Professional Documents
Culture Documents
Kisah ini, sebagaimana kita temui di dalam hadist yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya meriwayatkan bahwa Asma’ binti Yazid Al
Anshariyyah (pengemuka para perempuan Madinah) datang kepada Nabi
Muhammad SAW ketika beliau berada di antara para sahabat Rasul SAW.
(‘alaihimus-salam).
Asma’ binti Yazid al Anshariyyah berkata, “Wahai Rasulullah, aku wakil para
perempuan yang datang kepada engkau. Allah mengutusmu dengan membawa kebenaran
untuk laki-laki dan perempuan seluruhnya. Maka kami beriman kepadamu dan
mengikutimu. Kami, kaum perempuan terkurung di bawah atap rumah kalian dan
mengandung anak-anak kalian. Sementara kalian mendapatkan kelebihan di atas kami
dengan (menunaikan) shalat Jum’at berjamaah, mengunjungi orang sakit, mengantar
jenazah, dan menunaikan haji berkali-kali. Lebih dari itu adalah jihad fi sabilillah. Ketika
kalian keluar untuk haji atau umrah atau berjihad, kami menjaga harta kalian, menyulam
baju kalian, dan mengasuh anak-anak kalian. Apakah kami dapat menyamai kalian dalam
pahala?”.
1
pengaduan perempuan ini?”. Para sahabat menjawab, “Kami tidak menduga, wahai Rasul,
bahwa seorang perempuan bisa menyampaikan hal semacam ini.”
Karena itulah, istri dan anak keturunan akan menjadi penyenang jiwa
penentram hati, jika mereka merupakan orang-orang yang berbakti, mengetahui hak
dan kewajiban. Dan yang terpenting adalah mereka taat kepada perintah Allah SWT.
Wassalam
buyamasoedabidin@gmail.com