Professional Documents
Culture Documents
Musik Liturgi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Liturgi Suci. Dalam perjalanan waktu, musik liturgi tidak hanya berupa nyanyian gregorian atau polifoni suci saja, namun juga berkembang menjadi beragam bentuk, termasuk bentuk nyanyian yang telah mengalami proses inkulturasi. Gereja Katolik di Indonesia pun tidak lepas dari situasi ini. Lewat apa yang lazim dipakai sekarang, yakni Puji Syukur dan Madah Bakti, semakin nyata bahwa di sini pun musik liturgi mengalami perkembangan. Namun sayangnya, kerap kali semangat perkembangan ini disalahartikan. Sering kali jenis nyanyian yang tidak dibuat untuk liturgi, dinyanyikan dalam perayaan Ekaristi tanpa mengindahkan pedoman yang telah ditetapkan. Pernah ada suatu masa, dan mungkin masih terus berlangsung, dimana kita semua bisa melihat banyak paduan suara yang gemar menyanyikan nyanyian rohani (dan bukan nyanyian liturgi) saat perayaan Ekaristi. Situasi ini terjadi tentu bukan tanpa sebab. Selain pengetahuan liturgi para praktisi paduan suara yang masih sangat kurang, minimnya ketersediaan teks nyanyian liturgi juga berkontribusi terhadap situasi ini. Bahkan paduan suara yang sadar liturgi pun kerap kali kesulitan memperoleh partitur nyanyian yang liturgis. Umumnya partitur yang mudah didapat adalah dari buku kor Puji Syukur dan Madah Bakti, juga keluaran Pusat Musik Liturgi di Yogyakarta. Bagi mereka yang mencintai nyanyian gregorian dan polifoni suci, tentu juga mengalami persoalan yang sama, dan bahkan lebih lagi. Sekarang ini sulit sekali ditemukan buku nyanyian gregorian dan polifoni suci. Kalaupun ada misalnya dari internet, bukan dalam notasi angka yang umum dikuasai paduan suara, namun dalam notasi gregorian atau notasi balok. Atas dasar situasi ini, kami bermaksud membantu para praktisi paduan suara yang mencintai Liturgi, yang ingin perayaan Ekaristi diperindah dengan nyanyian liturgi yang sepantasnya. Walaupun hanya 16 lagu saja, kami berharap buku nyanyian ini dapat dijadikan alternatif yang bermanfaat bagi para praktisi paduan suara. Di seri perdana ini sengaja kami pilih nyanyian-nyanyian untuk prosesi komuni, mengingat tipikal umat Katolik di Indonesia yang lebih senang berdoa pribadi ketika komuni daripada ikut bernyanyi bersama paduan suara. Diharapkan lewat lagu-lagu ini, yang digubah oleh komposer-komposer katolik ternama, paduan suara dapat mendukung suasana khidmat saat prosesi komuni, dengan lagu-lagu yang liturgis. Semua lagu dalam buku nyanyian ini ditulis dalam notasi angka yang umumnya dikuasai para penyanyi paduan suara. Demikian pula semua syair ditulis sesuai teks aslinya dalam bahasa Latin, yang merupakan bahasa resmi Liturgi Gereja Katolik. Kami sediakan pula terjemahan dalam bahasa Indonesia, baik terjemahan resmi ataupun terjemahan bebas, untuk membantu penghayatan para penyanyi. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman kami Wahyu Setiawan yang telah membantu mendesain cover buku ini dengan sangat indah dan elegan. Kami pun mengharapkan kritik dan saran melalui email kami: herman.yoseph@yahoo.co.id atau onggo.lukito@gmail.com Akhir kata kami sungguh berharap, sumbangsih kecil ini dapat bermanfaat bagi banyak paduan suara dalam memperindah perayaan Ekaristi, dan semoga kualitas perayaan Ekaristi juga semakin meningkat. Tentu saja kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, agar karya ini dapat terus berlanjut. Salam, Herman Yoseph Tan Fransiskus de Sales Onggo Lukito Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, 10 Juni 2012
DAFTAR ISI Kata pengantar .. 1 Pengantar singkat setiap nyanyian .. 3 Biodata singkat para komposer .. 8 01.Sicut cervus (G.P. da Palestrina) .. 9 02.Ecce panis angelorum (J.A. Garcia) . 12 03.Ubi caritas (M. Durufle) .. 13 04.Domine non sum dignus (T.L. de Victoria) . 15 05.Ego sum panis vivus (G.P. da Palestrina) . 17 06.O cor Jesu (Anonymous) . 20 07.O esca viatorum (M. Haydn) . 21 08.Jesu dulcis memoria (T.L. de Victoria) 22 09.Jesu, Rex admirabilis (G.P. da Palestrina) 23 10.O salutaris Hostia (L. Perosi) . 24 11.O memoriale (G.P. da Palestrina) .. 25 12.Ave verum corpus (C. Saint-Saens) 26 13.Panis angelicus (L. Lambillotte) 28 14.O sacrum convivium (L. Perosi) 29 15.Adoro te, O panis (P. Piel) 30 16.Pange lingua Tantum ergo (A. Bruckner) 31 Biodata singkat penyusun . 35
PENGANTAR SINGKAT SETIAP NYANYIAN BESERTA TEKS BAHASA INDONESIA MASING-MASING NYANYIAN
01. Sicut cervus (Giovanni Pierluigi da Palestrina) Sicut cervus merupakan Mazmur setelah Bacaan terakhir dari Kitab Suci Perjanjian Lama pada Vigili Paska. Nyanyian ini dapat dilagukan pada saat Upacara Upacara Pembaptisan dan dapat pula dilagukan sebagai Nyanyian Komuni. Teks nyanyian ini dikutip dari Mazmur 42: Seperti rusa yang merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. 02. Ecce panis angelorum (Juan Alfonso Garcia) Teks nyanyian ini diambil dari bait kelima dari madah Lauda Sion salvatorem gubahan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Lauda Sion salvatorem merupakan Madah-Sekuensia untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, dan dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Terjemahan (tidak selalu harafiah): Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi. Amin. (dikutip dari Puji Syukur no. 556) 03. Ubi caritas (Maurice Durufle) Ubi caritas merupakan Nyanyian Persembahan pada Hari Kamis Putih. Madah Ekaristi ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni dan dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Tidak diketahui secara pasti siapa yang menyusun teks nyanyian ini, namun diperkirakan teks Ubi caritas telah ada sejak abad IX. Terjemahan (tidak selalu harafiah): Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan. Cinta Kristus menyatukan kita semua. Dalam Dia bersoraklah dan bersukalah! Bertakwalah, sayangilah Tuhan yang hidup. Mari saling mengasihi sebulat hati. (dikutip dari Puji Syukur no. 498) 04. Domine non sum dignus (Tomas Luis de Victoria) Domine non sum dignus merupakan Jawaban Umat atas Seruan Imam pada saat Persiapan Komuni. Motet ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni. Teks nyanyian ini disusun berdasarkan Lukas 7:6-7: Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh. (dikutip dari Puji Syukur)
05. Ego sum panis vivus (Giovanni Pierluigi da Palestrina) Ego sum panis vivus lazim merupaka motet untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, dan dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Teks nyanyian ini dikutip dari Yohanes 6:48-50: Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari Surga. Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 06. O cor Jesu (Anon) O cor Jesu merupakan madah untuk Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus dan Hari Jumat Pertama, serta dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Terjemahan: 1) O Hati Yesus, mata air cinta kasih, yang telah menjadi kurban cinta kasih. Suara-Mu telah berkumandang sekarang, hatiku memuji-Mu dengan mesra. 2) Hanya kepada-Mu-lah kami bersyukur selamanya. Embun kasih-Mu mengairi jiwa kami. Kayu salib-Mu sarat dengan kepedihan. Meminum air-Mu yang manis niscaya meredam kepedihan itu. (diterjemahkan secara bebas oleh F. J. Adithya Pratama Ghozali) 07. O esca viatorum (Michael Haydn) O esca viatorum merupakan Madah Syukur sesudah Komuni. Tidak diketahui secara pasti siapa yang menyusun teks nyanyian ini, namun diperkirakan teks O esca viatorum disusun oleh St. Thomas Aquinas (1225-1274) dan ada pula yang meyakini teks ini disusun oleh imam Yesuit dari Jerman pada abad XVII. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni maupun Madah Syukur sesudah Komuni. Bait kedua nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni pada Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus dan Hari Jumat Pertama. Terjemahan (tidak selalu harafiah): 1) Santapan peziarah, makanan malaikat, O Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu kan Engkau. 2) O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau, dan kami puaslah. 3) Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia. Amin. (dikutip dari Puji Syukur no. 434)
08. Jesu dulcis memoria (Tomas Luis de Victoria) Teks nyanyian ini diambil dari bait pertama dari madah Jesu dulcis memoria gubahan St. Bernard dari Clairvaux (1090-1153). Jesu dulcis memoria merupakan madah untuk Pesta Nama Yesus yang Tersuci (diperingati setiap tanggal 03 Januari). Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni maupun Madah Syukur sesudah Komuni, terutama pada Hari Kamis Putih. Terjemahan: Yesus, kenangan yang manis, yang menganugerahkan kebahagiaan bagi hati kami; kehadiran-Nya manis melebihi madu dan segala keindahan. (diterjemahkan secara bebas oleh F. J. Adithya Pratama Ghozali) 09. Jesu, Rex admirabilis (Giovanni Pierluigi da Palestrina) Jesu, Rex admirabilis merupakan bagian dari madah Jesu dulcis memoria gubahan St. Bernard dari Clairvaux (1090-1153). Jesu dulcis memoria merupakan madah untuk Pesta Nama Yesus yang Tersuci (diperingati setiap tanggal 03 Januari). Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni maupun Madah Syukur sesudah Komuni. Terjemahan: 1) Yesus, Raja Mulia nan kekal, Engkaulah Tuhan, Sang Penakluk yang jaya, pesona-Mu sungguh tak terlukiskan; kami merindukan-Mu seutuhnya. 2) O Yesus, Sang Terang bagi hati kami, Engkaulah sumber air hidup dan api yang berkobar dalam hati kami, Engkau melampaui seluruh sukacita kami, dan melampaui segala kerinduan kami. 3) Ya Tuhan, tinggallah bersama kami, perkenankanlah kami memandang terang-Mu yang menyinari langkah hidup kami, sibaklah kekelaman malam dengan cahaya-Mu, biarlah bumi bersimbah cahaya laksana Surga di siang hari. (diterjemahkan secara bebas oleh F. J. Adithya Pratama Ghozali) 10. O salutaris Hostia (Lorenzo Perosi) Teks nyanyian ini diambil dari bait kelima dan keenam dari madah Verbum supernum prodiens gubahan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Verbum supernum prodiens merupakan madah untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Kamis Putih dan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, serta dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Terjemahan: 1) O Kurban yang menyelamatkan, yang membukakan gerbang surgawi, musuh menghimpit kami, berikanlah kami kekuatan, anugerahkanlah pertolongan bagi kami. 2) Kepada-Mu, wahai Satu Tuhan Tiga Pribadi: kemuliaan kekal selama-lamanya. Semoga Engkau menganugerahkan kepada kami: kehidupan kekal di tanah air kami. Amin. (diterjemahkan secara bebas oleh F. J. Adithya Pratama Ghozali)
11. O memoriale (Giovanni Pierluigi da Palestrina) Teks nyanyian ini diambil dari bait kelima dan keenam dari madah Adoro te devote gubahan St. Thomas Aquinas (12251274). Adoro te devote merupakan madah untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Kamis Putih dan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, serta dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Terjemahan (tidak selalu harafiah): O kenangan akan wafat Tuhan, Roti hidup yang menghidupi manusia. Biarlah aku hidup karena-Mu, turut merasakan manisnya Engkau. Undan mahabaik, Yesus Tuhanku, sucikanlah aku dengan darah-Mu. (dikutip dari Puji Syukur no. 560) 12. Ave verum corpus (Camille Saint-Saens) Prosa Ave verum corpus merupakan nyanyian tentang Tubuh dan Darah Kristus. Teksnya disusun oleh Paus Inocentius VI. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Jumat Agung serta Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, serta dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Terjemahan: Salam Tubuh sejati yang dilahirkan dari Perawan Maria, yang sungguh-sungguh menderita dan berkorban di atas kayu salib bagi manusia, dari sisi yang tertusuk mengalir keluar air dan darah sehingga menjadi pratanda dari ujian kematian yang kita hadapi. Amin. (diterjemahkan secara bebas oleh F. J. Adithya Pratama Ghozali) 13. Panis angelicus (Louis Lambillotte) Teks nyanyian ini diambil dari bait keenam dari madah Sacris Solemniis gubahan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Sacris Solemniis merupakan madah untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Raya Paska dan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, serta dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Terjemahan: 1) Roti para malaikat menjadi roti manusia. Roti surgawi telah berwujud nyata. O hal yang luar biasa; orang miskin, budak dan orang yang sederhana dipersatukan Tuhan. 2) Wahai Satu Allah Tiga Pribadi, kami memohon kepada-Mu, lawatilah kami di saat kami memuja-Mu, tuntunlah setiap langkah kami di dalam jalan-Mu menuju cahaya tempat Engkau berada. Amin. (diterjemahkan secara bebas oleh F. J. Adithya Pratama Ghozali)
14. O sacrum convivium (Lorenzo Perosi) O sacrum convivium merupakan Antifon untuk Kidung Maria (Magnificat) pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Teksnya disusun oleh St. Thomas Aquinas (1225-1274). Nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, dan dapat pula dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Jika nyanyian ini dilagukan pada Hari Kamis Putih maka teks alleluia diganti dengan teks nobis pignus datur. Terjemahan: O perjamuan kudus, di mana Kristus diterimakan, kenangan akan sengsaraan-Nya diperbarui, jiwa kita dipenuhi rasa syukur, dan tanda kemuliaan yang akan datang diberikan kepada kita. Aleluia. (diterjemahkan secara bebas oleh F. J. Adithya Pratama Ghozali) 15. Adoro te, O panis (Pieter Piel) Adoro te, O panis merupakan madah untuk Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Selain untuk Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus, nyanyian ini dapat pula dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Kamis Putih dan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Terjemahan (tidak selalu harafiah): 1) Kau kusembah, ya roti surgawi; ya Tuhanku, ya Allah yang besar. Kudus, kudus, kudus; Kau lestari kudus. Hormat syukur bagi-Mu dalam Hosti kudus. 2) Ya Allahku, pendanglah umat-Mu; segarkanlah dengan karunia-Mu. Kudus, kudus, kudus; Kau lestari kudus. Hormat syukur bagi-Mu dalam Hosti kudus. (dikutip dari Puji Syukur no. 555) 16. Pange lingua-Tantum ergo (Anton Bruckner) Teks nyanyian ini diambil dari bait pertama, kelima dan keenam dari madah Pange lingua gloriosi gubahan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Pange lingua gloriosi merupakan madah untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Pada Hari Kamis Putih, seluruh bait madah Pange lingua gloriosi dilagukan selama Upacara Pemindahan Sakramen Mahakudus menuju persemayamannya. Bait pertama nyanyian ini dapat dilagukan sebagai Nyanyian Komuni, terutama pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, sedangkan kedua bait terakhir nyanyian ini lazim dilagukan pada saat Upacara Penghormatan Sakramen Mahakudus. Terjemahan (tidak selalu harafiah): 1) Mari kita memadahkan misteri Tubuh mulia, darah yang berharga nian, darah Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia. 2) Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum lampau, tata baru tampillah; karena indera tidak mampu, iman jadi tumpuan. 3) Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya dan setara disembah. (dikutip dari Puji Syukur no. 501)
BIODATA SINGKAT PARA KOMPOSER Para komposer yang gubahannya terdapat dalam kumpulan ini merupakan penggubah-penggubah musik liturgi Gereja Katolik yang terkenal di eranya masing-masing. Sebagian diantara mereka dipandang sebagai komposer besar yang melahirkan karya-karya musik liturgi yang berbobot dan tak lekang dimakan zaman. Gubahan-gubahan mereka seperti: Sicut cervus (Palestrina), Jesu, Rex admirabilis (Palestrina), Domine non sum dignus (Victoria), O sacrum convivium (Perosi), O Salutaris Hostia (Perosi), O esca viatorum (Haydn), Panis angelicus (Lambillote), Adoro te, O panis (Piel) dan Ubi caritas (Durufle), merupakan gubahan favorit paduan suara-paduan suara dan hingga kini masih dilagukan dalam Perayaan Ekaristi di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia. Giovanni Pierluigi da Palestrina (1525-1594) merupakan komposer termasyur dari Roma. Dialah yang memperkenalkan kaidah baru (Kaidah Palestrina) dalam menggubah nyanyian Polifoni Suci seturut semangat-tradisi Roma. Sebagai komposer terbesar untuk nyanyian Polifoni Suci akhir abad XVI (jaman Renaissance), Palestrina memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi perkembangan musik Gereja Katolik Roma. Karya-karyanya dipandang sebagai intisari dari nyanyian Polifoni Suci Roma. Karya agungnya yang sangat monumental adalah Missa Pap Marcelli yang dipandang sebagai gubahan yang berhasil menyelamatkan musik sehingga tetap berada di dalam Gereja. Palestrina pun dijuluki sebagai Princeps Music atau Sang Pangeran Musik dan hingga kini masih merupakan komposer terbesar dalam musik liturgi Gereja Katolik Roma. Tomas Luis de Victoria (1548-1611) merupakan murid langsung dari Palestrina. Iapun dijuluki sebagai Palestrina dari Spanyol. Victoria merupakan seorang imam yang selama perjalanan karyanya hanya menggubah musik suci untuk Gereja Katolik Roma, tanpa sekalipun menggubah musik sekular. Walaupun lama berkarya di Italia, Victoria tetap memiliki pengaruh kuat di tanah kelahirannya: Spanyol. Karya yang sangat terkenal di Roma: Officium Hebdomad Sanct kemudian dilanjutkan dengan karyanya yang terkenal di Madrid: Officium Defunctorum. Kedua karya agung itu merepresentasikan hasil gubahan Victoria yang amat berbobot sehingga Victoria pun termasuk dalam jajaran komposer besar dalam musik liturgi Gereja Katolik Roma. Don Lorenzo Perosi (1872-1956) merupakan seorang jenius lain dalam musik liturgi Gereja Katolik Roma. Ia pernah menjabat sebagai Il Maestro Direttore della Cappella Musicale Pontificia Sistina . Ia berkarya pada jaman romantik namun gubahan-gubahannya tetap menampilkan ciri khas musik suci menurut tradisi Gereja Katolik Roma. Gubahannya amat bervariasi baik gubahan yang sederhana/pendek seperti madah dan motet maupun gubahan yang kompleks/panjang seperti missa dan oratorio. Perosi dikenal pula sebagai komposer yang sangat piawai dalam menggubah musik untuk suara sejenis, baik pria maupun wanita. Johann Michael Haydn (1737-1806) merupakan komposer jaman klasik asal Austria. Ia adalah adik dari Franz Josef Haydn. Michael Haydn lama berkarya sebagai direktur musik di Gereja Katolik di Salzburg dan banyak menggubah Musik Gereja selama masa karyanya tersebut. Anton Bruckner (1824-1896) merupakan komposer jaman romantik asal Austria. Ia lama berkarya di Gereja St. Florian di Muenchen. Bruckner dikenal dengan gubahannya untuk paduan suara yang kaya dengan variasi dinamika. Peter Piel (1835-1904) merupakan komposer jaman romantik asal Jerman. Ia adalah seorang pionir dalam gerakan untuk mereformasi Musik Gereja. Piel merupakan seorang lulusan Seminari dan mengajar Musik Gereja di Seminari sampai akhir hayatnya. Louis Lambillotte (1796-1855) merupakan komposer jaman romantik asal Belgia. Ia adalah seorang imam dan palaeographer Musik Gereja. Lambillotte merupakan salah satu tokoh penting dalam restorasi Kantus Gregorian, terutama melalui penelitian dan publikasi ilmiahnya mengenai Kantus Gregorian. Maurice Durufl (1902-1986) merupakan komposer jaman romantik asal Perancis. Ia juga merupakan seorang organis dan pedagogis. Durufle pernah berkarya sebagai organis di Katedral Notre-Dame. Durufl dikenal melalui beberapa karyanya yang digubah berdasarkan Kantus Gregorian. Juan Alfonso Garcia (*1935) merupakan komposer jaman moderen asal Spanyol. Gubahan-gubahannya relatif belum banyak dikenal dan lebih sering dilagukan di negeri kelahirannya.
Do=Ab, 4/4
G.P. da Palestrina
2 . cer-
5< . Si-
.
___
5< . cut
5< 3< 6< . 5< 6< 7< 1 . vus de- si- de- rat ad fon___
1 . Si0 0
1 . cut 0 0
2 . cer0 0
3 1 tes a0 0
4 .3 4 qua0 0 0
3 . rum, 1 . Si-
___
___
___
___
___
1 si-
3 2 3 5 tes a- qua7< 1 .
.4 3
3 . rum, 0 0
5 a1 si-
.4 32 3
32 1
7< qua-
5< . tes 3 .
.
___
1 . cut
2 . cer5 . tes 0 0
5 . si-
.
___
6 . cer-
91
1 . cut
2 . cer-
1 . qua-
___
1 . rum,
.
___
0
___
0
____
1 . si6< . fon___
1 1< 3< . 4< 5< 6< . 5< 4< vus de- si- de- rat ad
___ ___
3 a1 si-
.4 5
3 . qua1 . cut
.5 6
.4 4
32 3
___
2 . cer-
1 . vus
4< . de-
___
___
___
___
____
4 . fon6< . fon0
2 .1 1 qua7<
___
1 . rum,
___
.
____
0
___
1 a-
1 . qua-
1 -
6<
5< -
3< -
3< 5 i1
4 a-
2 . qua5< . rum,
___
1 . rum, 0 0
____ ____
1 i-
7< ta
____
1 i0
___
7< ta 0
2 21 1 si. 3< ta 0 .
7<
___
6<
5<
6<
___
6< de-
1< . rum, 4 ta .
___
.
___
5< si-
. 4< 4<
6 si1
.5 5
___ ____
.
___
4<
. 5< 6<
5<
2 i-
1 ta 0
7< . 1 2 de5< i. .
39 si.
4< -
3< 5 i1
6< i4 ta
6< ____
5<
1 . rat, 0 0
.
___
43 3 2 de-rat,
____
5< ta
1 i-
.
____
7< ta
21 1
93
2 3 . de- rat
___
21 2
. 7< 6<
4 a4<
3 3 . ni- ma 0
___
4< ta 0
6< si.
1 a-
.
___
7< ta 0
2 si.
21 1
.4 5
3< ta 10
2< . de-
6< si-
. 7< 1
5< de-
___
____
1 a
1 2 ad te .
4 4 De___
1 .2 3 us, 0 1 a1 -
21 2
6< . me0 4 a-
5< a .
5<
5< te .
5< . De5< a . .
6< . me2
5< a
___
3 3 . ni- ma 1 .
2 3 ad te
4 5 De5< a
.1 1
6< si-
1 a-
6< . me-
6< te
____
4< . De-
3<
4 a-
.
___
2 . me7<
1 a .
1 2 ad te .
4 4 De___
2 4< te
7<
1 . De0 0
6< . us, 0 4 a-
6<
5<
5< . us, 2 .
3 3 . ni- ma . 6< . ad
1 a
____
1 2 ad te
1 a-
6< a
2< te
1<
1 . us. 0
____ ____
5< 6< ad te 0
___
5<
6< 4
1 . us, 6< te
6 . De. .
3<
4< -
11
S A T B
3 . Ec0
5 ce
5 6 5 nis An___
4 3 5 bus vi___
6 a6< a1> a4 a-
1 2 Ec- ce 5 ce 7< ce
1>
76 7 to- rum:
5 5 . to- rum:
S A T B
3 . Ve0
5 re
5 6 nis fi___
5 . . 3
3 o1 o5 o5 o-
. 6< . .
2 3 4 rum, non 7< 1 . rum, non 5 5 . rum, non 5< 1 2 rum, non
f
4 3 . dus ca___
. .
1 2 Ve- re 5 re 7< re
5 . Ve1 . Vemf
6 6 ni-
5/4/ 5/ bus.
___
32 Ve-
___
___
___
S A T B
3 6 Ve0
5 re
4 . Pa___
4 34 3 nis fi___
2 li-
1 o7< o3 o6< o-
4 3 . dus ca___
. . . .
3 3 Ve- re 6 re 1/ re
6 . Ve1 f
6 . non
S A T B
3 A0 5 A1 A-
. 1 A. .
5 2 . 7<
. . . .
2 A0 6 A4 A-
. 6< A-
4 7<
. . . .
___
.5 4
___
.3 2
12
2/4 p
3/4
_____ ______ _____ _____
A2 _____
3/4
_____ _____ ______ _____
A T1 T2 B1 B2
392 1 1 1 2 2 1 1 293 392 3 4 392 392 mor, Deus i- bi est. U-bi ca- ri- tas et amor,
_____ ____ _____ ______
1 1 1 2 2 Deus i- bi est.
_____ _____
1> 5 3 0 U
1> 5 4 0 bi
6 5 5
5 5 66 7
_____ ____
1> 5 3
1> 5 4 0 bi
6 5 5
5 5 6 6 7
_____ _____
5 5 5 5
______ _____
5 5 55 5
_____ ____
5 5 5 5
_____ ______
5 5 5 5 5
_____ _____
5 5 6 6
4 4 33 2
_____ ____
5 5 6 6
4 4 3 3 2
_____ _____
0 0 0 ca- ri-tas et a-
0 0 0 ca-ri- tas et a-
A1 ______
3/4
_____ _____ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______
A2
2/4
_____ _____ _____
3/4
_____ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______
______
3 3 493 293
______
2 2 3 2 1 1
______
2 6 4/ 2
2 7 5 2
2 2 3 2 1> 1> 7 7
______
1 6<
______
1 6 4 1
1 5 3 1
T1 1> 1>
______
2> 6 1
1> 1> 7 7 6 6
______ ______ ______ ______ ______ ______
1> 6 4<
1> 5 6<
6 6
______
T2 5 5
______
5 5
_____
4 4 5 5
______ ______
3 1
______
B1 1 1
______
1 1
_____
2 2 5< 5<
5< 5<
______
6< 6< 5< 5< 6< 6< 2< 5< 1 1 4< nos in unum Christi a- mor. Congre- ga-
6< 2 2 5< 5< 5< 5< 4< 1< vit nos in unum Christi a- mor.
3/4
_____ _____ _____
4/4
2/4
_____ _____ _____
3/4
_____ _____ ______
______ _____
All
796 5 5 596 6 6 6 7 6 5 5 6 6 4/ 4/ 3 3 so jucun- de- mur. Time- a - mus et a-memus Deum vi-vum.
_____ _____ _____ _____ _____ _____ _____ _____ _____ _____ _____ ______
7< 5 5 3
1 5 5 3
2 2 5 5 5
______ ______ _____ ______ ______ _____
594/ 3 3
_____
2 7 5 3
1/ 6 3 6<
4/ 4/
_____
2 2
______
3 3 7 1>/ 5/ 6 3 3
7 7
_____
2> 2>
_____
7 6
______
7 7
_____
66
_____
4/ 4/
______
4/ 4/ 3 3 3
______ ______
3 .
3 3
_____
22
_____
7< 7<
______
3 . 3 3 3 6< 2 2 2 7< 7< 7< 6< 6< 7< 7< 3< 6< so jucun- de- mur. Time- a- mus et a- memus Deum vi-vum.
13
2/4
_____
3/4
_____ ____ _____ ____ _____ ____ _____ ____ _____ ____ _____ ____ _____
2/4
_____
3/4 2 7<
_____ _____ _____ ______ _____
S A
66
_____
7 7 66 5 5
_____ _____
4/
2 2 2 2 3 3 2 2 1 1
_____ _____ _____ _____ ______
5< 0
5< 0 3 1 5<
_____ _____
4/ 4/
_____ _____
5 4/ 3 4/ 3 3 4/93 297< 2 2 7< 7< 1 7< 6< 7< 6< 6< 7<96< 5<93< 5< 5< 2> 2> 2> 2> 7 2>
_____
T1 2> 2> T2 6 6
_____
1>/ 6 6<
7
_____
7 6 5 5 5 5 5 5 3 5
_____ _____ _____ _____ ______ _____ _____ ______
4/ 2 2<
3 7< 2<
7 7 66 5 5
_____
4/92 5 4/ 2 2 3 3 2 2 1 1 6< 2 2 5< 5< 1< 1< 3< 3< 6< 6<
_____ _____ _____ ______
B1 2 2
_____
B2 2 2 5< 5< 7< 7< 3 3 6< Et ex corde di-li- gamus nos a tempo p 3/4
____ _____ _____ ______ _____
6< 5< 2< 5< 5< 1< 1< 3< 3< 6< 6< 2< 2< 1< 5< 1< 4< 1< sin- ce-ro. Et ex corde di- li- gamus nos sin- ce-ro, sin- ce- ro 4/4
_____
A1
1/4
_____
A T1 T2 B1 B2
1> 5 3 0 U5/8
1> 5 4 0 bi
6 5 5 0 a-
1>
5 5 6 6 7
_____ _____ _____
5 5 5 5
______
596 5 5 5 5 5 495 4 4 3 3 2 0 0 mor, 4 4 3 3 5< Deus i- bi est. 6/8 rall. poco a poco 2/8 3/4
$
All
________
_____
_____
__________ _________
1 2 1 2 3 A ________ _____
3 1 2 1 6 5 4 4 . . . .
6< 5< 2 - 5 4 2 2 . . . .
2 3 2 1 6< 1 1 1 . . men
__________ _________
1 .
$
. . . . .
T1 6 . .
________
6 .
_____
4 . . 1 . . 6< . . 6< . . -
4 . . 2 . . 6< . . 6< . . -
4 5 3 5 2 3 1 4 6< 1 . .
5 . 3 . 5< .
T2 5 . .
________
5 .
_____
B1 4 . .
________
4 .
_____
B2 4 . . A-
4 . -
14
Do=C, 4/4
S A T B 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 3 non 0
. 7
5</ .
3> . Do.
3> . non
7 . gnus,
6 3> non 3
6 . Do-
6 6 . mi- ne,
6 6 non
5 4 . sum di-
3 6 . gnus, non
5 4 . sum di-
3 3 gnus, ut
S A T B
5 . um,
5 ut
4> 2> 1> 1> 2> 1> tres sub te- ctum me5 . um,
4 . in-
3 1 tres sub
S A T B
3 7< 6 3
. . 5/ .
2 7< 6< 7< 1 6< 7< 1 6< 5</ tres sub tectum me0 0 0 6 ut 3> . in-
6< . um
____ ____
3> 3> 3> . ntum dic ver1> 1> 1> . ntum dic ver-
___
S A T B
76 54 3 ver5 . ver-
.4 5 -
0 0 0 0
6 et 3 et 1> et 6 et
. . . .
. 2 . .
7 . ver-
2> 4> . 4> 4> 2> sa- na- bi- tur a___
15
___
S A T B
5/ a, 3 a, 7 a, 3 a,
. . . .
0 0 0 0
6 et 3 et 1> et 6 et
. . . .
. 2 . .
5/ a. 3 a. 7 a. 3 a.
. . . .
. . . .
2> 4> . 4> 4> 2> sa- na- bi- tur a___
16
G.P. da Palestrina
. 0 0 0 . 0 0 0 4> . go 0 0 0 0 0 0 3> 1>2> 3>4> 5> sum pa1> E0 0 . 0 0 1> 0 0 . 0 0 . 2> 4> . 3> 1>2> 3>1> 2> nis vi___ ___
S A T B
5> E0 0 0
. 0 0 0
. 1> 2>
___
3> -
3>
2>
3> -
7 . go 0 0 0 0
1> 5> E0
76 7 . 0 . 0
5 . vus,
___
___
___
___
S A T B
3> 5
___
2>1> 2> . 0 .
. 0
1> . vus, 0 0
___
. 0
___
. 0
___
0 0
0 0 .
0 1> e-
0 .
5> e1>
. .
4> . go
___
2> nis
___
1> . go
1>
5 7\ . 6 nis vi-
___
7 . go
___ ___
1>
___
S A T B
. 7 .
1> . Pa-
___
4> . runt .
45 6 ___
1> 5>
5 3 4 5 6 7 1>7 65 6 stri man- du- ca- ve-runt man3> . vus. 0 0 0 0 0 1> 1> Pa-
7\6 45 6 -
5 . vus.
___
4 4 Pa___
3 4 . tres ve-
1> 1> 2> 3> 6 5 1> . stri man- du- ca- ve-runt man-
4 . na,
S A T B
4> in 6 in
5> . de-
4>3> 2>
3> -
3>2> 1>
1> . to,
0
___
1> . pa-
2> tres
7 6 . de- ser-
5 3 4 5 runt man- na in
___ ___
.4 6 4> -
2> 7 1> 2> 3> 4> 5> . stri man- du- ca- ve-runt man0 0 0 0 0 0 0 0
2> . de-
4 . pa-
5 6 . tres ve17
4 . na
___
___
___
S A T B
3> . ve___
2> 7 1> 2> 3> 4> 5> . stri man- du- ca- ve- runt man___
3> 6> na in
6>
1>
76 7 5 to
7 et . . .
6 -
.7 6
54 3 2 ser___
1 1> 1> 7 1> . to, man- du- ca- ve1> 2> na in 6 5 to, in . .
1> . runt
5 . ser___
5> 3> 4> 5> 5> . 4> 3> du- ca- ve- runt man__===
3> 0 to, . 4
3> -
2>1> 2> .
1> in
6 . 7 1> de-
. 5 67 1> -
5 . to,
___
___
S A T B
7 5 et 3> to 3 et
1> . mor. . .
6 6 tu- i
___
. .
. .
5 . sunt. . 1>
___
. 2
__===
. .
5> . Hic 0 . .
6 6 . est pa0 0 0 0 0 0
1> 76 7 .
4 . mor-
.4 5
___
S A T B
2> lo
___
2> . scen7
1> . dens:
__===
1>
. 6
0 0
0 0
___
0 0
___
0
___
0
___
5> . Hic 5 lo
___
3> est
76 7 0 0 0 0
1> . 76 5 scen.
3 . dens
1> 7 6 de-scen___
5> . Hic 0 0
___
2> lo
___
. 2> 1>
__===
1> . Hic
6 6 . est pa-
1> . 76 5 6 descen-
___
___
___
___
___
S A T B
3> . pa6 5/
___
2> lo
___
6 . scen4/ 0
5 . dens: 5 1 dens: si 0 0
5 si
5 lo
1>7 65 5 . descen0 5 si 0
4 5 quis ex 0 2> so 0
7 . scen-
4> lo
3 3 4 . dens, de cae-
2 . de-
18
__===
S A T B
3> 1> 0
2> 1> 7 1> 6 5 5> 5> 4> so man- du- ca- ve- rit non mo- ri___ ___
. 7
1>
.
___
.
___
0 1>
0 7
0 1> -
1> si
___
1>
.7
3> . ip0 0
2> . so, 0 0
6> . ip0 0
5 . rit,
1 si
4 5 quis ex
6 .5 ip- so
___
___
S A T B
6> 4
5> so
2> 3> 3> 2> 5> 5> 4> du- ca- ve- rit non mo- ri5 1> . so man___
3> e-
. .
___
3> 5
___
2> 0 tur, . 0 .
0 0 4> __===
3 0 tur,
4 5 6 . quis ex ip6> 0
6> . ip-
3> 4> 4> 3> . 4> 5> so man-du- ca- ve- rit 0 0 0 0 0 0
2> 3> 1>2> 3>4> 5> non mo- ri0 1> . non 1> 7\ mo- ri___
4 3 4 . mandu- ca-
6 . 54 e-
___
___
S A T B
0 0 4> 5 -
2> e. 5> 0
. 7 e.
. 0
. 6 0 2>
4/> .
5> e-
. 4> 3>
2>
.
___
1>
7 .
3> e.
1> 0
5 . tur,
S A T B
3> 6 e5> 0
2> . 4>
1> 5
. . . .
7 . .
. . .
1> . tur. 0
1> 6 e4> e4 e-
. . . .
. . . .
. . . .
1>
. . . .
. . . .
__===
19
S A T B 1. 2. S A T B 1. 2. S A T B 1. 2. S A T B 1. 2. S A T B
5 3 1>
. . .
5 3 1>
1> 3 5
. . .
1> 3 5
1> 4 6
2> . .
7 2 7 5 ati7 2 7
1> 3 5
. . .
5 3 5
3> 5 1>
. . .
3> 6 1>
2> . 2>
6 4 2>
1> 5 1>
7 . .
6 4 1>
5 3 1>
. . .
0 0 0 0
1 . O Tu
mf
1 . moa1> 3 5 . . .
4 . tamen2> 5 2> . . .
5 3 1>
. . .
5 3 5
3> 5 1>
. . .
7 5 2>
5 3 7
7 5 5
0 0 0 0
1 . vocruf
1 1 . 1 4 . ci- bus te iam cis lignum tu 7 5 2> 1> 5 3> . . . 5 3 5 2> 5 7 3> . 1>
2> 5 7
. . .
2> 5 7
5> 5 1>
. . .
6 4 1>
5 3 1>
1> . .
0 0 0 0
5 . vocruf
5 1 . 5 5 1 ci- bus te iam cis lignum tu 7 5 2> 1> 5 3> . . . 5 3 5 2> 5 7 3> . 1>
2> 5 7
. . .
2> 5 7
5> 5 1>
. . .
6 4 1>
5 3 1>
1> . .
0 0 0
5 . vocrump
1> 4 6 4 A-
. . . .
. . . .
1> 3 5
. . .
. . . .
1 . men.
20
Do=D, 4/4 = 96
___
S A T B 1. 2. 3. S A T B 1. 2. 3. S A T B 1. 2. 3.
53 1 1 3 1 O O O 5 7< 5
___
6 1
6
___
5 3 1>
0 0 0
1> 3 5
7 2 5
___
2> 4
___
4 2
___
4 1 5 1 lotocul-
3 1 5
0 0 0
1>
___
6 3 1> 1 na de nis 6
___
5 2 7
4/
___
. . .
0 0 0 0
1 5
24 3 7 4 aaum
___
21 7< 6 5
45 6
1> 1 tomovul-
1 54 O paQui puQuemco6 1/ 6
___
5 4
___
5 3
2> 2 6
6 4/
54 34 5 1 1> 1 5
. . . .
43 2 7
67 1> 2 ritire3 1
___
3>2> 1>
54 ETe Fac 7 2 4
4 0 ba ta lo . . . . . . .
12 3 4 5 6 Cor- da quae- ren- tiHis u- na suf- fiCer- na- mus fa- ci0 0 0 0
3 . um. cis. e.
54 5
54 3
2 32 13 4 5 Cor- da quae- ren- tiHis u- na suf- fiCer- na- mus fa- ci-
1 . um. cis. e.
men.
21
Tomas Luis de Victoria 7 su . 7 su 5/ su . . . . . 6 . dul3 su . . . 5/ 6 1> 7 . cis me- mo6 3 6 . 6 5/ 5/ 6 . ri- a dans ve____
S A T B
6 . ra, 4 . ve-
5 . ve3 ra .
____
6 ra
2 ri___
3 a
. .
34 5 dans 0
3 29 cor1>9 cor4 di
.6 7 ri- a
___
3> . dans 2 ra
1> 7 1> ra .
3 . me-
3 . cor-
S A T B
1> 3 1>
5 2 1> 5
2>
__===
1> .
7 3
. . . .
2 . dis
____
4 . 54 3 gau____
76 7 .
5 . gau0 0 0 0
5 . ve1> et . 3 et
1 . cor6 . 2> 4
__===
S A T B
6 o4/ o1>
1> 7 mni- a,
___
4/ et 2 o1> 2 o-
5 o. 7\ o.
. . 6 .
4/ mni2 mni___
3 6 . sed su0
____
5 5 . per- mel
.3 3 mni-a, 6 7 mni-a, . .
5 5 su____ __===
6 . 76 5/ . . 3 a, 7
.6 mni2 mni. . . .
S A T B
. . 7 .
5/ ti3 ti___
6 a.
. 7 1/> ti- a,
3> 4> 1/> 2> 1/> 7 1/> dul- cis prae-sen- ti- a. . . 6< ti. 6< a.
3 3 . dul- cis
22
G.P. da Palestrina
7 6 mi- rado corcum Do3 4 mi- rado corcum Do5 4 mi- rado corcum Do1> iotis 6 iotis 6 iotis
.6 bidimi___
4 3 et trifons viet nos 6 5 et trifons viet nos 4 1> et trifons viet nos
___
.4 bidimi___
.4 bidimi-
5 5 6 .6 pha-tor no- bilu- men men-tilus- tra lu- mi5 . 0 1> toet mun___
___
5 . lis um ne
1> 7 6 tus de- sio- mne dedum re- ple 3 radece6 radece3 biridi5 biridi-
.6 desidul-
3 3 3 lis to- tus um et one mun-dum 1 1> 1> lis to- tus um et one mundum 2 . lis. um. ne. 2 . lis. um. ne. 2 . lis. um. ne.
.3 desidul___
.6 desidul-
.2 desidul___
2 radece4 radece-
1/ biridi3 biridi___
.4 desidul___
1 . desidul-
23 45 6 radece-
.6 biridi-
23
Lorenzo Perosi
S A T B 1. 2.
67
____
7 5 2> 5 lutri-
6 7
_____
6 .6 5/
___===
67
____
1> 5 3>
7 5 2>
6 7
_____
6 .6 5/
___===
6 7
_____
35
____
3 4
_____
3 .3 3
___===
35
____
3 4
_____
3 .3 3
___===
3 5
_____
1> 2>
____
1> 2>
_____
1> .1>
___===
1> 2>
____
1> 2>
_____
1> .1>
___===
1> 2>
_____
65 O U-
6 2 ta-ris noque
______
3 .3 3 Ho-sti- a, Do-mi- no
6 2 pandis terna
___===
_____
S A T B 1. 2.
. . . .
1> 6 3>
2> 6 2>
1> 6 2>
1> .1> 7
___===
7 1>
_____
2> 6 4>
. . .
7 6 . 5/ 3 . 2> 1> .
. . .
. . .
6 .6 5
___===
5 5
_____
2> 3>
_____
S A T B
6 . . 4 . . 2> . . 2 . . A-
. . . .
6 . 3 . 1>/ .
. . .
. . . .
6< . . men.
24
Do=A, 4/4
S A T B1 B2 6 3 1> 6 6< O . . . . . 6 3 1> 6 6 3 1> 6 6 3 1> 6 . . . . . 7 5 2> 5 5< a-
11. O MEMORIALE
. . . . . 1> 5 3> 1> 1 le . . . . . 1> 5 3> 1> 7 5 2> 5 6 3 1> 6 6 3 1> 6 5/ 3 7 3 . . . . . 6 4/ 2> 2 . . . . 7 5 2> 5 7 5 2> 5
G.P. da Palestrina
7 5 2> 5 . . . . 7 5 3> 5 7 5 3> 5
2 . Pa-
5 5 vi- tam
S A T B
2> 5 2>
. 4/ .
1> 6 3> 6
7 5 3>
7 5 2>
. 3 5
6 . 6
. 2 .
5/ 3 7
. . .
. . . .
. . . .
6 3 1>
6 3 1>
5/ 3 7
6 3 1>
7 5 2>
. . .
. . . .
. . . .
6 4/ 2> 2 ti
. . . .
0 0 0 0
1> 9 69 3> 9 69 de
7 . prae-
3 5 . stans ho-
S A T
91> 96 9 3>
2> 7 5> 5
1> 6 3> 6
. . . .
7 5 3> 3 3 te . . .
1> . . . .
1>7 6
___
5/ 3 7 3
6 3 1> 6
. . . .
. . . . .
. . . . .
. 3> 3>
___
3> 7 5>/ 0
1 6 4
12 3 6 4 7 3
. 1> 1>
___
. 6> 6> 0 0
B1 9 6 B2 9 6
_______
_______
S A T B
5> 7 5> 0
2> 7 5>
2> 7 5>
. .
___
2> 7
2> 7 5>
_______ _______
_______ _______
0 0 Do2
0 0 0 0 mi- ne, me
0 0 0 0 0 im-mun-dum mun-da
0 tu- o
0 0 0 0 0 san-(gui-)gui- ne.
S A T B1 B2
6 4/ 2> 2 2 A
. . . . .
. . . . . -
. . . . .
6 3 1>/ 6
. . . .
. . . . .
. . . . .
6< . men.
25
Camille Saint-Saens
S A T B
1 5< 3 1 A-
. . . .
5 1 5
6 1 4
. 4 6 .
5 3 1> 1 a
. . . .
5< 1 ve
2 . ve-
1 . rum
1 . corp
1 . tum
1 . de
2 3 4 (Ma-)Ma- ri-
S A T B
5 1 5
. . .
4 2 . 7<
3 1 5
3 1 5
. . .
2 7< . 5<
. . . .
1 5< 3
. . .
2 7< 5 5< re
3 1 . 1
4 6< 4
. 7< .
3 1 5
. . .
3 1 5
. . .
2 7< . 5<
1 6< 3
2 7< 5
. . .
1 5< 3
. . .
3 . Vir-
1 5 . gi- ne.
1 . Ve-
2 . pas-
1 . sum
1 . imcresc.
1 . tum
S A T B
3 1 5 1 in
. . . .
4 . . 2
5 . . 3
6 1 4
. 4 6
5 3 1> 1 ce
. . . .
5 1 5
. . .
4 2 5
3 1 5
3 1 5
. . .
2 7< . 5<
. . . .
:5 :2 :7
. . .
6\ 4 1>
5 3\ 7\
5 3\ 7\
. . 1>
4 2 2>
. . .
4 . cru-
3 . pro
f
:5 . Cu> >
4 5 jus
5 6\ la-
7\ . tus
S A T B
4 2 2>
. . .
. . 1> 6\
5 3 7\
6\ 4 1>
. . .
7\ 5 3>\
. . .
1> 5 3>\
. . .
. 4/ 2>
1> . .
7 5 2>
. . .
7\ 5 5
. . .
6\
> > >
5
> > >
. . .
4/ 2 6
5 2 5
. . .
. . .
3\ 1>
3\ 7\
5< .
7\ . perp
5 4 . fo- ra-
3\ . tum
6\ . un-
. 6\ 5 . (da) da flu-
3\ . xit
1 1/ . cum san-
. . (Es-)
S A T B
2 3 to. . . 5<
2 . no5< .
1 . bis . . . 5<
1 . prae6< .
2 3 gu. . . 6<
2 . sta7<\ .
1 . tum . . . 7<\
1 in 6<
. . . .
6 . mor7< . 2 . mor. .
6 1
5 .
26
cresc.
S A T B
2 a1 5 5< af
. . . .
. 7< . .
. . . .
. . . .
5 . Es1 5 . .
6 7 to. . . 1 5
6 . no1/ 5 . .
5 . bis . . . 1/ 5
5 . prae2 5 . .
6 7 gu. . . 2 5
6 . sta2/ 1> . .
5 . tum 3 1> . .
3 . Esdim.
3 3 . to- no-
3 4 . bis praep
4 4/ . gu- sta-
5 . tum
S A T B
1> in 3 in 1> in 6 in
. . . .
3> 3 7 5/
1> . 6 6 -
7 . 7 5
6 4 1> 4
5 . tis, 5 .
5 . mor4/ . 2 4
5 3 -
5/ 2 7\ -
3 5 tis 1 .
4 a1 2 a5<
. 6< a. .
3 . 4
1 . tis 6 6\
1> 5 tis, 3 pp
5 5 mor2\
5 . tis 5< a.
3\
1 . tis
4< . ex-
5< . mi-
S A T1 T2 B
. . . . .
. . . . .
1 1 3 3 1
. . . . .
0 0 0 0 0
0: 1 A0 : 0 0 : 0 0 : 0 0 : 0
. 0 0 0 0
2
pp
3 . 0 0 0
4 6<
pp
. 7< . . 0
3 1 3 3 0
. . 4 4 0
2 1 5 5 -
. . . . .
. 7< . . .
. . . . .
3 . men. 1 . men. 5 .
. . . . .
. . . . .
5< A0 0 0
2 2 A0
pp
5< A-
27
Do=Es, 4/4 = 86
p
____
Louis Lambillotte SJ
____
S A T B 1. 2.
3 1 5
. . .
3 1 5
3 1 5
5 2 5
. 4 3
____
. . .
6 4 6 4< fit u-
5 3 . .
4 2 6
3 1 6
3 1 5
. 2 2
____
. . .
2 7< 5
. . .
2 7< 5
2 7< 5
4 2 7
. 3 3
____
. . .
. 2 1
____
. 7< 7<
____
. 1 1
____
. 5 5
____
. 5 5
____
. 1> 1>
____
1 . PTe
4< 4</ 5< . 5< 5< . p- nis h- mi- num, na- que p- sci- mus, p
5< 5< 5< . 6< 6< . p- nis ce- li- cus nos tu v- si- ta,
S A T B
. . . .
3 1 7
6 3 6
5 2 7
. . .
4/ 2 6 2
. 4/ 5 .
____
. . . .
0 0 0 0
1> 6 1>
. . .
7 5 1>
6 4 1>
6 4 2>
. 5 5
____
. . .
2 0 0
. 2 7
2 1 6
2 7<
___
. 2 2 .
____
. 3 3
____
. 6 7 .
____
. 3> 3>
____
54
4< . OPer
5< 6< 7< . 1 1 . 0 5 5< 5< res mi- r- bi- lis (man)man-d- cat t- as s- mi- tas (duc) duc nos quo
____
rall.
____
S A T B
3 1 3
. 4 5
____
. . .
6 4 6
. . 7
6 4 1>
. . 2>
5 3 5
. . .
3 1 5
4 2 6
3 1 5
. . .
2 7< 4 5<
. 1 1
____
. . .
. . . .
. . . .
. 2 3
____
. 5< 5<
____
. 2 1
____
. 3 3
____
1 . srcem
28
Lorenzo Perosi
S A T B
3 1 5 1 O 3 1 5
4 2 5
6 3 1>
5 2 7
4/ 1 6
5 7< 5
. . .
7< . sa4 2 5 . . .
5< 6< 7< 1 . con- vi- vi- um 1 6< 3 1 6< 3 1 6< 4/ 7< 5</ 7< 3< a . . . .
S A T B
3 1 5 1 li-
. . . .
. . . .
4/ 6< .
5< . tur
3 . pasp
3 . jus,
S A T B
5 7< 5
4/ . .
3 1 5
2 2 5
1 5< 3
7< 5< 3
6< 5< 3
. . 2
6< 4</ .
. . . .
. . . .
0 0 0 0
0 0 0 0
3 1 5 1 et . . . .
5 2 5
4 2 5
3 1 5
2 7< 5
. . .
2 5 7< 1 5 3
4 2 2
3 2 mens 3 1 5 . . .
S A T B
5 1 3
6 1 2
7 7< .
1> 6< 2
3 1 5
4 . 6
2 7< 4 5<
1 6< 3
. . .
7<\ . bis
pp
6< . tur.
S A T B
3 1 5
4 1 6
2 7< 4
1 5< 3
. . .
. . . .
29
Do=C, 4/4 = 98
S A T B 1. 2. S A T B 1. 2. S A T B 1-2 S A T B 1-2 5 5 5 1> 3 5 . . . 6 . 6
P. Piel
. . .
. . . .
4> 4 6 2 o nos
1 3 5 6 5 . pa- nis cae- li- ce, De- us re- spi- ce, . . . 2> 6 6 . . . 3> 5/ 7 . . . 3> 6 1/>
4 . miti. . . 4 2> 5 7
5 . ne a . . . . . . .
0 0 0 0
. . .
0 0 0 0
5 . SanSan1> 5 3> . . .
3 . sansan1> 3 1> . . .
6 . ctus, ctus, . . . . 0 0 0 0
2 . sansan2> 4 6 1> . .
4> 6 1>
2> . 4>
2> 4 6
4> 6 1>
1> 5 1> 3 bi . . . .
. . . .
4 . ne 2> . 7 . . . . .
5 . san1> 3 1> 7 . .
4 . Sem1> 5 3> . . .
2 . per 7 5 2> . . .
3> . .
. . . .
6 4 .
2> 6 7
4> 6 2>
2> . .
. . . .
5 . glo-
6 5 Sa-
2 4 sub
5 . Ho-
5 . sti-
30
Anton Bruckner
5 . glosage. . 6 . 6 . ricrani3 . ricrani1> . ricrani6< . ricrani-
3 . glosage3> . glosage0 0
3> . 1.Pan2.Tan3.Ge0 0
1>
3 . ge tum ni-
3 . gua go ri
1 . glosage-
6<
___
1>
7 . si tum que 5 . si tum que 2> . si tum que 5< . si tum que
6 . stecerla3 . stecerla___
3>
3>
5 . corvelaus 0 0
.5 poneet 0
4>
3>
2> . corvelaus 0 0
2>
. 2> poneet
___
1>
4<
31
$ 3> . um i, o, 5/ . um i, o, $ 7 . um i, o, $ 3 . um i, o,
1> . que quum nor 5 . que quum nor 1> . que quum nor 3 . que quum nor
3> . si, tum que 6 . si, tum que 1>/ . si, tum que 6 . si, tum que
6 . quem nosit . .
7 . in vo et 2/ . in vo et 7 . muncebe. . 4/ 4/ in vo et
5 . muncebe7< . muncebe7 .
2/
1> . in vo et 0 0 0 0
1>
B1 B2
0 0
0 0
4/
4/
. .
$ 5/ um i: o, $ 3 um i: o, $ 7 um i: o, $ 3
. .
. .
4/ . quem nosit
4/ . muncebe-
3 . di dat ne-
7< . preridi-
3< . um i: o,
6 . frupraepro-
32
$ 3> . si, tum que $ 3 . si, tum que $ 1>/ . si, tum que $ 6 . si, tum que
___
.7 tictuti___
.5 tictuti___
2>
. 2> tictuti___
.5 tictuti-
B1 B2
0 0
0 0
0 0
0 0
$ 3 um. i. o. $ . 1 7< ti- um. ctu- i. ti- o. $ 6 . 5/ tium. ctui. tio. $ 3 . 3< . 3 tictuti3 . tictuti-
3 A-
7< A-
1> A-
. .
. .
3 6< A-
. .
. .
. .
1 . um, i, o,
3 . gendelau-
3< . um. i. o.
33
S A T B1 B2
3 6< 3 3 6< -
. . . . .
. 7< 4/ . .
. 1 . . .
$ 3 7< 5/ 3
. . . .
. . . . .
. . . . .
3< . men.
34
Fransiskus de Sales Onggo Lukito Lukito dilahirkan di Jakarta pada tanggal 23 Januari 1983. Mulai belajar organ pada usia sembilan tahun dan telah melayani sebagai organis di Gereja St. Robertus Bellarminus, Cililitan, Jakarta, sejak usia dua belas tahun sampai sekarang. Ia sempat mendapat bimbingan organ klasik dari Pater Antonius Soetanta SJ selama kurang lebih dua tahun. Sejak tahun 2009 sampai pertengahan 2012 ini, Lukito dipercaya untuk menjabat Seksi Liturgi di paroki tempat ia mengabdikan diri sebagai organis. Di samping itu, sejak tahun 2007 bersama beberapa temannya mendirikan Paduan Suara Archangeli, yang dalam pelayanannya seringkali menyanyikan nyanyian gregorian dan polifoni suci.
35