You are on page 1of 3

The Pelican brief menceritakan tentang sebuah dokumen yang berisi tentang teori dibalik pembunuhan Rosenberg Hakim

Mahkamah Agung (MA) dan Jensen yang merupakan seorang penegak hukum yang juga pecinta alam dan lingkungan hidup. Dokumen ini ditulis oleh seorang mahasiswi hukum Tulane University, Darby Shaw. Darby menyerahkan dokumen yang berisi teorinya kepada dosen yang juga kekasihnya, Thomas Callahan. Dokumen itu berjudul The Pelican Brief. Thomas pun memberikan dokumen itu kepada Gavin Verheek, sahabatnya yang merupakan anggota FBI. Dokumen ini kemudian jatuh ke tangan yang salah. Penasihat presiden yang mengetahui hal ini segera mengambil keputusan membunuh semua orang yang terlibat dengan dokumen ini. Karena dokumen ini, Thomas Callahan dan Gavin Verheek terbunuh. Pembunuh Gavin adalah orang yang sama dengan yang membunuh Rosenberg dan Jensen. Pembunuh itu bernama Khamel, berasal dari Timur Tengah. Khamel menyamar sebagai Gavin dan berhasil menemui Darby. Sesaat sebelum Khamel menembak Darby, orang lain yang bernama Rupert telah terlebih dahulu menembak Khamel. Darby tak bisa lagi percaya dengan orang-orang yang berkuasa mengusut kasus pembunuhan itu. Maka dia menghubungi Gray Gantham yang dipercaya untuk memecahkan persoalan tersebut. Gray Gantham adalah reporter terakhir yang berhasil mewawancarai Rosenberg. Gray merasa berkewajiban untuk mengusut kasus karena pemerintah tak kunjung menetapkan tersangka. Gray menemui Darby di sebuah hotel dan Darby menceritakan isi dokumennya. Sebelumnya seorang yang bernama samaran Garcia juga menghubunginya, mengaku tahu siapa pembunuh Rosenberg dan Jensen serta memiliki bukti-bukti tertulis. Garcia masih terlihat ragu ketika harus mengungkap kebenaran kepada Gray. Hingga tiba saatnya Garcia akhirnya membuat perjanjian untuk bertemu Gray, namun Garcia membatalkan pertemuan itu. Adalah seorang pengusaha pengeboran minyak bernama Victor Mattiece yang merupakan penyumbang dana terbesar pada kampanye calon presiden saat itu. Setelah presiden berkuasa, Mattiece mendapatkan kemudahan untuk memajukan perusahaan bornya. Pengeboran minyak milik Mattiece mengganngu ekosistem lingkungan dan unggasunggas yang tinggal di daerah tersebut. Dari semua unggas yang ada, hanya Burung Pelikan yang dapat bertahan, namun populasinya terancam. Demi Burung Pelikan ini, para pecinta lingkungan mengajukan masalah ini pada hukum. Kelompok pecinta lingkungan bernama Green Fund menuntut Mattiece. Sebagian besar dari hakim MA menyetujui tuntutan itu. Mattiece mengalami kerugian besar karena perusahaan bornya dilarang beroperasi. Menurut teori Darby, Mattiece-lah otak di balik pembunuhan Rosenberg dan Jensen. Teori Darby harus dikuatkan oleh bukti nyata. Satu-satunya jalan adalah melacak keberadaan Garcia, si penelepon gelap yang menelepon Gray. Darby dan Gray melakukan pelacakan tersebut

bersama-sama. Akhirnya diketahui bahwa Garcia bernama Curtis Morgan, seorang pengacara yang bekerja di sebuah law firm (biro hukum). Dan Morgan telah meninggal saat Darby mengunjungi law firm tersebut. Gray berhasil menemui istri Morgan dan mengetahui keberadaan dokumen yang ingin disampaikan Morgan sebelum kematiannya. Sayangnya percakapan mereka disadap. Darby berhasil mengambil dokumen Morgan yang berupa kaset video di sebuah bank. Darby dan Gray dibuntuti oleh para penyadap. Mereka berhasil lolos dari terror itu. Dari video Morgan tersebut, terungkaplah fakta yang membenarkan teori Darby. Ternyata Morgan adalah pengacara yang pernah disewa Mattiece. Dari pihak Mattiece telah merencanakan pembunuhan Rosenberg dan Jensen agar tidak menghambat kelangsungan hidup perusahaan bornya. Gray menelepon orang-orang di Gedung Putih untuk menanyakan konfirmsi seputar Mattiece. Seorang petinggi FBI mengiyakan bahwa Mattiece adalah penyumbang dana terbesar saat kampanye calon presiden. Sejak semua terungkap, muncul artikel pembunuhan Rosenberg dan Jensen yang ditulis oleh Gray Gantham dan Darby Shaw. Darby memilih mengasingkan diri dan tidak mau namanya disebut-sebut lagi. Masyarakat tidak pernah tahu apakah Darby adalah nyata atau hanya tokoh imajiner Gray. Darby hanya bersedia muncul ke hadapan publik setelah kasus itu benar-benar selesai. Mattiece kembali didakwa. Sedangkan presiden memutuskan tidak akan mencalonkan diri pada pemilihan umum berikutnya. Dan diketahui bahwa Rupert si pembunuh Khamel sebenarnya adalah agen CIA yang berusaha melindungi Darby dan mengawasinya.

OPINI : Film ini menggambarkan bagaimana kehidupan politik tidak selalu bersih dari skandal. Pemerintah yang jujur akan selalu transparan terhadap rakyatnya dan akan mengusahakan kesejahteraan rakyat. Namun tak jarang pemerintahan tidak murni dalam mendapatkan kekuasaannya. Tidak selamanya pemerintahan bersikap adil. Ada kalanya pemerintahan menguntungkan pihak yang juga telah menguntungkan pemerintah, seperti dalam film ini. Antar penguasa (politik & bisnis) memiliki kepentingan satu sama lain hingga mengorbankan segala hal. Dari sudut pandang akuntansi, terutama akuntansi pertanggungjawaban sosial situasi yang digambarkan dalam film ini sangat kontradiktif dengan praktik ideal akuntansi pertanggungjawaban sosial . Akuntansi pertanggungjawaban sosial fokus pada tripple bottom line reporting berupa sustainable economic, social economic, dan environment perspective. Yang diutamakan adalah kemakmuran stakeholder, memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang dan yang akan datang, dan menjaga keberlangsungan lingkungan/kehidupan. Dalam The Pelican Brief ini kasus yang terjadi adalah pengusaha yang melakukan pengeboran minyak dikarenakan bisnis minyak di lahan awal mengalami kerugian dan menemukan lahan minyak yang baru tanpa mempedulikan dampak lingkungannya (keberlangsungan hidup unggas yang ada di lahan minyak). Adanya organisasi pencinta lingkungan membuat kasus tersebut sampai pada meja hijau. Akan tetapi penindakan kasus tersebut menemui hal buntu karena ada konspirasi besar antara pengusaha dengan pemerintah (presiden). Hal seperti ini tidak hanya kita temui dalam film, namun juga dalam kehidupan di lingkungan sekitar kita. Idealnya pebisnis harus mempertimbangkan dampak kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan, tak hanya mementingkan profit dan nonsense terhadap segala hal. Hukum pun harus tegas menindak hal tersebut. Ketika penguasa politik dan pebisnis semacam itu memiliki kepentingan dan saling ketergantungan satu sama lain, maka yang berperan penting dalam menjunjung tinggi keadilan (ekonomi&hukum) adalah masyarakat.

You might also like