You are on page 1of 2

Amalgam Dental amalgam adalah bahan logam restoratif yang terdiri dari campuran perak / timah / tembaga dan

merkuri. Campuran ditekan menjadi bentuk undercut dan kontur gigi yang spesifik untuk merestorasi bentuk dan fungsi gigi. Ketika material mengeras, gigi akan berfungsi kembali dengan restorasi berwarna perak. Amalgam telah menjadi bahan restoratif primer selama lebih dari 150 tahun di Amerika Serikat. Telah menjadi subyek penelitian yang intens dan telah ditemukan bahan restoratif yang aman dan bermanfaat, banyak orang mendapatkan manfaat dari restorasi amalgam, yang merestorasi gigi secara ekonomis. Restorasi amalgam juga dapat berikatan dengan struktur gigi. Meskipun awalnya restorasi amalgam dianggap memberikan manfaat yang signifikan (terutama untuk retensi dan resistensi), manfaat yang dirasakan tidak tercapai dengan baik. Tidak ada keuntungan yang nyata untuk restorasi bonded amalgam dibandingkan dengan teknik konvensional ketika bekerja, dan tidak perlu melalui langkah-langkah ekstra.

Gambar 1. Contoh restorasi amalgam Sejarah Amalgam diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1830. Awalnya, restorasi amalgam yang dibuat oleh dokter gigi adalah campuran dari serbukan koin perak dan merkuri, menciptakan gumpalan yang ditempatkan ke dalam gigi yang rusak. Sebagai pengetahuan dan penelitian, kemajuan besar dalam perumusan dan penggunaan amalgam terjadi. Kekhawatiran tentang toksisitas merkuri yang diungkapkan banyak negara tentang penggunaan amalgam, mencapai proporsi besar di awal tahun 1990. American Dental Association dan U.S. Public Health Service mengeluarkan banyak pernyataan mengekspresikan dukungan mereka untuk penggunaan dan keamanan amalgam sebagai bahan restorasi. Status saat ini (current status) Sekarang, penggunaan amalgam sebagai bahan restorasi telah menurun, sebagian karena kekhawatiran tentang keselamatan dan dampak bagi lingkungan, tapi terutama karena manfaat yang diakui dan estetika dari komposit sebagai bahan restoratif. Sejak tahun 1980,

jumlah restorasi amalgam menurus secara signifikan. Kekhawatiran tentang penggunaan restorasi amalgam berhubungan dengan estetika yang jelek, melemahnya gigi oleh karena penghapusan struktur gigi, karies berulang, dan kurangnya manfaat ikatan perekat. Restorasi amalgam masih cocok untuk restorasi banyak kerusakan pada gigi. Kemampuan untuk merestorasi gigi dengan cara yang cukup sederhana dan ekonomis mengakibatkan amalgam masih terus digunakan oleh dokter gigi di Amerika Serikat, meskipun banyak dokter gigi telah meningkatkan penggunaan komposit. Faktor paling signifikan yang pada pada akhirnya dapat menyebabkan pengurakan besar dalam penggunaaan amalgan di Amerika Serikat kemungkinan besar akan menjadi perhatian tentang pembuangan amalgam dari klinik gigi. Meningkatnya perhatian terhadap kontaminasi merkuri pada pasokan air kota mengakibatkan beberapa komunitas membahas peraturan tentang masalah tersebut. Seringkali peraturan menetapkan batas-batas tertentu jumlah merkuri yang dapat dibuang pada air limbah, termasuk dari klinik gigi. Pemantauan kadar merkuri dalam air limbah dan memasang peralatan yang bisa mengurangi tingkat pencemaran merkuri membutuhkan biaya mahal, meskipun sistem filtrasi baru relatif murah. Karena masalah lingkungan tentang pencemaran merkuri, penggunaan amalgan sebagai bahan restorasi di banyak negara mengalami penuruan. Perundang-undangan yang membatasi penggunaan amalgan telah diterapkan di Jepang, Denmark, Kanada, Swedia, dan Jerman.

You might also like