Professional Documents
Culture Documents
KOMUNIKASI DATA
Pendeteksian Kesalahan
Merupakan suatu teknik untuk mengetahui terjadinya keslahan yang diakibatkan karena perubahan satu bit atau lebih dalam frame yang di transmisikan.
Cek Paritas
melampirkan bit paritas ke ujung blok data
Modulo 2 Aritmatik
menggunakan penambahan biner tanpa pembawa yang hanya merupakan operasi OR-eksklusif
Polynominals
dengan menyatakan seluruh nilai sebagai polynominal dalam suatu model variabel x dengan koefisien-koefisien biner
Logic Digital
Proses CRC ditunjukan dan sekaligus diimplementasikan sebagai rangkaian pembagi yang terdiri dari gate OR-eksklusif dan register penggeser
Pengontrolan Kesalahan
Suatu proses pengontrolan kesalahan yang berkaitan dengan mekanisme untuk mendeteksi kesalahan dan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada pentransisian frame.
Kemungkinan adanya dua jenis kesalahan : Hilangnya Frame. Frame gagal mencapai sisi yang lain Kerusakan frame. Frame diakui telah tiba, namun beberapa bit mengalami kesalahan (frame berubah selama transmisi)
Pendeteksian kesalahan
Balasan positif Retransmisi setelah waktunya habis Balasan negatif dan retransmisi
Mekanisme diatas disebut sebagai Automatic Repeat Request (ARQ). Efek dari ARQ adalah mengubah jalur data yang tidak andal menjadi andal
Go-back-N ARQ
Station bisa mengirim deretan frame yang diurutkan berdasarkan suatu modulo bilangan. Jumlah frame balasan yang ada ditentukan oleh ukuran jendela, menggunakan teknik kontrol arus jendela pergeseran. Kemungkinan yang terjadi pada Go-Back-N : 1. Rusaknya frame 2. Rusaknya RR 3. Rusaknya REJ
Selective-Reject ARQ
Frame-frame yang hanya diretransmisikan adalah frame-frame yang menerima balasan negatif, dalam hal ini adalah frame-frame yang waktunya sudah habis. Selective-Reject ARQ lebih efisien dibandingkan dengan Go-back-N, karena selective reject meminimalkan jumlah retransmisi.
Mode Transfer Data lanjutan Asyncronous Respone Mode (ARM), konfigurasi tidak seimbang, sekunder dapat mengawali transmisi tanpa perlu ijin yang jelas dari primer. Primer masih tetap bertanggungjawab terhadap jalur ermasuk inisialisasi, perbaikan kesalahan, serta diskoneksi logic.
Kesimpulan
Flow Control Jendela Pergeseran nampak jauh lebih efisien dibanding dengan Stop And Wait Flow Control. Karena dengan flow control jendela pergeseran, jalur transmisi diperlakukan sebagai pipa yang bisa dipenuhi dengan frame-frame saat transit. Sedangkan Stop And Wait Flow Control, hanya satu frame saja yang berada di dalam pipa.
TERIMA KASIH