Professional Documents
Culture Documents
ALJABAR BOOLEAN
I. Tujuan
1. Membuktikan teorema aljabar Boolean dengan menggunakan rangkaian logika
2. Menyederhanakan suatu rangkaian logika dengan aljabar boolean.
II. Dasar Teori
Aljabar boolean dapat digunakan untuk menganalisa suatu rangkaian logika dan
mengekspresikan operasinya secara matematik. Aljabar ini sangat berguna dalam
rancangan atau desain rangkaian logika. Misalnya dalam menyederhanakan rangkaian yang
telah dihasilkan dari suatu desain. Dengan demikian suatu rangkaian logika dapat direduksi
menjadi lebih sederhana sehingga biaya dan ukuran semakin kecil.
Untuk variabel tunggal dimana X sebagai variabel untuk menyatakan logika 0 dan
1, aljabar boolean dinyatakan sebagai berikut :
1. X .0 = 0
5.
X +0 = X
2. X .1 = X
6.
X +1 = 1
3. X . X = X
7.
X + X =1
4. X . X = 0
8.
X+X =X
12
17. ( X + Y ) = X . Y
Teorema ini sangat penting pada hasil kali atau jumlah dari variabel-variabel yang
berkomplementasi. dari uraian diatas dapat dimengerti bahwa dengan memberi logika 0
atau 1 pada X dan Y maka suatu teorema aljabar boolean dapat kita buktikan.
III. Diagram Rangkaian
(a)
(b)
(e)
(f)
(c)
(d)
(g)
(h)
Gambar 7
A
B
F
(a)
(b)
Gambar 8
1. Catu daya 5V
: 1 buah
2. Modul LED
: 1 buah
3. Modul IC
: 1 buah
4. IC tipe
7402
: 1 buah
7404
: 1 buah
7408
: 1 buah
7425
: 1 buah
7432
: 1 buah
13
V. Langkah Kerja
Y = A.B .C + A.B
2. Dari hasil praktek bagaimanakah hasil A + A jelaskan mengapa demikian?
VII. Data Hasil Percobaan
Tabel Pengamatan 4
Gambar 7a
Gambar 7b
A
0
1
Gambar 7e
Gambar 7f
A
0
1
Gambar 7c
Gambar 7g
A
Gambar 7c
Gambar 7h
A
14
Tabel Pengamatan 5
Gambar 8a
A
Gambar 8b
F
VIII. Analisa
15
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------IX.
Kesimpulan
16
X.
Daftar Pustaka
17