You are on page 1of 12

37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Adapun rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dimana peneliti hanya melakukan observasi dan pengukuran variabel pada saat tertentu saja (Saryono, 2011). 2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Rinjani, Cilacap. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian (Saryono, 2011). Menurut Sugiyono (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir di Rumah Bersalin (RB) Rinjani, Cilacap pada bulan Desember. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Rumah Bersalin

38

Rinjani, Cilacap menunjukan bahwa jumlah rata-rata populasi bayi lahir perbulannya yaitu 36 bayi yang lahir dengan metode persalinan normal konvensional dan metode water birth. 2. Sampel penelitian Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi (Saryono, 2011). Besarnya sampel dalam penelitian yang akan dilakukan menggunakan cara non probability sampling dengan metode consecutive. Metode consecutive sampling merupakan pengambilan sampel dengan pertimbangan dan tujuan tertentu diantaranya waktu, biaya dan tenaga. Dalam penelitian ini, responden yang dijadikan sampel penelitian memiliki kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: Kriteria inklusi (kriteria yang diharapkan): a. Bayi baru lahir. b. Bayi tunggal, presentasi kepala. c. Aterm (38 minggu 42 minggu). d. Berat badan lahir normal (2500-4000 gram). e. Ibu menyetujui. Kriteria eksklusi a. Ibu yang mengalami infeksi vagina (vagina merah, bengkak), infeksi kulit (gatal, kulit tampak merah) dan infeksi saluran kencing (rasa nyeri saat berkemih, rasa panas dan ada tahanan saat berkemih)

39

b. Ibu dengan komplikasi kehamilan (pre-eklampsi dan gula darah tidak terkontrol). C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang bervariasi (Saryono, 2011). Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode persalinan normal konvensional dan metode water birth. 2. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai apgar score. D. Definisi Operasional Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pemahaman dan pengukuran setiap variabel yang ada dalam penelitian. Adapun definisi operasional dari penelitian ini sebagai berikut:

40

Tabel 3.1 Definisi operasional No Variabel Definisi operasional 1. Variabel Metode persalinan bebas: normal metode konvensional persalina adalah metode n normal persalinan normal konvensi melalui vagina onal dan yang dilakukan di metode atas tempat tidur water (kasur) birth Metode water birth adalah metode persalinan normal melalui melalui vagina yang dilakukan dengan cara berendam pada air hangat pada suhu air 37o celcius. 2. Variabel a. Apgar score terikat : adalah penilaian nilai yang digunakan apgar untuk mengukur score keadaan bayi setelah bayi lahir. 3. Usia Jumlah tahun dihitung sejak lahir sampai dengan tahun terakhir saat pengambilan data

Cara ukur Observasi

Alat ukur Persalinan normal konven sional dan water birth

Skoring 1= persalinan normal konven -sional 2= water birth

Skala Nominal

Dengan mengisi lembar penilaian apgar

Lembar penilaian apgar

Nilai Rasio absolut apgar score (0-10)

Observasi data sekunder (rekam medik pasien)

Lembar observa si

DikeOrdinal lompok an: 1= <20 tahun 2= 2035 tahun 3= >35 tahun (tabel berlanjut)

41

Tabel 3.1 Definisi operasional (lanjutan) 4. Paritas Jumlah anak yang Observasi pernah dilahirkan dan data mampu bertahan hidup sekunder (rekam medik pasien)

Lembar observasi

1= primipara 2= multipara

E. Instrumen Penelitian 1. Metode persalinan normal konvensional dan metode water birth Instrumen yang digunakan dalam metode persalinan normal konvensional dan metode water birth adalah dengan lembar observasi. 2. Nilai apgar score Instrumen yang digunakan untuk menilai apgar score adalah lembar observasi. Alat ukur yang digunakan adalah lembar penilaian apgar yang di dalamnya berisi 5 penilaian terhadap bayi baru lahir meliputi warna kulit, frekuensi nadi, reaksi rangsangan, tonus otot dan pernapasan. F. Validitas dan Reabilitas Instrumen 1. Validitas Validitas merupakan indeks yang menunjukkan alat ukur yang digunakan benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam, 2009). Alat ukur apgar tidak dilakukan uji validitas, sedangkan isi lembar

42

observasi telah dikonsultasikan dengan para ahli, yaitu dosen pembimbing penelitian. 2. Reliabilitas Reliabilitas diukur setelah dilakukan uji validitas terlebih dahulu. Reliabilitas merupakan kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan fakta yang diukur atau diamati secara berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Sugiyono, 2009). Pengujian reliabilitas pada penelitian ini tidak dilakukan karena alat ukur (lembar apgar) yang digunakan telah distandarisasi secara internasional.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Jalannya Penelitian 1. Teknik pengumpulan data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung dari responden dengan mengisi instrumen lembar observasi dan wawancara pasien/keluarga berupa infeksi ibu dan komplikasi kehamilan yang didukung oleh hasil pemeriksaan yang dilakukan ibu. b. Data sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari rekam medis pasien berupa apgar score, umur dan paritas.

43

2. Langkah-langkah pengumpulan data Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut : a. Tahap persiapan 1) Mempersiapkan materi, alat dan konsep yang mendukung jalannya penelitian. 2) Melaksanakan studi pendahuluan di Rumah Bersalin (RB) Rinjani Cilacap. 3) Mengajukan permohonan ijin untuk melakukan penelitian di Rumah Bersalin (RB) Rinjani Cilacap. 4) Melakukan koordinasi dengan bidan mengenai sampel yang digunakan untuk penelitian. 5) Melakukan koordinasi rencana penelitian dengan bidan. 6) Menyusun proposal dan ujian proposal. b. Tahap pelaksanaan 1) Menentukan sampel penelitian 2) Meminta ijin kepada ibu untuk ikut dalam proses persalinan yang akan berlangsung. Sebelumnya peneliti mengadakan pendekatan dengan ibu dan menjelaskan tujuan serta manfaat penelitian (informed consent) 3) Mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui lembar observasi dengan cara melakukan observasi dan wawancara ibu yang di dalamnya berisi penilaian tentang infeksi ibu dan komplikasi kehamilan. Sedangkan data

44

sekunder berupa penilaian apgar score diperoleh peneliti saat tenaga kesehatan melakukan penilaian apgar score. Peneliti memindahkan data dari tenaga kesehatan yang melakukan observasi apgar score pada bayi baru lahir, serta ikut mengamati proses yang berlangsung. Pada saat peneliti berhalangan hadir saat proses persalinan berlangsung, peneliti meminta data dari tenaga kesehatan yang melakukan penilaian apgar score bayi yang lahir saat persalinan, dan sebelumnya sudah menyamakan persepsi dengan tenaga kesehatan di RB Rinjani agar tidak terjadi perbedaan persepsi. Data sekunder seperti usia dan paritas diperoleh rekam medik klien yang melakukan persalinan di Rumah Bersalin (RB) Rinjani Cilacap c. Tahap penyelesaian 1) Melakukan pengecekan data (editing), apakah data sudah sesuai. 2) Data yang sudah lengkap seleksi, kemudian diolah menggunakan bantuan komputer meliputi tahap coding dan tabulating. 3) Data yang telah diolah kemudian dianalisis hasilnya meliputi analisis univariat dan analisis bivariat. 4) Membuat laporan hasil penelitian. 5) Seminar hasil penelitian.

45

H. Analisis Data 1. Teknik pengolahan data Menurut Saryono (2011), langkah-langkah dalam memproses data sebagai berikut: a. Editing Data yang terkumpul selanjutnya disusun. Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini peneliti memeriksa data tentang hasil dari observasi dan hasil data sekunder dari rekam medik pasien. b. Coding Coding adalah pengklasifikasian hasil observasi yang sudah ada. Dalam penelitian ini, coding dilakukan pada variabel metode persalinan, karakteristik usia dan paritas. Pada metode persalinan, kode 1 adalah metode persalinan normal konvensional dan kode 2 water birth. Pada karakteristik usia, kode 1 adalah usia <20 tahun, kode 2 usia 20-35 tahun dan kode 3 usia >35 tahun. Sedangkan pada paritas, kode 1 adalah primipara dan kode 2 multipara. c. Encoding, scoring dan membuat isian data. Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi penilaian atau skor.

46

d. Tabulating Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukan ke dalam tabel. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah melakukan analisa data. Selanjutnya data dimasukan ke komputer dan dianalisa secara statistik. 2. Analisa data Langkah terakhir adalah melakukan analisis data secara bertahap dan melalui proses komputerisasi. Analisa data menurut Notoatmodjo (2005) terdiri dari: a. Analisa univariat Analisa univariat merupakan analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Tujuannya untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, tergantung dari jenis data numerik atau kategorik maka dapat dilihat dari angka atau jumlah dan persentase masing-masing kelompok, tanpa ingin mengetahui pengaruh/hubungan dari karakteristik (responden) yang diketahui (Hastono, 2001). Analisa univariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik ibu melahirkan meliputi usia dan paritas.

47

b. Analisa bivariat Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai apgar score pada menit ke-1 dan menit ke-5 pada metode persalinan normal konvensional dan metode water birth. Sebelum dilakukan analisis bivariat, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas data menggunakan metode saphiro-wilk untuk data numerik rasio dan interval (Sugiyono, 2010). Setelah melihat kenormalan data diperoleh bahwa data apgar score distribusinya tidak normal, oleh karena itu peneliti menggunakan uji alternatif dari t tidak berpasangan yaitu uji non-parametrik dengan uji mann-whitney

I.

Etika Penelitian Etika penelitian menurut Hidayat (2007), terdiri dari 3 macam yaitu: 1. Informed consent Informed consent, yaitu peneliti memberikan lembar permohonan menjadi responden dan persetujuan menjadi responden pada ibu melahirkan. Ibu diberi kebebasan untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti penelitian.

48

2. Anonymity Anonymity digunakan untuk menjaga kerahasiaan. Peneliti tidak mencantumkan nama ibu melahirkan, tetapi pada lembar observasi peneliti menggantinya dengan kode responden. 3. Confidentiality Informasi yang telah dikumpulkan dari responden yang berasal dari lembar observasi dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, dan hanya digunakan untuk pengembangan ilmu.

You might also like