Professional Documents
Culture Documents
PEMBERIAN FASILITAS PERPAJAKAN DAN KEPABEANAN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN
Dasar Pemikiran
- Mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi tidak terbarukan dan untuk menjamin tersedianya pasokan energi yang berkelanjutan - Menarik investasi dan meningkatkan daya saing di bidang pemanfaatan sumber energi terbarukan
Aturan Pelaksanaan:
1.Peraturan Menkeu No. 16/PMK.03/2007 2.Peraturan Dirjen Pajak No. PER 67/PJ./2007
1. Penyusutan dan amortisasi dipercepat. 2. Pengenaan PPh atas dividen yang dibayarkan kepada Subjek Pajak Luar Negeri sebesar 10% atau tarif tax treaty.
Fasilitas lainnya :
Pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah penanaman modal dibebankan selama 6 tahun dihitung sejak tahun penetapan saat dimulainya produksi komersial. Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 tahun dan tidak lebih dari 10 tahun dengan persyaratan tertentu.
Untuk penetapan Saat dimulainya Produksi Komersial, permohonan diajukan oleh Wajib Pajak kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Direktur Pemeriksaan dan Penagihan dan keputusan-nya akan diterbitkan dalam jangka waktu 30 hari. Untuk Penetapan Penambahan Jangka waktu Kompensasi Kerugian, permohonan diajukan oleh Wajib Pajak kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Direktur Pemeriksaan dan Penagihan dan keputusannya akan diterbitkan dalam jangka waktu 30 hari.
FASILITAS PPN
Pembebasan dari pengenaan PPN atas impor BKP yang bersifat strategis berupa mesin dan peralatan, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang
Aturan Pelaksanaan:
KMK No. 155/KMK.03/2001, diubah terakhir dengan PMK No. 31/PMK.03/2008 Kep Dirjen Pajak No. 294/PJ./2001, diubah terakhir dengan Kep Dirjen Pajak No. KEP-234/PJ/2003
PROSEDUR
Pengusaha Kena Pajak yang mengimpor dan/atau menerima penyerahan barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang, diwajibkan mempunyai SKB PPN yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak. Permohonan untuk memperoleh SKB PPN diajukan kepada Dirjen Pajak c.q. Kepala KPP dimana WP terdaftar dengan melampirkan dokumen impor dan/atau dokumen pembelian yang bersangkutan. Permohonan harus sudah diajukan sebelum impor dilakukan. Keputusan SKB dalam jangka waktu 5 hari kerja
Surat Permohonan
Permohonan SKB PPN diajukan dengan melampirkan: a. Fotokopi Kartu NPWP; b. Fotokopi Surat Pengukuhan PKP; c. Surat Kuasa Khusus bila dalam permohonan atau pengurusan SKB PPN diwakilkan kepada orang lain; d. Dokumen impor berupa : 1) Invoice; 2) Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB); 3) Dokumen Kontrak pembelian yang bersangkutan atau dokumen yang dapat dipersamakan 4) Dokumen pembayaran berupa Letter of Credit (L/C) atau bukti transfer atau bukti lainnya yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. e. Penjelasan tertulis secara rinci mengenai kegunaan dari BKP yang di impor dalam rangkaian proses produksi menghasilkan BKP.
Sanksi
PPN yang telah diberikan pembebasan atas barang modal harus dibayar kembali apabila barang modal yang dibebaskan PPN tersebut digunakan tidak sesuai dengan tujuan semula atau dipindahtangankan dalam jangka waktu 5 tahun sejak saat impor atau perolehan.
SEKIAN
- END OF SLIDES -