You are on page 1of 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGUAN ALZHEIMER A.

Definisi Penyakit Alzheimer pertama kali ditemukan pada tahun 1907 oleh ahli Psikiatri Jerman yaitu Alois Alzheimer. Dia menemukan penyakit ini setelah mengobservasi seorang wanita yang bernama Auguste D !1 tahun" dari tahun 1901 sampai wanita ini meninggal pada tahun 190#. $anita tersebut mengalami gangguan intelektual dan memori tetapi tidak mengalami gangguan anggota gerak% koordinasi dan re&lek. Alzheimer merupakan penyakit dementia primer yang tersering. Penyakit Alzheimer AD" adalah penyakit yang bersi&at degenerai& dan progresi& pada otak yang menyebabkan 'a'at spesi&ik pada neuron% serta mengakibatkan gangguan memori% ber&ikir% dan tingkah laku Pri'e dan $ilson% (00#". Pada autopsi tampak bagian otak mengalami atropi yang di&us dan simetri% dan se'ara mikroskopik tampak bagian kortikal otak mengalami neuritis pla)ue dan degenerasi nero&ibrillary. *ima tahun selan+utnya sebelas kasus yang sama dilaporkan kembali sehingga ditetapkanlah nama penyakit tersebut sebagai penyakit Alzheimer. B.Etiologi Penyebab yang pasti belum diketahui.,eberapa alternati& penyebab yang telah dihipotesa adalah intoksikasi logam% gangguan &ungsi imunitas% in&eksi virus% polusi udara-industri% trauma% neurotransmiter% de&isit &ormasi sel.sel &ilament% presdiposisi heriditer.Dasar kelainan patologi penyakit alzheimer terdiri dari degenerasi neuronal% kematian daerah spesi&ik +aringan otak yang mengakibatkan gangguan &ungsi kogniti& dengan penurunan daya ingat se'ara progresi&. Adanya de&isiensi &aktor pertumbuhan atau asam amino dapat berperan dalam kematian selekti& neuron./emungkinan sel.sel tersebut mengalami degenerasi yang diakibatkan oleh adanya peningkatan 'alsium intraseluler% kegagalan metabolisme energi% adanya &ormasi radikal bebas atau terdapatnya produksi protein abnormal yang non spesi&ik. Penyakit alzheimer adalah penyakit genetika% tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bahwa peran &aktor genetika% tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bahwa

peran &aktor non.genetika lingkungan" +uga ikut terlibat% dimana &aktor lingkungan hanya sebagai pen'etus &aktor genetika. C.Gej l ! n T n! Penyakit Alzheimer dapat dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan dan kebingungan% tetapi pada akhirnya akan menyebabkan pelemahan mental yang tidak dapat diubah dan menghan'urkan kemampuan seseorang dalam mengingat% berpikir% bela+ar% dan berima+inasi. 1. 0ilangnya ingatan 1etiap orang memiliki penyimpangan dalam ingatan. Adalah hal yang normal ketika anda lupa dimana anda menaruh kun'i mobil atau lupa nama orang yang +arang anda lihat. 2etapi masalah ingatan yang berhubungan dengan Alzhaimer berlangsung lama dan buruk. 3rang. orang dengan Alzhaimer mungkin4 5. 6engulangi sesuatu yang telah diker+akannya 55. 1ering lupa akan u'apan dan +an+i yang dilakukannya 555. 1ering salah menaruh sesuatu% sering menaruh sesuatu di tempat yang tidak wa+ar 57. Pada akhirnya lupa dengan nama anggota keluarga dan benda.benda yang biasa digunakan dalam kesehariannya (. ,ermasalah ketika berpikir se'ara abstrak 3rang dengan Alzheimer bermasalah dalam berpikir mengenai suatu hal terutama dalam bentuk angka. 8. /esulitan dalam menemukan kata yang tepat 1ulit untuk orang dengan Alzhaimer untuk menemukan kata yang tepat untuk menyampaikan pemikiran mereka atau ketika mereka terlibat pembi'araan. Pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan memba'a dan menulis mereka. 9. Disorientasi

3rang dengan Alzheimer sering hilang kemampuan untuk mengingat waktu dan tanggal% serta akan merasakan diri mereka hilang di lingkungan yang sebenarnya &amiliar bagi mereka. !. 0ilang kemampuan dalam menilai 6enyelesaikan masalah sehari.hari merupakan hal yang sulit dan men+adi bertambah sulit sampai akhirnya adalah sesuatu yang dirasa tidak mungkin bagi mereka yang memiliki Alzheimer.Alzheimer memiliki karakteristik sangat sulit untuk melakukan sesuatu yang membutuhkan peren'anaan% pengambilan keputusan dan penilaian. #. 1ulit untuk melakukan tugas yang &amiliar 1ulit dalam melakukan tugas rutin yang membutuhkan langkah.langkah yang berkelan+utan dalam proses penyelesaiannya% 'ontohnya memasak. Pada akhirnya% orang dengan Alzheimer dapat lupa bagaimana melakukan sesuatu bahkan yang paling mendasar. 7. Perubahan kepribadian 3rang dengan Alzheimer menun+ukkan4 a" Perubahan suasana hati0ilang keper'ayaan terhadap orang lain. b" 6eningkatnya sikap keras kepala '" Depresi d" :elisah. e" Agresi& ;. 2ingkatan Alzeimer 2iga tahap penyakit Alzheimer 6odel 2ahap 1 . 6ild - Awal berlangsung (.9 thn" < 1ering kehilangan memori baru.baru ini% terutama per'akapan baru.baru ini dan peristiwa.Diulang pertanyaan% beberapa masalah mengekspresikan dan memahami bahasa. 6asalah koordinasi 6ild4 menulis dan menggunakan benda.benda men+adi sulit. Depresi dan apatis dapat ter+adi% disertai dengan perubahan suasana hati.,utuh pengingat untuk kegiatan sehari.hari% dan mungkin memiliki kesulitan mengemudi. 2ahap ( . 1edang - 2engah berlangsung (.10 thn"

. Dapatkah tidak lagi menutupi masalah. Pervasi& dan gigih kehilangan memori% termasuk lupa tentang se+arah pribadi dan ketidakmampuan untuk mengenali teman.teman dan keluarga.=ambling pidato% penalaran yang tidak biasa% dan kebingungan tentang ke+adian terkini% waktu% dan tempat.*ebih 'enderung men+adi hilang dalam pengaturan akrab% mengalami gangguan tidur% dan perubahan suasana hati dan perilaku% yang dapat diperburuk oleh stres dan perubahan.6ungkin mengalami delusi% agresi% dan perilaku tanpa hambatan.6obilitas dan koordinasi dipengaruhi oleh kelambatan% kekakuan% dan tremor.,utuh struktur% pengingat% dan bantuan dengan aktivitas hidup sehari.hari. 2ahap 8 . Parah - Akhir berlangsung 1.8 > yrs" . ,ingung tentang masa lalu dan sekarang. 0ilangnya kemampuan untuk mengingat% berkomunikasi% atau proses in&ormasi. ?mumnya lumpuh dengan berat kehilangan total kemampuan verbal.2idak mampu merawat diri sendiri.Jatuh mungkin dan imobilitas kemungkinan.6asalah dengan menelan% inkontinensia penyakit% dan.6asalah ekstrim dengan mood% perilaku% halusinasi% dan delirium. Dalam tahap ini% orang tersebut akan membutuhkan sepan+ang dukungan +am intensi& dan perawatan.

1elain tiga tahap Alzheimer% dokter Anda +uga dapat menggunakan kerangka diagnostik dengan lima% enam% atau tu+uh tingkat. /ema+uan melalui tahap.tahap biasanya berlangsung dari ; sampai 10 tahun% tapi kadang.kadang dapat berbaring selama (0 tahun. 1kala /erusakan tu+uh tahap global% +uga dikenal sebagai 1kala =eisberg% termasuk dimensi berikut 2ahap 1 . penurunan @o.6emori dan kemampuan kogniti& tampak normal. 2ahap ( . 6inimal Penurunan - @ormal /elupaan. 6emori penyimpangan dan perubahan dalam pemikiran +arang terdeteksi oleh teman.teman% keluarga% atau tenaga medis% terutama karena sekitar setengah dari semua orang di atas #! mulai memperhatikan masalah dalam konsentrasi dan daya ingat. 2ahap 8 . Awal 'on&usional - =ingan Penurunan /ogniti&.

1ementara kesulitan halus mulai mempengaruhi &ungsi% orang mungkin sadar atau tidak sadar men'oba untuk menutupi masalah nya.6engharapkan mengalami kesulitan dengan mengambil kata.kata% peren'anaan% organisasi% lupa tempat menyimpan benda.benda% dan melupakan pembela+aran terkini% yang dapat mempengaruhi kehidupan di rumah dan tempat ker+a. Depresi dan perubahan lain dalam suasana hati +uga dapat ter+adi. Durasi4 ( sampai 7 tahun. 2ahap 9 . Akhir 'on&usional - =ingan Alzheimer. 6asalah penanganan hasil keuangan dari tantangan matematika.Peristiwa baru.baru ini dan per'akapan semakin dilupakan% meskipun kebanyakan orang di tahap ini masih tahu diri dan keluarga mereka.6engalami masalah melaksanakan tugas sekuensial% termasuk memasak% mengemudi% memesan makanan di restoran% dan belan+a.1ering menarik diri dari situasi sosial% men+adi de&ensi&% dan menyangkal masalah.Diagnosis akurat penyakit Alzheimer adalah mungkin pada tahap ini.,erlangsung sekitar ( tahun. 2ahap ! . Dementia Awal - 6oderat penyakit Alzheimer. Penurunan lebih parah dan membutuhkan bantuan. 2idak lagi mampu mengelola se'ara mandiri atau tidak mampu mengingat detail se+arah pribadi dan in&ormasi kontak. 1ering bingung mengenai tempat dan atau waktu.3rang.orang di tahap ini mengalami penurunan berat pada kemampuan numerik dan keterampilan penilaian% yang dapat meninggalkan mereka rentan terhadap penipuan dan beresiko dari isu.isu keselamatan.Dasar hidup tugas sehari.hari seperti makan dan berpakaian membutuhkan pengawasan meningkat. Durasi4 rata. rata 1%! tahun. 2ahap # . Dementia 2engah - penyakit Alzheimer Aukup parah. 2otal kurangnya kesadaran peristiwa hadir dan ketidakmampuan untuk se'ara akurat mengingat masa lalu. 3rang.orang di tahap ini semakin kehilangan kemampuan untuk mengurus aktivitas hidup sehari.hari seperti berpakaian% toileting% dan makan namun masih mampu merespon rangsangan nonverbal% dan mengkomunikasikan kesenangan dan rasa sakit melalui perilaku.Agitasi dan halusinasi sering mun'ul pada sore atau malam hari.Perubahan kepribadian yang dramatis seperti mengembara atau ke'urigaan dari anggota keluarga yang

umum.,anyak yang tidak bisa mengingat anggota keluarga dekat% tapi tahu mereka akrab. ,erlangsung sekitar (%! tahun. 2ahap 7 . Dementia Akhir atau berat dan /egagalan untuk 2hrive.Pada tahap akhir% pidato men+adi sangat terbatas% serta kemampuan untuk ber+alan atau duduk. 2otal dukungan sekitar +am dibutuhkan untuk semua &ungsi hidup sehari.hari dan perawatan. Durasi dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan pan+ang rata.rata adalah 1 sampai (%! tahun.

D. P tofisiologi Patologi anatomi dari Penyakit Alzheimer meliputi di+umpainya @euro&ibrillary 2angles @B2s"% plak senilis dan atropi serebrokorteks yang sebagian besar mengenai daerah asosiasi korteks khususnya pada aspek medial dari lobus temporal.6eskipun adanya @B2s dan plak senilis merupakan karakteristik dari Alzheimer% mereka bukanlah suatu patognomonik. 1ebab% dapat +uga ditemukan pada berbagai penyakit neurodegenerati& lainnya yang berbeda dengan Alzheimer% seperti pada penyakit supranuklear palsy yang progresi& dan demensia pugilistika dan pada proses penuaan normal. Distribusi @B2s dan plak senilis harus dalam +umlah yang signi&ikan dan menempati topograp&ik yang khas untuk Alzheimer. @B2s dengan berat molekul yang rendah dan terdapat hanya di hippokampus% merupakan tanda dari proses penuaan yang normal. 2api bila terdapat di daerah medial lobus temporal% meski hanya dalam +umlah yang ke'il sudah merupakan suatu keadaaan yang abnormal.1elain @B2s dan plak senilis% +uga masih terdapat lesi lain yang dapat di+umpai pada Alzheimer yang diduga berperan dalam gangguan kogniti& dan memori% meliputi 4 1" Degenerasi granulovakuolar 1himkowi'h (" ,enang.benang neuropil ,raak % serta 8" Degenerasi neuronal dan sinaptik. ,erdasarkan &ormulasi di atas% tampak bahwa mekanisme pato&isiologis yang mendasari penyakit Alzheimer adalah terputusnya hubungan antar bagian.bagian korteks akibat hilangnya neuron pyramidal berukuran medium yang ber&ungsi sebagai penghubung bagian. bagian tersebut% dan digantikan oleh lesi.lesi degenerati& yang bersi&at toksik terhadap sel.sel neuron terutrama pada daerah hipokampus% korteks dan ganglia basalis. 0ilangnya neuron.

neuron yang bersi&at kolinergik tersebut% meneyebabkan menurunnya kadar neurotransmitter asetilkolin di otak. 3tak men+adi atropi dengan sulkus yang melebar dan terdapat peluasan ventrikel.ventrikel serebral.

E.Pe"e#i$s

n Di gnosti$

Dalam pemeriksaan diagnosti' pada klien dengan penyakit Alzheimer yakni pemeriksaan neuropatologi dan neuropsikologik. %. Ne&#o' tologi

Diagnosa de&initi& tidak dapat ditegakkan tanpa adanya kon&irmasi neuropatologi. 1e'ara umum didapatkan atropi yang bilateral% simetris% sering kali berat otaknya berkisar 1000 gr ;!0.1(!0gr".,eberapa penelitian mengungkapkan atropi lebih menon+ol pada lobus temporoparietal% anterior &rontal% sedangkan korteks oksipital% korteks motorik primer% sistem somatosensorik tetap utuh Jerins 1987" /elainan.kelainan neuropatologi pada penyakit alzheimer terdiri dari4 a. @euro&ibrillary tangles @B2" 6erupakan sitoplasma neuronal yang terbuat dari &ilamen.&ilamen abnormal yang berisi protein neuro&ilamen% ubi)uine% epito)ue. @B2 ini +uga terdapat pada neokorteks% hipokampus% amigdala% substansia alba% lokus seruleus% dorsal raphe dari inti batang otak. @B2 selain didapatkan pada penyakit alzheimer% +uga ditemukan pada otak manula% down syndrome% parkinson% 11PC% sindroma ektrapiramidal% supranuklear palsy. Densitas @B2 berkolerasi dengan beratnya demensia. b. 1enile pla)ue 1P" 6erupakan struktur kompleks yang ter+adi akibat degenerasi nerve ending yang berisi &ilamen.&ilamen abnormal% serat amiloid ektraseluler% astrosit% mikroglia.Amloid prekusor protein yang terdapat pada 1P sangat berhubungan dengan kromosom (1.1enile pla)ue ini terutama terdapat pada neokorteks% amygdala% hipokampus% korteks piri&ormis% dan sedikit didapatkan pada korteks motorik primer% korteks somatosensorik% korteks visual% dan auditorik.1enile pla)ue ini +uga terdapat pada +aringan peri&er. Perry 19;7" mengatakan densitas 1enile pla)ue berhubungan dengan penurunan kolinergik. /edua gambaran histopatologi @B2 dan senile pla)ue" merupakan gambaran karakteristik untuk penderita penyakit alzheimer. '. Degenerasi neuron Pada pemeriksaan mikroskopik perubahan dan kematian neuron pada penyakit alzheimer sangat selekti&./ematian neuron pada neokorteks terutama didapatkan pada neuron piramidal lobus temporal dan &rontalis.Juga ditemukan pada hipokampus% amigdala% nukleus batang otak termasuk lokus serulues% raphe nukleus dan substanasia nigra./ematian sel neuron kolinergik terutama pada nukleus basalis dari meynert% dan sel

noradrenergik terutama pada lokus seruleus serta sel serotogenik pada nukleus raphe dorsalis% nukleus tegmentum dorsalis. 2elah ditemukan &aktor pertumbuhan sara& pada neuron kolinergik yang berdegenerasi pada lesi eksperimental binatang dan ini merupakan harapan dalam pengobatan penyakit alzheimer. d. Perubahan vakuoler 6erupakan suatu neuronal sitoplasma yang berbentuk oval dan dapat menggeser nukleus.Jumlah vakuoler ini berhubungan se'ara bermakna dengan +umlah @B2 dan 1P% perubahan ini sering didapatkan pada korteks temporomedial% amygdala dan insula.2idak pernah ditemukan pada korteks &rontalis% parietal% oksipital% hipokampus% serebelum dan batang otak. e. *ewy body 6erupakan bagian sitoplasma intraneuronal yang banyak terdapat pada enterhinal% gyrus 'ingulate% korteks insula% dan amygdala.1e+umlah ke'il pada korteks &rontalis% temporal% parietalis% oksipital. *ewy body kortikal ini sama dengan immunoreaktivitas yang ter+adi pada lewy body batang otak pada gambaran histopatologi penyakit parkinson. 0ansen et al menyatakan lewy body merupakan variant dari penyakit alzheimer. (. Pe"e#i$s n ne&#o'si$ologi$

Penyakit alzheimer selalu menimbulkan ge+ala demensia.Bungsi pemeriksaan neuropsikologik ini untuk menentukan ada atau tidak adanya gangguan &ungsi kogniti& umum danmengetahui se'ara rin'i pola de&isit yang ter+adi. 2est psikologis ini +uga bertu+uan untuk menilai &ungsi yang ditampilkan oleh beberapa bagian otak yang berbeda.beda seperti gangguan memori% kehilangan ekspresi% kalkulasi% perhatian dan pengertian berbahasa. Cvaluasi neuropsikologis yang sistematik mempunyai &ungsi diagnostik yang penting karena4 a. Adanya de&isit kognisi yang berhubungan dgndemensia awal yang dapat diketahui bila ter+adi perubahan ringan yang ter+adi akibat penuaan yang normal. b. Pemeriksaan neuropsikologik se'ara komprehensi& memungkinkan untuk membedakan kelainan kogniti& pada global demensia dengan de&isit selekti& yang diakibatkan oleh dis&ungsi &okal% &aktor metabolik% dan gangguan psikiatri.

'. 6engidenti&ikasi gambaran kelainan neuropsikologik yang diakibatkan oleh demensia karena berbagai penyebab. 2he Aonsortium to establish a =egistry &or Alzheimer Disease AC=A*D" menya+ikan suatu prosedur penilaian neuropsikologis dengan mempergunakan alat batrey yang bermani&estasi gangguan &ungsi kogniti&% dimana pemeriksaannya terdiri dari4 1. 7erbal &luen'y animal 'ategory (. 6odi&ied boston naming test 8. mini mental state 9. $ord list memory !. Aonstru'tional praDis #. $ord list re'all 7. $ord list re'ognition 2est ini memakan waktu 80.90 menit dan E(0.80 menit pada kontrol. ). CT S* n ! n MRI 6erupakan metode non invasi& yang beresolusi tinggi untuk melihat kwanti&ikasi perubahan volume +aringan otak pada penderita alzheimer antemortem.Pemeriksaan ini berperan dalam menyingkirkan kemungkinan adanya penyebab demensia lainnya selain alzheimer seperti multiin&ark dan tumor serebri.Atropi kortikal menyeluruh danpembesaran ventrikel keduanya merupakan gambaran marker dominan yang sangat spesi&ik pada penyakit ini. 2etapi gambaran ini +uga didapatkan pada demensia lainnya seperti multiin&ark% parkinson% binswanger sehingga kita sukar untuk membedakan dengan penyakit alzheimer. Penipisan substansia alba serebri dan pembesaran ventrikel berkorelasi dengan beratnya ge+ala klinik danhasil pemeriksaan status mini mental. Pada 6=5 ditemukan peningkatan intensitas pada daerah kortikal dan periventrikuler Aapping anterior horn pada ventrikel lateral".Aapping ini merupakan predileksi untuk demensia awal.1elain didapatkan kelainan di kortikal% gambaran atropi +uga terlihat pada daerah subkortikal seperti adanya atropi hipokampus% amigdala% serta pembesaran sisterna basalis dan &issura sylvii. +. EEG

,erguna untuk mengidenti&ikasi akti&itas bangkitan yang suklinis. 1edang pada penyakit alzheimer didapatkan perubahan gelombang lambat pada lobus &rontalis yang non spesi&ik ,. PET -Posit#on E"ission To"og# './0 Pada penderita alzheimer% hasil PC2 ditemukan penurunan aliran darah% metabolisma 3(% dan glukosa didaerah serebral. ?p take 5.1(8 sangat menurun pada regional parietal% hasil ini sangat berkorelasi dengan kelainan &ungsi kognisi danselalu dan sesuai dengan hasil observasi penelitian neuropatologi. 1. SPECT -Single P.oton E"ission Co"'&te! To"og# './0 Aktivitas 5. 1(8 terendah pada re&io parieral penderita alzheimer./elainan ini berkolerasi dengan tingkat kerusakan &ungsional dan de&isit kogiti&./edua pemeriksaan ini 1PCA2 dan PC2" tidak digunakan se'ara rutin. 2. L 3o# to#i&" ! # . 2idak ada pemeriksaan laboratorium yang spesi&ik pada penderita alzheimer. Pemeriksaan laboratorium ini hanya untuk menyingkirkan penyebab penyakit demensia lainnya seperti pemeriksaan darah rutin% ,1(% Aalsium% Pos&or% ,1C% &ungsi renal dan hepar% tiroid% asam &olat% serologi si&ilis% skreening antibody yang dilakukan se'ara selekti&.

4. Pen t l $s n

Penyakit Alzheimer tidak dapat diobati sehingga penanganan yang dapat diberikan adalah penanganan yang si&atnya simptomatis. Faitu dengan 'ara memelihara &ungsi mental pasien% menangani behavioral symptoms% dan memperlambat progresivitas penyakit. Ada tiga bentuk penangan yang dapat diberikan kepada pasien Alzheimer% yaitu 4 %. P. #" *e&ti* l Ada beberapa obat yang dapat memelihara kemampuan berpikir% kemampuan berbi'ara dan ingatan pasien Alzheimer. 3bat.obat tersebut yaitu 4 a. T *#ine. 3bat ini e&ekti& dalam meningkatkan kemampuan mengingat pasien% tetapi obat ini hanya dapat diberikan pada pasien Alzheimer dera+at ringan sampai sedang. C&ek samping yang ditimbulkan berupa mual% muntah% diare% nyeri perut% gangguan pen'ernaan% ruam.ruam pada kulit. 1elain itu% obat ini +uga bersi&at hepatotoDi'ity karena dapat meningkatkan enzim hati alanine aminotrans&erase atau A*2". 3leh karena itu% obat ini +arang digunakan karena harus melakukan tes darah setiap minggu untuk memonitor kadar A*2. b. Done'e5il -A#i*e't0. 3bat ini diberikan pada pasien Alzheimer dera+at ringan sampai sedang. C&ek samping obat ini lebih sedikit daripada ta'rine. 3bat ini tidak menimbulkan peningkatan kadar A*2 dan e&ek samping terhadap perut +uga sedikit. '. Ri6 stig"ine -E7elon0. 3bat ini dapat membantu meningkatkan akti&itas pasien seperti makan sendiri% memakai ba+u sendiri% mengurangi behavioral symptoms delusi dan agitasi"% dan meningkatkan &ungsi kogniti& berpikir% mengingat% dan berbi'ara". Ri6 stig"ine -E7elon0. 3bat ini dapat membantu meningkatkan akti&itas pasien seperti makan

sendiri% memakai ba+u sendiri% mengurangi behavioral symptoms delusi dan agitasi"% dan meningkatkan &ungsi kogniti& berpikir% mengingat% dan berbi'ara". d. G l nt "ine -Re"in/l0. 3bat ini diberikan pada pasien Alzheimer dera+at ringan sampai sedang. C&ek samping obat ini +uga sedikit. e. Me" ntine -N "en! 0. 3bat ini diberikan pada pasien Alzheimer dera+at berat. 3bat ini melindungi neuron dari peningkatan +umlah glutamate. C&ek samping yang ditimbulkan adalah neurotoDi'. /adang.kadang obat ini dikombinasikan dengan donepezil. 1elain pemberian obat% terapi penggantian estrogen pada pasien wanita

postmenopause +uga dapat mengurangi risiko menurunnya &ungsi kogniti&. Pemberian pengobatan alternati& seperti ginkgo biloba +uga dapat memelihara &ungsi kogniti&.Pemberian @1A5Ds nonsteroidal anti.in&lammatory drug" dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer% tetapi obat ini kurang e&ekti& untuk men'egah dan memperlambat progresivitas penyakit Alzheimer. Antioksidan seperti vitamin C dapat menghambat kerusakan oksidati& dan melindungi otak dari radikal bebas. Antioksidan dapat menghambat e&ek toksik dari beta. amyloid.3bat antidepresan% antipsikotik% dan sedati& dapat digunakan untuk menangani behavioral symptoms seperti agitasi% agresi% wandering% dan penyakit tidur. (. Ps/*.oso*i l inte#6ention 2erapi ini bertu+uan agar penderita Alzheimer men+adi lebih mengenal% lebih siap menghadapi penyakitnya% dan lebih dapat memanage dirinya sendiri.5ntervensi psikososial dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu 4 a" Pen!e$ t n '#il $&8 yaitu dengan mengidenti&ikasi dan menurunkan masalah prilaku pasien seperti mengompol dan wandering.

b" Pen!e$ t n e"osi8 meliputi reminis'en'e therapy berman&aat untuk kogniti& dan mood pasien"% validation therapy% supportive psy'hotherapy% sensory integration disebut +uga snoezelen% dan simulated presen'e therapy. '" Pen!e$ t n $ognitif8 yaitu dengan melatih kemampuan berpikir pasien% mengenal lingkungan pasien% dan berusaha mengingatnya. d" Pen!e$ t n sti"&l si o#ient si8 yaitu dengan terapi kesenian% terapi musik% terapi binatang peliharaan% berakti&itas% dan rekreasi. 8. C #egi6ing Aaregiving diperlukan ketika pasien telah mengalami kesulitan dalam berakti&itas setiap hari seperti sulit menelan dan bergerak. 0al ini bertu+uan untuk mengurangi progresivitas penyakit dan menghindari penyakit penyerta lainnya malnutrisi dan in&eksi".

I. PENGKA9IAN Adapun pengka+ian yang dilakukan pada penyakit Alzheimer a" Anamnesis 5dentitas klien meliputi nama%umur lebih sering pada umur lan+ut usia popularitas lebih dari ;! th" +enis kelamin pendidikan alamat%peker+aan%agama%suku bangsa%tanggal dan +am masuk rumah saki%nomor register%diagnose medis b" /eluhan ?tama Fang sering ter+adi dan men+adi alas an klien dan keluarga untuk meminta pertolongan kesehatan adalah penurunan daya ingat%perubahan kogniti&%dan kelumpuhan gerak ekstremitas '" =iwayat /esehatan 1aat 5ni Pada anamnesis%klien sering mengeluhkan sering lupa dan hilangnya ingatan yang baru.Pada beberapa kasus%keluarga sering mengeluhkan bahwa klien sering mengalami tingkah laku aneh dan ka'au serta sering keluar rumah sendiri tanpa meminta izin pada anggota keluarga ang lain sehingga sangat meresahkan anggota keluarga yang men+aga

klien.Pada tahap lan+ut dari penyakit%keluarga sering mengeluhkan bahwa klien men+adi tidak dapat mengatur buang air%tidak dapat mengurus keperluan dasar sehari.hari atau mengenali anggota keluarga. d" =iwayat Penyakit Dahulu Pengka+ian yang perlu ditanyakan kepada klien yakni meliputi adanya suatu riwayat hipertensi%Diabetes 6elitus%penyakit +antung%penggunaan obat.obatan anti ansietas benzodiazepine"%penggunaan obat antikolinergik dalam +angka waktu yang lama%dan riwayat sindrom down yang pada suatu saat kemudian menderita penyakit Alzheimer pada usia 90.an %. A$tifit s isti# . t :e+ala4 6erasa lelah 2anda4 1iang-malam gelisah% tidak berdaya% gangguan pola tidur *etargi4 penurunan minat atau perhatian pada aktivitas yang biasa% hobi% ketidakmampuan untuk menyebutkan kembali apa yang diba'a- mengikuti a'ara program televisi. (. Si#$&l si :e+ala4 =iwayat penyakit vaskuler serebral-sistemik. hipertensi% episode emboli merupakan &a'tor predisposisi".G ). Integ#it s ego :e+ala 4 Auriga atau takut terhadap situasi-orang khayalan% kesalahan persepsi terhadap lingkungan% kesalahan identi&ikasi terhadap ob+ek dan orang% penimbunan ob+ek 4 meyakini bahwa ob+ek yang salah penempatannya telah di'uri. kehilangan multiple% perubahan 'itra tubuh dan harga diri yang dirasakan. 2anda 4 6enyembunyikan ketidakmampuan banyak alasan tidak mampu untuk melakukan kewa+iban% mungkin +uga tangan membuka buku namun tanpa memba'anya" % duduk dan menonton yang lain% aktivitas pertama mungkin menumpuk benda tidak bergerak dan emosi stabil% gerakan berulang melipat membuka lipatan melipat kembali kain "% menyembunyikan barang% atau ber+alan.+alan. +. Eli"in si :e+ala4 Dorongan berkemih 2anda4 5nkontinensia urine-&ea'es% 'enderung konstipasi- im&aksi dengan diare.

,. M $ n n:* i# n :e+ala4 =iwayat episode hipoglikemia merupakan &a'tor predisposisi" perubahan dalam penge'apan% na&su makan% kehilangan berat badan% mengingkari terhadap rasa laparkebutuhan untuk makan. 2anda4 /ehilangan kemampuan untuk mengunyah% menghindari-menolak makan mungkin men'oba untuk menyembunyikan keterampilan". dan tampak semakin kurus tahap lan+ut". 1. Hi/gene :e+ala 4 Perlu bantuan -tergantung orang lain 2anda 4 tidak mampu mempertahankan penampilan% kebiasaan personal yang kurang% kebiasaan pembersihan buruk% lupa untuk pergi kekamar mandi% lupa langkah.langkah untuk buang air% tidak dapat menemukan kamar mandi dan kurang berminat pada atau lupa pada waktu makan4 tergantung pada orang lain untuk memasak makanan dan menyiapkannya dime+a% makan% menggunakan alat makan. 2. Ne&#osenso#i :e+ala 4 Pengingkaran terhadap ge+ala yang ada terutama perubahan kogniti&% dan atau gambaran yang kabur% keluhan hipokondria tentang kelelahan% pusing atau kadang.kadang sakit kepala. adanya keluhan dalam kemampuan kogniti&% mengambil keputusan% mengingat yang berlalu% penurunan tingkah laku diobservasi oleh orang terdekat". /ehilangan sensasi propriosepsi posisi tubuh atau bagian tubuh dalam ruang tertentu ". dan adanya riwayat penyakit serebral vaskuler-sistemik% emboli atau hipoksia yang berlangsung se'ara periodi' sebagai &a'tor predisposisi " serta akti&itas ke+ang merupakan akibat sekunder pada kerusakan otak ". 2anda 4 /erusakan komunikasi 4 a&asia dan dis&asiaH kesulitan dalam menemukan kata. kata yang benar terutama kata benda "H bertanya berulang.ulang atau per'akapan dengan substansi kata yang tidak memiliki artiH terpenggal.penggal% atau bi'aranya tidak terdengar. /ehilangan kemampuan untuk memba'a dan menulis bertahap keterampilan motorik halus ". ;. Ken/ " n n :e+ala 4 Adanya riwayat trauma kepala yang serius mungkin men+adi &a'tor predisposisi atau &a'tor akselerasinya"% trauma ke'elakaan +atuh% luka bakar dan sebagainya". kehilangan

2anda 4 Ckimosis% laserasi dan rasa bermusuhan-menyerang orang lain <. Inte# $si so*i l :e+ala 4 6erasa kehilangan kekuatan. &a'tor psikososial sebelumnyaH pengaruh personal dan individu yang mun'ul mengubah pola tingkah laku yang mun'ul. 2anda 4 /ehilangan 'ontrol so'ial%perilaku tidak tepat. %=. Pe"e#i$s n 4isi$ A. /eadaan umum4 /lien dengan penyakit Alzheimer umumnya mengalami penurunan kesadaran sesuai dengan degenerasi neuron kolinergik dan proses senilisme. Adanya perubahan pada tanda.tanda vital% meliputi bradikardi% hipotensi% dan penurunan &rekuensi perna&asan ,1 ,reathing" :angguan &ungsi perna&asan 4 ,erkaitan dengan hipoventilasi inakti&itas% aspirasi makanan atau saliva dan berkurangnya &ungsi pembersihan saluran na&as. 1.5nspeksi4 di dapatkan klien batuk atau penurunan kemampuan untuk batuk e&ekti&% peningkatan produksi sputum% sesak na&as% dan penggunaan otot ,antu na&as. (. Palpasi 4 2raktil premitus seimbang kanan dan kiri 8. Perkusi 4 adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru 9. Auskultasi 4 bunyi na&as tambahan seperti na&as berbunyi% stridor% ronkhi% pada klien dengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun yang sering didapatkan pada klien dengan inaktivitas. ,( ,lood" 0ipotensi postural 4 berkaitan dengan e&ek samping pemberian obat dan +uga gangguan pada pengaturan tekanan darah oleh sistem persara&an otonom. ,8 ,rain" Pengka+ian ,8 merupakan pemeriksaan &okus dan lebih lengkap dibandingkan dengan pengka+ian pada sistem lainnya.5nspeksi umum% didapatkan berbagai mani&estasi akibat perubahan tingkah laku. ,. . Pengka+ian 2ingkat /esadaran4 2ingkat kesadaran klien biasanya apatis dan +uga bergantung pada perubahan status kogniti& klien.

1tatus mental 4 biasanya status mental klien mengalami perubahan yang berhubungan dengan penurunan status kogniti&% penurunan persepsi% dan penurunan memori% baik +angka pendek maupun +angka pan+ang. A. Pengka+ian 1ara& kranial. Pengka+ian sara& ini meliputi pengka+ian sara& 'ranial nervous" 5.I55 4 1. 1ara& @ervus ol&aktorius" 5. ,iasanya pada klien penyakit alzherimer tidak ada kelaianan &ungsi pen'iuman (. 1ara& @ervus optikus" 55. 2es keta+aman penglihatan mengalami perubahan% yaitu sesuai dengan keadaan usia lan+ut biasanya klien dengan alzheimer mengalami keturunan keta+aman penglihatan 8. 1ara& . @ervus okulomotorius% @ervus tro'hlearis% @ervus abdusen"555% 57 dan 75 ,iasanya tidak ditemukan adanya kelainan pada sara& ini 9. 1ara& @ervus trigeminus"7. $a+ah simetris dan tidak ada kelainan pada sara& ini. !. 1ara& @ervus &a'ialis"755. Persepsi penge'apan dalam batas normal #. 1ara& @ervus auditorius"7555. Adanya tuli kondukti& dan tuli persepsi berhubungan proses senilis serta penurunan aliran darah regional 7. 1ara& @ervus gloso&aringeus% @ervus vagus" 5I dan I. /esulitan dalam menelan makanan yang berhubungan dengan perubahan status kogniti& ;. 1ara& @ervus a''e'orius"I5. 2idak atro&i otot strenokleidomastoideus dan trapezius. 9. 1ara& @ervus hipoglosus"I55. *idah simetris% tidak ada deviasi pada satu sisi dan tidak ada vasikulasi dan indera penge'apan normal D. Pengka+ian 1istem sensorik 1esuai barlan+utnya usia% klien dengan penyakit alzheimer mengalami penurunan terhadap sensasi sensorik se'ara progresi&. Penurunan sensori yang ada merupakan hasil dari neuropati peri&er yang dihubungkan dengan dis&ungsi kogniti& dan persepsi klien se'ara umum. 9. ,9 ,ladder"

,eberapa klien sering berkemih tidak pada tempatnya.Penurunan re&leks kandung kemih yang bersi&at progresi& dan klien mungkin mengalami inkontinensia urine% ketidakmampuan mengomunikasikan kebutuhan !. ,! ,owel" Pemenuhan nutrisi berkurang yang berhubungan dengan asupan nutrisi yang kurang karena kelemahan &isik umum dan perubahan status kogniti& konstipasi #. ,# ,one" /esulitan untuk beraktivitas karena kelemahan umum dan penurunan status kogniti& menyebabkan masalah pada pola aktivitas dan pemenuhan aktivitas sehari. hari.

II DIAGN>SA DAN INTER?ENSI KEPERAWATAN 1. =isiko 'idera berhubungan dengan =esiko kelemahan% ketidakmampuan untuk mengenalimengidenti&ikasi bahaya dalam lingkungan. 2u+uan4 a. Pasien tidak mengalami trauma b. /eluarga mengenali resiko potensial di lingkungan dan mengidenti&ikasi tahap.tahap untuk memperbaikinya. 5ntervensi4 a" /a+i dera+at kemampuan mun'ulnya tingkah laku yang membahayakan

b" 0ilangkan atau minimalkan sumber bahaya dalam lingkungan '" Alihkan perhatian pasien ketika perilaku teragitasi atau berbahaya d" /enakan pakaian sesuai lingkungan &isik atau kebutuhan individu e" *akukan pemantauan terhadap e&ek samping obat %misalnya seperti tanda hipotensi ortostatik% gangguan penglihatan% gangguan gastrointestinal &" 0indari penggunan restrain se'ara terus menerus. g" ,erikan kesempatan orang terdekat tinggal bersama pasien selama periode agitasi akut h" 6engidenti&ikasi risiko potensial di lingkungan yang membahayakan i" ,ertanggung +awab terhadap kebutuhan keamanan yang dasar +" 6empertahankan keamanan dengan menghindari kon&rontasi yang dapat meningkatkan perilaku-meningkatkan risiko ter+adinya trauma. (. =isiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan sensori% mudah lupa 2u+uan4 a. Pasien diharapkan tidak ter+adi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b. /lien mendapat diet nutrisi yang seimbang '. 6empertahankan- mendapat kembali ,, yang sesuai d. /lien dapat mengubah pola asupan yang benar 5ntervensi4 a". /a+i pengetahuan klien-keluarga mengenai kebutuhan makan b". ?sahakan- berikan bantuan dalam memilih menu '". ,erikan makanan ke'il setiap +am sesuai kebutuhan d". 0indari makanan yang terlalu panas e". 5denti&ikasi kebutuhan untuk membantu peren'anaan pendidikan &". /lien tidak mampu menentukan pilihan kebutuhan nutrisi g".6akan makanan ke'il meningkatkan masukan yang sesuai h".6akan panas mengakibatkan mulut terbakar atau menolak untuk makan 8. Perubahan proses pikir berhubungan dengan degenerasi neuron irreversible 2u+uan4 a. :angguan proses pikir pasien tidak bertambah buruk

b. /lien mampu mengenali perubahan dalam berpikir - tingkah laku dan &a'tor.&aktor penyebab +ika memungkinkan. 5ntervensi4 a". /a+i dera+at gangguan kogniti&% seperti perubahan orientasi terhadap orang% tempat waktu% rentang perhatian dan kemampuan berpikir. b". Pertahankan lingkungan yang menyenangkan dan tenang '". *akukan pendekatan dengan 'ara perlahan dan tenang d". 2atap wa+ah ketika ber'akap.'akap dengan pasien e". :unakan kata.kata yang pendek dan kalimat yang sederhana dan berikan instruksi sederhana. ?langi instruksi tersebut sesuai dengan kebutuhan. 9. 0ambatan interaksi sosial berhubungan dengan perubahan emosi 'epat marah% mudah tersinggung% kurang per'aya diri" 2u+uan4 a. Diharapkan klien mampu melakukan interaksi so'ial b. /lien mampu berinteraksi dengan orang disekitarnya dengan baik 5ntervensi4 a". ,eri individu hubungan suporti&. b". ,antu mengidenti&ikasi alternative tindakan. '". ,antu menganalisis pendekatan yang ber&ungsi paling baik. d".,antu anggota keluarga dalam memahami dan memberi dukungan. !. 0ambatan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan intelektual disorientasi% penurunan kemampuan mengatasi masalah". 2u+uan4 a. Diharapkan klien tidak mengalami hambatan komunikasi verbal b. Pasien mampu 6embuat teknik-metode komunikasi yang dapat dimengerti sesuai kebutuhan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi 5ntervensi4 a". /a+i kemampuan klien untuk berkomunikasi. pikun%

b". :unakan kertas dan pensil-bolpoint% gambar% atau papan tulisH bahasa isyarat% pen+elas arti dari komunikasi yang disampaikan. #. /oping individu tidak e&ekti& berhubungan dengan ketidakmampuan menyelesaikan masalah% perubahan intelektual 2u+uan4 a. Pasien diharapkan mampu melakukan koping individu men+adi e&ekti& b. Pasien 6ampu menyatakan atau mengkomunikasikan dengan orang terdekat tentang situasi dan perubahan yang sedang ter+adi 5ntervensi4 a". /a+i perubahan dari gangguan persepsi dan hubungan dengan dera+at ketidakmampuan b". Dukung kemampuan koping '". dukungan psikologis se'ara menyeluruh d". An+urkan orang yang terdekat untuk mengizinkan klien melakukan hal.hal untuk dirinya semaksimal mungkin e". Dukung perilaku atau usaha seperti peningkatan minat atau partisipasi dalam aktivitas rehabilitasi.G 7. De&isit perawatan diri berhubungan dengan penurunan kogniti&% keterbatasan &isik 2u+uan4 a. Diharapkan pasien akan mendapat perilaku peningkatan pemenuhan perawatan diri b. klien tampak bersih dan segar. 5ntervensi4 a". 5denti&ikasi kesulitan berpakaian-perawatan diri% seperti keterbatasan &isikH apatis-depresi atau temperatur ruangan. b". 5denti&ikasi kebutuhan akan kebersihan diri dan berikan bantuan sesuai kebutuhan dengan perawatan rambut-kuku-kulit% bersihkan ka'amata dan gosok gigi. '". /a+i kemampuan dan tingkat penurunan kemampuan AD* dalam skala 0 < 9 d". =en'anakan tindakan untuk de&isit motorik seperti tempatkan makanan dan peralatan di dekat klien agar mampu sendiri mengambilnya. e". /a+i kemampuan komnikasi untuk ,A/. /emampuan menggunakan urinal pispot. Antarkan ke kamar mandi bila kondisi memungkinkan.

&". 5denti&ikasi kebiasaan ,A, . an+urkan minum dan meningkatkan aktivitas.

You might also like