You are on page 1of 13

KONSEP GEOGRAFI

Oleh : Agies Putri Daniar (X-6/03) Arinda Dewi NurAini (X-6/05) Arsinta R Krisna (X-6/06) Erizza Farizan Ardani (X-6/12) Like Lorensa (X-6/19)

Apa Itu Konsep Geografi ??


Menurut Sumaatmaja, konsep geografi adalah pola abstrak yang berkenaan dengan gejala-gejala konkret tentang geografi. Konsep geografi dapat dijelaskan secara denotatif dan konotatif. Konsep geografi secara denotatif dapat menjelaskan berbagai pengertian gejala geografi berdasarkan definisi sedangkan Konsep geografi secara konotatif memiliki pengertian yang lebih luas dibandingkan secara harfiah

KONSEP LOKASI
1. LOKASI Lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas : a. Lokasi Absolut Lokasi absolut adalah lokasi menurut letak lintang dan bujur yang bersifat tetap. Dengan dinyatakan lokasi absolut suatu tempat atau suatu wilayah , karakteristik tempat yang bersangkutan sudah dapat diabstrasikan lebih jauh. Sekurang kurangnya posisi dan iklimnya sudah dapat kita perhitungkan. b. Lokasi Relatif lokasi relatif ini ditinjau dari posisi suatu tempat atau terhadap kondisi wilayah wilayah yang ada disekitarnya. Lokasi relatif suatu tempat memberikan gambaran tentang keterbelakangan, perkembangan, dan kemajuan wilayah yang bersangkutan Kesimpulannya, lokasi relatif adalah lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.

KONSEP JARAK
Jarak merupakan faktor pembatas dan pemisah antara dua tempat yang bersifat alami. Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi Jarak terdiri atas : a. Jarak Mutlak/Absolut Jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak absolut diukur dengansatuan panjang. b. Jarak Relatif Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan misalnya rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. Jarak relatif umumnya menggunakan satuan waktu (jam, menit, atau sekon) Misalnya jarak Jakarta ke Bandung 180 km atau Jakarta Bandung dapat ditempuh dalam waktu 3 jam melewati Puncak.

Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan dan komunikasi yang dapat dipakai.

Konsep Pola
Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi, baik fenomena yang bersifat alami maupun fenomena sosial budaya. seperti pola aliran sungai, pola pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain.

Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran gejala geografi yang bersifat mengelompok. Pengelompokan ini biasanya dipengaruhi oleh adanya keseragaman atau faktor-faktor umum yang menguntungkan. Contohnya di daerah perkotaan, biasanya penduduk akan mengelompok berdasarkan keseragaman, seperti adanya daerah pemukiman elit dan daerah pemukiman kumuh

Konsep Morfologi
Morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang mengakibatkan terbentuknya berbagai bentuk permukaan bumi. Bentuk morfologi juga berpengaruh terhadap aktifitas penduduk. Contoh penduduk yang tinggal di daerah pegunungan yang subur sebagian besar bermatapencaharian berkebun dan kemajuan penduduknya lambat, sarana transportasi lebih banyak dilakukan dengan jalan kaki, permukiman penduduknya menggerombol . Diwilayah yang topografinya datar lebih maju karena sarana transportasi lebih memadai dan permukiman penduduk menyebar.

Konsep Nilai Kegunaan


Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai kegunaanya optimal. Nilai kegunaan suatu daerah berpengaruh terhadap perkembangannya. contohnya : pantai berpasir putih berpotensi untuk daerah wisata.

Konsep Interaksi dan Interpendensi


Konsep interaksi merupakan hubungan saling atau timbal balik antar satu daerah dengan daerah lain. Suatu daerah berinteraksi guna memenuhi kebutuhan penduduknya. Contoh: Daerah pegunungan menghasilhan sayur-mayur dan buah-buahan. Bahan-bahan tersebut dipasarkan di pasar modern di perkotaan.dengan hal itu kebutuhan penduduk di perkotaan dapat terpenuhi.

Konsep Diferensiasi Areal


Konsep Diferensiasi Areal merupakan fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat di permukaan bumi. Contoh : Jenis tanaman dataran tinggi berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah. Selain itu, Konsep Diferensiasi Area dapat juga digunakan untuk melihat jenis mata pencaharian penduduk, misalnya penduduk yang tinggal di daerah pantai dominan bermata pencaharian nelayan

Konsep Keterkaitan Keruangan


Konsep Keterkaitan Ruang Keterkaitan ruang menunjukkan derajat keterkaitan persebaran antara fenomena yang satu dengan yang lain, baik yang menyangkut fenomena fisik maupun non-fisik. Contoh : Misalnya, penduduk kota memerlukan bahan pangan dari desa, sebaliknya penduduk desa perlu memasarkan hasil alamnya ke kota.

Sekian .. :D

You might also like