You are on page 1of 8

Multimeter Analog

Pengoperasian Besaran Listrik

Pengukuran Tegangan
Pengukuran tegangan DC
Mengukur tegangan DC jangan lupa memperhatikan polaritas yang benar. Cara menghubungkan volt meter kedalam rangkaian secara paralel terhadap beban ditunjukkan seperti gambar di bawah.
+

R1 = 10 K

Us = 20 V
R2 = 20 K

Bila terjadi penyimpangan jarum ke kiri berarti polaritasnya terbalik, maka penunjukkan jarum yang benar adalah ke kanan atau searah jarum jam. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat (teliti), pemilihan batas ukur pada selektor harus lebih besar dari nilai yang akan diukur

Pengukuran Arus Listrik


Pengukuran arus DC
Mengukur arus DC jangan lupa memperhatikan polaritas yang benar. Cara menghubungkan amper meter kedalam rangkaian secara seri terhadap beban ditunjukkan seperti gambar di bawah. Langkah keselamatan yang harus dilakukan adalah, menempatkan selektor pada batas ukur yang paling A besar bila menggunakan multimeter.

US=20V
R1 1K

Pembacaan sekala multimeter


Pengukuran arus dan tegangan

15 6 3

skala A, V DC dan AC

PENGUKURAN ARUS dan TEGANGAN


Langkah Kerja :

Buatlah Rangkaian seperti pada gambar dibawah, gunakan tegangan 030 VDC dan hubungkan relai 24 VDC. Dengan mengatur tegangan sumber 0-25 Vdc dapat menyebabkan perubahan nilai arus rangkaian sedangkan tahanan kumparanya tetap. Catatlah hasil pengukuran tegangan dan arus kumparan magnet relainya secara bertahap dan amatilah kondisi relainya kapan mulai bekerja atau sebaliknya kapan mulai mati. Akhirnya buatlah kesimpulan menurut hasil pengukuranya dengan persentase turunya tegangan kerja peralatan listrik khususnya untuk selonoid atau kumparan.
A K V 0 - 220 V

Pengukuran Daya P 1 Fase


Langkah Kerja :

Buatlah rangkaian pengukuran daya 1 fasa seperti gambar 1 dibawah meng gunakan Watt meter 1 fasa dan dihubungkan ke tegangan sumber 220 volt. Pemasangan volt meter untuk mengetahui besarnya tegangan sumber yang tetap sedangkan watt meternya untuk mengukur daya lampu pijar dan lampu SL yang besar dayanya hampir sama, misalnya SL 9 W dan lampu pijar 10 W. Catatlah hasil pengukuranya kedalam tabel dan bandingkan yang dihasilkan watt meter dengan daya yang tertulis pada lampu pijar 10 W dan SL 9 W, maka buatlah komentar anda.

Gambar 1. Pengukuran Daya 1 fase

PENGUKURAN cos Q
Langkah Kerja :

Siapkan alat dan bahan. Buatlah rangkaian pengukuran cos Q 1 fasa seperti gambar percobaan dibawah ini menggunakan cos Qmeter 1 fasa. Kembalikan alat dan bahan setelah praktik selesai.

Gambar. Percobaan

You might also like