You are on page 1of 10

AVERTEBRATA AIR FILUM MOLLUSCA

Kelompok 12
Ketua : Thesar Maulana 230110130126

Anggota : Luthfi Fauzan Akuan 230210130058 M. Zais Syahri Rizal Firdaus Z Rosela 230110130138 230110130162 230110130150

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJAJARAN JATINANGOR 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Molusca (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerangkerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya. Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.

1.2 Tujuan 1. Mengetahui struktur morfologi atau fisiologi Mollusca 2. Mengetahui klasifikasi dari Mollusca. 3. Mengetahuui manfaat keuntungan dan kerugian dari Molluca.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ciri umum Mollusca. Hewan Mollusca merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang dan merupakan hewan triploblastik selomata. Struktur tubuhnya simetri bilateral. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel. Hewan Mollusca memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf dan organ ekskresinya berupa nefridia. Mollusca bereproduksi secara seksual. Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. (Aditya Pandhu, 2010)

2.2 Morfologi Tubuh hewan Mollusca lunak dan tidak bersegmen. Kebanyakan mollusca memiliki cangkok. Tubuhnya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: kaki, massa viseral (bagian tubuh mollusca yang lunak), dan mantel yang membentuk rongga mantel. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi. Misalnya, siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun, ada juga cumi-cumi raksasa dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18m. (Aditya Pandhu, 2010)

2.3 Fisiologi Mollusca. Tabel 1. Sistem Organ Tubuh Mollusca Sistem Organ Sistem Pernapasan Keterangan Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang, yang hidup di darat dengan paru-paru. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, Sistem Pencernaan esofagus, lambung, usus, dan anus. Pada mollusca tertentu ada pula yang memiliki rahang dan radula. Sistem Ekskresi Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang

Sistem Koordinasi

melebar. Pada umumnya berumah dua, pada beberapa species Sistem Reproduksi berumah satu tetapi tidak dapat melakukan pembuahan sendiri. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal.

2.4 Habitat Mollusca. Mollusca hidup di air tawar, di air laut maupun di darat. Mollusca yang hidup di air tawar contohnya siput air tawar (Limnaea sp.), yang hidup di laut contohnya siput laut (Littorina sp.) dan gurita (Octopus vulgaris). Sedangkan yang hidup di darat contohnya (Achatina fulica). bekicot

2.5 Klasifikasi. Mollusca dibagi menjadi beberapa kelas diantaranya: 2.5.1 Kelas Cephalopoda Cephalopoda berasal dari bahasa Yunani yitu chephalo yang berarti kepala dan podos yang artinya kaki. Jadi Cephalopoda adalah mollusca berkaki di kepala atau kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel. Umumnya mereka juga memiliki kantung tinta, kecuali nautilus, yang menghasilkan cairan tinta hitam yang akan disemburkan dalam keadaan bahaya untuk menghindar dari musuhnya. Chalopoda bernapas dengan iasang dan memiliki organ indra serta system saraf yang berkembang baik. Klasifikasi Kelas cephalopoda dibagi menjadi 2 ordo, yaitu tetrabranchiata dan dibranchiata.

1. Ordo Tetrabranchiata Tetrabranchiata meliputi jumlah spesies yang sangat banyak, diantaranya telah menjadi fosil (kelompok nautiloid dan ammonoids) yang hidup pada zaman Mesozoik(60 juta tahun yang lalu). Contoh yang mewakili dari nautiloids adalah genus nautilus yang dapat dijumpai di lautan pasifik dan lautan Indonesia. Tetrabranchiata memiliki cangkang luar dari kapur yang membelit dan memiliki beberapa lengan. Hewan ini mempunyai dua pasang insangserta dua pasang nefridia dan tidak mempunyai kromatofora dan kantung tinta. Salah satu famili dari ordo tetrabranchiata adalah famili

nautilidae; cantohnya nautilus pompilus.

2. Ordo Dibranchiata Dibranchiata memiliki cangkang dalam atau tidak sama sekali dengan lengn lebih sedikit dibandingkan tetrabranchiata. Hewan ini mempunyai kantung tinta, sepasang insang, sepasang nefrida, serta memiliki kromatofora. Ordo dibranchiata dibagi menjadi 2 sub-ordo yaitu: a) Subordo decapoda, contoh: loligo pealeii dan sepia officinalis. b) Subordo octapoda; sebagian besar tak memiliki cangkang kecuali genus argonauta. Contoh octapoda antara lain argonauta argo, octopus vulgaris dan octopus bairdi.

Peranan cephalopoda bagi manusia terutama sebagai sumber protein, misalnya cumi-cumi dan gurita. Morfologi dan Fisiologi Tubuh memanjang menurut sumbu dorsoventral Tidak mempunyai bentuk kaki yang lebar dan datar seperti mollusca lainnya Bagian anterior embrio tubuh menjadi serangkaiantangan atau tentacle yang mengelilingi mulut Cangkang umumnya mengecil atau lenyap kecuali padanautylus Semua berenang dengan gaya dorong jet atau jet propulsion untuk memburu mangsa Tenaga dorong tersebut berasal dari air yangdisemburkan dari rongga mantel Selain untuk tenaga gerak, aliran air dalam ronggamantel juga menyediakan oksigen untuk pernapasan Sistem peredaran darah tertutup, darah yang mengandung oksigen dari insang mengalir ke serambi jantung menuju bilik yang memompa darah ke seluruhtubuh melalui aorta anterior dan posterior

Darah mengandung hemocyanin Keberadan pembuluh kapiler beserta arteri yang berkontraksi dan sepasang jantung insang menaikkantekanan darah serta mempercepat aliran darahnya. Halini menyebabkan cephalopoda mampu berenangdengan cepat Semua adalah karnivora, makananya adalah hewan avertebrata yang berada di atas permukaan air laut terutama udang, ikan dan kepiting Mempunyai penglihatan yang tajam dan menggunakantentakelnya untuk menangkap mangsa Tentakel nautylus berjumlah sekitar 90 buah, cumi-cumi 10 buah, octopus hanya mempunyai 8 buah Pada permukaan ujung tentakel cumi-cumi dan sephiaterdapat mangkuk penghisap yang bertangkai dan disekitarnya diperkuat dengan zat tanduk atau kait-kait

Nilai ekonomis Merupakan makanan bagi ikan hiu, paus dan beberapa karnivora lainnya, burung laut danmamalia laut Mempunyai nilai niaga, merupakan komoditasekspor sektor perikanan setelah ikan dan udang Daging sotong dan cumi-cumi mengandungsemua jenis asam amino essensial yang penting bagi manusia dan mengandung asam lemak tidak jenuh 2.5.2 Kelas Scaphopoda Scaphopoda merupakan kelas dari filum Mollusca, dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi. Anggota kelas ini dijumpai di laut. Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Disebut Dentalium karena bentuk cangkangnya menyerupai gigigigi (dentis).

Klasifikasi Kingdom : Animalia Phylum : Moluska Class : Scaphopoda Spesies : Dentalium vulgare

Habitat Hidup dan membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur yang bersih di laut dangkal, beberapa spesies terdapat pada kedalaman 1.850 m. Apabila berjalan di pantai perlu hati-hati karena hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. cangkangnya yang tajam dapat menusuk telapak kaki dan menyebabkan luka

Habitat Dentalium sp (membenamkan diri dalam pasir) Ciri-ciri Morfologi dan Fisiologi 1) Tubuh ramping, memanjang dorsoventral, diselubungi oleh mantel. 2) Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula yang panjangnya 25 cm. 3) Memiliki cangkang Cangkangnya terbuka pada kedua ujungnya, berbentuk silinder, dan biasanya berwarna putih/kekuningan. 4) Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia disebut captula dengan ujung yang menjulur, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna 5) Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar, berfungsi untuk menggali di pasir. 6) Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. 7) Hewan ini memiliki Kelamin terpisah. Contoh : Siput gading (Dentalium vulgare)

Morfologi Scaphopoda, Dentalium sp (Hegner, 1933) Reproduksi Scaphopoda bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan dengan cara eksternal. Telur dilepaskan secara terpisah dan sesudah stadium larva yang singkat hewan-hewan muda tenggelam di dasar laut 2.5.3 Kelas Coudofoveata (Chaetodermomorpha) Caudofoveata juga dikenal sebagai Chaetodermomorpha yaitu merupakan kelompok moluska dengan bentuk tubuh silindris dan tidak mempunyai cangkang tidak mempunyai

kaki,dan mantel menutupi seluruh permukaan tubuh untuk penganti cangkang Chaetodermomorpha adalah hewan yang hidup sebagai bentos laut dan pemakan sedimen, Chaetodermomorpha memiliki ciri khas yaitu tidak di jumpai sistem organ seperti pada moluska seperti radula. Klasifikasi ilmiah Kerajaan : animalia Subkingdom : metazoan Divisi : kerang-kerangan Kelas : caudoveata Keluarga : chaetodermatidae Limifossoridae Prochaetodermatidae Falcidentidae Matechaetodermatidae Scutopidae Morfologi Bentuk tubuh silindris dan tidak mempunyai cangkang, kaki dan mantel menutup seluruh tubuh Sebagai pengganti cangkang, seluruh tubuh tertutup sisik yang mengarah ke posterior. Sisik mengandung khitin yang dihasilkan epidermis mantel Panjang tubuh 2 14 mm Hidup sebagai bentos laut di dalam liang dengan kepala beragam di bagian bawah untuk memakan sedimen dan ujung posterior mencuat di atas lubang Pada rongga mantel di ujung posterior terdapat insang dipectinate

2.5.4 Kelas Neomeniomorpha Adalah hewan yang memiliki bentuk tubuh seperti cacing,memanjang menurut sumbu anterior posterior tidak mempunyai cangkang,kepala tidak jelas tidak mempunyai alat ekresi maupun gonoduct,bahkan beberapa spesies tidak mempunyai radula.panjang tubuh 1mm sampai 30cm.dan hidup di laut dan biasa terdapat pada koloni coelenterate,karena sebagai hewan karnivora merupakan pemakan polip-polipnya.terdapat 180 spesies,semunya hermafrodit, di bagi menjadi dua ordo atas dasar jumlah lapisan kapur dan ada atau tidakadanya papilla epidermis. Morfologi Bentuk tubuh seperti cacing, memanjang menurut sumbu anterior posterior Tidak mempunyai cangkang, kepala tidak jelas ,tidak mempunyai alat ekskresi maupun gonoduct, bebrapa spesies tidak mempunyai radula

Panjang tubuh 1 mm 30 cm Tubuh agak pipih secara lateral dan mempunyai lekukan ventral dengan 1 atau lebih guratan kecil yang diduga sebagai kaki Mantel menutup seluruh tubuh kecuali bagian yang berlekuk Hidup di laut dan biasanya berkoloni dengan coelenterata sebagai karnivora pemakan polip-polipnya

2.6 Peranan Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia. Mollusca Yang menguntungkan 1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya 2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah. 3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita. Mollusca yang merugikan 1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal 2. Keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas.

Daftar Pustaka

http://www.sayedmaulana.wordpress.com/ http://www.scribd.com/doc/77722319/FILUM-mollusca-2011/ http://seriatoporawelka.blogspot.com/2011/05/molusca.html http://www.scribd.com/doc/90954199/KELAS-CEPHALOPODA http://www.academia.edu/3244763/Scaphopoda_moluska_ http://iklasnur.blogspot.com/ www.scribd.com/doc/25411219/MOLUSCA

You might also like