You are on page 1of 2

ACARA I STRUKTUR DAN FUNGSI SEL TUMBUHAN A.

TUJUAN Mengamati dan mengetahui beberapa macam bentuk sel, bagian-bagian struktural sel, bahanbahan ergastik produk metabolism sel dengan memakai mikroskop cahaya . B. DASAR TEORI Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktural terkecil dari makhluk hidup. Sel tumbuhan pertama kali ditemukan oleh Robert hooke pada tahun 1665, yaitu sel-sel gabus. Penemuan tersebut selanjutnya diikuti oleh penemuan organel-organel sel.Susunan sel yang teratur dihasilkan oleh pembelahan yang teratur pula, yakni dalam bidang pembelahan yang sama. Sekelompok sel dapat tersusun secara kompak ataupun renggang sehingga terbentuk ruang antar sel. Bentuk sel yang bebas dan terisolasi cenderung berupa bulatan, hal ini disebabkan sifat protoplasma yang setengah cair. Apabila sel mengalami diferensiasi, bentuk sel dapat bermacammacam, misalnya elips, silinder, prisma, serat, bintang, dan sebagainya. Dua tipe utama bentuk sel adalah bentuk segi banyak dan bentuk panjang. Ukuran sel bervariasi, sel parenkim mempunyai diameter 0,01 mm, serat kayu dan serat floem Angiospermae 1-3 mm sedangkan Gymnospermae 2-8 mm. Sel tumbuhan pada dasarnya terdiri atas protoplas dan dinding sel. Protoplas merupakan bagian sel yang bersifat hidup yang ada di sebelah dalam dinding sel. Protoplas sel tumbuhan terdiri atas komponen protoplasma dan komponen non protoplasma. Komponen protoplasma terdiri dari sitoplasma, inti sel, plastida, mitokondria dan vakuola. Sedangkan komponen non protoplasma berupa bahan atau zat ergastik yang terdapat dalam protoplasma dan vakuola yang menyusun bahan makanan atau produk metabolisme yang lain. Beberapa jenis tumbuhan menyimpan senyawa ergastik di dalam sel-sel jaringan dasar. Senyawa ergartik merupakan senyawa hasil metabolism yang disimpan di dalam sel. Macam senyawa ergastik dalam sel tumbuhan antara lain amylum, butir-butir aleuron, Kristal Ca-oksalat, pasir dll. Dengan mikroskop cahaya perbesaran kuat, kumpulan senyawa ergastik ini mudah diamati keberadaanya di dalam sel-sel jaringan dasar pada daun, batang, akar maupun biji. C. ALAT DAN BAHAN Alat: 1. Mikroskop cahaya 2. Silet 3. Gelas obyek, gelas penutup, jarum preparat Bahan: 1. Preparat awetan irisan kulit batang Quercus suber 2. Umbi lapis bawang merah 3. Umbi wortel 4. Buah tomat 5. Umbi ketela pohon 6. Umbi kentang 7. Batang bayam 8. Tangkai daun begonia 9. Lugol / J-KJ D. CARA KERJA 1. Ambil preparat awetan penampang bujur kulit batang Quercus suber kemudian amati preparat tersebut dibawah mikroskop, kemudian perhatikan selnya yang berbentuk heksagonal. Tunjukkan dinding sel, ruang sel.

2. Ambillah selaput bagian dalam dari umbi lapis bawang merah (Allium cepa) dengan pinset, letakkan di atas gelas benda dan teteskan air kemudian tutup dengan gelas penutup lalu amati di bawah mikroskop. Perhatikan bentuk sel-selnya dan tunjukkan inti sel (nucleus) yang relatif jelas, dinding sel, membran sel,sitoplasma. Jika memungkinkan lihatlah organelorganel selnya dengan cara tetesi preparat dengan J-KJ lalu amati menggunakan perbesaran kuat. 3. Buatlah irisan melintang dari umbi wortel (Daucus carota), kemudian letakkan irisan tipis Daucus carota di atas gelas benda dan tambahkan air di atasnya kemudian tutup dengan gelas penutup, amati di bawah mikroskop, perhatikan dan tunjukkan kromoplasnya. Perhatikan pula bentuk sel dan tunjukkan dinding sel, membran sel, sitoplasma. Selanjutnya gambarlah! 4. Ambillah buah tomat yang masak, tusuk-tusuklah dengan jarum, pencetlah supaya airnya keluar. Teteskan sari tomat di atas kaca benda, tutup dengan kaca penutup, amati di bawah mikroskop. Perhatikan dan tunjukkan kromoplasnya. Perhatikan pula bentuk sel dan tunjukkan dinding sel, membran sel, sitoplasma. Selanjutnya gambarlah! 5. Buatlah irisan penampang umbi ketela pohon setipis mungkin, taruh pada gelas obyek tetesi dengan air dan tutup dengan glas penutup. Amati bentuk sel-sel jaringan dasar yang berisi penuh butiran senyawa ergastik berupa butiran-butiran amylum dengan bagian-bagian hylus dan lamella. Tunjukkan membran dan dinding sel serta bentuk butir-butir senyawa ergastik di dalamnya. Gambar secara diagramatik dan tunjukkan keterangan seperlunya. 6. Dengan cara di atas, lakukan pengamatan pada umbi kentang. 7. Buatlah irisan penampang melintang batang bayam dan tangkai daun begonia setipis mungkin, taruh pada gelas obyek tetesi dengan air dan tutup dengan glas penutup. Amati bentuk sel-sel sediaan ini di bawah mikroskup. Tunjukkan dinding sel dan membrane sel. Temukan dan amati bentuk butir-butir senyawa ergastik Ca oksalat yang berbentuk kristal maupun butiran-butiran pasir dalam sel-selnya. Gambar secara diagramatik dan tunjukkan keterangan seperlunya. E. HASIL PENGAMATAN
No Nama Preparat Gambar & Keterangan Penjelasan

You might also like