Professional Documents
Culture Documents
Di Publikasikan pada : Jurnal Ilmiah MEDIA SISFO STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI,
ISSN 1978-8126 Vol. 1 No. 1 November 2007, Hal 16-24.
ABSTRACT
Program Flowchart is a tool to assist in depicting algorithm in designing computer program. The
writing of Flowchart Program uses symbols which are internationally standardized. In using this
symbol there are ambiguity in its applying, that is in the use of hexagon symbol (square six).
Hexagon Symbol is used for 2 kinds of use which are very different, that is for initiating and
looping, so that it is very ambiguous in designing flowchart program. For that it needs correct
formulation in the use of this hexagon symbol in order not to bewilder programmer in translating
flowchart program.
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
Semua symbol flowchart telah memiliki fungsi masing-masing, berdasarkan petunjuk
yang dikeluarkan departemen Ilmu Pengetahuan Komputer, yaitu American Nation Standart
Institute (ANSI). Symbol flowchart berfungsi untuk menjelaskan operasi atau instruksi yang harus
dilakukan. Meski terdapat symbol yang memiliki lebih dari satu fungsi tapi secara substansi logika
tetap sama, seperti ditunjukkan oleh symbol bujur sangkar yang menjelaskan proses Input/Output
memiliki substansi proses yang sama, yaitunya adanya pemindahan data dari dalam dan keluar
system internal proses. Demikian halnya dengan symbol oval yang menunjukkan awal dan akhir
suatu proses.
Namun demikian terdapat satu symbol yang didefenisikan oleh berbagai referensi
memiliki fungsi yang berbeda-beda, perbedaan terdapat pada defenisi symbol tersebut dan juga
pada fungsi yang dimilikinya. Symbol tersebut adalah symbol hexagon (Persegi Enam). Dua kata
kunci yang sering ditemukan dalam defenisi symbol hexagon (persegi enam) adalah “Preparation”
dan “loop”, bahkan sering kata preparation dan loop digunakan dalam satu defenisi dan fungsi,
khusus untuk kata “preparation” menimbulkan suatu ruang pendefenisian fungsi yang lebih luas,
sehingga kemudian terdapat fungsi yang berbeda-beda dari symbol hexagon dalam menggambarkan
instruksi algoritma.
Beberapa defenisi yang ada berkaitan dengan symbol hexagon:
1. Symbol yang menunjukkan perulangan (Repetition, iteration, or looping), (Some flowcharting
symbols, http://www.efc.dcccd.edu/)
2. Defenisi symbol preparation, berfungsi untuk menunjukkan proses perulangan (Flowchart
Introduction & Method of Problem Solving, Prof. Martha Selby)
3. Menunjukkan preparation, (Introduction to programming in C++, Algorithms, Flowcharts and
Pseudocode http://cst.rdc.ab.ca/)
4. Defenisi symbol sebagai preparation (IBM flowcharting template part No. GX20-8020-2.1.
Defenisi diatas lebih banyak menunjukkan symbol dengan fungsi preparation, namun tidak
terdapat penjelasan tentang maksud preparation, akan tetapi penggunaan atau fungsi yang
ditunjukkan merupakan suatu proses perulangan.
Defenisi lain yang menunjukkan adanya fungsi yang berbeda secara substansi:
5. Symbol yang digunakan untuk menunjukkan pemberian nilai awal suatu variabel atau counter.
(Pengenalan Komputer, Jogiyanto Hartono, Penerbit ANDI, 2002)
6. Symbol yang digunakan untuk mempersiapkan nilai awal suatu variabel yang akan diproses
dan digunakan untuk proses loop. (Pemrograman Terstruktur, Tata Sutabri, Penerbit ANDI,
2004
7. Symbol yang digunakan untuk pemberian nilai awal suatu variable (Algoritma & Teknik
Pemrograman, Budi Sutedjo & Michael, Penerbit ANDI, 2004)
8. Symbol yang digunakan untuk mempersiapkan aksi manual yang akan dilakukan atau
mempersiapkan langkah-langkah operasi. (Konsep Dasar Bahasa Basic Untuk Program
Komputer, Ismail Besari, M2S Bandung)
Pada defenisi dan fungsi symbol Hexagon no 5 sampai 8 terlihat kerancuan fungsi yang dimiliki
symbol hexagon. Fungsi yang digambarkan dari berbagai defenisi meliputi:
a. Fungsi symbol sebagai pemberian nilai Awal
b. Fungsi symbol sebagai perulangan (looping)
c. Menunjukkan fungsi symbol sebagai Pemberian nilai awal sekaligus digunakan untuk
proses perulangan.
Contoh penggunaan symbol hexagon (persegi enam) yang mewakili beberapa defenisi serta
fungsi yang ada. Pemberian contoh kasus ini diharapkan bisa membantu proses pemetaan masalah
yang lebih spesifik, sehingga kemudian bisa disimpulkan apakah ada kesamaan substansi logika dan
proses dari beberapa defenisi tersebut dan memungkinkan untuk mengklasifikasikannya kedalam
satu kelompok pernyataan. Beberapa contoh kasus yang ditemukan dari beberapa referensi tentang
penggunaan symbol hexagon (persegi enam), antara lain:
1. 2
Start Star
A=A+2
output
stop Print
A&
B=B+2
Stop
3 4
Star
A=2
B=1
B=B+1
A=A+2
Print
A&
B=B+2
Stop
5 6
Start
Jml=0
For K=1 to N
Input bil
Jml=jml+bil
Next K
Stop
Keterangan sumber:
1. Pemrograman terstruktur, Tata Sutabri, Penerbit Andi, 2004
2. Memahami struktur dan Element pada bahasa Pemrograman, Chendra Hadi S
(http://www.ilmukomputer.com)
3. Memahami struktur dan Elemen pada bahasa Pemrograman, Chendra Hadi S.
(http://www.ilmukomputer.com)
4. Pemrograman terstruktur, Tata Sutabri, Penerbit Andi, 2004
5. Algoritma dan Teknik Pemrograman, Budi Sutedjo & Michael AN, Penerbit ANDI,
2004
6. Introduction to Programming in C++: Algorithms, Flowcharts, and Pseudocode. Brent
Daviduck, http://cst.rdc.ab.ca/
Dari beberapa contoh kasus penggunaan symbol hexagon (persegi enam) diatas, dapat
dilakukan pemetaan (Mapping) yang memperlihatkan bahwa, meski terdapat beberapa bentuk
pernyataan atau instruksi dari algoritma yang digambarkan oleh symbol hexagon (persegi
enam), namun secara umum symbol tersebut mewakili dua kelompok instruksi algoritma:
1. Inisialisasi
2. Struktur perulangan/Looping
Yang kemudian menjadi permasalahan sekaligus menjadi dasar pembahasan pada
penelitian ini adalah apakah masalah inisialisasi dan struktur perulangan yang ada dalam
algoritma mempunyai substansi logika dan proses kejadian yang sama sehingga dapat
dikelompokkan kedalam satu kelompok pernyataan atau instruksi algoritma, jawaban dari
pertanyaan ini nantinya sekaligus bisa menuntaskan kerancuan tentang defenisi serta fungsi dari
symbol hexagon dalam menggambarkan algoritma.
Untuk menganalisa permasalahan ini, pembahasan dilakukan berkaitan dengan urgensi,
ruang lingkup dan kompleksitas serta substansi logika kerja yang terjadi pada komponen
inisialisasi dan perulangan. Tidak ditemukan defenisi yang baku dari inisialisasi, akan tetapi
dari berbagai referensi tentang algoritma dan pemrograman, inisialisasi selalu berkaitan dengan
variabel, konstanta, dan set awal nilai yang akan digunakan dalam pemrograman.
Dari beberapa referensi juga dapat disimpulkan tentang ruang lingkup inisialisasi atau
komponen apa saja yang termasuk dalam kelompok inisialisasi dalam algoritma, namun
sebelumnya perlu dipaparkan urgensi inisialisasi itu sendiri pada bahasa pemrograman. Pada
beberapa bahasa pemrograman, masalah inisialisasi merupakan suatu keharusan dan berfungsi
sebagai pengendali dari program tersebut Budi Sutedjo, et al (2004). Dalam buku tersebut
dinyatakan bahwa Inisialisasi yang harus didefenisikan meliputi beberapa hal diantaranya:
variable, konstanta, fungsi, dan prosedur yang digunakan.
III. KESIMPULAN
Berkaitan dengan program flowchart, dalam rangka menyusun kerangka pemecahan
suatu masalah, maka setidaknya dalam masalah inisialisasi algoritma terdapat tiga komponen,
a. Variabel
b.Konstanta
1. Substansi logika yang dialami oleh komponen inisialisasi dalam eksekusi program adalah
melambangkan suatu proses. Dengan beberapa alas an substansi logika yang terjadi pada
komponen inisialisasi yang mengalami adanya perpindahan data, dan ini sesuai dengan
berbagai defenisi dan fungsi yang ada pada symbol rectangle (persegi empat) yang menyatakan
bahwa proses yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan operasi matematika tetapi semua
yang berkaitan dengan adanya perubahan nilai, pemindahan data dan termasuk juga operasi
matematika.
Sumber: www.tvdsb.on.ca/saunders/courses/online/ICS3M/Programming/flow_charts
1. Struktur perulangan merupakan salah satu sruktur dasar algoritma yang digunakan untuk
2. Substansi logika proses untuk satu kali perulangan meliputi empat proses:
a. Inisialisasi
c. Proses
d. Update
http://cst.rdc.ab.ca/.
DAFTAR PUSTAKA