Professional Documents
Culture Documents
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah CNP III
Disusun Oleh :
Kelompok 11 1. Sisca Pertiwi 2. Yuniar 3. Hanna Khoirotun N 4. Sinta Dwi O 5. Ansar Farisy 6. Yufi Luthfia R 7. Aditya Bayukusuma 8. Dini Fathania 9. Shella Febrita P 10. Mika Pratiwi Ginting 11. Karina Amanda 12. Egi Nugraha 220110100010 220110100022 220110100034 220110100046 220110100058 220110100070 220110100082 220110100094 220110100106 220110100118 220110100130 220110100142
KATA PENGANTAR
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawatan Komunitas III yang membahas tentang Pengkajian Komunitas. Dalam menyusun makalah ini, penyusun menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki adalah sangat terbatas, akan tetapi penyusun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah mata kuliah ini dengan sebaikbaiknya, sehingga penulis berharap ini dapat berguna bagi mahasiswa yang membaca makalah ini, masyarakat pada umumnya serta bagi penulis sendiri pada khususnya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Akhirnya Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati segala kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan penulis terima. Dan akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penambahan ilmu pengetahuan.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Langkah langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. Perawat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima. Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam menetapkan rencana asuhan keperawatan., termasuk pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan. Proses keperawatan komunitas juga memperhatikan adanya perbedaan budaya di masing-masing daerah, karena hal itu Leininger (1978) mendefinisikan transkultural di keperawatan sebagai: bidang kemanusiaan dan pengetahuan pada studi formal dan praktik dalam keperawatan yang difokuskan pada perbedaan studi budaya yang melihat adanya perbedaan dan kesamaan dalam perawatan, kesehatan, dan pola penyakit didasari atas nilai-nilai budaya, kepercayaan dan praktik budaya yang berbeda di dunia, dan menggunakan pengetahuan untuk memberikan pengaruh budaya yang spesifik pada masyarakat.
1.2
1.3
1.4
Manfaat Terkait dengan tujuan maka makalah pembelajaran ini diharapkan dapat memberi manfaat. 1. Dari segi akademis, merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam asuhan keperawatan komunitas dalam bidang sistem Komunitas III. 2. Dari segi praktis, makalah pembelajaran ini bermanfaaat bagi : a. Bagi mahasiswa Fkep Unpad Hasil makalah pembelajaran ini dapat menjadi masukkan bagi mahasiswa Fkep Unpad lainnya dalam pengkajian keperawatan komunitas b. Untuk Penulis Hasil penulisan makalah ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi penulis berikutnya, yang akan melakukan penulisan asuhan keperawatan komunitas dalam bidang sistem Komunitas III.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS 2.1.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : 1. Ilmu Keperawatan Konsep keperawatan di karakteristikkan oleh 4 komponen konsep pokok yang menjadi paradigma dalam keperawatan, dimana menggambarkan hubungan teori teori yang membentuk susunan yang mengatur teoriteori tersebut berhubungan satu dengan lainnya yaitu : konsep manusia, konsep kesehatan, konsep masyarakat dan konsep keperawatan (Christine Ibrahim, 1986). 2. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam mengaplikasikan praktik asuhan keperawatan dalam komunitas diperlukan pengetahuan penunjang yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, dalam melihat perspektif proses terjadinya masalah kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan ilmu epidemiologi, ilmu statistik kesehatan sehingga masalah tersebut diketahui faktor penyebab dan alternatif pemecahannya. Termasuk juga diperlukan pemahaman tentang konsep puskesmas, PHC atau posyandu dan untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Soekidjo Notoadmojo, 2003).
3.
Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat) Pengetahuan sosial kemasyarakatan penting untuk dipahami oleh seorang perawat kesehatan masyarakat dalam menjalankan tugasnya, sebab dia akan berhadapan dengan kelompokkelompok sosial dalam masyarakat. Pengetahuan sosial yang dimaksud adalah ilmu pengembangan dan pengorganisasian masyarakat, pendekatan edukatif dan teori tentang pendekatan perubahan perilaku. Hal ini bisa dirasakan oleh perawat saat menjalankan tugas, peran dan fungsinya dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, budaya, pendidikan, ekonomi, norma, adat istiadat dan aturan aturan yang berlaku dalam masyarakat (Nasrul Effendi, 1999). Dengan memahami pengetahuan ilmu sosial perawat kesehatan masyarakat dapat melakukan pendekatan untuk merubah perilaku masyarakat ke arah yang positif dalam memelihara kesehatan keluarga, kelompok dan masyarakat sehingga menuju kemandirian (self care), dimana mereka diharapkan dapat mengenal dan merumuskan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi, memprioritaskan dan mencari alternatif pemecahan masalah melalui perencanaan bersama, kemudian melaksanakan kegiatan bersama berdasarkan perencanaan yang mereka buat serta menilai hasil yang telah dicapai.
2.1.2
Pengertian Proses Keperawatan Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Tindakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling berkaitan dan dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (Wolf, Weitzel dan Fuerst, 1979). Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan
keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Dalam perawatan kesehatan komunitas keterlibatan kader kesehatan, tokoh tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat benar benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan. 2.2 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengkajian keperawatan komunitas merupakan proses pengumpulan data dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat dengan beberapa komponen antara lain:
Data demografi Geografi Fasilitas fisik Sistem pemerintahan Ekonomi Sistem social Tujuan dari pengkajian keperawatan komunitas ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif atau negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan 2.3 TEORI-TEORI PENGKAJIAN KOMUNITAS 1. Sanders Interactional Framework (Teori Tiga Dimensi) A. Komunitas Sebagai Sistem Sosial (Dimensi Sistem) 1) Sistem Kesehatan
jenis pelayanan kesehatan jumlah pelayanan kesehatan jenis penyakit 10 besar jumlah kader kesehatan jenis pembiayaan kesehatan kondisi kesehatan penduduk pelayanan KB riwayat KLB kondisi lingkungan: saluran air, sampah Komunitas sebagai sistem sosial Sistem Pendidikan
2)
3)
4)
5)
6)
cara pemilihan pemimpin masyarakat cara penetapan struktur pemerintahan Sistem Rekreasi
7)
8)
9)
peraturan sanksi
Batasan Komunitas Batas wilayah Karakteristik wilayah Peta wilayah Sistem Keagamaan
2)
3)
4)
5)
6)
2)
Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah Perbandingan jumlah penduduk dengan luas pemukiman Komposisi penduduk
3)
4)
5)
6)
7)
2. Cliens Interaction Framework Terdiri dari komponen: a. Masyarakat sebagai sistem sosial
pola komunikasi pengambilan keputusan hubungan dengan sistem lain batas wilayah
karakter penduduk (demografi) faktor lingkungan; biologi & sosial lingkungan psikis; agama, nilai, kepercayaan
3. Community Assesment Wheel(Roda Pengkajian Komunitas) Pedoman dalam melakukan Roda pengkajian komunitas ini terdiri dari 3 bagian : 1. Community Core (inti komunitas)
Karakteristik umur & jenis kelamin Distribusi ras/etnis Type keluarga Status perkawinan Vital Statistic: angka kelahiran, angka kematian, penyebab kematian Sistem nilai/value, beliefs, and religion
1. Subsistem komunitas
Survey Datang kelingkungan masyarakat Dengarkan keluhan masyarakat, tokoh, pemerintah setempat Observasi keadaan iklim, sumber daya alam, batas wilayah Kegiatan masyarakat Kejadian Luar Biasa Sistem sosial
Pengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan metode: windshield survey yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas dengan melihat beberapa komponen, antara lain: Tabel 1. Elemen Winshield Survey No Elemen 1 Perumahan Deskripsi Bangunan, luas, bahan, arsitek, bersatu/pisah 2 Lingkungan/daerah Halaman samping, belakang Luas, sempit atau tidak, ada/tidak ada rumput, bersih/kotor, pribadi/umum 3 Lingkungan terbuka 4 5 Batas kebiasaan Transportasi Tempat berkumpul, siapa, dimana, kapan Cara dating, pergi, situasi jalan dan jenis, alat transportasi 6 Pusat pelayanan Klinik, rekreasi, sekolah, praktek pelayanan perawatan, tempat ibadah 7 Toko/warung Jenis, siapa pemilik Sungai, got, jalan
8 9
Lokasi, cara komunikasi Masjid, gereja Akut/krinis, jarak pelayanan Kampanye Televise, radio, Koran, majalah, papan pengumuman dan lain-lain
Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit praktik swasta puskesmas rumah perawatan pelayanan kesehtan khusus perawatan di rumah Pelayanan Sosial
pelayanan (waktu, ongkos, rencana kerja) sumber daya (tenaga, tempat, dana, perencanaan) karakteristik pemakai (penyebaran geografi, gaya hidup, transport) statistik; jumlah kunjungan cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberian pelayanan Ekonomi
Persentase pendapatan kelas bawah Persentase keluarga mendapat bantuan sosial Persentase keluarga dengan kepala keluarga wanita Karakteristik pekerjaan
Status ketergantungan
Jumlah usia produktif/bekerja Persen pengangguran Persen bekerja Persen pengangguaran terselubung Jumlah kelompok khusus Kategori yang bekerja
protection service (PMK, polisi, sanitasi) kualitas udara, air transport milik sendiri/umumjenis
Sumber informasi: Dinas Tata kota, Dinas Kebakaran, Kantor Polisi, Dinas PU
PKK
Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan, kebijakan pemerintahan dalam pelayanan kesehatan.
Komunikasi
o o
Komunikasi formal: koran, TV, telepon, dll. Komunikasi informal: papan pengumuman, selebaran, poster, dll.
Sumber
Kantor Koran
Radio dan televise (jumlah stasiun komersial dan pendidikan, pendengar) Kantor penerangan
Informal:
Dari mulut ke mulut Surat Radio dan TV Speaker Status pendidikan: tingkat pendidikan, tipe.macam sekolah, bahasa Menanyakan langsung
Pelayanan: sumber, karakteristik, pemakai, adekuatan, ketersediaan, dapat Sensus camat dan lurah dicapai
Dikti
Pendidikan
Komponen
Dikti
Rekreasi
o o o o
1. Persepsi
Persepsi Masyarakat
o o o o
Bagaimana perasaan warga terhadap masyarakat Apakah yang mereka anggap sebagai kekuatan masyarakat Apa yang mereka anggap sebagai masalah masyarakat Ajukan pertanyaan kepada warga dengan berbagai kelompok (misalnya kelompok lansia, kelompok anak muda, pekerja lapangan, buruh pabrik, professional, ibu rumah tangga, pemuka agama) dan buat catatan tentang siapa dan apa jawabannya
Persepsi Anda
Tabel 3. Learning About the Community No Bagian 1. Inti Komunitas 1 2 3 4 Sejarah Demografik Etnisitas Nilai dan Keyakinan 1. Subsistem 1 2 3 4 5 6 7 8 Lingkungan Pelayanan kesehatan dan social Ekonomi Transportasi dan Keamanan Politik dan Pemerintahan Komunikasi Pendidikan Rekreasi III.Persepsi 1 2 Warga masyarakat Persepsi anda Observasi Data
4. Kerangka Pengkajian Profile Komunitas (Modifikasi) Merupakan hasil modifikasi dari beberapa teori sebelumnya tentang pengkajian komunitas. Komponen pengkajian menurut model ini adalah sbb: 1. Gambaran umum ttg latar belakang/sejarah dr komunitas tsb. Perlu dipelajari untuk mengetahui urutan dan alasan terciptanya komunitas sehingga dapat diketahui kecenderungan di masa mendatang dan reaksi masyarakat terhadap perubahan 1. Komunitas sbg tempat/wadah. Komponen yang perlu dikaji: 1. Batas lokasi 2. Lingkungan: geografi, iklim, pengawasan lingkungan (pencemaran udara, air, pembuangan air limbah). 3. Perumahan. 4. Populasi komunitas. Melihat populasi komunitas secara statistik. Hal yang harus diketahui tentang populasi adalah: 1. Umur & jenis kelamin. 2. Stabilitas. 3. Status sosial & ekonomi. 4. Agama. 5. Angka kelahiran, kematian & kesakitan. 6. Komunitas sebagai suatu sistem. 1. Sistem politik 2. Program & fasilitas pendidikan
3. Program & fasilitas rekreasi 4. Transportasi 5. Industri & perdagangan 6. Pelayanan kesehatan pemerintah 7. Pelayanan kesehatan masya/swadaya/sukarela 8. Media komuniksi 9. Keamanan 10. Hubungan warga komunitas dengan instansi
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat). Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Pengkajian keperawtan komunitas merupakan proses pengumpulan data dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat dengan beberapa komponen antara lain:
Data demografi Geografi Fasilitas fisik Sistem pemerintahan Ekonomi Sistem social Tujuan dari pengkajian keperawatan komunitas ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif atau negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik, edisi 3. Jakarta : EGC Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta : Sagung Seto Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Gosyen Publishing