You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR Dengan rasa syukur Alhamdulillah atas Taufiq, Hidayah dan Inayahnya, sehingga makalah dengan judul

QIYAS ini dapat diselesaikan dengan aik, meskipun anyak kekurangan didalamnya, karena keter atasan kemampuan dan pengetahuan semata! Shala"at dan salam sem#ga tetap ter$urah limpahkan atas junjungan kita %a i &uhammad SA' yang telah mem erikan $ahaya yang terang enderang kepada seluruh umat manusia! Dan tidak pula u$apan terima kasih kepada ( )! Segenap pengasuh *#nd#k+*esantren %urul ,adid -! .etua STT%, /apak .H! %aji urahman, &!Ag 0! /apak Hefny 1#2aq &!pd selaku D#sen *em im ing 3! Dan semua pihak yang telah mem antu se$ara m#ral ataupun material sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan *enulis menyadari ah"a makalah ini jauh dari sempurna, #leh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan guna sempurnanya penyusunan makalah ini dan sem#ga rahmat serta 1idh#+%ya makalah ini dapat erguna agi kita semua amin!

DA4TA1 ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

a! *engertian Qiyas!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! .el#mp#k Qiyas!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!0 $! 5#nt#h Qiyas!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!0 d! Syarat Qiyas!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!3 e! 1ukun Qiyas!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!6 /A/ III *7%8T8*!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!9 DA4TA1 *8TA.A!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!:

ii

/A/ I
*7%DAH8;8A% A! ;atar /elakang
Dalam pem ahasan makalah yang mem ahas tentang Qiyas! &aka alangkah aiknya kita mengenal makna Qiyas ail se$ara ahasa maupun menurut ulama ushul fiqh! Serta menjelaskan hukum Qiyas, adapun hukum Qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan illat hukum! Adapun arti Qiyas menurut ulama ushul 4iqh adalah menerangkan sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Al Qur<an dan hadits dengan $ara mem andingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya erdasarkan nash! Diantara dalilnya yang erkaitan dengan hukumnya nash yaitu 8mpamanya hukum meminum khamar, nash hukumnya telah dijelaskan dalam Al Qur<an yaitu hukumnya haram! Se agaimana firman Allah S"t( Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Qs. !"#) Sedangkan pengertian Qiyas menurut istilah yaitu menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan illat hukum!

/A/ II
*7&/AHASA% Qiyas A. *engertian Qiyas
Qiyas menurut ulama ushul 4iqh adalah menerangkan sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Al Qur<an dan hadits dengan $ara mem andingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya erdasarkan nash! &ereka juga mem uat definisi lain, Qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan illat hukum!=)>? Dengan demikian qiyas itu penerapan hukum anal#gi terhadap hukum sesuatu yang serupa karena prinsip persamaan illat akan melahirkan hukum yang sama pula! 8mpamanya hukum meminum khamar, nash hukumnya telah dijelaskan dalam Al Qur<an yaitu hukumnya haram! Se agaimana firman Allah S"t( Hai #rang+#rang yang eriman, Sesungguhnya @meminumA khamar, erjudi, @ erk#r an untukA erhala, mengundi nasi dengan panah, adalah termasuk per uatan syaitan! &aka jauhilah per uatan+per uatan itu agar kamu mendapat ke eruntungan! @Qs!6(BCA Haramnya meminum khamr terse ut adalah haram!=)9? erdasar illat hukumnya adalah mema ukan! &aka setiap

minuman yang terdapat di dalamnya illat sama dengan khamar dalam hukumnya maka minuman

B.

.el#mp#k Qiyas
e erapa ulama erselisih faham dengan

/erhu ung qiyas merupakan aktiDitas akal, maka

ulama jumhur! *andangan ulama mengenai qiyas ini ter agi menjadi tiga kel#mp#k( )! .el#mp#k jumhur, mereka menggunakan qiyas se agai dasar hukum pada hal+hal yang tidak jelas nashnya aik dalam Al Qur<an, hadits, pendapat shaha t maupun ijma ulama! -! &a2ha Ehahiriyah dan Syiah Imamiyah, mereka sama sekali tidak menggunakan qiyas! &a2ha Ehahiri tidak mengakui adalanya illat nash dan tidak erusaha mengetahui sasaran dan tujuan nash termasuk menyingkap alasan+alasannya guna menetapkan suatu kepastian hukum yang sesuai dengan illat! Se aliknya, mereka menetapkan hukum hanya dari teks nash semata! 0! .el#mp#k yang le ih memperluas pemakaian qiyas, yang erusaha er agai hal karena persamaan illat! /ahkan dalam k#ndisi dan masalah tertentu, kel#mp#k ini menerapkan qiyas se agai pentakhsih dari keumuman dalil Al Qur<an dan hadits!=):?

C.

5#nt#h Qiyas
)! QiyFs keharaman eGtasyHpil k#pl#Hnark#tika! Hukum mengk#nsumsi eGtasy atau pil k#pl# tidak tertulis se$ara eksplisit di dalam al+ Qur<an ataupun hadist! %amun dalam al+Qur<an surat al+&Fidah ayat BC, Allah S"t erfirman( $Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (minum) khamr% berjudi, menyembah patung dan mengundi nasib dengan anak panah tidak lain hanyalah suatu yang kotor, termasuk perbuatan syaitan, karena itu hendaklah kamu jauhi agar kamu mendapat keberuntungan.$ @al+&Fidah( BCA *ada ayat diatas, Allah menerangkan keharaman minum khamer! &aka met#de &iy's dapat digunakan untuk menetapkan hukum mengk#nsumsi eGtasy atau nark#tikaI J Al+Ashlu( minuman keras atau khamer J hukum asli( haram J Al+far<u( eGtasy J Al+Killah( mema ukkan 0

D.

Syarat Qiyas
)! Syarat al-(shlu &enurut jumhur fuqaha, aha"a &iy's harusalah di angun diatas dalil nash ataupun ijma<, hanya saja terjadi per edaan pendapat di antara mereka tentang #lehnya &iy's yang didasarkan atas ijma<! Se agian ulama yang tidak setuju mengatakan ah"a qiyFs didasarkan dari Killah yang menjadi dasar disyariatkannya hukum asli, dan hal ini tidak memungkinkan dalam ijma<, karena ijma< tidak diharuskan dise utkan adanya "akil @al+far<uA! &aka apa ila tidak dise utkan al-)ar*u+nya, tidak mungkin untuk isa diketahui Killah &iy's+nya! -! Syarat Hukmu al-(shli a! Harus merupakan hukum syar<i, karena tuntutan dari qiyFs adalah untuk menjelaskan hukum syar<i pada al-ma&+s atau # jek qiyFs! ! Harus merupakan hukum syara< yang tetap @tidak dihapusA! .arena dalam penetapan hukum dari al-ashlu ke al-)ar*u, didasarkan dari Killat dalam nash syar<i! &aka apa ila hukum asli dihapus, mengharuskan terhapusnya juga Killat yang akan digunakan dalam al-)ar*u! $! &erupakan sesuatu yang l#gis yang isa ditangkap #leh akalI Killat hukumnya isa diketahui #leh akal! .arena asas &iy's di antaranya adalah( Killat hukumnya isa diketahui, dapat diterapkan pada al-)ar*u! 0! Syarat al-,ar*u a! KIllat yang terdapat pada al-ashlu memiliki kesamaan dengan Killat yang terdapat pada far<u, karena seandainya terjadi per edaan Killat, maka tidak isa dilakukan penyamaan @qiyFsA dalam keduanya! Adapun qiyFs yang tidak terdapat syarat ini, dikatakan #leh para ulama se agai &iy's ma*a al-)'ri&. ! Tetapnya hukum asalI hukum asal tidak eru ah setelah dilakuakan &iy's! $! Tidak terdapat nash atau ijma< pada al-)ar*u, yaitu erupa hukum yang menyelisihi qiyFs! Seandaiya terjadi hal ini, maka &iy's itu dihukumi dengan &iy's )'sid al--itib'r! 3! Syarat Killat a! Sifat Killat hendaknya nyataI terjangkau #leh akal dan pan$aindera! Hal ini diperlukan karena Killat merupakan isyarat adanya hukum yang menjadi dasar untuk menetapkan hukum pada )ar*u! Apa ila Killat tidak isa ditangkap pan$aindera, maka tidak mungkin untuk isa menunjukkan kepada suatu hukum, jadi Killat haruslah nyata, seperti Killat mema ukkan dalam khamer ! Sifat Killat hendaklah pasti, tertentu, ter atas dan dapat di uktikan ah"a Killat itu ada pada )ar*u, karena asas qiyas adalah adanya persamaan Killat antara ashlu dan )ar*u*! $! KIllat harus erupa sifat yang sesuai dengan kemungkinan+kemungkinan hikmah hukum, dalam arti ah"a kuat dugaan Killat itu sesuai dengan hikmah hukumnya! Seperti mema ukkan sesuai dengan hukum haram minum khamar, karena dalam 3

hukum itu terkandung suatu hikmah hukum, yaitu memelihara akal dengan menghindarkan diri dari ma uk! *em unuhan dengan sengaja adalah sesuai dengan keharusan adanya qishash, karena dalam &ishash itu terkandung suatu hikmah hukumI memelihara kehidupan manusia d! KIllat tidak hanya terdapat pada ashlu saja, tetapi harus erupa sifat yang dapat diterapkan juga pada masalah+masalah lain selain dari ashlu!

E.

1ukun Qiyas
Qiyas memiliki rukun yang terdiri dari empat hal(

)! Asal @p#k#kA, yaitu apa yang terdapat dalam hukum nashnya! Dise ut dengan al+maqis alaihi! -! 4ara< @$a angA, yaitu sesuatu yang elum terdapat nash hukumnya, dise ut pula al+maqLs! 0! Hukm al+asal, yaitu hukum syar<i yang terdapat dalam dalam nash dalam hukum asalnya! Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara<! 3! Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang di angun atasnya! =-6? =)>? &uhammad A u Eahrah, 8shul 4iqh, hal )90! =)9? A dul 'ahha al+.hallaf, Ilmu 8shul 4iqh, hal 60! =):? &uhammad A u Eahrah, 8shul 4iqh, hal )96! =)B? A dul 'ahha al+.hallaf, Ilmu 8shul 4iqh, hal 60! =-C? 'ah ah al+Euhaili, 8shul 4iqh al+Islami, hal 6B-! =-)? &uhammad A u Eahrah, 8shul 4iqh, hal )96! =--? A dul 'ahha al+.hallaf, Ilmu 8shul 4iqh, hal 6>! =-0? 'ah ah al+Euhaili, 8shul 4iqh al+Islami, hal 6B9! =-3? A dul 'ahha al+.hallaf, Ilmu 8shul 4iqh, hal 6:! =-6? A dul 'ahha al+.hallaf, Ilmu 8shul 4iqh, hal >C! ;e ih lanjut lihat hal >C+9:!

Dalam e erapa tulisan para "aha iH salafi, mereka memasukkan &asalihul+mursalah se agai landasan dalil ketika mem #lehkan hal+hal aru! Ini terlihat dalam er agai tulisan dan diskusi mereka tentang /id<ah! &asalihul+mursalah adalah satu met#de yang dipakai #leh Imam &aliki dalam mad2a nya @mad2a malikiA untuk menentukan hukum, se agaimana ter$atat di sini! 1upanya mereka erpegang pada imam Syati i tentang definisi id<ah itu, dan as Syati i adalah se#rang ulama ermad2a maliki Yang ganjil adalah seharusnya mereka memakaiH mendahulukan Qiyas pula untuk menentukan hal+hal aru se agaimana imam malik @dan imam+imam mad2a lainnyaA, tidak dari Qur<an dan Hadits langsung ke masalih mursalah! Dalam mad2a maliki Qiyas le ih didahulukan daripada masalihul mursalah! ;ihat link kami di atas!

>

/A/ IM
*7%8T8* A! .esimpulan
Setelah kita mem ahas tentang makna Qiyas,kita dapat mengetahui pengertian Qiyas yaitu Qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan illat hukum! Selain pengertian Qiyas di dalam pem ahasan Qiyas juga terdapat ma$am+ma$am kel#mp#k Qiyas yang terdiri dari .el#mp#k jumhur,&a2ha Ehahiriyah dan Syiah Imamiyah,.el#mp#k yang le ih memperluas pemakaian qiyas! Didalam pem ahasan Qiyas juga terdapat rukun+rukun qiyas,yaitu ( )! Asal @p#k#kA, yaitu apa yang terdapat dalam hukum nashnya! Dise ut dengan al+maqis alaihi! -! 4ara< @$a angA, yaitu sesuatu yang elum terdapat nash hukumnya, dise ut pula al+maqLs 0! Hukm al+asal, yaitu hukum syar<i yang terdapat dalam dalam nash dalam hukum asalnya! Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara<! 3! Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang di angun atasnya

DA4TA1 *8STA.A

Hudhari, &uhammad, .shul al-,i&h, DFr al+Hadist, .air#, -CC0 I n Qudamah, /audlah al-0adkir 1a 2annah al-Munadhir, &u<assasah al+1isalah, /eirut, )B9: Tajuddin KA dul 'aha al+Su ki, 2am*u al-2a1ani, Dar al+4ikr , /eirut, )B93! .arLmah, &ahmNd, Dr!, Ma*'limu al-Syari-ah al-3slamiyah, 8mraniyah, .air#, -CC3 EaidFn, KA dul .arim, *r#f! Dr!, al-4aj+5 )iy .suli al-,i&h, &uassisatu al+1isalah, /eirut, )BB> Euhaili, 'ah ah, Dr!, .sul al-,i&h al-3sl'mi, DFr al+4ikr, Damsyiq, ju2! II! -CC6 EaidFn, Shaleh, Dr!, Hujjiyatul Qiy's, DFr al+Shah"ah, Hil"an, .air#, $et! I! )B:9

You might also like