You are on page 1of 21

AUXILIARY VERB

I. PENDAHULUAN I.1.Pengertian Sintaksis Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu sun yang berarti bersama dan tattein yang berarti menempatkan. Jadi secara etimologis sintaksis berarti menempatkan atau menyusun kata-kata secara bersama-sama sehingga menghasilkan kelompok kata atau kalimat. Menurut Jacob (1995 : 3), sintaksis merupakan ... the grammatical principles, units, and relations involved in sentence structure. Sintaksis merupakan prinsip-prinsip, unit-unit, dan hubungan-hubungan gramatikal yang ada dalam struktur kalimat. Menurut Kridalaksana (1993 : 199), sintaksis merupakan : 1. pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar, atau antara satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa. Satuan terkecil dalam bidang ini adalah kata; 2. subsistem bahasa yang mencakup hal tersebut (sering dianggap bagian dari gramatika; bagian lain adalah morfologi); 3. cabang linguistik yang mempelajari hal sintaksis. Jadi, dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa sintaksis merupakan bagian dari linguistik yang mempelajari tentang susunan kalimat yang meliputi struktur dan hubungan antara satuan-satuan bahasa, yaitu kata, frase, dan klausa. I.2. Kata Kerja (verbs) Dalam struktur kata bahasa Inggris, kata memiliki fungsi-fungsi, yaitu sebagai subjek (subject), predikat (predicate/verb), objek (object), dan keterangan (complement). Predikat atau predicate atau kata kerja adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subyek. (Kridalaksana, 1982 : 136) Sedangkan dalam Basic English Grammar & Usage terdapat batasan sebagaimana berikut ini : A verb expresses action or state of being (Midden roof ; 1). Contoh : He went to school. She is a girl. Went dalam kalimat pertama menunjukkan action, sedangkan is dalam kalimat kedua menunjukkan state of being. Kata kerja terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a) A transitive verb. b) An intransitive verb. c) Copulative verbs. d) Auxiliary verbs. A transitive verb atau kata kerja transitif adalah sebuah kata kerja yang membutuhkan sebuah objek langsung untuk melengkapi arti kata kerja tersebut. Contoh : She cut her finger. Cut merupakan kata kerja transitif yang membutuhkan objek langsung. Dalam kalimat di atas

objek langsungya adalah her finger. An intransitive verb atau kata kerja intransitif, yaitu sebuah kata kerja yang tidak membutuhkan objek langsung dalam melengkapi maknanya. Contoh : He ran down the stairs. He ran. Ran dalam kalimat diatas merupakan kata kerja intransitif, dalam hal ini walaupun kata kerja itu tidak didampingi objek, yaitu down the stairs, kalimat tersebut masih memiliki makna. Copulative verbs adalah kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan kata kerja lain atau dengan kata sifat. Act appear arrive be become come end up get go grow fall feel keep lie look play plead prove remain rest run seem shine smell sound stay stand taste turn turnout wax contoh : Tom acted suspicious. Bill appears satisfied, but really is not. The teenager arrived early at the party. Tom is a coward. Tom became wealthy. The prediction came true. The room ended up a mess. Tom got angry. The man went crazy. Tom grew insistent. Tom fell prey to the deceitful man. Tom felt nauseated. Tom kept quiet. The paper lies crumbled up on the floor. Tom looks upset. The opossum played dead. The woman pleaded innocent. Tom's behavior proves difficult to understand. Tom remained unsatisfied. Rest assured. The dog runs wild. Tom seems happy. Bill's smile shines bright. The perfume smelled sweet. Tom sounded obnoxious. Amy stayed happy. The athlete stands tall. The food tastes fresh. Tom turned angry. The cookies turned out great. Tom waxed poetic. Auxiliary verbs atau kata kerja bantu yaitu kata kerja yang berfungsi untuk menambahkan

informasi arti atau menerangkan kata kerja lain. Contoh : They can do it. She should study hard. Kata kerja bantu atau auxiliary verbs akan dibahas lebih lanjut pada bagian pembahasan.

II. PEMBAHASAN Auxiliary verbs berasal dari bahasa latin auxiliarius atau auxilium yang berarti bantu dan verbum yang berarti kata kerja. Auxiliary verb is verb used with another verb: a verb that is used with another verb to indicate person, number, mood, tense, or aspect. (Encarta World English Dictionary & (P) 19982005 Microsoft Corporation. All rights reserved.) II.1. Fungsi Auxiliary verbs Seperti yang sudah diketahui pada bahasan sebelumnya, auxiliary verb atau kata kerja bantu merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain. Menurut fungsinya auxiliary verb dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu : 1. Progressive aspect atau makna sedang 2. Perfect aspect atau makna lampau 3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang 4. Passive voice atau makna pasif 5. Modals 6. Dummy 1. Progressive Aspect atau Makna Sedang Kata kerja bantu yang menerangkan makna sedang adalah to be (is, am, are) yang diikuti dengan bentukan verb+ing. Contoh : I am studying English Grammar now. She is listening the music. They are playing football. Kata kerja bantu juga menerangkan makna sedang yang bersifat lampau dengan menggunakan was atau were. (was digunakan untuk subjek I, he dan she sedangkan were digunakan pada subjek we, they dan you). Contoh : This time last year I was living in Brazil. They were playing tennis at 10.30.

2. Perfect Aspect atau Makna Lampau Kata kerja bantu yang menghasilkan makna lampau adalah have/has dan had yang diikuti dengan past participle. Contoh : I have read the novel. She has written the text. Tom had already gone home, when I arrived. Penambahan kata kerja bantu been pada have/has akan menghasilkan makna sudah berlangsung dan sedang dilakukan. Contoh : It has been raining. I have been talking to Tom about your problem. Penambahan kata kerja bantu been pada had akan menghasilkan makna sudah berlangsung dan sedang dilakukan pada saat suatu kejadian terjadi. Contoh : They had been playing for half an hour when there was a terrible storm. 3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang Kata kerja bantu yang menghasilkan makna yang akan datang adalah modal will/shall. I will go to Bandung next week. Penggunaan shall dan will Pada British English shall biasanya digunakan pada subjek I dan We, sedangkan will digunakan pada she, he, it, they dan you. Sedangkan pada American English shall sangat jarang digunakan. Penambahan kata kerja bantu be pada will akan menghasilkan makna akan sedang dilakukan pada suatu waktu di masa yang akan datang. Contoh : She will be studying in class at 10.30 tomorrow. Penambahan kata kerja bantu have pada will akan menghasilkan makna akan berakhir pada suatu waktu di masa yang akan datang. Contoh : Next year Ted and Amys 25th wedding anniversary. They will have been married for 25 years. 4. Passive Voice atau Makna Pasif Kata kerja bantu dapat menghasilkan bentuk pasif dengan adanya kata kerja bantu to be yang diikuti dengan past participle. Contoh : This room is cleaned everyday. I am often invited to parties. Many people are injured in road accidents. Penggunaan to be dalam bentukan lampau (was/were) akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna lampau. Contoh : The castle was built in 1540. During the night we were all woken up by a loud explosion. Penggunaan kata kerja bantu to be (is/am/are) dan being akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna sedang.

Contoh : The car is being driven now. They are being knocked down. She is being served by the shop assistant. Penggunaan kata kerja bantu was/were dan being akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna lampau. Contoh : When I arrived, the room was being cleaned. We were being followed. Penggunaan kata kerja bantu have/has/had dan been akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna lampau. Contoh : The vehicle is hot. The motorcycle has been driven. They have been invited to the party. She knew the problem. She had been told by me. Penggunaan kata kerja bantu will dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna yang akan datang. Contoh : The car will be arrived soon. Penggunaan kata kerja bantu modal dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna yang diterangkan oleh modal tersebut. Contoh : This problem can be solved. The students may be passed from the exam. The road must be fixed, because it is too dangerous. 5. Modals Modal expressing grammatical mood: used to describe verbs and auxiliary verbs expressing a grammatical mood such as possibility or necessity. (Encarta World English Dictionary & (P) 1998-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.) Kata kerja bantu modal menunjukan sikap pembicara terhadap situasi pembicaraan yang direfleksikan dalam bentuk kala. Quirk mendefenisikan kata kerja bantu modal sebagai berikut : modality, may be defined as the manner in which the meaning of a clause is qualified so as to reflect the speakers judgement of the likelihood of the proposition it expresses being true ... (Quirk, 1985; 219). Situasi pembicaraan yang dimaksud di sini adalah yang menyatakan seperti kemungkinan, keharusan, dan lain-lain yang ditunjukkan oleh bentuk-bentuk kata kerja bantu dan kombinasinya dengan verba lain. Jenis-jenis modal yaitu : can could may might shall should will would must Quirk menggolongkan makna kata kerja bantu modal sebagai berikut : 1. Can/could - Menyatakan kemungkinan, misalnya : The macth can take place indoors, if its raining tomorrow.

She could go anywhere if she wanted. Fungsi kata can diatas menyatakan kemungkinan, hal ini dapat dilihat bahwa kalimat tersebut merupakan conditonal sentence atau kalimat pengandaian. Fungsi kata could diatas sama seperti can yaitu menyatakan kemungkinan, kalimat ini juga merupakan conditional sentence namun dalam bentukan lampau. - Bermakna kemampuan, misalnya : He can speak Spanish. I could always beat you at tennis when we were kids. Fungsi kata can diatas adalah menyatakan kemampuan yang bersifat sekarang. Fungsi kata could diatas menyatakan kemampuan yang bersifat lampau, hal ini diterangkan kembali dengan adanya keterangan waktu. - Bermakna ijin, misalnya : Can I borrow your pen? Could you open the door? Fungsi can dan could diatas adalah sama yaitu menyatakan permission atau ijin. Penggunaan kata could lebih sopan dibandingkan dengan can. 2. May/might - Bermakna kemungkinan, misalnya : He may be my advisor next semester. There might be some complaints. Fungsi kata might dan may diatas adalah sama yaitu menyatakan kemungkinan. Might merupakan bentukan lampau dari may. - Bermakna ijin, misalnya : May I borrow your hat. Might I ask whether you ar using the typewriter? Fungsi kata might dan may diatas adalah untuk menyatakan permission atau ijin. Kata might lebih menunjukkan kehati-hatian. 3. Will/shall and would - Bermakna prediksi, misalnya : The match will finish soon. I shall get the money easily - Bermakna kehendak, misalnya :

I will do it for myself. Would you please take your hat? We shall go to the school early. 4. Should - Bermakna kesimpulan tentatif, misalnya : They should be arrive at this time. - Bermakna keharusan atau obligasi, misalnya : You should get medicine. 5. Must - Bermakna keharusan (logika), misalnya : There must be a mistake. - Bermakna keharusan, misalnya : You must go to the hospital. 6. Dummy Dummy adalah kata kerja do yang mempunyai fungsi untuk membentuk kalimat tanya dan kalimat negasi pada kalimat positif yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do berperan menjadi kata kerja bantunya. Contoh : You know the problem. Negasi : You dont know the problem. Pertanyaan : Do you know the problem? Penggunaan do, does dan did Pada simple present tense, do dan does digunakan sebagai auxiliary pada kalimat negatif dan kalimat tanya (do untuk I, you, we dan they sedangkan does untuk she, he dan it). Sedangkan did digunakan untuk simple past tense. Contoh : I don't study at night. She doesn't work here anymore. Do you attend this school? Does he work here? Digunakan juga untuk jawaban singkat. Contoh : Does she work here? No, she doesn't work here. Sebagai kalimat tanya : Did your grandmother know Tom? Do wildflowers grow in your back yard?

Sebagai pengulangan kata kerja. Raul studies as hard as his sister does. Penekanan pada kata kerja. He does like spinach. He really does! II.2. Penggunaan Auxiliary Verb 1. Negation (sebagai penanda negatif) Auxiliary verb digunakan sebagai penanda negatif dalam suatu kalimat jika ditambah dengan kata not (nt). Contoh : I cant move my body. I will not go to school tomorrow. 2. Inversion (sebagai kata tanya) Auxiliary verb digunakan sebagai kata tanya pada suatu kalimat jika ditempatkan di awal kalimat. Contoh : Have you done your hemework? Will you come to my party? Terkadang auxiliary verb yang ditempatkan di awal kalimat juga menjadi bermakna ijin. Contoh : May I leave now? Can you turn off the lamp, please? 3. Emphasis (penekanan) Auxiliary verb do dapat menyatakan penekanan pada suatu kalimat positif. Contoh : I do like the beer! 4. Ellipsis (penerangan kata kerja sebelumnya) Auxiliary verb digunakan sebagai penerang/penjelas dari kata kerja sebelumnya. Contoh : I will go, but she wont [go].

Kata go pada klausa kedua dapat dihilangkan. 5. Tag Questions Auxiliary verb yang di gunakan dalam kalimat dapat diulang di akhir kalimat dan dinegasikan untuk membentuk tag question. Contoh : You have cleaned the room, havent you? You wont come, will you?

III. KESIMPULAN Auxiliary verb adalah kata kerja bantu kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain. Dalam penggunaaanya auxiliary verb terdiri dari 23 jenis, yaitu : can could may might shall should will would must is am are was were have has had be been being do does did Fungsi auxiliary adalah 1. Progressive aspect atau makna sedang

Subjek + is/am/are + V-ing 2. Perfect aspect atau makna lampau Subjek + was/were + V-ing Subjek + have/has/had + V3 3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang Subjek + shall/will + V Subjek + will + be + V-ing Subjek + will + have been + V 4. Passive voice atau makna pasif Subjek + is/am/are + being + V3 Subjek + was/were + V3 Subjek + have/has/had + been + V3 Subjek + will + be + V3 Subjek + modal + be + V3 5. Modals can could may might shall should will would must Subjek + modal + V 6. Dummy Auxiliary verb do untuk membentuk kalimat tanya dan kalimat negasi pada kalimat positif yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do berperan menjadi kata kerja bantunya. Penggunaan auxiliary verb 1. Negation (sebagai penanda negatif) Auxiliary verb digunakan sebagai penanda negatif dalam suatu kalimat jika ditambah dengan kata not (nt). 2. Inversion (sebagai kata tanya) Auxiliary verb digunakan sebagai kata tanya pada suatu kalimat jika ditempatkan di awal

kalimat.Terkadang auxiliary verb yang ditempatkan di awal kalimat juga menjadi bermakna ijin. 3. Emphasis (penekanan) Auxiliary verb do dapat menyatakan penekanan pada suatu kalimat positif. 4. Ellipsis (penerangan kata kerja sebelumnya) Auxiliary verb digunakan sebagai penerang/penjelas dari kata kerja sebelumnya. 5. Tag Questions Auxiliary verb yang di gunakan dalam kalimat dapat diulang di akhir kalimat dan dinegasikan untuk membentuk tag question.

FULL VERB, AUXILIARY VERB, and LINKING VERB


What is this ?

adalah Kata kerja yang digunakan untuk menyatakan sesuatu pekerjaan atau tindakan. Kata kerja ini dapat berdiri sendiri dan memiliki arti lengkap tanpa menggunakan to. Sebagian besar kata kerja berbentuk FULL VERB, isitilah lain yang sering digunakan untuk FULL VERB adalah Ordinary verb, main verb, lexical verb, principal verb, meaningfull verb, atau hanya verb saja Example : study, play, cook, watch, go, write, sleep, breath, etc. Characteristic of FULL VERB : a. Bentuknya bisa berubah tergantung dari konteks kalimatnya, baik itu karena pengaruh subyek, meupun perubahan bentuk waktunya. Misalnya kata write yang berubah menjadi bentuk wrote karena perubahan bentuk waktu lampau (Past Tense). b. Jika digunakan untuk kalimat tanya atau kalimat negatif, harus menggunakan kata kerja bantu do, does, atau did.

AUXILIARY VERB adalah kata kerja yang membantu kata kerja lain untuk membentuk sebuah struktur kalimat yang lengkap. Juga dapat dikatakan sebagai Helping verb, special verb, pre-verb, special finite, atau syntatical operators. CHARACTERISTIC of AUXILIARY VERB :

tidak dapat berdiri dalam suatu kalimat, tetapi memerlukan kata kerja lainnya (full verb). Yang termasuk dalam AUXILIARY VERB : 1. To be (is, am, are, was, were) Umumnya digunakan untuk membentuk kalimat nominal atau kalimat yang predikatnya bukan berupa kata kerja, baik itu berupa kalimat berita, atau kalimat negatif. Sedangkan pada kalimat tanya, to be diletakkan di awal kalimat yang menggantikan kata tanya. Di samping itu, to be juga dapat digunakan untuk membentuk KALIMAT PASIF. a. Am digunakan apabila subyeknya I (Saya) b. Is digunakan apabila subyeknya He, She, atau it c. Are digunakan apabila subyeknya We (Kami), They (mereka), You (Kamu/kalian) d. Was merupakan bentu lampau dari is dan am yang digunakan apabila subyeknya I, He, She, it. e. Were merupakan bentuk lampau dari are yang dugunakan apabila Subyeknya We, You, They. 2. Do (Sebagai Kata Kerja Bantu) Digunakan apabila Subyeknya I, You, They, We. Pada umumnya dipakai untuk membentuk kalimat negatif dan kalimat tanya pada bentuk kalimat Verbal yaitu kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. 3. Does (Sebagai Kata Kerja Bantu) Digunakan apabila Subyeknya He, She, it. Pada umumnya dipakai untuk membentuk kalimat negatif dan kalimat tanya pada bentuk kalimat Verbal. 4. Did (Sebagai Kata Kerja Bantu) Merupakan bentuk Lampau dari Do dan Does. Dapat digunakan untuk semua subyek. 5. Be (Sebagai Kata Kerja Bantu) Digunakan untuk membentuk kalimat nominal pada bentuk Present Future Tense, Past Future Tense, Future Continuous Tense, dan Kalimat pasif. 6. Being Digunakan untuk membentuk kalimat pada bentuk Present Continuous Tense dalam Kalimat pasif.

7. Been Digunakan untuk membentuk kalimat nominal pada bentuk Present Perfect Tense, Past Perfect Tense,Present Perfect Conyinuous Tense, Past Perfect Continuous Tense, Future Perfect Tense, Future Perfect Continuous Tense, dan kalimat pasif 8. Have Digunakan apabila Subyeknya I, You, They. Pada umumnya dipakai untuk membentuk kalimat yang bentuk waktunya Present Perfect Tense, Present Perfect Continuous Tense, dan Kalimat pasif. 9. Has Digunakan apabila Subyeknya He, she, it. Pada umumnya digunakan untuk membentuk kalimat yang waktunya Present Perfect Tense, Present Perfect Continuous Tense. 10. Had Merupakan bentuk Lampau dari Have dan Has. Digunakan untuk semua Subyek. Pada umumnya dipakai untuk menggunakan bentuk waktu Past Perfect Tense, Past Perfect Continuous Tense. 11. Can (Dapat, bisa) Dapat digunakan untuk menyatakan : a. Kesanggupan atau kemahiran seseorang b. Menyatakan ijin c. Menyatakan Kemungkinan 12. Could (Dapat, bisa) Merupakan bentuk lampau dari Can. Umumnya digunakan untuk menyatakan : a. Kemampuan di Waktu Lampau b. Permintaan atau ijin dengan cara yang lebih formal dan sopan dibandingkan dengan Can atau May. c. Pilihan dari kemungkinan yang ada tetapi belum diputuskan. 13. May Dapat digunakan untuk menyatakan :

a. Permintaan dan ijin b. Suatu kemungkinan c. Penolakan ijin untuk melakukan sesuatu jika digunakan dalam kalimat negatif d. Permohonan doa untuk sesorang 14. Might (Boleh, mungkin) Merupakan bentuk lampau dari May. Pada umumnya digunakan untuk menyatakan : a. Kalimat tdak Langsung b. Kemungkinan yang lebih lemah dibandingkan May c. Ijin yang lebih halus daripada May 15. Must (Harus, tentunya) Digunakan untuk menyatakan : a. Suatu kewajiban, keharusan, dan kemestian. b. Suatu kemungkinan yang kuat c. Suatu Larangan jika digunakan dalam bentuk kalimat negatif Have / Has to (Harus) Merupakan bnetuk lain atau pengganti dari must, tetapi bukan termasuk dalam Auxiliary verb. Example : I must You must He must She must It must We must They must = I have to = You have to = He has to = She has to = It has to =We have to =They have to

Apabila digunakan dalam bentuk negatif, maka bentuk have to harus ditmbah do/does yang disesuaikan dengan subyeknya. Sedangkan untuk bentuk lampaunya dapat dinyatakan dengan didn't.

Had to (Harus, terpaksa) Merupakan bentuk Lampau dari Have to atau has to . Need Not (Tidak harus, tidak perlu) Merupakan bentuk lain atau pengganti dari don't have to atau doesn't have to 12. Will (Akan) Digunakan untuk menyatakan : a. Kegiatan yang akan terjadi b. Kemauan c. Kebenaran Abadi d. Permintaan secara halus dan sopan, jika ditambah dengan kata please e. Janji atau tekad yang akan dilakukan 17. Would (akan) Merupakan bentuk lampau dari Will. Pada umumnya digunakan untuk menyatakan : a. Permintaan atau perintah secara halus debandingkan will, jika ditambah dengan kata please. Dan lebih sering digunakan dibandingkan Will b. Kebiasaan yang dilakukan di masa lampau c. Karakteristik seseorang atau sesuatu yang telah diduga sebelumnya 18. Shall (akan, boleh, harus) Pada umumnya digunakan untuk Subyek I dan We, tetapi saat ini bentuk Will sering digunakan untuk semua obyek. Bentuk ini sering digunakan untuk menyatakan : a. Keadaan atau kegiatan yang akan terjadi atau dilakukan b. Tekad yang kuat atau ketetapan hati

c. Permintaan nasehat atau persetujuan atau menawarkan bantuan atau jasa. d. Kewajiban 19. Should (akan, boleh, harus) Merupakan bentuk Lampau dari Shall . Pada umumnya dipakai untuk menyatakan: a. Perintah yang tidak terlaksana b. Anjuran atau Nasehat c. Kemungkinan yang tidak terjadi 20. Ought to (harus, seharusnya, sebaiknya) Merupakan persamaan kata dari shouldl yang digunakan untuk menyatakan : a. Keharusan yang terjadi di masa lampau b. Perintah yang lunak, lebih cenderung sebagai saran. 21. Dare (Kata kerja bantu, berani) Pada umumnya digunakan dalam kalimat negtif dalam kalimat tanya. 22. Need (Kata Kerja Bantu) Pada umumnya digunakan dalam kalimat negatif dan kalimat tanya. Disamping digunakan sebagai auxiliary verb, dapat juga degunkan sebagai infinitve. Apabila digunkan sebagai infinitive,dalam bentuk kalimat negatif atau kalimat tanya, maka pemakaian need harus disertai dengan do atau does. 23. Used to Digunakan untuk menyatakan suatu kebiasaan di masa lampau, tetapi sekarang tidak dikerjakan lagi. Atau dapat juga digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang selalu diulang-ulang pada masa lampau. LINKING VERB (KATA PENGHUBUNG) adalah kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan antara subyek dangan pronoun (kata ganti) atau adjective yang menerangkan subyek tersebut. Example : feel, get, grow, look, remain, fall, appear, become, seem, smell, turn, run.

Auxiliary Verb

Sebelum kita menginjak pembicaraan tentang auxiliary verb, kita akan melihat lebih dahulu jenis kalimat nominal dan kalimat verbal. Apakah membuat bahasa Inggris dan bahasa Indonesia berbeda ditinjau dari penggunaan kedua jenis kalimat ini?

1. Kalimat Nominal dan Kalimat Verbal Perbedaan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia juga terdapat pada kata kerja yang dipakai. Ada dua macam perbedaan mendasar yang akan kita bahas: a. Kalimat Nominal dan Verbal b. Tenses

Kalimat Nominal
Kalimat nominal adalah kalimat tanpa kata kerja. Dalam bahasa Indonesia kita mengatakan saya takut, adik gembira, sekolahku di sana, biasa saja. Tetapi bahasa Inggris tidak mengenal kalimat nominal. Semua kalimat lengkap bahasa Inggris menggunakan kata kerja. Oleh karena itu, terjemahan dari kalimat nominal bahasa Indonesia akan dipaksa menggunakan kata kerja, yaitu kata kerja bantu. Kata kerja bantu yang digunakan adalah kata kerja bantu dalam kelompok to be, yaitu: am, is, are, was, dan were atau be sendiri. Berikut contoh Kalimat Nominal dan Terjemahannya. Bahasa Indonesia Terjemahan Lugu Terjemahan yang benar - Charlie sakit - Charlie sick - Charlie is sick - Sekolahku di - My school there - My school is there sana - They here - They are here - Mereka di sini

Kalimat Verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang menggunakan kata kerja. Beginilah bentuk kalimat yang dikenal dalam bahasa Inggris apa pun tenses-nya. Contoh di bawah ini kita menggunakan bentuk simple present. Bahasa Indonesia - Nenek tidur pada siang hari - Orang itu lari pontang panting - Saya makan banyak - Mereka minum air kotor 2. Auxiliary Verbs Terjemahan Bahasa Inggris - Grandma sleep during the day - That man runs wildly - I eat a lot - They drink dirty water

Umum
Auxiliary Verbs adalah kata kerja bantu. Apa kegunaan dari auxiliary verbs? Sesuai namanya, tugas dari auxiliary verbs adalah membantu, diantaranya adalah: 1. Auxiliary verb be ditambahkan pada kalimat nominal. 2. Membantu membuat kalimat negative dan Tanya.

Macam-Macam Auxiliary Verbs


Ada empat kelompok kata auxiliary verbs, yaitu: 1. 2. 3. 4. kelompok be kelompok do kelompok have kelompok modals = be, am, are, is, was, were = do, does, did = have. Has, had = can-could, may-might, must, shall/will-should/would

Menggunakan Auxiliary Verbs


Di atas , kita mengulas tentang kalimat nominal dan kalimat verbal. Semua kalimat lengkap bahasa Inggris adalah kalimat menggunakan kata kerja. Kalimat nominal akan dibantu oleh auxiliary verbs kelompok be untuk menjadi kalimat verbal. Contoh: Time Sloopy => Time is sloopy The park near my house => The park is near my house

Membuat Kalimat Negatif dan Tanya


Kalimat negatif dan tanya dibuat dengan menggunakan bantuan auxiliary verbs dari

keempat kelompok The Big Four. Bagaimana menggunakannya? Mudah sekali. Sama seperti langkah sebelumnya, pertama-tama temukan dulu auxiliary verbs-nya. Begini: 1. Kelompok be Auxiliary verb be selalu tampak dalam kalimat, sehingga mudah ditemukan. Contoh: Ana was my student in Kindergarten You and I are best friends The table is clean 2. Kelompok do Auxiliary verb do tersembunyi dalam kata kerjanya, jadi kita mesti jeli dan teliti. Contoh: Budi goes to see movies every Sunday does go We go to see movies every Sunday do go Ana went to movies every Sunday did go 3. Kelompok have a. Sebagai catatan, pada kelompok ini, yang berperan sebagai auxiliary verb adalah semua bentuk have yang berarti telah. Bila dalam suatu kalimat terdapat kata have yang berarti lain, jangan gunakan have sebagai auxiliary verb. b. Sama seperti kelompok be auxiliary verb have selalu tampak dalamn kalimat, jadi mudah ditemukan. c. Have dipakai oleh semua subyek yang bisa digantikan dengan I, you, we, atau they. d. Has dipakai oleh semua subyek yang bisa digantikan dengan he, she,

atau it. Contoh : - Mary has bought a little lamb. - My brothers have put the marbels into their bags. - The cats had climbed onto the roof. 4. Kelompok shall/will, can, may, must (modal auxiliary) a. Auxiliary verb pada kelompok ini juga disebut sebagai modal auxiliary dan tidak bisa dipakai berbarengan dalam satu kalimat. (salah: I will can see the doctor this afternoon) b. Sama seperti auxiliary verb pada kelompok be dan have, modal auxiliary tampak dalam kalimat, sehingga mudah ditemukan. Contoh : - Tina will sell the house - I can swim and I can sing Nah, setelah kita bisa menemukan auxiliary verb-nya, kita bisa membentuk kalimat negatif dengan menembah NOT pada auxiliary verb, dan membentuk kalimat tanya dengan memindah auxiliary verb kedepan kalimat. Contoh : The children are having a party. Pada kelompok mana auxiliary verb-nya? (Jawab: Kelompok be) Apa auxiliary verb-nya? (Jawab: Are) Bagaimana kalimat negatifnya? (Jawab: The children are not having a party) Bagaimana kalimat tanyanya? (Jawab: Are the children having a party?) Mary went to see the doctor Pada kelompok mana auxiliary verb-nya? (Jawab: Kelompok do) Apa auxiliary verb-nya? (Jawab: did) Bagaimana kalimat negatifnya? (Jawab: Mary did not go to see the doctor) Bagaimana kalimat tanyanya? (Jawab: Did Mary go to see the doctor?) Tulus has returned my camera Pada kelompok mana auxiliary verb-nya? (Jawab: Kelompok have) Apa auxiliary verb-nya? (Jawab: has) Bagaimana kalimat negatifnya? (Jawab: Tulus has not returned my camera) Bagaimana kalimat tanyanya? (Jawab: Has Tulus returned my camera?)

Mavis can write well Pada kelompok mana auxiliary verb-nya? (Jawab: Kelompok modal auxiliary) Apa auxiliary verb-nya? (Jawab: can) Bagaimana kalimat negatifnya? (Jawab: Mavis cannot / can't write well) Bagaimana kalimat tanyanya? (Jawab: Can Mavis write well?) 3. Modals Auxiliary Apa yang perlu diketahui tentang modal auxiliary selain bahwa dia termasuk dalam kelompok The Big Four? Yang perlu diketahui adalah: 1. Modal Auxiliary diikuti kata kerja dasar (infinitive without to) seperti: be, become, come, do, go, swim, write, dan sebagainya. 2. Untuk membuat kalimat negatif , tambahkan NOT pada Modal Auxiliary dan untuk membuat kalimat tanya, pindahkan Modal Auxiliary ke depan subyek. 3. Modal Auxiliary dipadankan pada semua subyek. Contoh : Mary can sing very well I can sing very well We all can sing very well 4. Bentuk kontraksi dari negatifnya ada pada table di bawah ini : No Bentuk Positif Bentuk Negatif 1 Can/ could Cannot/ cant Could not/ couldnt 2 May/ might May not Might not/ mightnt 3 Must Must not/ mustnt Catatan: Must = harus Musnt = tidak boleh 4 Shall/ will Will not/ mont Shall not/ shant Would not/ wouldnt Should not/ shouldnt Sekian postingan kali ini, mohon maaf jika ada kesalahan penulisannya. Source http://namakubeno.blogspot.com/2012/08/auxiliary-verb.html#ixzz2MGNUJTpY

You might also like