You are on page 1of 5

TERRANE

A. Definisi Terrane Plate, Mikroplate, Block, dan terranes adalah potongan yang besar dari kerak Bumi. Tidak ada cara menghitungnya karena para geologist tidak setuju pada definsi yang pasti. Beberapa geologist menekankan bahwa terrane bukanlah mikroplate, sedangkan yang lainnya mengatakan bahwa terrane adalah mikroplate seperti yang telah diketahui dalam buku-buku tentang mikroplate terranes. Konsep dari terrane berkembang dari pembelajaran pada tahun 1970 mengenai orogenic margin dari Amerika Utara. Konsep terrane dikenalkan pada paper yang ditulis oleh Coney pada tahun 1980 (Coney, P.J., Jones, D.L., and Monger, J.W.H., 1980, Cordilleran suspect terranes: Nature, v. 288, p. 329333, doi: 10.1038/288329a0.) untuk mendiskripsikan komposisi alam dari plate Amerika Utara secara tektonik dan stratigrafi. Terrane dalam paper tersebut didefinisikan sebagai blok-blok kerak Bumi yang patah dan terikat, yang diawetkan dalam waktu geologi yang berbeda. Konsep tersebut kemudian berkembang, dan memunculkan kontroversi karena ketidak setujuan pada definisi tersebut. Pada sebuah paper yang berjudul "Northern Cordilleran terranes and their interactions through time yang dipublikasikan pada GSA Today (April/May 2007) Maurice Colpron et al.membicarakan kembali terrane sekitar 25 tahun kemudian. Dalam paper tersebut menjelaskan beberapa istilah, yaitu : Terrane adalah sebuah blok kerak atau fragmen yang mempertahankan sejarah geologi yang khas dan blok kerak tersebut berbeda dari area disekitarnya, biasanya dibatasi oleh kerak atau patahan.

Gambar 1. Terrane

Suspect terrane adalah istilah yang digunakan apabila fragment tersebut tidak jelas darimana asalnya. Native terrane, terrane yang berpotensi telah melalui perjalanan jauh dari tempat asalnya disebut suspect terrane, sedangkan terrane yang jelas telah terkait pada marjin benua sejak awal terbentuknya disebut native terrane. Exotic terrane adalah potongan dari benua yang telah putus dari benua induknya dan selanjutnya menjadi benua yang lain. Jadi potongan tersebut berbeda dan tidak asli dari benua yang lain (bukan benua induknya). Composite Terrane adalah terrane yang terbentuk dari 2 atau lebih terrane yang berbeda, sebelum mulai melakukan perjalanan. Superterranes adalah penggabungan/peleburan dari terrane kecil yang banyak. Disrupted Terrane adalah fragment yang mengandung batuan dari latar dan umur yang berbeda. B. Dataran Tinggi Tibet Pada dasarnya, dataran tinggi adalah kolase dari fragmen benua (terranes) yang ditambahkan berturut-turut ke lempeng Eurasia selama era Paleozoikum dan Mesozoikum. Jahitan antara pelat mikro ditandai dengan kejadian tersebarnya bahan ophiolitic yang terjebak diantara blok kerak selama pertumbuhan. Dari utara ke selatan, Tibet utama kerak blok adalah Kunlun, Songpan-Ganzi, Qiangtang, dan Lhasa terrane. Secara geografis letak dataran Tibet dapat dilihat pada gambar 2, sedangkan pada gambar 3 menjelaskan posisi terrane. Dari utara ke selatan, Tibet utama kerak blok adalah Kunlun, Songpan-Ganzi, Qiangtang, dan Lhasa terrane.

Gambar 2 Lokasi Dataran Tinggi Tibet

Gambar 3 Posisi Blok Terrane Lhasa terrane yang dibatasi oleh jahitan Yarlung-Zangbo dan jahitan Bangong-Nujiang, bertabrakan dengan Qiantang di utara pada zaman Jurassic (200-145 juta tahun yang lalu)(Dewey et al. 1988). Subduksi lithosfer laut India menciptakan deposit basin berbentuk busur dan penempatan lapisan batholith. Tumbukan aktif yang terakhir terjadi pada zaman Cretaceous pada Lhasa terrane, menghasilkan pemendekan sekurangkurangnya 180 km (Murphy et al. 1997). Qiantang terrane yang berada di sebelah utara Lhasa Terrane mempunyai lebar sekitar 500 km di tengah Tibet. Terrane ini mempunyai ciri busur vulkanik pada zaman Triassic yang menghadap utara. Luasan dari deposits volcanic pada zaman Triassic ini mungkin dihasilkan dari subduksi basin Songpan-Ganze ke arah selatan (Kapp et al 1999b). Meskipun umur dan sifat dasar batuab di bawah Qiantang belum diketahui, penyelidikan saat ini menghasilkan penemuan yang mendetail distribusi dari batuan metamorf mlange (blueshist) yang komplek dan dikontrol oleh pengaruh kekar (Kapp et al 1997). Sehubungan dengan model mengapa Tibet bagian utara menjadi menebal, maka perlu pemahaman lebih mendalam mengenai gabungan kerak di daerah ini. Songpan-Ganze Terrane yang yang panjang serta sempit diantara terrane Kunlun dan Qiantang, terbentuk oleh tabrakan selama masa Jurassic dan selesai pada akhir zaman

Jurassic. (Dewey et al 1988). Terrane ini dicirikan dengan tahapan pembentukan strata deposit laut dalam pada zaman Triassic-Jurassic. Pembentukan ini sezaman dengan tabrakan yang tersu-menerus antara China Utara dan China selatan, yang menghasilkan pemendekan 250 km (Burchfiel et al 1995). Terrane Kunlun dikenal dengan busur pada awal zaman Paleozoic yang luas, dan kemudian ditempatkan diatas oleh busur pada zaman Triassic. Bersama, mereka disebut batholiths Kunlun. Asal mula Triassic arc masih diperdebatkan. Beberapa ahli menafsirkan sebagai tumbukan dari laut dalam Songpan-Ganze kearah utara pada zaman Paleozoic (Zhang & Zheng 1994) dan beberapa ahli lainnya menghubungkan busur ini pada tumbukan dalam di sebelah utara Kunlun (Burchfield et al 1995). Pada saat ini, system dorongan Kunlun yang menghasilkan pemendekkan sekitar 250, masih aktif.

Gambar 4 Evolusi terrane Tibet selama zaman Mesozoic Semua terrane-terrane ini dicirikan oleh sabuk patahan dan dorongan yang spasial terkait dengan pengembangan basin tanjung pada zaman Tertiary (Yin & Harrison 2000). Pada umumnya, mereka mengembang atas wilayah yang luas sejak tumbukan Indo-Asian 70 Ma. Estimasi total pemendekan Utara-Selatan Daratan Tinggi Tibet adalah sejauh 1400 km. Saat ini, studi tomografi yang diselesaikan oleh Van der Voo et al. (1999) membawa titik terang sejarah tumbukan Indo-Asian setelah zaman Jurassic. Mereka diinterpretasikan dengan anomaly kecepatan gelombang P pada mantel di bawah India dan area yang berdekatan sebagai lembaran fossil sehubungan dengan tumbukan dari lithosfer laut Tethyan, atau sebagai pecahan lithosfer benua India. Hasil ini setuju dengan tumbukan keutara Lhasa terrane dan mendukung gagasan zona tumbukan dalam Neo-Tethys ke India Utara selama zaman Cretaceous.

Gambar 5. Evolusi Zona Mesozoic Tethyan [Van der Voo et al. 1999].

You might also like