You are on page 1of 10

Amal Jariyah Yang Tidak Terputus

Oleh :

Arifin Nukman

Membaca basmalah :

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIMI

Mengucapkan salam : ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUHU Adzan Membaca hamdalah : INNALHAMDULILLAAH, NAHMADUHUU WA NASTAIINUHUU WA NASTAGHFIRUHU WA NAUUDZUBILLAAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN SYAYYI-AATI AMAALINAA MAN YAHDILLAAHU FALAA MUDHILLALAHU WA MAN YUDHLILHU FALAA HAADIYALAHU Membaca syahadat : ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ABDUHUU WA RASUULUHUU LAA NABIYYA BADAHU Membaca shalawat : ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SYAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHII WA SHAHBIHII AJMAIIN Membaca ayat alquran yang mengajak bertaqwa kepada allah (biasanya khatib membaca ali imran ayat 102)

FA-UUSHIIKUM WA NAFSII BIT TAQUULLAAH QAALALLAAHU TAAALA FIIL QURAANIL KARIIM AUUDZUBILLAAHI MINASY SYAITHOONIR RAJIIM YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU ITTAQUULLAAHA HAQQAA TUQAATIHI WA LAA TAMUUTUNNAA ILLAA WA ANTUM MUSLIMUUN WA QAALALLAHU TAAALAA FIL QURAANIL KARIM AUDZUBILLAAHIMINA SY SYAITOON NIRROJIIM

WA TASHIM BI HABLILLHI JAMAW WA L TAFARRAQ WADZ KUR NIMATALLHI ALAIKUM IDZ KUTUM AD-AN FA ALLAFA BAINA QULBIKUM FA ASHBAHTUM BINIMATIH IKHWNAN WA KUTUM AL SYAF HUFRATIM MINAN NRI FA ANGQADZAKUM MINH KADZLIKA YUBAYYINULLHU LAKUM YTIH LAALLAKUM TAHTADN Syadakallahh...........................!
Membaca ayat alquran yang lain sesuai dengan topik khutbah amma badu Berwasiat untuk diri sendiri dan jamaah agar selalu dan meningkatkan taqwa kepada Allah SWT Mulai berkhutbah sesuai topiknya memanggil jamaah bisa dengan panggilan ayyuhal muslimun atau maasyiral muslimin rahimakumullah, atau sidang jumat yang dirahmati allah.

...............Khutbah Pertama

Judul................................

Amal Jariyah Yang Tidak Terputus


Oleh: Arifin Nukman Dg Nompo

Kaum Muslimin Rahimakumullah


Segala puji bagi Allah Subhannahu wa Ta'ala yang telah melimpahkan karunia dan rahmatNya sehingga kita dapat menjalankan salah satu kewajiban yang diwajibkan kepada kaum Muslimin yaitu Shalat Jumat berjamaah. Shalawat serta salam, semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam , sahabat, keluarga dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Jamaah Jumat rahimakumullah


Kehidupan dunia adalah kehidupan yang fana, kehidupan sementara, kehidupan yang sebentar saja. Jika kita dikaruniai usia yang sama dengan Rasulullah, hidup kita di dunia sekitar 63 tahun lamanya. Mungkin ada yang lebih lama dari itu, tetapi banyak juga yang kurang dari itu. Betapa banyak saudara dan teman kita yang meninggal di usia muda; entah didahului oleh sakit maupun kematian yang tiba-tiba. Melalui kecelakaan atau bencana alam, misalnya. Pendek kata, jika waktunya telah tiba, kematian tak bisa ditunda.

............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. (QS. An Nahl : 61)
Maka hidup yang sangat singkat ini harus diisi dengan memperbanyak bekal. Selagi kematian belum datang maka hidup ini harus dipenuhi dengan amal. Dan

diantara amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia, ada tiga amal istimewa yang tidak akan terputus pahalanya meskipun sang pelaku telah berada di alam barzakh. Pahala tiga amal itu akan tetap mengalir kepadanya meskipun ia tak lagi hidup di dunia. Apa saja tiga amal jariyah yang tidak terputus itu? Rasulullah SAW bersabda :

............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim dan Ahmad)
Hadits yang sama, dengan matan sedikit berbeda diriwayatkan juga oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan An-Nasai)

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,


Amal pertama yang tidak terputus meskipun mukmin itu telah meninggal adalah sedekah jariyah. Yaitu sedekah yang kemanfaatannya terus mengalir. Selama ia bermanfaat, selama itu pula pahalanya mengalir kepada orang yang bersedekah itu, walaupun ia telah meninggal. Dalam sebuah atsar yang diriwayatkan dari Anas r.a. disebutkan contoh sedekah jariyah ini; yakni membangun masjid, membuat saluran air, membuat sumur, menanam pohon, dan menulis/mencetak mushaf. Selama masjid yang dibangunnya itu ditempati shalat, ia mendapatkan pahala itu. Selama saluran air yang ia buat dimanfaatkan orang lain entah air minum ataupun irigasi, ia mendapatkan pahala itu. Selama sumur yang ia buat dimanfaatkan oleh orang lain, ia pun tetap mendapatkan pahala itu. Selama pohon yang ia tanam, buahnya dimakan orang lain bahkan binatang atau menjadi tempat berteduh dan penyimpan air, ia mendapatkan pahalanya. Selama mushaf yang ia cetak atau ia sedekahkan masih dibaca, ia juga mendapatkan pahalanya. Tentu, lima hal itu adalah contoh dan tidak membatasi sedekah jariyah pada itu saja. Membangun sekolah, lembaga pendidikan, rumah sakit, jalan, jembatan

dan seterusnya selama manfaatnya masih terus dirasakan, orang yang bersedekah membangunnya terus mendapatkan pahalanya. Mengalir.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,


Amal kedua yang tidak terputus meskipun mukmin itu telah meninggal adalah ilmu yang bermanfaat. Yaitu ilmu yang diajarkan kepada orang lain, lalu orang itu mengalamkan dan mengajarkannya kepada orang lain, dan demikian seterusnya. Maka sepanjang ilmu itu terus bergulir, diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan diamalkan, orang yang mengajarkannya mendapatkan limpahan pahala yang terus mengalir itu. Orang-orang yang dikaruniai harta lalu mensedekahkannya, termasuk dengan sedekah jariyah, dan orang yang dikaruniai ilmu lalu menjadikannya ilmu manfaat dengan mengalamkan dan mengajarkan, kedua tipe orang itulah yang boleh diiri agar kita juga bisa seperti itu.

............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Tidak boleh hasad (iri) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu, lalu ia menunaikan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,


Amal ketiga yang tidak terputus meskipun mukmin itu telah meninggal adalah anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya. Anak di sini tidak terbatas anak keturunan pertama, tetapi juga anak dari anak dan seterusnya. Maka di sinilah pentingnya bagi orang tua untuk mendidik putra-putrinya menjadi anak-anak yang shalih sehingga mereka mendoakan orang tuanya tatkala orang tuanya telah meninggal. Demikian pula anak-anak itu nantinya mendidik putra-putrinya untuk menjadi shalih dan shalihah lalu mendoakan orang tua serta kakek dan neneknya. Karenanya salah satu doa yang sangat penting untuk kita panjatkan adalah seperti doanya Nabi Ibrahim:

............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orangorang yang saleh. (QS. Ash Shafat : 100)
Doa ibadurrahman yang tercantum dalam QS. Al furqan ayat 74 secara implisit juga mengharapkan anak dan keturunan yang mendoakan orang tuanya.

............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan : 74) Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Kesimpulannya adalah, mari kita berusaha untuk memperbanyak sedekah jariyah yakni sedekah yang kemanfaatannya berjangka panjang bahkan permanen tentu saja tanpa mengesampingkan sedekah lainnya; kita berusaha untuk terus dan terus mencari ilmu (thalabul ilmi) disertai dengan mengamalkan dan mendakwahkan/mengajarkan ilmu tersebut; kita juga terus berusaha mendidik putra-putri kita serta mendoakan mereka agar menjadi anak yang shalih dan shalihah yang nanti secara sadar akan mendoakan kita. Sebab sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kedua orangtuanya itulah tiga investasi utama, yang pahalanya terus mengalir meskipun kita meninggal dunia.


Akhiru dawana anil hamdu lillahi rabbil alamin.

Semoga dengan khutbah diatas, iman kita selaku hamba Allah bisa semakin tebal dan semakin mendekatkan diri kepadaNya. Dan semoga bisa membuat kita selalu ingat semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.

Amin Yaa Robbal Alamiin. Menutup khutbah pertama dengan doa untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat BARAKALLAHU LII WA LAKUM FILL QURAANIL AZHIIM WA NAFANII WA IYYAKUM BIMA FIIHIMAA MINAL AAYAATI WA DZIKRIL HAKIIM WA NAFAANAA BI HADII SAYYIDAL MURSALIIN WA BIQAWLIHIIL QAWIIM AQUULU QAWLI HAADZA WA ASTAGHFIRULLAAH AL AZHIIM LII WA LAKUM WA LII SYAA-IRIL MUMINIINA WAL MUMINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT MIN KULLI DZANBII FASTAGHFIRUUHUU INNAHUU HUWAS SAMIIUL ALIIM WA INNAHUU HUWAL GHAFUURUR RAHIIM Duduk sebentar (tumaninah) untuk memberi kesempatan jamaah jumat untuk beristighfar dan membaca shalawat pelan-pelan ...............Khutbah kedua Khutbah kedua aturannya persis sama dengan khutbah pertama semua urutan dari hamdalah, syahadat, shalawat, wasiat taqwa, ayat quran, dan doa untuk seluruh orang muslim/muslimat dan muminin/muminat harus dipenuhi. Contoh bacaan yang berbeda pada khutbah kedua : ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIIRAAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI KAMAA YUHIBBU RABBUNAA WA YURIIDHUU WA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ABDUHUU WA RASUULUHU SHALLALLAAHU ALAIHI WA ALAA AALIHII WA SHAHBIHI WA SALLAM TASLIIMAN KATSIIRAN ILAA YAUMID DIIN AMMA BADU FATTAQUULLAAHU HAQQUT TAQWAA KAMAA AMAR

Bacaan penutup wasiat khutbah kedua dan membaca ayat al quran yang menyuruh bershalawat (al ahzab 56) IBAADALLAAH INNALLAAHA AMARAKUM BI AMRI BI DA-AAFIATI BINAFSIHI WA TSANII BIMALAA IKATIHIL MUSABBIHATI BIQUDSIHI WA TSULLATSAA BIKUM AYYUHAL MU-MINUUNA MIN JANNATI WA INSIHI FA QAALALLAAHU QAWLAN KARIIMAN INNALLAAHA WA MALAAIKATAHUU YUSHALLUUUNA ALAN NABII YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU SHALLUU ALAIHI WA SALLIIMU TASLIIMAA ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ALAA ABDUKAA WA RUSUULIKAA MUHAMMAD WA ARIDHALLAAHUMMA AN KHULAFAA-UR RAASYIDIIN ABI BAKRI WA UMAARA WA UTSMAANA WA ALII WA AN SYAA-IRIL AALI WASH SHAHAABATI AJMAIIN WAT TAABIIINA WAT TAABIIT TAABIIINA WA MAN TABIAHUM BI IHSAANIN ILAA YAUMID DIIN WA ALAINA MAAHUM BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN Membaca doa ALLAHUMMAGH FIR LIL MUMINIINA WAL MUMINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL-AHYAA-I MINHUM WAL AMWAAT INNAKAS SAMIIUN QARIIBUN MUJIIBUD DAWAT WA YAA QAADHIYAL HAAJAAT ALLAHUMMA INNA NAS-ALUKA DAULATAN KHILAFATAN RASYIDATAN ALA MINHAJI AN-NUBUWWAH ALLAHUMMA INNA.

baca doa yang lain dan ditutup doa RABBANAA AATINAA FID DUN-YAA HASANAH WA FILL AAKHIRAATI HASANAH WA QINAA ADZAABAN NAAR Penutup khutbah kedua (bacaan ini didekritkan oleh khalifah umar bin abdul aziz harus dibaca karena pada masa itu khutbah jumat sering digunakan untuk menyerang lawan politik oleh para khatib, diambil dari surat an nahl 90) IBAADALLAH INNALLAAHA YA-MURUU BIL ADLI WAL IHSAAN WA IITAA-I DZIL QURBAA WA YANHAA ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKARI WAL BAGHYI YAIZHZHUKUM LAALLAKUM TADZAKKARUUN FADZKURULLAAHA AZHIIMI WA YADZKURKUM FASTAGHFIRULLAAHA YASTAJIB LAKUM WASYKURUUHU ALAA NIMATIL LATII WA LADZIKRULLAAHU AKBARU WA AQIIMISH SHALAH Iqamat untuk shalat jumat

You might also like