You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Teknologi dalam bidang manufaktur dewasa ini berkembang dengan pesat dan

cepat, berbagai rekayasa dilakukan untuk menghadapi tantangan kebutuhan manusia. Salah satu aspek penting dalam bidang rekayasa manufaktur adalah karakteristik dan sifat dari material, sehingga kualitas material sangatlah penting dalam suatu proses manufaktur. Akan tetapi, untuk menghasilkan material yang memiliki kualitas yang baik diperlukan proses produksi yang panjang dan menyebabkan meningkatnya biaya dari pemroduksian material tersebut. Hal ini juga berpengaruh pada kurangnya kuantitas produk yang dihasilkan. (1 meter plat baja jenis ASTM 21 memakan biaya produksi sebesar 250 ribu rupiah ) Peningkatan kualitas dari suatu produk dapat penerapan metode pengerjaan selama tahapan adalah penerapan proses/pengerjaan akhir diperoleh dengan berbagai salah satu diantaranya terhadap produk pada

produksi,

(finishing)

tahapan akhir dari keseluruhan rangkaian proses pembuatan. Salah satu jenis proses yang termasuk dalam kelompok ini, adalah proses elektroplating dengan

menggunakan bahan pelapis krom (chrome plating) yang dapat menekan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

1.2

Rumusan Masalah Bagaimana kuat arus (i) dan waktu proses (t) mempengaruhi ketebalan hasil

pelapisan krom (chrome plating) ? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh kuat arus (i) dan waktu proses (t) terhadap ketebalan hasil pelapisan krom (chrome plating)

BAB II DASAR TEORI

Pelapisan krom adalah salah satu jenis proses elektroplating dengan menggunakan bahan kromium. Pelapisan dengan menggunakan bahan krom dapat dilakukan pada berbagai jenis logam seperti besi, baja, atau tembaga. Pelapisan krom menggunakan bahan dasar asam kromat,(H2CrO4) dan asam sulfat (H2SO4) sebagai bahan pemicu arus, dengan perbandingan campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa 100:1 sampai 400:1. Elektroda yang digunakan pada jenis pelapisan ini adalah krom (Cr) sebagai anoda (kutub positif) dan benda yang akan dilapis sebagai katoda (kutub negatif). Jarak antara elektroda tersebut

antara (9 s/d 29) cm. Sumber listrik yang digunakan adalah arus searah (DC) dengan beda potensial berkisar antara 4 s/d 25 Volt (Lawrence, 1984). Hubungan antara beda potensial dalam elektrolit dan kekuatan arus listrik yang mengalir menurut Hukum Ohm yaitu (Sukardjo, 1985):

I=

.. (1)

Dimana : I = Kuat arus (Ampere) V = Beda potensial (Volt) R = Hambatan listrik (Ohm) Menurut Hukum Coulumb yang dikemukakan oleh Michael Farady (1833), besarnya listrik yang mengalir yang dinyatakan dengan Coulomb adalah sama dengan arus listrik dikalikan dengan waktu (Sukardjo, 1985) :

Q = I.t .(2)
Dimana : Q = Besar muatan listrik (coulumb) ; t = Waktu proses (detik)

Dari hukum ohm dan hukum coulomb diatas dapat di simpulkan bahwa peningkatan arus dan waktu proses berbanding lurus dengan besar muatan listrik yang dihasilkan :

QI

dan

Q t ..(3)

Michael Faraday pada tahun 1833 menetapkan hubungan antara kelistrikan dan ilmu kimia pada semua reaksi elektrokimia yang dinamakan Hukum I Farady yang menjelaskan hubungan massa terlarut dengan besar muatan listrik pada proses (Sukardjo, 1985) :

...(4)

Dimana : m = massa zat terlarut (gram) F = bilangan Farady BA = berat atom unsur (gram) n = jumlah mol zat

Dari Hukum I Farady diatas dapat dilihat bahwa jumlah massa zat yang akan terlarut ada permukaan benda yang akan dilapisi (m) sebanding lurus dengan besar muatan listrik selama proses (Q), karena jumlah muatan listrik selama proses (Q) sebanding lurus dengan jumlah arus listrik (I) dan waktu proses (t) maka dapat disimpulkan bahwa massa zat terlarut pada pelapisan (m) berbanding lurus dengan jumlah arus listrik (I) dan waktu proses (t) (Lawrence, 2004). .

mQ ; QI.t m I dan m t

Contoh perhitungan : - Krom Elektroplating Kondisi 1 : Arus : 5 ampere dan waktu proses : 5 detik Kondisi 2 : Arus : 10 ampere dan waktu proses : 10 detik

Dari contoh perhitungan diatas terlihat bahwa massa terlarut pada kondisi 2 lebih besar dari massa terlarut pada kondisi 1 sesuai dengan teori diatas.

HIPOTESIS : Berdasarkan teori dari Hukum Ohm , Hukum Coulumb dan Hukum I Farady dan contoh perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa : Kuat arus listrik dan Waktu proses berpengaruh terhadap Ketebalan dan Massa lapisan yang terbentuk pada proses elektroplating. Semakin besar arus listrik dan waktu proses yang digunakan, maka semakin besar pula ketebalan dan massa lapisan yang dapat terbentuk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Variabel bebas dan terikat Variabel bebas : - Jumlah arus (I) dan waktu proses (t) Variabel terikat : - Temperatur (45 C )
- Bahan dasar asam kromat, (H2CrO4) dan asam sulfat (H2SO4) sebagai bahan pemicu arus. - Beda potensial (15 Volt)

3.2

Metode Penelitian 1. Alat dan Bahan

You might also like