You are on page 1of 4

1. Berikut dampak medis dari inkontinensia urin adalah E 1. Gagal ginjal 2. Decubitus 3. Infeksi saluran kemih 4. Sepsis 2.

Berikut dampak social dari inkontinensia urin adalah E 1. Hilangnya rasa percaya diri 2. Seksual menurun 3. Ketergantungan 4. Aktivitas social menurun 3. Berikut yang berpengaruh dalam proses berkemih adalah.. E 1. Fungsi yang baik saluran kemih bagian bawah 2. Fungsi kognitif dan psikis yang baik 3. Motivasi 4. Lingkungan 4. Proses pengisian dan pengosongan melibatkan, kecuali D a. Otot destrsusor b. Sfingter uretra c. Impuls syaraf dari pelvis s/d cortex serebri d. Laju filtrasi glomerulus 5. Perubahan urogenital pada manula adalah B a. Penebalan otot uretra b. Peningkatan deposit kolagen c. Penurunan deposit fibrosa d. Kontraktilitas meningkat 6. Kondisi berikut yang dapat menyebabkan terjadinya inkontinensia urin,kecualiD a. Infeksi saluran kemih b. Impaksi feses c. Prostatektomi yang baru d. Vaginitis/uretritis hipertrofi 7. Tatalaksana yang dapat dilakukan untuk penderita inkontinensia urin adalahA a. Estrogen topical b. Meningkatkan konsumsi natrium

c. Kortikosteroid d. Antagonis adrenergic- 8. Obat antagonis adrenergic- dapat menjadi kontribusi terjadinya inkontinensia uri, karena menyebabkan. C a. Penurunan kontraksi kandung kemih b. Penekanan inhibisi sentral untuk berkemih c. Peningkatan relaksasi sfingter uretra d. Sedative delirium 9. Antinarkotik berkontribusi dalam terjadinya inkontinensia urin karena menyebabkan kecuali D a. Penurunan kontraksi kandung kemih b. Impaksi feses c. Delirium d. Penekanan inhibisa sentral untuk berkemih

Pilihan berikut untuk no 10-13 1. Urin mengisi kandung kemih sampai tercapai kapasitas maksimal kandung kemih , selanjutnya urin yg tdk dpt tertampung lagi keluar melalui uretra . 2. Overactive bladder (OAB) pada pemeriksaan urodinamik menunjukan kontraksi detrusor involunter berlebihan selama fase pengisian/penyimpanan baik timbul secara spontan ataupun dengan dirangsang . 3. Terjadi akibat gangguan fungsi sfingter uretra sehingga urin keluar dari kandung kemih manakala tekanan intra abdomen meningkat spt batuk atau bersin . 4. Terjadi pada orang usia lanjut yg tidak mampu atau tidak mau mencapai toilet pada waktunya dan faktor penyebab dapat mengeksaserbasi tipe lain 10. Yang benar mengenai inkontinensia urin tipe urgensi adalah nomor B a. 1 b. 2 c. 3 d. 4

11. Yang benar mengenai inkontinensia urin tipe stress adalah nomor C c. 1 d. 2 c. 3 d. 4

12. Yang benar mengenai inkontinensia urin tipe overflow adalah nomor A a. 1 c. 3

b. 2

d. 4

13. Yang benar mengenai inkontinensia urin tipe fungsional adalah nomor D c. 1 d. 2 c. 3 d. 4

14. Berikut etiologi dari inkontensia urin tipe urgensi yang benar adalahE 1. Inflamasi atau iritasi pada kandung kemih 2. SSP yang menghambat kontraksi kandung kemih terganggu 3. Kelainan neurologic akibat lesi suprapontin 4. Trauma medulla spinalis 15. Berikut etiologi dari inkontensia urin tipe stress yang benar adalah E 1. Prolaps Hipermobilitas uretra 2. Perubahan posisi uretra dan kandung kemih 3. Defisiensi intrinsik sfingter(kongenital) 4. Denervasi akibat obat penghambat adrenagik alfa ,trauma bedah, radiasi . 16. Berikut etiologi dari inkontinensia tipe overflow adalah B 1. Menurunnya kontraksi kandung kemih sekunder akibat obat obatan yg merelaksasi otot detrusor kandung kemih 2. Predisposisi : obesitas , batuk kronik , trauma perineal, melahirkan pervaginam ,terapi radiasi keganasan 3. Denervasi pada detrusor akibat kelainan neurologis yang mempengaruhi inervasi kandung kemih 4. Kelainan metabolik spt hipoksemia dan ensefalopati 17. Berikut tujuan dari evaluasi dasar adalah A 1. Mengidentifikasi penyebab sementara 2. Mengidentifikasi uroginekologi 3. Dapat ditegakkan diagnosis persumtif dan dibeirkan terapi percobaan 4. Tidak semua pasien geriatri yg mengalami IU membutuhkan evaluasi atau rujukan utk pemeriksaan penunjang lanjutan 18. yang ditemukan pada pemeriksaan fisik abdomen adalah B a. Impaksi feses b. Distensi kandung kemih c. sensasi perineal d. tes batuk kondisi evaluasi khusus/rujukan ke ahli urologi/

19. Pemeriksaan sistemografi sederhana dilakukan untuk menentukan IU tipe C a. Stress c. urgensi

b. Overflow

d. campuran

20. Pemeriksaan elektromiogram untuk mengidentifikasi gangguan pada D a. Disfungsi detrusor b. Kelainan mukosa dan fistula trabekulasi detrusor c. Kelainan miometrium yang menyebabkan kontraksi kandung kemih menurun d. Gangguan fungsi ekstrinsik sfingter uretra

You might also like