You are on page 1of 5

NAMA KELAS SD

: DIVA SYAFIRA : IV : 05 PAGI

Amankan Demo BBM, 14 Ribu Polisi Disiapkan


Kapolri meminta demonstrasi dilakukan dengan tertib. Tak boleh anarkis.
Rabu, 21 Maret 2012, 11:27 WIB Eko Huda S, Syahrul Ansyari Follow @vivanews Demo tolak kenaikan harga BBM (VIVAnews/Luqman) BERITA TERKAIT

Aksi Penimbunan BBM di Kalimantan Meningkat Demo BBM, Mahasiswa Blokir Tol Pasteur Cap Jempol Darah Tolak Kenaikan Harga BBM Taufiq Kiemas: Proses Hukum Pemecah Foto SBY FOTO: Mahasiswa UKI Bentrok dengan Polisi

VIVAnews - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo meminta peserta aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak bertindak anarkis. Demonstrasi harus dilakukan dengan tertib dan damai. "Dia tidak boleh melakukan pengrusakan, tidak boleh melakukan pelanggaran hukum yang lain, tidak boleh mengganggu masyarakat dalam kegiatan sehari-hari," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 21 Maret 2012. Timur juga berharap masyarakat turut menjaga keamanan di daerah masing-masing. Hari ini, demonstrasi besar-besaran menentang kenaikan harga BBM digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta. Demonstrasi itu rencananya akan diikuti sekitar 10.000 orang. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan telah menyiapkan sekitar 14.000 personel untuk mengamankan demonstrasi BBM di Jakarta. Polisi juga dibantu oleh pasukan TNI. Dia menambahkan, dalam undang-undang aksi demontrasi tidak diperbolehkan ada aksi-aksi perusakan dan anarkisme yang menganggu aktifitas masyarakat lain. "Tidak boleh, akan dikenakan upaya kepolisian dari mulai persuasif sampai penindakan," jelasnya. Tak hanya mengamankan jalannya demonstrasi, personel Polda Metro juga akan dikerahkan untuk mengawasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Jabodetabek. "Untuk menjaga kelancaran distribusi BBM dari Pertamina dan saling berbagi informasi jika ada kelangkaan BBM," terangnya. Sejauh ini, Polda Metro Jaya menemukan beberapa aksi penimbunan BBM seperti di Depok sebanyak 3,4 ton (premium), kemudian di Jakarta Selatan dan Kaliderers dengan skala kecil. Modus yang mereka gunakan adalah penimbunan dengan jirigen, kemudian ada oknum masyarakat yang memodifikasi tangki kendaraan dan lainnya. Sejauh ini, dia mencatat belum ada SPBU yang terlibat. (adi)

Demo BBM, Inggris Minta Warganya Waspada


Kedubes Inggris di Jakarta mengantisipasi adanya demonstrasi massal di seluruh negeri.
Rabu, 21 Maret 2012, 11:48 WIB Renne R.A Kawilarang Follow @vivanews Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM di Kampus IISIP (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi) BERITA TERKAIT

Amankan Demo BBM, Polri Libatkan TNI Mobil & Motor Listrik Buatan RI Hadir di 2014 Wapres: Penghematan Tak Bisa Cegah BBM Bocor Wapres Akui Perencanaan BBM Selalu Meleset Jenis BBM Paling Banyak Dioplos Selama 2011

VIVAnews - Demonstrasi massal menentang rencana kenaikan harga BBM April mendatang ternyata turut mengundang kegelisahan perwakilan diplomatik asing di Jakarta. Kedutaan Besar Inggris, misalnya, sudah menyarankan warganya di Indonesia agar waspada terhadap potensi gangguan keamanan yang muncul akibat demonstrasi massal itu. Kedubes Inggris di Jakarta mengantisipasi akan adanya demonstrasi di penjuru negeri menentang rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Harga bahan bakar minyak itu akan naik serentak pada Minggu, 1 April 2012. "Sudah ada sejumlah aksi protes, namun ada rencana pengerahan aksi massa yang lebih besar. Sentimen publik atas rencana kenaikan ini sangat tinggi," demikian penilaian Kedubes Inggris melalui pengumuman resmi, yang juga disiarkan melalui akun mereka di Facebook. "Anda harus menerapkan kewaspadaan setiap waktu setiap kali berada di Indonesia dan jauhi lokasi demonstrasi, yang akan dijaga ketat oleh polisi," demikian saran Kedubes Inggris kepada warganya yang tengah berada di Indonesia. Hari ini demonstrasi besar-besaran menentang kenaikan harga BBM digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta. Demonstrasi itu rencananya akan diikuti sekitar 10.000 orang. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan telah menyiapkan sekitar 14.000 personel untuk mengamankan demonstrasi BBM di Jakarta. Polisi juga dibantu oleh pasukan TNI.

PKS Kirim Surat ke SBY Tolak Harga BBM Naik


Dalam surat itu, PKS memberikan sejumlah opsi kepada pemerintah terkait harga BBM.
Rabu, 21 Maret 2012, 13:30 WIB Eko Huda S, Nila Chrisna Yulika Follow @vivanews Sekjen PKS Anis Matta (VIVAnews/Tri Saputro) BERITA TERKAIT

Demo BBM, Inggris Minta Warganya Waspada Amankan Demo BBM, 14 Ribu Polisi Disiapkan Amankan Demo BBM, Polri Libatkan TNI Aksi Penimbunan BBM di Kalimantan Meningkat Mobil & Motor Listrik Buatan RI Hadir di 2014

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, mengatakan partainya tak setuju dengan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). PKS sudah mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait sikap tersebut. "Kita sudah krim surat ke presiden, harusnya sudah sampai 3 atau 4 hari lalu," kata Anis Matta di Gedung DPR, Rabu 21 Maret 2012. Menurut Anis, dalam surat itu, PKS memberikan sejumlah opsi kepada pemerintah terkait harga BBM. Yang jelas, kata dia, dalam opsi itu, PKS tak merekomendasi kenaikan harga BBM. "Soal diterima atau tidak, itu urusan lain, yang penting kita sudah nyatakan sikap," katanya. Anis mengatakan, secara fiskal, sebenarnya masih ada jalan selain menaikkan harga BBM. PKS juga menyoroti rencana pemberian kompensasi setelah kenaikan harga tersebut. PKS juga tak setuju dengan langkah ini. "Kalau kita menaikkan harga BBM, lalu membuat kompensasi, itu artinya hanya pindah kantong kanan ke kantong kiri," kata Anis. "Lebih bagus tidak menaikkan dan tidak perlu ada kompensasi. Jadi secara fiskal menurut kami masih bisa untuk menaikkan." Anis menambahkan, untuk mengurangi beban APBN, pemerintah bisa menghemat pengeluaran. Pemerintah harus menghemat belanja pegawai. Selain itu, serapan anggaran harus dimaksimalkan. Selama ini, kata dia, serapan anggaran masih sangat rendah, sehingga kebanyakan dana hasil utang tidak terpakai. "Ini jadi gangguan dalam fiskal karena ada beban bunga, uangnya juga tidak dipakai," kata Anis. (umi)

You might also like