You are on page 1of 30

Definisi Biomekanika

Mengacu pada ilmu mekanik yg berhubungan dg sistem biologi. Biomekanika itu menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep teknik utk mendeskripsikan gerakan yg dialami oleh berbagai segmen tubuh dan gaya-gaya pd bagian tubuh selama melakukan aktivitas.

Tiruan yg secara klinis menghasilkan gaya yg mempunyai energi yg berasal terutama dr alat-alat mekanis yg dibuat, spt archwire, coil spring, elastik, screw, dll. Biomekanika pergerakan gigi membicarakan ttg efek gaya thdp tubuh (respon sel-sel tubuh) spt kompresif PDL, deformasi tulang, dan lukanya jaringan.

Jenis-Jenis Pergerakan Gigi


Tipping Bodily Movement Intrusi Ekstrusi Torque Uprighting

Tipping : Merupakan tipe sederhana pergerakan gigi dimana gaya diberikan pada satu sisi mahkota yg akan menghasilkan pergerakan mahkota ke arah gaya dan akar ke arah yang berlawanan. Merupakan pergerakan gigi yang paling sederhana.

Bodily Movement : Jika garis aksi dari gaya yang diberikan melewati pusat resistensi gigi, semua titik pada gigi akan bergerak dalam jarak yang sama dan dalam arah yang sama menandakan perpindahan bodily.

Intrusi : pergerakan bodily gigi sepanjang sumbunya ke arah apikal. Ekstrusi : pergerakan keseluruhan gigi sepanjang sumbunya ke arah oklusal. Rotasi : pergerakan ke labial atau lingual dari gigi mengelilingi sumbu panjangnya. Torquing : kebalikan tipping yang dikarakteristikkan dengan pergerakan ke lingual dari akar. Uprighting : membuat akar kembali utk mendapatkan orientasi paralel dinamakan uprighting.

Pada pendekatan yg lebih ilmiah pergerakan gigi dapat dibagi menjadi 3 : Pure translation Pure rotation Generalized rotation

Pure translation : tjdi ketika gigi dipindahkan pada jarak yg sama dalam arah yg sama. Pure rotation Generalized rotation

Mekanisme Pergerakan Gigi


Terjadi dalam 3 tahap : Fase Initial Terjadi pergerakan gigi yg sangat cepat dan dalam jarak yang sangat pendek, kemudian berhenti. Pergerakan ini menunjukkan perpindahan gigi pada ruang membran periodontal dan mungkin membengkokkan tlg alv pd jarak yg luas. Pergerakan gigi pada fase ini adl antara 0.4-0.9 mm dan biasanya terlihat mingguan.

Fase Lag Terjadi sedikit pergerakan gigi atau tidak sama sekali. Dikarakteristikkan dengan pembentukan jaringan hyalinisasi pd PDL yg harus diresorbsi sebelum pergerakan gigi lebih lanjut terjadi. Durasinya bergantung pada jumlah gaya yg diberikan utk menggerakkan gigi. Biasanyg terjadi 2.3 minggu, tapi bisa jadi sampe 10 minggu. Bergantung pd bbrp faktor, densitas tulang alv, umur pasien, dan luas j.hyalinisasi.

Fase PostLag Setelah fase lag, terjadi pergerakan gigi yg cepat seiring dg hilangnya j.hyalinisasi dan tulang mengalami resorpsi. Ditemukan osteoklas yang akan menghasilkan resorpsi langsung pd permukaan tulang yg menghadap PDL.

Teori Pergerakan Gigi


Pressure-tension theory Menurut Schwarz, ketika gigi diberikan tekanan orthodonti, maka akan dihasilkan area tekanan dan tegangan. Area periodontal pd arah gigi akan bergerak berada dibawah tekanan sedangkan area periodontal pd arah berlawanan dr pergerakan berada pd ketegangan. Menurutnya, area tekanan menunjukkan resorpsi tulang sedangkan area tegangan menunjukkan deposisi tulang.

Fluid dynamic theory Bien. Menurut teori ini pergerakan gigi terjadi sbg hasil dr perubahan pd cairan dinamis di PDL. PDL memiliki ruang periodontal yg terbatas antara 2 jaringan keras yaitu gigi dan soket alv. Ruang periodontal mengandung sistem cairan yg terbuat dari cairan interstitial, elemen sel, pembuluh darah dan substansi dasar yg melekat sbg tambahan thdp serat periodontal. Ruang ini mrpk ruang terbatas dg jalur cairan masuk dan keluar dari ruang ini juga terbatas. Karenanya, kandungan PDL membentuk kondisi hidrodinamik unik yg menyerupai mekanisme hydraulic. Ketika gaya dihilangkan, cairan mengisi ulang dg difusi dari dinding kapiler dan bersirkulasi ulang dari cairan interstitial. Ketika gaya yg diberikan pd durasi singkat (saat mengunyah), cairan di ruang periodontal mengisi ulang ketika tekanan dihilangkan. Namun ketika gayanya lebih besar dan durasi yg lebih lama diberikan (perawatan ortho), cairan interstitial pd ruang periodontal diperas keluar dan berpindah ke apeks dan margin servikal sehingga menghasilkan penurunan tingkat pergerakan gigi. Hal ini disebut oleh Bien sbg squeeze film effect. Ketika gaya ortho diberikan, akan menghasilkan tekanan pd PDL. Pembuluh darah pd PDL terjebak diantara serat utama dan hal ini membuat mereka stenosis. Pembuluh darah yg berada diatas pembuluh darah yg stenosis kemudian membesar dan membentuk aneurysm. Bien mengatakan bahwa ada perubahan pd lingkungan kimia di tmpt pembuluh darah yg stenosis. Pembentukan aneurysm ini dan juga stenosis pembuluh darah menyebabkan gas darah keluar ke cairan interstitial dg demikian membentuk lingkungan lokal yg baik utk resorpsi.

Bone bending and piezoelectric theory Farrar (1876) mrpk yg pertama sekali melihat adanya deformasi atau pembengkokan pd intersepta dinding alv. Ia mrpk org pertama yg menyatakan pembengkokan tlg dpt mjdi mekanisme yg mgkn tjdi selama pergerakan gigi. Piezoelectricity mrpk fenomena yg terlihat pd bnyk material kristal dimana deformasi dr struktur kristal menghasilkan aliran listrik sbg hasil perpindahan elektron dr satu bag. ke bag. lainnya. Arus listrik dihasilkan ketika tulang berubah bentuk scra mekanik. Ketika struktur kristal berubah btk, elektron bermigrasi dari satu lokasi ke lokasi lain dan menghasilkan muatan listrik . Selama gaya dipertahankan struktur kristal stabil dan tdk ada efek listrik yg terlihat. Ketika gaya dilepaskan kristal kembali ke bentuk asalnya dan tjdi aliran balik dari elektron. Ketika gaya diberikan pd gigi, tlg alv disekitar gigi mjdi bengkok. Area cekung pd tulang berhub dg muatan negatif dan menimbulkan deposisi tulang. Area cembung berhub dg muatan positif dan menimbulkan resorpsi tulang.

Prinsip Aksi-Reaksi pd pemberian tekanan alat orthodonti


Tekanan yg diberikan pada gigi akan menyebabkan gigi berpindah posisi dalam ruang PDL, menekan ligamen pada beberapa area sedangkan pada area lain diregangkan. Efek mekanik pd sel di dlm ligamen menyebabkan keluarnya sitokin, prostaglandin dan unsur kimia lainnya. Aliran darah berkurang pd area PDL ditekan, sedangkan pd tempat PDL ditegangkan, aliran darah stabil atau bertambah. Pergerakan gigi secara ortho mrpk hasil pemberian tekanan ortho pd gigi. Tekanan ortho ini dihasilkan oleh piranti ortho spt kawat, braket, elastik, dll. Gigi geligi dan j.pendukungnya akan memberikan reaksi biologis yg cukup kompleks yg pd akhirnya akan menimbulkan pergerakan gigi dlm tulang. Ada kalanya disertai dg mobilitas dan kadangkala disertai dg adanya gambaran resorpsi akar gigi scr radiografik.

Guna memperoleh hasil perawatan sesuai dg tujuan perawatan ortho, banyak yg harus diperhitungkan. Diantaranya adl memperhitungkan besarnya tekanan ortho yg diberikan. Perawatan yg ideal membutuhkan tekanan dlm batasan yg cukup dpt memberikan reaksi biologis j.gigi dan pendukungnya secara efisien tanpa menimbulkan efek samping.

Definisi Istilah
Force of Movement Aksi thdp tubuh yg merubah atau cenderung merubah keadaan istirahat atau gerak seragam dari tubuh tsb. Tekanan memiliki besaran yg pasti, arah yg spesifik, dan tujuan penggunaan. Pembenaran ortho berdasarkan aplikasi dari tekanan yg tepat pada gigi. Tekanan dihasilkan oleh beberapa alat ortho.

Centre of Resistance Pusat pd gigi ketika gaya pd satu sisi diberikan, akan membuat pergerakan (translasi) sepanjang garis aksi dari gaya tsb. Biasanya tetap. Pd gigi satu akar, terletak pd 1/3 dan akar, apikal dr alv crest sedangkan pd gigi dengan banyak akar pusat resistensi berada diantara akar-akar, kirakira 1-2 mm apikal dari furkasi. Dua faktor yg dpt merubah posisi pusat resistensi adlh pjg akar dan tinggi tlg alv.

Centre of Rotation Pusat dimana tubuh akan berotasi, menentukan bentuk inisial dan posisi akhirnya. Mrpk pusat yg berubah-ubah menurut tipe pergerakan gigi. Dpt terletak pd berbagai posisi, baik di gigi maupun tdk. Optimum Force Gaya yg menggerakkan gigi yg paling cepat ke arah yg diinginkan dg kemungkinan kerusakan jaringan paling sedikit dan dg ketidaknyamanan minimum dr pasien.

Fisiologi Pergerakan Gigi

Histologi Pergerakan Gigi

Biomaterial Alat Orto

Pengaruh Perawatan Ortho thdp S.Stomatognati

Gambaran Radiograf
Pada apeks akar, jika keseimbangan antara aposisi dan resorpsi permukaan akar lebih besar ke arah resorpsi, pemendekan akar yg irreversibel dapat terjadi. Hal ini juga dapat tjdi pada alv. crest dan bahwa efek lain perawatan ortho adl kemungkinan berkurangnya tinggi tulang alv. Berkurangnya tinggi tulang alv rata adl 0.5 mm dan hampir tidak pernah melebihi dari 1 mm. Efek minimal pd tingkat alv crest juga terlihat pd pasien ortho jangka panjang. Alasannya adl karena posisi gigi menentukan posisi tulang alv. Ketika gigi erupsi atau berpindah, mereka mebawa tulang alv ikut serta. Jika tekanan yg besar diberikan utk mengekstrusi gigi secara cepat, kehilangan perlekatan yg relatif dpt terjadi, tetapi ekstrusi nonfisiologis ini pd trauma paling parah dapat mengacu kpd ankylosis atau resorpsi.

Resorpsi akar gigi tjdi akibat ketidakseimbangan kemampuan resistensi dan perbaikan j.periodontal thdp gaya yg tjdi pd akar gigi. Resorpsi akar gigi ini kemungkinan tjdi akibat adanya faktor mekanis. Gigi dg akar yg pjg membutuhkan gaya yg lebih besar utk bergerak dan perpindahan akar yg tjdi juga lebih besar selama pergerakan tipping dan torquing.

You might also like