You are on page 1of 14

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp.

3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Jakarta, 18 November 2012 Lampiran : --------------------------------------------------------------------------------------------Perihal : Hasil Pemeriksaan bedah jenazah atas nama Ahmad Zaedani Noor------------PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM Yang bertanda tangan di bawah ini, dr. Amelia Budiman, dokter pada Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, atas permintaan tertulis dari Polsek Metro Mampang, Jakarta Pusat dengan surat nomor 37/VER/XI/2012 dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal delapan belas November dua ribu dua belas, pukul tujuh lewat tiga puluh lima menit Waktu Indonesia Barat telah melakukan pemeriksaan luar jenazah yang dilanjutkan dengan pemeriksaan bedah jenazah pada tanggal delapan belas November dua ribu dua belas pukul sembilan lewat tiga puluh menit, bertempat di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atas korban dengan nomor registrasi 4132A yang menurut surat tersebut adalah :----------------------------------------------Nama : Tn. Ahmad Zaedani Noor-------------------------------------------------------------Jenis kelamin : Laki-laki --------------------------------------------------------------------------------Umur : 28 tahun---------------------------------------------------------------------------------Kebangsaan : Indonesia--------------------------------------------------------------------------------Agama : Islam-------------------------------------------------------------------------------------Pekerjaan : Wiraswasta------------------------------------------------------------------------------Alamat : Jalan Teluk Gong Raya RT 010/007 Kelurahan Penjagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara------------------------------------------------------------HASIL PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN LUAR---------------------------------------------------------------------------------1) Label :--------------------------------------------------------------------------------------------------Pada mayat ditemukan label terikat pada samping mayat, terbuat dari karton berwarna kuning dengan materai bertuliskan terlampir.----------------------------------------------------2) Bungkus mayat :--------------------------------------------------------------------------------------Satu buah kantong mayat bahan plastik warna oranye bertuliskan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2011 berwarna hitam.------------------3) Perhiasan mayat :-------------------------------------------------------------------------------------Tidak ada.---------------------------------------------------------------------------------------------4) Pakaian mayat :---------------------------------------------------------------------------------------a) Satu buah celana jeans warna biru muda dengan tiga buah kantung depan kanan dan kiri dan dua kantong belakang tanpa isi. Kantong belakang kiri terdapat uang Rp5000, Rp2000, Rp1000. Tanpa merk dan tanpa ukuran. Celana berlumuran darah dan robek pada lutut kanan.------------------------------------------------------------------------------b) Satu buah ikat pinggang bahan kulit warna hitam tanpa merk dengan kepala ikat pinggang bahan logam warna kelabu mengkilat.---------------------------------------------c) Satu pasang kaos kaki warna hitam------------------------------------------------------------d) Satu buah celana dalam bahan kaos warna dasar abu-abu dengan garis-garis merah merk criss cross ukuran XL.--------------------------------------------------------------5) Benda disamping mayat,......................

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Halaman ke 2 dari 8 halaman 5) Benda disamping mayat tidak ada.----------------------------------------------------------------6) Tanda pasti kematian :-------------------------------------------------------------------------------Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh sukar dilawan.---------------------------------------Lebam mayat terdapat pada punggung berwarna merah keunguan hilang pada penekanan.--------------------------------------------------------------------------------------------7) Mayat adalah seorang laki-laki, bangsa/ras Indonesia berumur dua puluh delapan tahun, kulit sawo matang, gizi baik, panjang tubuh seratus tujuh puluh sentimeter, berat tubuh sembilan puluh tujuh kilogram, zakar disunat.---------------------------------------------------8) Identitas khusus :-------------------------------------------------------------------------------------Tidak ada.---------------------------------------------------------------------------------------------9) Rambut berwarna hitam tumbuhnya ikal panjang tiga sentimeter.----------------------------Alis mata berwarna hitam tumbuhnya sedang panjang satu sentimeter.----------------------Bulu mata berwarna hitam tumbuhnya lentik panjang satu sentimeter.----------------------Kumis berwarna hitam tercukur tidak rata panjang nol koma lima sentimeter.-------------Jenggot berwarna hitam tumbuhnya lebat panjang nol koma lima sentimeter.--------------10) Mata kanan tertutup, selaput bening mata jernih, teleng mata bulat berdiameter delapan milimeter, warna tirai mata cokelat tua, selaput bola mata terdapat bintik perdarahan, selaput kelopak mata tampak pucat terdapat bintik perdarahan.----------------------------Mata kiri tertutup, selaput bening mata jernih, teleng mata bulat berdiameter delapan milimeter, warna tirai mata cokelat tua, selaput bola mata terdapat bintik perdarahan, selaput kelopak mata tampak pucat terdapat bintik perdarahan.-------------------------------11) Hidung mancung, telinga oval, mulut terbuka delapan milimeter, lidah tidak terjulur dan tidak tergigit.------------------------------------------------------------------------------------------12) Gigi geligi berjumlah dua puluh sembilan buah. Pada rahang bawah kanan gigi seri tujuh tidak ada, pada rahang atas kiri gigi seri tiga dan empat tidak ada, gigi geraham delapan sisa akar.-----------------------------------------------------------------------------------------------13) Dari lubang mulut, lubang telinga kanan, lubang telinga kiri, dan lubang pelepas tidak keluar cairan atau benda lain. Dari lubang hidung keluar darah, dari lubang kemaluan keluar cairan putih encer.----------------------------------------------------------------------------14) Luka luka :------------------------------------------------------------------------------------------1) Pada dahi kanan empat sentimeter garis pertengahan depan lima sentimeter diatas alis terdapat memar ungu kehitaman ukuran enam sentimeter kali tiga sentimeter.----------2) Tepat pada alis kanan lima koma lima sentimeter garis pertengahan depan terdapat memar bentuk garis sejajar dari atas ke bawah terpanjang satu koma tiga sentimeter terpendek satu sentimeter dengan jarak antar memar satu milimeter meliputi area seluas dua koma lima sentimeter kali satu koma tiga sentimeter.--------------------------3) Tepat pada alis kanan dua koma lima sentimeter garis pertengahan depan terdapat luka lecet gores sepanjang dua koma lima sentimeter.--------------------------------------4) Pada pelipis kanan sembilan sentimeter garis pertengahan depan setinggi sudut luar mata terdapat memar ungu kehitaman ukuran empat sentimeter kali tiga koma lima sentimeter.------------------------------------------------------------------------------------------

5) Pada dahi kiri delapan,............. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Halaman ke 3 dari 8 halaman 5) Pada dahi kiri delapan sentimeter garis pertengahan depan tiga sentimeter diatas alis terdapat beberapa luka lecet terbesar satu sentimeter kali nol koma delapan sentimeter terkecil berupa titik, meliputi area seluas tiga sentimeter kali dua sentimeter.---------6) Pada pipi kiri tujuh sentimeter garis pertengahan depan empat sentimeter dibawah sudut luar mata terdapat luka lecet terbesar tiga sentimeter kali dua koma lima sentimeter terkecil berupa titik meliputi area seluas tujuh sentimeter kali enam sentimeter disertai memar ungu kebiruan ukuran tiga koma lima sentimeter kali tiga sentimeter.--------------------------------------------------------------------------------------7) Pada batang hidung tepat garis pertengahan depan satu sentimeter dibawah sudut dalam mata terdapat memar merah keunguan ukuran dua sentimeter kali satu koma lima sentimeter.--------------------------------------------------------------------------------8) Pada puncak hidung tepat garis pertengahan depan tiga koma lima sentimeter dibawah sudut dalam mata terdapat dua buah memar bentuk garis miring dari kanan ke kiri sejajar satu sama lain dengan daerah ditengahnya sewarna kulit dengan lebar nol koma lima sentimeter meliputi area seluas tiga sentimeter kali satu koma dua sentimeter.--------------------------------------------------------------------------------------9) Pada bibir atas sisi luar tepat garis pertengahan depan terdapat memar warna ungu kemerahan ukuran dua sentimeter kali nol koma lima sentimeter.-----------------------10) Pada bibir atas kiri bagian dalam satu sentimeter garis pertengahan depan terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot ukuran nol koma lima sentimeter kali nol koma lima sentimeter dikelilingi beberapa memar warna merah keunguan terbesar dua sentimeter kali satu sentimeter terkecil berupa titik meliputi area seluas tiga koma lima sentimeter kali dua sentimeter.---------------------------------------------------------11) Pada bibir bawah bagian dalam tepat garis pertengahan depan terdapat beberapa memar ungu kehitaman terbesar tiga koma lima sentimeter kali satu koma lima sentimeter terkecil berupa titik meliputi area seluas lima sentimeter kali dua koma lima sentimeter.--------------------------------------------------------------------------------12) Pada dagu sisi kiri satu sentimeter garis pertengahan depan tiga sentimeter dibawah sudut mulut terdapat memar warna ungu kemerahan ukuran dua sentimeter kali satu koma lima sentimeter.--------------------------------------------------------------------------13) Pada leher sisi kanan satu sentimeter garis pertengahan depan nol koma lima sentimeter diatas jakun terdapat memar warna merah keunguan ukuran tujuh sentimeter kali nol koma dua sentimeter.----------------------------------------------------14) Pada dada kiri sepuluh sentimeter garis pertengahan depan tujuh sentimeter dibawah puncak bahu terdapat dua buah memar bentuk garis melintang sejajar satu sama lain dengan daerah ditengahnya sama dengan kulit selebar satu sentimeter meliputi area seluas sembilan sentimeter kali satu koma lima sentimeter.--------------------------------15) Pada dada kiri sepuluh sentimeter garis pertengahan depan setinggi tulang selangka terdapat memar merah keunguan ukuran nol koma lima sentimeter kali nol koma lima sentimeter.-----------------------------------------------------------------------------------------16) Pada dada sisi kanan,

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Halaman ke 4 dari 8 halaman 16) Pada dada sisi kanan tiga sentimeter garis pertengahan depan enam belas sentimeter dibawah puncak bahu terdapat memar merah keunguan ukuran tiga sentimeter kali nol koma lima sentimeter.----------------------------------------------------------------------------17) Pada dada sisi kanan sembilan sentimeter garis pertengahan depan enam belas sentimeter dibawah puncak bahu terdapat beberapa memar keunguan terbesar empat sentimeter kali satu koma lima sentimeter terkecil berupa titik meliputi area seluas tujuh sentimeter kali empat sentimeter.-------------------------------------------------------18) Pada lengan atas kanan sisi belakang lima sentimeter diatas siku terdapat luka lecet geser dari depan bawah ke belakang atas ukuran sembilan sentimeter kali empat sentimeter.----------------------------------------------------------------------------------------19) Pada siku kanan, terdapat beberapa luka lecet terbesar satu koma lima sentimeter kali nol koma delapan sentimeter terkecil berupa titik meliputi area seluas lima sentimeter kali dua senmtimeter.----------------------------------------------------------------------------20) Pada lengan bawah kanan sisi luar delapan sentimeter dibawah lipat siku terdapat memar merah keunguan ukuran satu sentimeter kali satu sentimeter.--------------------21) Pada lengan bawah kanan sisi belakang dua koma lima sentimeter diatas pergelangan terdapat dua buah luka lecet masing-masing ukuran satu koma lima sentimeter kali satu sentimeter dan nol koma empat sentimeter kali nol koma lima sentimeter disertai memar warna ungu kemerahan ukuran dua sentimeter kali satu sentimeter.------------22) Pada punggung tangan kanan enam sentimeter dibawah pergelangan terdapat luka lecet ukuran nol koma lima sentimeter kali nol koma lima sentimeter.------------------23) Pada punggung jari telunjuk tangan kanan ruas ujung terdapat luka lecet gores sepanjang nol koma lima sentimeter.---------------------------------------------------------24) Pada pangkal lengan atas kiri sisi luar terdapat memar kemerahan ukuran enam sentimeter kali tiga sentimeter.-----------------------------------------------------------------25) Pada siku kiri terdapat beberapa luka lecet kecil-kecil dikelilingi memar ungu kehitaman meliputi area lima sentimeter kali dua sentimeter.-----------------------------26) Pada punggung jari telunjuk tangan kiri tepat pada pertemuan antara ruas ujung dan tengah terdapat luka lecet ukuran nol koma lima sentimeter kali nol koma dua sentimeter.----------------------------------------------------------------------------------------27) Pada dada sisi kiri dua puluh sentimeter garis pertengahan depan dua puluh lima sentimeter dibawah atap bahu seratus tiga puluh dua sentimeter diatas tumit terdapat luka terbuka tepi rata dengan kedua sudut tajam dasarnya rongga dada bila dirapatkan membentuk garis melintang dari belakang atas ke depan bawah sepanjang enam sentimeter.----------------------------------------------------------------------------------------28) Pada dada sisi kiri empat belas sentimeter garis pertengahan depan tiga puluh tujuh sentimeter dibawah puncak bahu terdapat memar ungu kemerahan ukuran satu sentimeter kali nol koma tiga sentimeter.-----------------------------------------------------29) Pada perut samping kiri enam belas sentimeter garis pertengahan depan tujuh sentimeter diatas tepi atas depan tulang usus terdapat luka lecet gores sepanjang enam sentimeter.----------------------------------------------------------------------------------

30) Pada lutut kanan bagian,.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Halaman ke 5 dari 8 halaman 30) Pada lutut kanan bagian dalam terdapat dua buah luka lecet masing-masing ukuran tiga koma lima sentimeter kali dua sentimeter dan lima sentimeter kali dua koma lima sentimeter.--------------------------------------------------------------------------------31) Pada pelipis kiri empat sentimeter diatas batas tepi rambut depan empat sentimeter diatas liang telinga terdapat memar biru keunguan seluas dua sentimeter kali dua sentimeter. 32) Patah tulang : tidak ada.----------------------------------------------------------------------------33) Lain lain :------------------------------------------------------------------------------------------a. Pada kedua tangan dan kaki terikat kain kassa berwarna putih.----------------------------b. Darah terambil sebanyak satu sentimeter kubik. Pada pencampuran darah dengan antiserum A menggumpal dan dengan serum anti-B menggumpal (golongan darah AB).---------------------------------------------------------------------------------------------c. Urin diambil sebanyak lima belas sentimeter kubik.-----------------------------------------PEMERIKSAAN DALAM 34) Jaringan lemak bawah kulit berwarna kuning, daerah dada setebal delapan belas milimeter dan daerah perut empat puluh milimeter. Otot-otot berwarna merah kecoklatan.----------------------Sekat rongga badan kanan setinggi sela iga empat, kiri setinggi sela iga lima.--------------Tulang dada utuh.-----------------------------------------------------------------------------------Iga-iga : Pada sela iga lima dada kiri sembilan sentimeter garis pertengahan depan terdapa luka terbuka tidak rata dua sudut lancip dasar rongga dada panjang enam sentimeter dikelilingi resapan darah seluas sembilan sentimeter kali tujuh sentimeter. Iga iga utuh.------------------------------------------------------------------------------------------Dalam rongga dada kanan terdapat darah sebanyak seratus cc, sebelah kiri terdapat darah sebanyak tiga ratus dua puluh sentimeter kubik dan bekuan darah sebanyak sembilan ratus gram.----------------------------------------------------------------------Kandung jantung tampak dua jari diantara kedua paru, berisi darah. Pada sisi bawah belakang tiga sentimeter garis pertengahan depan tampak terpotong rata sepanjang dua sentimeter dikelilingi resapan darah seluas lima sentimeter kali tiga sentimeter.-----------35) Jaringan ikat bawah kulit daerah leher tidak terdapat resapan darah.------------------------Otot leher tidak terdapat resapan darah.---------------------------------------------------------36) Selaput dinding perut berwarna kelabu mengkilat, sebagian tampak tertutup lemak warna kuning.---------------------------------------------------------------------------------------------Otot dinding perut berwarna merah kecoklatan.-------------------------------------------------Dalam rongga perut terdapat bekuan darah sebanyak seratus gram.--------------------------Pembuluh batang nadi daerah perut pada permukaan sisi dalam tampak bercak-bercak kuning, pada permukaan depan tampak dikelilingi resapan darah seluas lima sentimeter kali lima sentimeter.------------------------------------------------------------------------------37) Lidah berwarna kelabu pucat,..

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Halaman ke 6 dari 8 halaman 37) Lidah berwarna kelabu pucat, penampang berwarna coklat pucat.----------------------------Tulang lidah utuh.------------------------------------------------------------------------------------Rawan gondok utuh.---------------------------------------------------------------------------------Rawan cincin utuh.-----------------------------------------------------------------------------------Kelenjar gondok berwarna ungu pucat, perabaan kenyal, penampang berwarna ungu pucat, berat tiga puluh dua gram.------------------------------------------------------------------Kelenjar kacangan tidak ditemukan.---------------------------------------------------------------Kerongkongan berisi sedikit darah, selaput lendir berwarna kelabu pucat.------------------Batang tenggorok berisi darah, selaput lendir berwarna kelabu.Tepat pada percabangan batang tenggorok dikelilingi resapan darah seluas sepuluh sentimeter kali lima sentimeter.---------------------------------------------------------------------------------------------38) Jantung sebesar satu kali tinju kanan mayat, berwarna merah kecoklatan pucat perabaan kenyal, ukuran lingkaran katub serambi kanan dua belas sentimeter, kiri sebelas sentimeter, pembuluh nadi paru enam sentimeter dan batang nadi enam sentimeter. Tebal otot bilik kanan tiga milimeter dan kiri sepuluh milimeter.------------------------------------Pembuluh nadi jantung tidak teraba mengeras, tidak ada penebalan. Pada sekat jantung berwarna coklat homogen, berat tiga ratus sembilan puluh gram.-----------------------------39) Paru kanan terdiri atas tiga baga, berwarna ungu pucat, perabaan kenyal spons, penampang berwarna ungu pucat, pada pemijatan keluar darah disertai busa halus, berat empat ratus sepuluh gram.--------------------------------------------------------------------------Paru kiri terdiri atas dua baga, berwarna ungu pucat, perabaan kenyal spons, penampang berwarna ungu pucat, pada pemijatan keluar darah disertai busa halus, berat dua ratus lima puluh gram. Pada permukaan sisi belakang baga bawah terdapat resapan darah seluas tiga belas sentimeter kali tujuh sentimeter.-----------------------------------------------40) Limpa berwarna ungu pucat, permukaan keriput, perabaan kenyal, penampang berwarna ungu, gambaran limpa kurang jelas dan pada pengikisan jaringan keriput, berat seratus tujuh puluh gram.-------------------------------------------------------------------------------------41) Hati berwarna coklat pucat, permukaan licin, tepi baga kanan tumpul, baga kiri tajam, perabaan kenyal, penampang berwarna coklat kekuningan, gambaran hati cukup jelas, berat dua ribu seratus gram.-------------------------------------------------------------------------42) Kelenjar empedu berisi cairan encer kuning kehijauan, selaput lendir seperti beludru terdapat bercak perdarahan, saluran empedu tidak tersumbat.---------------------------------43) Kelenjar liur perut berwarna kuning, permukaan berbaga-baga, perabaan kenyal, penampang berwarna kelabu kekuningan, gambaran kelenjar jelas.--------------------------44) Lambung berisi bekuan darah, selaput lendir berwarna kelabu. Tampak dua buah robekan tepi rata dua sudut lancip pada bagian tengah atas dan tengah belakang masingmasing dirapatkan membentuk garis sepanjang tiga sentimeter dan satu sentimeter.-------Usus dua belas jari berisi cairan kental berwarna coklat kehitaman.--------------------------Usus halus berisi cairan kental berwarna coklat kehitaman, selaput lendir kelabu.---------Usus besar berisi massa kuning kehijauan, selaput lendir kelabu.-----------------------------45) Kelenjar anak ginjal kanan,

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Halaman ke 7 dari 8 halaman 45) Kelenjar anak ginjal kanan berbentuk trapesium, berwarna kuning perabaan kenyal, penampang berlapis, berat enam belas gram.--------------------------------------------------Kelenjar anak ginjal kiri berbentuk seperti bulan sabit, berwarna kuning perabaan kenyal, penampang berlapis, berat dua belas gram.-------------------------------------------------------46) Ginjal kanan simpai lemak tebal, simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal tidak rata, berwarna coklat pucat, penampang berwarna coklat kemerahan pucat, gambaran ginjal jelas, piala ginjal kosong, saluran kemih tidak tersumbat, berat seratus lima puluh gram.------------------------------------------------------------------------------------------------Ginjal kiri simpai lemak tebal dan pada permukaan bawah terdapat resapan darah seluas lima sentimeter kali satu sentimeter, simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal tidak rata, berwarna coklat pucat, penampang berwarna merah kecoklatan pucat, gambaran ginjal jelas, piala ginjal terdapat bintik kemerahan, saluran kemih tidak tersumbat, berat seratus lima puluh gram.--------------------------------------------------------------------------Kandung kemih berisi cairan putih, selaput lendir berwarna kelabu.-------------------------47) Kulit kepala bagian dalam sesuai pemeriksaan luar nomor satu, kulit bagian dalam terdapat resapan darah seluas lima sentimeter kali empat sentimeter. Sesuai pemeriksaan luar nomor tiga puluh satu, kulit kepala bagian dalam terdapat resapan darah seluas dua sentimeter kali satu koma lima sentimeter. Pada pelipis kanan lima sentimeter batas rambut depan tujuh sentimeter diatas telinga terdapat resapan darah seluas tiga sentimeter kali tiga sentimeter.---------------------------------------------------------------------Tulang tengkorak utuh.----------------------------------------------------------------------------Selaput keras otak utuh.----------------------------------------------------------------------------Selaput lunak otak utuh.---------------------------------------------------------------------------Otak besar warna putih, pada permukaan terdapat pelebaran pembuluh darah, tampak jelas.------------------------------------------------------------------------------------------------Otak kecil :-------------------------------------------------------------------------------------------a. Pada permukaan terdapat pelebaran pembuluh darah, kedua tonjolan otak kecil tampak sama tinggi.----------------------------------------------------------------------------b. Pada penampang batas antara daerah abu-abu dan putih jelas.-----------------------------Batang otak :-----------------------------------------------------------------------------------------a. Pada permukaan terdapat pelebaran pembuluh darah, penampang berwarna putih.-----Bilik otak terdapat cairan encer warna kuning kemerahan. Berat otak seribu tiga ratus lima puluh gram.----------------------------------------------------------------------------------48) Selanjutnya dapat ditentukan saluran luka sebagai berikut : (sebutkan lapis demi lapis dan ukur panjang saluran luka.--------------------------------------------------------------------a. Sesuai pemeriksaan luar luka nomor dua puluh tujuh, saluran luka berturut-turut menembus kulit, jaringan bawah kulit, lemak, otot, sela iga lima dada kiri bagian luar, kandung jantung, sekat rongga dada sisi kiri bagian atas, lambung bagian tengah atas, lambung bagian tengah belakang,batang nadi utama tubuh daerah dada bagian dalam setinggi tulang belakang daerah dada ruas kesepuluh, batang nadi utama tubuh daerah dada bagian luar dan berakhir pada bagian depan permukaan tulang belakang daerah dada ruas ke sepuluh sepanjang dua puluh koma lima sentimeter dengan arah dari

a) Sesuai pemeriksaan luar luka,.............. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106967, Fax 3154626 Jakarta 10430 Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 1244/SK-II/XI/2012 Halaman ke 8 dari 8 halaman depan kiri atas ke belakang kanan bawah membentuk sudut sebesar delapan puluh lima derajat dari permukaan kulit bagian dada kiri atas.------------------------------------49) Pemeriksaan labolatorium :------------------------------------------------------------------------Toksikologi : pemeriksaan zat NAPZA dengan uji cepat alat merk ABON dari urin didapatkan.----------------------------------------------------------------------------------------a. LOT : MET20600042014-04 Metamphetamine hasil negatif.-------------------------b. MOP 10800392013-08 Morphine hasil negatif.------------------------------------------c. LOT COC20600062014-04 Cochaine hasil negatif.--------------------------------------d. LOT THC20600092014-04 Marijuana hasil negatif.--------------------------------------e. LOT MDM10800162013-07 Ecstasy hasil negatif.-------------------------------------f. BZ01080038 2013-08 Benzodiazepin hasil negatif.--------------------------------------g. AMP11200092013-12 Morphine hasil negatif.--------------------------------------------h. Pemeriksaan alkohol dari sampel darah dan urin dengan metode semikuantitatif conway diperoleh hasil negatif.---------------------------------------------------------------KESIMPULAN-------------------------------------------------------------------------------------------Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia dua puluh lima sampai tiga puluh tahun bergolongan darah AB ini ditemukan memar dan luka lecet pada wajah, leher, dada, perut, kedua anggota gerak atas, dan anggota gerak bawah kanan akibat kekerasan tumpul, luka terbuka pada dada kiri, terpotongnya kandung jantung, sekat rongga badan, lambung, batang nadi tubuh, daerah dada dan tulang belakang akibat kekerasan tajam. Sebab mati orang ini akibat kekerasan tajam pada dada kiri yang memotong pembuluh batang nadi utama tubuh daerah dada bawah, dan menyebabkan terjadinya perdarahan. Luka lecet dan memar akibat kekerasan tumpul tidak menyebabkan kematian pada orang ini. Saat kematian diperkirakan antara 2-8 jam sebelum pemeriksaan luar (tanggal 17 November 2012 Pukul 23.35 WIB 18 November 2012 Pukul 05.35 WIB). Demikian laporan pemeriksaan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dengan menggunakan keilmuan kami yang sebaik-baiknya dengan mengingat sumpah, sesuai dengan undangundang no.8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana.---------------------------------------------Dokter pemeriksa

----------------------------------Dr. Amelia Budiman NIP. 406118018

BAB II PEMBAHASAN KASUS


2. 1 Prosedur Medikolegal Prosedur medikolegal pada kasus ini sudah terpenuhi dengan adanya surat permintaan visum dari Kepolisian Jakarta Utara Sektor Cilincing dengan nomor 217/VER/VIII/2012/Sek.Cil, tertanggal 5 Agustus 2012, yang berisi permohonan untuk dilakukan pemeriksaan luar dan bedah jenazah terhadap mayat laki-laki berumur kira-kira 33 tahun yang ditemukan meninggal dunia pada tanggal 5 Agustus 2012 di Kp. Nelayan Rt 003/04 Kel.Cilincing Kec.Cilincing Jakarta Utara dengan sebab kematian diduga akibat kekerasan tajam Pembuatan Visum er Repertum pada manusia sebagai korban atau diduga korban tindak pidana dilakukan berdasarkan pasal 133 ayat 1 dan 2 KUHAP. Sesuai dengan pasal 2 PP No. 27 tahun 1982, penyidik yang meminta visum atas korban ini adalah pejabat polisi yang sekurang-kurangnya berpangkat Pembantu Letnan Dua. Penyidik yang menandatangani surat permintaan visum ini berpangkat Ajun Inspektur Polisi Tingkat Dua sehingga sudah sesuai dengan ketentuan dari pasal tersebut di atas. 2.2 Tanda Kematian dan Perkiraan Waktu Kematian Tanda pasti kematian Lebam mayat (livor mortis). Setelah kematian klinis maka eritrosit akan menempati tempat terbawah akibat gaya tarik bumi (gravitasi), mengisi vena dan venula, membentuk bercak warna merah ungu (livide) pada bagian terbawah tubuh, kecuali pada bagian tubuh yang tertekan alas keras. Lebam mayat biasanya mulai tampak 20-30 menit pasca mati, makin lama intensitasnya bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 8-12 jam. Sebelum waktu ini, lebam mayat masih hilang (memucat) pada penekanan dan dapat berpindah jika posisi mayat diubah. Memucatnya lebam akan lebih cepat dan lebih sempurna apabila penekanan atau perubahan posisi tubuh tersebut dilakukan dalam 6 jam pertama setelah mati klinis. Tetapi, walaupun setelah 24 jam, darah masih tetap cukup cair sehingga sejumlah darah masih dapat mengalir dan membentuk lebam mayat di tempat terendah yang baru.

Lebam mayat dapat digunakan untuk tanda pasti kematian; memperkirakan sebab kematian, misalnya lebam berwarna merah terang pada keracunan CO atau CN, warna kecoklatan pada keracunan anilin, nitrit, nitrat, sulfonal; mengetahui perubahan posisi mayat yang dilakukan setelah terjadinya lebam mayat yang menetap; dan memperkirakan saat kematian. Kaku mayat (rigor mortis). Kelenturan otot setelah kematian masih dipertahankan karena metabolisme tingkat seluler masih berjalan berupa pemecahan cadangan glikogen otot yang menghasilkan energi. Energi ini digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP. Selama masih terdapat ATP maka serabut aktin dan miosin tetap lentur. Bila cadangan glikogen dalam otot habis, maka energi tidak terbentuk lagi, aktin dan miosin menggumpal dan otot menjadi kaku. Kaku mayat dibuktikan dengan memeriksa persendian. Kaku mayat mulai tampak kira-kira 2 jam setelah mati klinis, dimulai dari bagian luar tubuh (otot-otot kecil) ke arah dalam (sentripetal). Setelah mati klinis 12 jam kaku mayat menjadi lengkap, dipertahankan selama 12 jam dan kemudian menghilang dalam urutan yang sama. Faktor-faktor yang mempercepat terjadinya kaku mayat adalah aktivitas fisik sebelum mati, suhu tubuh yang tinggi, bentuk tubuh kurus dengan otot-otot kecil dan suhu lingkungan tinggi. Terdapat kekakuan pada mayat yang menyerupai kaku mayat : 1. Cadaveric spasm (instantaneous rigor), adalah bentuk kekakuan otot yang terjadi pada saat kematian dan menetap. Merupakan kaku mayat yang timbul dengan intensitas sangat kuat tanpa didahului oleh relaksasi primer. Penyebabnya adalah akibat habisnya cadangan glikogen dan ATP yang bersifat setempat pada saat mati klinis karena kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum meninggal 2. Heat stiffening, yaitu kekakuan otot akibat koagulasi protein otot oleh panas. Otot-otot berwarna merah muda, kaku, tetapi rapuh (mudah robek). Keadaan ini dapat dijumpai pada korban mati terbakar. Yang membentuk sikap seperti petinju (pugilistic attitude). 3. Cold stiffening, yaitu kekakuan tubuh akibat lingkungan dingin, sehingga terjadi pembekuan cairan tubuh, termasuk cairan sendi, pemadatan jaringan lemak subkutan dan otot, sehingga bila sendi ditekuk akan terdengar bunyi pecahnya es dalam rongga sendi.

Pada pemeriksaan mayat ditemukan lebam mayat pada punggung berwarna merah keunguan dan hilang pada penekanan. Kaku mayat terdapat pada dagu, ujung-ujung jari tangan dan kaki. Dari hasil pemeriksaan lebam mayat dan kaku mayat, dapat diperkirakan waktu kematian antara 2 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar (Tanggal 5 Agustus 2012 Pukul 17.45 23.45 WIB). 2.3 Luka-luka dan Temuan Lainnya Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan, sedangkan yang dimaksudkan dengan luka adalah suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan. LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA TAJAM Benda-benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat luka seperti ini adalah benda yang memiliki sifat tajam, baik berupa garis maupun runcing, yang bervariasi dari alatalat seperti pisau, golok, dan sebagainya hingga keping kaca, gelas, logam, bahkan tepi kertas atau rumput. Gambaran umum luka yang diakibatkannya adalah tepi dan dinding luka yang rata, berbentuk garis, tidak terdapat jembatan jaringan dan dasar luka berbentuk garis atau titik. Luka akibat kekerasan benda tajam dapat berupa luka iris atau sayat, luka tusuk dan luka bacok. Selain gamabaran umum luka tersebut di atas, luka iris atau sayat dan luka bacok mempunyai kedua sudut luka lancip dan dalam luka tidak melebihi panjang luka. Sudut luka yang lancip dapat terjadi dua kali pada tempat yang berdekatan akibat pergeseran senjata sewaktu ditarik atau akibat bergeraknya korban. Bila dibarengi gerak memutar, dapat menghasilkan luka yang tidak selalu berupa garis. Pada luka tusuk, sudut luka dapat menunjukkan perkiraan benda penyebabnya, apakah berupa pisau bermata satu atau bermata dua. Bila satu sudut luka lancip dan yang lain tumpul, berarti benda penyebabnya adalah benda tajam bermata satu. Bila kedua sudut luka lancip, luka tersebut dapat diakibatkan oleh benda tajam bermata dua. Benda tajam bermata satu dapat menimbulkan luka tusuk dengak kedua sudut lancip apabila hanya bagian ujung benda saja yang menyentuh kulit, sehingga sudut luka dibentuk oleh ujung dan sisi tajamnya.

Kulit di sekitar luka akibat kekerasan benda tajam biasanya tidak menunjukkan adanya luka lecet atau memar, kecuali bila bagian gagang turut membentur kulit. Pada luka tusuk, panjang luka biasanya tidak mencerminkan lebar benda tajam penyebabnya, demikian pula panjang saluran luka biasanya tidak menunjukkan panjang benda tajam tersebut. Hal ini disebabkan oleh faktor elatisitasnya jaringan dan gerakan korban. Umumnya, luka akibat kekerasan benda tajam pada kasus pembunuhan, bunuh diri atau kecelakan memiliki ciri-ciri berikut : Pembunuhan Lokasi Luka Jumlah Luka Pakaian Luka Tangkis Luka Percobaan Cedera Sekunder Sembarang Banyak Terkena Ada Tidak Ada Mungkin Ada Bunuh Diri Terpilih Banyak Tidak Terkena Tidak Ada Ada Tidak Ada Kecelakaan Terpapat Tunggal/Banyak Terkena Tidak Ada Tidak Ada Mungkin Ada

Ciri-ciri pembunuhan di atas dapat dijumpai pada kasus pembunuhan yang disertai perkelahian. Tetapi bila tanpa perkelahian maka lokasi luka biasanya pada daerah fatal dan dapat tunggal. Luka tangkis merupaka luka yang terjadi akibat pisau bertujuan untuk melihat interaksi antara pisau-kain-tubuh, yaitu melihat letak/lokasi kelainan, bentuk robekan, adanya partikel besi, serat kain dan pemeriksaan terhadap bercak darahnya. Bunuh diri menggunakan benda tajam biasanya diarahkan pada tempat yang cepat memtikan misalnya leher, dada kiri, pergelangan tangan, perut dan lipat paha. Bunuh diri dengan senjatam tajam tentu saja akan menghasilkan luka-luka pada tempat yang terjangkau oleh tangan korban serta biasanya tidak menembuh pakaian karena umumnya korban menyikap pakaian terlebih dahulu.

Luka percobaan khas ditemukan pada kasus bunuh diri yang menggunakan senjata tajam, sehubungan dengan kondisi kejiwaan korban. Luka percobaan tersebut dapat berupa luka sayat atau luka tusuk yang dilakukan berulang dan biasanya sejajar. Yang dimaksud dengan kecelakaan pada tabel di atas adalah kekerasan tajam yang tejadi tanpa unsur kesengajaan misalnya kecelakaan industrim kecelakaan pada kegiatan sehari-hari; sedangkan cedera sekunder adalah cedera yang terjadi bukan akibat benda tajam penyebab. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dan dalam pada mayat ditemukan luka-luka antara lain : 1. Luka terbuka pada lengan atas kiri sisi belakang dan dada sisi kiri tepi rata. 2. Luka lecet pada lengan atas kanan sisi luar, lengan bawah kanan sisi belakang dan dada samping kanan. 3. Luka memar pada dada kiri. 2.4 Sebab dan Mekanisme Kematian Sebab kematian akibat kekerasan tajam pada dada yang menyebabkan tertusuknya rongga dada yang menembus ke jantung dan menimbulkan perdarahan. 2.5 Kesimpulan Pada pemeriksaan mayat laki-laki yang berusia tiga puluh tiga tahun ini dan bergolongan darah O ini ditemukan luka terbuka pada dada kiri dan lengan kiri, terpotongnya kandung jantung, jantung akibat kekerasan tajam. Selanjutnya ditemukan luka lecet pada dada dan lengan akibat kekerasan tumpul. Sebab mati orang ini adalah kekerasan tajam pada dada yang menurut gambarannya diakibatkan oleh senjata tajam bermata satu dengan lebar maximum senjata yang masuk sepanjang tiga sentimeter, sehingga terjadi perdarahan. Perkiraan saat kematian antara 2-8 jam sebelum pemeriksaan luar (5 Agustus 2012 Pukul 17.45 23.45 WIB).

DAFTAR PUSTAKA
1. Budiyanto A, et al. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama, cetakan kedua. Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997.

You might also like