You are on page 1of 2

Awal Kemunculan Aliran Monarchomachen

Monarchomachen dalam pengertian umum berarti anti raja. Namun, pengertian ini kurang tepat karena sebenarnya ajaran ajaran dari para ahli pemikir tentang Negara dan hokum dari aliran monarchomachen sama sekali tidak melawan raja raja ataupun system pemerintahan absolutism, melainkan menentang eksesnya (akibatnya). Aliran Monarchomachen timbul sebagai gerakan dalam lapangan ketatanegaraan yang disebabkan oleh adanya pengaruh teokrasi dalam system pemerintahan absolutism yang menyatakan bahwa Raja berdaulat karena kehendak Tuhan, sebagai akibatnya raja dapat menentukan agama apa yang harus dianut oleh rakyatnya. Tujuan dari aliran monarchomachen adalah hendak membatasi kekuasaan raja yang bersifat absolute itu. Jadi, secara prisipil mereka tidak akan mecari atau meletakan dasar dasar baru bagi suatu system ketatanegaraan dan juga tidak menentang adanya kerajaan. Tetapi hanya akan mencari dasar dasar dan batas batas dari kekuasaan raja tersebut, serta apa alasan dan tindakan tindakan apa yang dapat dilakukan bila raja melampaui batas batas tersebut. Kemudian mereka mengemukakan soal soal lama, yaitu soal mengenai hubungan antara Negara dengan gereja atau dengan kata lain ialah perselisihan perselisihan antara Negara dengan agama, yang mana sesungguhnya telah nampak pada tulisan tulisan kaum reformasi. Tokoh tokoh yang terkenal dari aliran reformasi ini, diantaranya Luther, Melanchthon, Zwingli, dan Calvin. Pada umumnya, mereka tidak setuju dengan susunan organisasi gereja yang ada pada waktu itu. Luther dan Melanchthon memiliki pendirian yang sama, yaitu menolak adanya setiap hokum gereja yang memaksa. Sebab hanya negaralah yang mempunyai hokum yang memaksa, dan Negara berada di atas gereja. Sedangkan Zwingli mempunyai tujuan untuk melindungi semangat negaranya dari pengaruh pengaruh buruk yang dating dari luar. Ia berpendapat bahwa Negara mempunyai hak untuk mengatur sendiri kehidupan masyarakat berdasarkan kemauannya sendiri. Dan gerakan dari Calvin, yang dikenal dengan Calvinisme, yaitu pejuang pejuang untuk kebebasan politik dan menjadi perintis jalan untuk kemerdekaan Negara dan demokrasi memiliki dasar ajaran, Tuhan adalah yang berdaulat, yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Lalu, tokoh tokoh yang termasuk ke dalam aliran monarchomachen adalah sebagai berikut : Brutus, merupakan monarchomachus pertama yang melahirkan buah tangan berupa buku yang berjudul Vindiciae contra Tyrannos (= Alat alat hokum melawan Tyranni) pada tahun 1579. Buku itu merupakan salah satu tinjauan yang prinsipil tentang perlawanan terhadap raja raja yang mempunyai kekuasaan absolute. George Buchanan, menerbitkan bukunya yang berjudul De Jure regni apud Scotos ( = Tentang kekuasaan raja pada bangsa Skot). Pokok dari tulisan ini bersifat anti raja dan diuraikan bahwa tugas raja adalah menyelenggarakan keadilan dalam

masyarakat. Buchanan adalah seorang humanist, ia mencari perbedaan antara raja dengan tyran. Kemudian ia mendapatkan bahwa raja adalah orang yang memegang pemerintahan, yang memperoleh kekuasaannya itu dengan bantuan rakyat, dan yang melaksanakan pemerintahannya atas dasar keadilan. Jika raja tidak berlaku demikian, maka ia adalah seorang tyran.

You might also like