Professional Documents
Culture Documents
Buklet kecil ini ditujukan bagi pasien yang mendapatkan terapi Avastin
Daftar Isi
Apa yang perlu Anda ketahui tentang Avastin? Avastin adalah obat inovatif dari kelas baru
2 3 5 7 8 9 10 10 12 12 13 15 18 20
Bagaimana Avastin bekerja? Menjalani terapi dengan Avastin Cara pemberian Avastin Efek samping Avastin
Buklet ini ditujukan bagi Anda yang menerima terapi Avastin, dan berisi informasi tentang Avastin secara ringkas. Semoga bisa membantu Anda lebih memahami terapi yang diberikan oleh dokter Anda.
Efek samping kemoterapi Mengapa neutropenia perlu diwaspadai? Bagaimana cara saya mendeteksi kemungkinan saya terkena neutropenia? Apakah netropenia dapat dihindari? Penyebaran Sel Kanker Berperan aktif dalam terapi Buku harian terapiku Lengkapi Informasi
2
membedakan Avastin dari kemoterapi. Kemoterapi tidak hanya bekerja menghancurkan sel kanker tapi juga mengenai sel sehat, sedangkan terapi fokus sasaran menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan cara menghambat molekul tertentu yang berperan penting dalam proses pertumbuhan tumor dan perubahan sel menjadi ganas, tanpa mengganggu sel sehat. Avastin juga disebut sebagai terapi antibodi monoklonal. Antibodi adalah protein yang secara alami dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang membantu mengidentifikasi dan melindungi tubuh dari benda asing. Para peneliti di laboratorium membuat tiruan atau meng-klon satu jenis antibodi ini sehingga disebut antibodi monoklonal. Dalam pengobatan kanker, antibodi monoklonal ini bekerja dengan menyerang substansi tertentu dalam tubuh yang membantu pertumbuhan sel.
sel pembuluh darah. VEGF juga mendukung pemeliharaan pembuluh darah sehingga bisa memastikan sel darah yang belum matang dapat bertahan hidup. VEGF berperan dalam mencegah proses kematian sel secara normal (apoptosis). Avastin bekerja dengan cara menghambat kerja VGEF sehingga proses angiogenesis atau pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor terhambat. Avastin menutup akses pasokan darah yang sangat penting untuk pertumbuhan tumor. Dengan cara ini, Avastin bisa menyebabkan pembuluh darah tumor mengecil, asupan oksigen dan nutrisi terhambat, mencegah penyebaran kanker ke seluruh tubuh (metastasis) dan meningkatkan efektifitas kemoterapi pada tumor.
Keterangan gambar: (1) Avastin meluruhkan pembuluh darah tumor yang sudah ada. (2) Avastin menormalisasi pembuluh darah tumor, sehingga kemoterapi bisa masuk ke dalam sel tumor secara optimal. (3) Avastin menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru tumor.
Pada beberapa kasus, efek samping terapi kombinasi Avastin dan kemoterapi yang serius bisa terjadi, diantaranya adalah kebocoran usus dan penyembuhan luka yang lama, meningkatnya risiko stroke atau gangguan jantung terutama jika pasien berusia diatas 65 tahun, tekanan darah tinggi, gagal ginjal dan gangguan sistem syaraf dan penglihatan serta neutropenia (penurunan jumlah sel darah putih jenis netrofil). Efek samping yang serius meskipun jarang tapi bisa juga berakibat fatal sehingga mungkin dokter menghentikan pemberian Avastin sementara atau seterusnya. Karena setiap pasien berbeda, maka efek samping yang akan muncul pada seorang pasien tak bisa diperkirakan. Tanyakan ke dokter untuk memastikan Anda mendapat informasi yang memadai tentang efek samping yang mungkin muncul.
9
Bagaimana cara saya mendeteksi kemungkinan saya terkena neutropenia? Neutropenia dapat dideteksi dini dengan pemeriksaan darah rutin berkala. Dokter Anda biasanya akan menyarankan pemeriksaan darah sebelum memulai kemoterapi, dan secara berkala sesudah kemoterapi untuk memonitor kadar sel darah putih Anda. Bila sel darah putih Anda rendah, pemberian kemoterapi dapat ditunda atau dosis kemoterapi Anda dikurangi.
Penundaan dan pengurangan dosis dapat membuat kemoterapi Anda menjadi kurang efektif . Konsultasikan dengan dokter jika merasakan gejala neutropenia dan mintalah terapi yang tepat.
Apakah neutropenia dapat dihindari? Ya, neutropenia dapat dihindari dengan cara pemberian obat-obatan yang membantu merangsang produksi sel darah putih, yang dikenal dengan sebutan G-CSF (Granulocyte Colony Stimulating Factor). G-CSF diberikan satu hari setelah dosis kemoterapi terakhir setiap siklusnya untuk mencegah turunnya kadar sel darah putih pasien. Obat tersebut diberikan dengan cara suntikan subkutan (dibawah kulit) dengan rasa sakit minimal. Ada G-CSF yang diberikan setiap hari seperti filgrastim (Neupogen), dan ada juga yang diberikan sekali setiap siklus kemoterapi seperti PEGfilgrastim (Neulastim) sehingga pasien membutuhkan suntikan yang lebih sedikit. Selain efek samping, pasien juga harus mewaspadai penyebaran lanjut yang mungkin terjadi. Salah satu penyebaran yang sering terjadi pada kanker paru
12
13
adalah penyebaran ke tulang atau MBD (Metastatic Bone Disease) yaitu penyebaran sel-sel kanker dari tumor melalui aliran darah hingga ke tulang. MBD menyebabkan rasa sakit, tulang retak, penekanan pada tulang belakang, hypercalcemia (adanya kandungan kalsium yang tinggi di dalam aliran darah) dan akibat-akibat klinis lainnya. Insiden rasa sakit pada tulang atau Metastatic Bone Pain (MBP) terjadi pada sekitar dua pertiga dari pasien MBD. Beberapa jenis terapi tersedia untuk kasus MBD, diantaranya adalah ibandronate (dipasarkan dengan nama Bondronat) yang dapat diberikan secara oral atau melalui infus. Studistudi menunjukkan bahwa Ibandronate efektif menurunkan kerusakan tulang yang disebabkan oleh kanker dan memiliki sejumlah manfaat lain, diantaranya: Terbukti mengurangi rasa nyeri secara bermakna Tidak perlu melakukan pemeriksaan ginjal rutin setiap kali pemberian infus Ibandronate oral memiliki profil keamanan pada saluran pencernaan yang sangat baik
14
15
3. Buat catatan tentang kondisi Anda. Catatan ini akan membantu memantau kondisi Anda. Tuliskan didalamnya kondisi fisik Anda, efek samping yang mungkin Anda rasakan dan kemudian dilaporkan ke dokter Anda. Mengetahui kondisi Anda akan membantu dokter merawat Anda dengan lebih baik. 4. Usahakan terlibat dalam pembuatan keputusan. Dengarkan saran-saran dari dokter Anda dan apa yang mereka harapkan dari Anda. Memahami alasan pemberian
terapi tertentu akan membuat Anda lebih mampu mengendalikan situasi. Ingatlah selalu bahwa dokter yang merawat Anda memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman dalam merawat kanker. Selalu diskusikan dengan dokter Anda jika ada pertanyaan tentang terapi kanker Anda dan terapi dengan Avastin. 5. Terapkan pola makan yang baik. Tahukah Anda bahwa makanan yang Anda konsumsi selama terapi kanker akan membantu Anda mempertahankan berat badan, kekuatan, mencegah rusaknya jaringan, membangun kembali jaringan dan melawan infeksi? Sangat penting bagi Anda untuk mempertahankan berat tubuh dan mengkonsumsi makanan yang sehat untuk mempertahankan energi Anda. Ini mungkin tak mudah dilakukan karena pengobatan kanker dan kemoterapi mungkin menghilangkan nafsu makan Anda serta menurunkan kemampuan tubuh memproses nutrisi, dan masih dipersulit dengan efek samping kemoterapi yang mungkin mengurangi kemampuan Anda untuk makan. Nutrisi yang paling Anda perlukan meliputi protein, karbohidrat, lemak, air, vitamin dan mineral.
16
17
18
Kunjungan Berikutnya
Buku harian ini merupakan salah satu cara bagi Anda untuk
Pengobatan lainnya
Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan: Tanggal: Bertemu dengan:
19
Lengkapi Informasi
Sumber informasi utama tentu saja dokter Anda. Saat ini juga banyak tersedia informasi di internet yang bisa Anda akses dengan mudah. Salah satu situs yang memberikan informasi tentang kanker dan Avastin, adalah http://www.avastin.com dan http://kanker.roche.co.id
20
21
Informasi yang terdapat dalam buklet ini bersifat umum dan hanya untuk tujuan edukasi semata, BUKAN untuk menggantikan saran dokter. Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
22
PT.Roche Indonesia PO.Box 4214 Jakarta 12042 Telepon +62-21 3041 3000 Fax +62-21 514 000 36 www.roche.co.id