You are on page 1of 3

Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian Asi Eksklusif Berdasarkan Karakteristik Ibu di Puskesmas Kecamatan Karang Ploso

Kabupaten Malang Abstract

The level of exclusive breastfeeding in Malang region was fairly low. The 2007 data of the Health Service indicated that only 15.97% mothers breastfed their infants exclusively. In addition to otherfactors, one of the causative factors was a maternal lack of information about exclusive breastfeeding. The purpose of the present research was to determine a profile of breastfeeding mothers information about exclusive breastfeeding based on maternal characteristics. Research design was descriptive observasional. Sample comprised 43 breastfeeding mothers of

a population of 75breastfeeding mothers with 3-month-old infant in Desember 2009. Instrument employed in the research was questionnaire. Data was subjected to univariate and cross-tabulation analyses. Results of cross-tabulation indicated (37.2%) that lacked nearly knowledge a half of

the population of breastfeeding mothers

about exclusive

breastfeeding. A profile of respondents with a lack knowledge about exclusive breastfeeding based on age was highest in the cohort of 20-30 years old (41.4%); based on parity was highest in the cohort of primiparae (40.9%); based on education was highest in the lower educated cohort (50%). A profile of respondents with good knowledge about exclusive breastfeeding based on occupation was highest in the cohort of housewife mothers (53.8%). An effort to increase coverage of exclusive breastfeeding would require a collaboration of health officers, public figures, and public participation it self through providing information about exclusive breastfeeding by taking the abovementioned factors into account. Keywords : knowledge, exclusive breastfeeding, characteristic Created by : Aprilia Widjayanti / 010830451 Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya 2009

Hasil penelitian Posyandu Delima II Desa Baru Dusun II Batang Kuis Tahun 2010 menunjukan mayoritas Ibu-ibu berpengetahuan baik sebanyak 38 orang (82,6%) dan bersikap positif sebanyak 41 orang (89,1%) dalam pemberian ASI Eksklusif (resy tesya mulianda)

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan terhadap ASI eksklusif sebagian besar termasuk dalam kategori kurang dengan persentase sebesar 59,5%, dalam kategori sedang sebesar 35,7% dan hanya 4,8% responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik (mirzal Fuadi, 2010)

ASI adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. ASI merupakan makanan yang sempurna untuk bayi dan tidak ada produk makanan pengganti ASI yang kualitasnya menyamai ASI, sehingga ASI adalah makanan terbaik dengan standar emas. Standar emas makanan bayi diawali dengan tindakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan menjadi 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu di Puskesmas Tanjung Rejo tentang pemberian ASI selama 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tanjung Rejo Medan pada bulan Juli pada tahun 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang datang ke Posyandu, dan didapat sampel sebanyak 40 orang responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi karakteristik ibu hamil dan 11 pertanyaan tentang ASI Ekslusif, posisi menyusui yang benar dan pemberian ASI selama 2 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian responden yakni 30% memiliki tingkat pengetahuan baik tentang ASI Ekslusif, sebanyak 32,5% memiliki tingkat pengetahuan baik tentang posisi menyusui yang benar, dan hanya sebanyak 22,5% yang berpengetahuan baik tentang pemberian ASI 2 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif dan posisi menyusui yang benar lebih baik daripada tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI selama 2 tahun. Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya peningkatkan arus informasi yang diterima oleh ibu tentang pemberian ASI selama 2 tahun baik melalui Poliklinik, dokter praktik pribadi, media elektronik, pembagian leaflet, penempelan poster, maupun penyuluhan-penyuluhan.

You might also like