You are on page 1of 15

ACARA IV.

KESETIMBANGAN KIMIA

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu yang memfokuskan mempelajari materi dan energi ditinjau dari segi sifat-sifat, reaksi, struktur, komposisi, dan perubahan energi yang menyertai reaksi. Di dalam ilmu kimia kita akan mempelajari berbagai konsep-konsep. alah satunya ialah mengenai kesetimbangan kimia. !esetimbangan dalam larutan merupakan materi aplikasi dari konsep kun"i !esetimbangan !imia yang terjadi pada larutan berpelarut air. e"ara kontekstual, konsep-konsep pada materi kesetimbangan dalam larutan berperan penting dalam banyak proses di kehidupan. bidang biologi dan lingkungan. #isalnya saja di bidang biologi, proses pengontrolan p$ darah manusia agar tetap pada nilai p$ %,& serta proses pembentukan batu ginjal. edangkan di bidang lingkungan, konsep kesetimbangan ini berperan dalam pengontrolan p$ air yang harus tetap ',' agar tumbuhan dan kehidupan air berlangsung dengan baik. Dari "ontoh-"ontoh aplikasi konsep kesetimbangan kimia diatas, maka kita perlu mengetahui se"ara mendasar apakah itu kesetimbangan kimia. (leh karena itu, melalui per"obaan ini, kita akan dapat mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai kesetimbangan kimia. ). *ujuan Praktikum *ujuan dari Praktikum a"ara I+ ini adalah , a. #enentukan hukum kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan. eperti di

B. *injauan Pustaka !esetimbangan kimia merupakan proses dinamik. Ini dapat diabaratkan dengan gerakan para pemain ski di suatu resort ski yang ramai, dimana jumlah pemain ski yang diba-a ke atas gunung dengan menggunakan lift kursi sama dengan jumlah pemain ski yang turun berselun"ur. .eaksi kesetimbangan kimia melibatkan /at-/at yang berbeda untuk reaktan dan produknya. !esetimbangan antara dua fase dari /at yang sama dinamakan kesetimbangan fisis karena perubahan yang terjadi hanyalah proses fisis. !onstanta kesetimbangan dinyatakan sebagai hasil bagi. Pembilangnya adalah hasil kali antara konsentrasi produk, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien stoikiometrinya dalam persamaan setara 01hang, )22%3. 1iri suatu sistem pada kesetimbangan ialah adanya nilai tertentu yang tidak berubah dengan berubahnya -aktu. *eapan kesetimbangan dalam sistem dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas bukan pada konsentrasi molarnya. 4ika konsentrasi !" dinyatakan berdasarkan molar dan tekanan parsial dalam !p dinyatakan dalam atm maka rumusnya , !p 5 !" 0.*3-1 0 ukardjo, )22)3. (ptimasi penyerapan logam tembaga oleh lignin diuji dengan melakukan 6ariasi -aktu kontak dan p$ larutan serta konsentrasi larutan. !onsentrasi tembaga ditentukan dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom 0 A3 yang ddasarkan pada absorbsi "ahaya

oleh atom logam. Atom logam tersebut akan menyerap pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya dan atom tembaga menyerap pada panjang gelombang 7)&,% nm 0Lelifajri, )2123. #enurut prinsip Le 1atelier, bila sistem kesetimbangan diganggu maka kesetimbangan akan berpindah untuk mela-an perubahan yang diterapkan. Apabila suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah yang menyebabkan asorbsi kalor. (leh karena itu untuk mengetahui adanya pengaruh suhu reaksi terhadap kuantitas hasil reaksi perlu dilakukan penelitian khususnya sintesis asetil klorida dari asam asetat dan tionil klorida pada suhu yang di6ariasi 08idiati, )2293.

!esetimbangan heterogen. Dalam kasus yang diteliti di atas, diasumsikan bah-a reaktan dan produk yang ter"ampur sempurna 0yaitu baik gas atau /at dalam larutan3. :amun, hal ini tidak selalu terjadi. ebagai "ontoh, ;ambar 1&.7 adalah "ontoh dari sebuah keseimbangan di mana partisipan tidak ber"ampur sama sekali. !ristal karbonat kalsium padat dan bubuk kalsium oksida tidak larut dalam satu sama lain, tetapi terletak bersebelahan di -adah. ;as karbon dioksida menempati ruang yang tersisa. Ada tiga fase saat ini, tiga jenis materi yang tidak men"ampur, masingmasing menempati ruang sendiri dalam -adah dengan mengesampingkan yang lain 0Bigelo-,1<%13. =fek sema"am ini pertama kali dijelaskan oleh kimia-an Peran"is $enri Le 1hatelier 019'2-1<7>3, yang menyatakan se"ara umum bah-a ketika sebuah sistem pada kesetimbangan dikenai kendala tambahan, seperti peningkatan posisi suhu atau tekanan, keseimbangan bergerak dalam arah yang "enderung untuk menetralisir kendala tambahan. e"ara umum, prinsip Le 1hatelier berlaku untuk urusan manusia juga. !eseimbangan teori daya rekan politik prinsip, seperti respon dari populasi dengan kondisi perayaan atau kelaparan adalah rekan demografis 0$ut"hinson,1<>&3. Dalam per"obaan ini digunakan alat yang dinamakan spektrofotometri. pektrofotometri merupakan salah satu metode analisis instrumental yang menggunakan dasar interaksi energi dan materi. pektrofotometri dapat dipakai untuk menentukan konsentrasi suatu larutan melalui intensitas serapan pada panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang yang dipakai adalah panjang gelombang maksimum yang memberikan absorbansi maksimum . alah satu prinsip kerja spektrofotometer didasarkan pada fenomena penyerapan sinar oleh spesi kimia tertentu di daerah ultra 6iolet dan sinar tampak 0.omandon, )2113. Pembagian spektrum elektromagnetik sinar tampak terdapat pada daerah panjang gelombang &22 sampai %'2 nm 0$ollas )22&3. !omponen -arna yang terurai dari sinar putih dapat diserap dan sisanya diteruskan sebagai -arna yang teramati se"ara kasatmata, sinar yang diserap dinamakan

-arna komplemen. Dasar penetuan kuantitatif dari metode spektrofotometri adalah $ukum Lambert-Beer. $ukum Lambert menyatakan bah-a penyerapan sinar tidak bergantung pada intensitas sumber "ahaya. $ukum Beer menyatakan bah-a fraksi penyerapan sinar sebanding dengan banyaknya molekul yang menyerap. umber radiasi yang dipan"arkan harus memiliki panjang gelombang yang sama untuk penyerapan agar memenuhi hukum Beer 0Dini, )2293.

1. #etode Praktikum 1. 8aktu dan *empat Praktikum A"ara I+ !esetimbangan !imia dilaksanakan pada hari !amis, tanggal & (ktober )21) pada pukul 17.22 ? 1%.22 8IB bertempat di Laboratorium .ekayasa Proses Pengolahan Pangan dan $asil Pertanian, @akultas Pertanian Ani6ersitas ebelas #aret urakarta. ). Alat a. *abung reaksi b. .ak tabung reaksi ". Beaker glass d. Pipet 6olume e. pektofotometer 7. Bahan a. !1: 2,22) # b. @e0:(737 2,) #

&.

1ara !erja Disediakan ' tabung reaksi 0diberi label no 1-'3 ' ml larutan !1: 2,22) #

Dimasukkan dalam tiap tabung

Larutan @e0:(737 2,) #

Dimasukkan ke dalam tabung 1

Larutan dalam tabung 1 dijadikan larutan standar

Larutan @e0:(737 2,) # 12 ml

Dimasukkan ke dalam beaker glass '2 ml

ABuades

Ditambahkan hingga 6olume )' ml

Larutan A

' ml larutan A

Dimasukkan ke tabung )

Dimasukkan ke beaker glasss '2 ml

ABuades

Ditambahkan hingga 6olume )' ml

Larutan B

' ml Larutan B

Dimasukkandalam tabung 7

Langkah-langkah tersebut diulangi sampai tabung '

!onsentrasi larutan ditentukan dengan spektrofotometer ')2 nm

$ubungan antara konsentrasi berbagai ion dalam keadaan setimbang dari masing-masing tabung di"ari

D. $asil dan Pembahasan 1. $asil Per"obaan *abel &.1 Pengamatan $asil Absorbansi *abung 1 ) 7 & ' Absorbansi 0oA3 ),1)1 1,971 1,>97 1,721 2,9)%

umber, Laporan sementara

*abel &.) $asil Perhitungan !onsentrasi *abung 1 ) 7 & ' !onsentrasi a-al @e7C 1: 2,2) 2,221 2,21) 2,221 2,22%) 2,221 2,22&7) 2,221 2,22)'<) 2,221 !onsentrasi setimbang @e01: 3)C @e7C 1: 12-7 2,21< 2 -7 2,9>7.12 2,21117% 2,22217% 2,%<7.12-7 2,22>&2% 2,222)2% -7 2,>17.12 2,227')% 2,22279% 2,7<2.12-7 2,222>1

umber, Laporan sementara

!onsentrasi @e7C a-al Pengen"eran I Beker A #1.+1 5 #).+) 2,).' 5 #).)' #) 5 2,2& Pengen"eran II Beker B #1.+1 5 #).+) 2,2&.1' 5 #).)' #) 5 2,2)& Pengen"eran III Beker 1 #1.+1 5 #).+) 2,2)&.1' 5 #).)' #) 5 2,21&& Pengen"eran I+ Beker D #1.+1 5 #).+) 2,21&&.1'5 #).)' #) 5 2,229>& Pengen"eran + Beker = #1.+1 5 2,229>&1' 5 #).+) #).)' *abung 1 #).+) 5 #.+ 2,2&.' 5 #.12 # 5 2,2) *abung ) #).+) 5 #.+ 2,2)&.' 5 #.12 # 5 2,21) *abung 7 #).+) 5 #.+ 2,21&&.' 5 #.12 # 5 2,22%) *abung & #).+) 5 #.+ 2,229>&.'5 #.12 # 5 2,22&7) *abung ' #).+) 2,22'19&.' 5 5 #.+ #.12

#) 5 2,22'19& !onsentrasi @e01: 3)C setimbang 1. Ao1DAo1 E konsentrasi 1: - a-al 5 ),1)1 D ),1)1 E 12-7 5 12-7 ). Ao)DAo1 E konsentrasi 1: - a-al 5 1,971 D ),1)1 E 12-7 5 2,9>7. 12-7 7. Ao7DAo1 E konsentrasi 1: - a-al 5 1,>97 D ),1)1 E 12-7 5 2,%<7. 12-7 &. Ao&DAo1 E konsentrasi 1: - a-al 5 1,721D ),1)1 E 12-7 5 2,>17. 12-7 '. Ao'DAo1 E konsentrasi 1: - a-al 5 2,9)% D ),1)1 E 12-7 5 2,7<2. 12-7 !onsentrasi @e7C setimbang @e7C a-al - @e01: 3)C setimbang
1. 2. 3.

2,22)'<)

4. 5.

!onsentrasi @e7C setimbang 1: - a-al - @e01: 3)C setimbang


1.

2. 3. 4. 5.

*abel &.7 Data !etetapan !esetimbangan *abung 1 ) 7 & ' !11 2,21< 2,21)<2&<9) 2,22'29%' 2,22)1>)2'1 2,2229'9%9 !1) 2 2,22222171> 2,222212'1% 2,22222297> 2,222222')7 !17 '2 %1,<1% 112,17< 1&1,9<9 1'7,&))

umber, Laporan sementara

). Analisis $asil Pengamatan !115 F@e7CGsetimbang . F@e01: 3)CGsetimbang F1: - Ga-al

1.

2.

3.

4. 5.

29'9%9

!1) 5 F@e7CGsetimbang . F@e01: 3)CGsetimbang . F1: - Gsetimbng F1: - Ga-al

1. 2.

,22222171>

3.

,222212'1%

4.

,2222229>7

5.

,222222')7

!175 F@e01: 3)CGsetimbang F@e7CG a-al . F1: - Ga-al

1. 2.

%1,<1%

3.

4.

'.

=. Pembahasan Prinsip kerja dari :#. pe"tros"opy ialah dimana metode untuk spektroskopi jenis ini didasarkan pada penyerapan energi oleh partikel yang

sedang berputar di dalam medan magnet yang kuat. =nergi yang dipakai dalam pengukuran dengan metode ini berada pada daerah gelombang radio %'-2,' m atau pada frekuensi &->22 #$/, yang bergantung pada jenis inti yang diukur. Inti yang dapat diukur dengan :#. yaitu antara lain, bentuk bulatH berputarH bilangan kuantum spin 5 IH serta jumlah proton dan netronnya ganjil, "ontoh , 1$, 1<@, 71P, 11B, 171. Di dalam medan magnet, inti aktif :#. 0misalnya 1$ atau 1713 menyerap pada frekuensi karakteristik suatu isotop. @rekuensi resonansi, energi absorpsi dan intensitas sinyal berbanding lurus dengan kekuatan medan magnet. ebagai "ontoh, pada medan magnet )1 tesla, proton beresonansi pada <22 #$/. :ilai magnet )1 * dianggap setara dengan magnet <22 #$J, meskipun inti yang berbeda beresonansi pada frekuensi yang berbeda. Di #edan magnet bumi, inti yang sama beresonansi pada frekuensi audio. @enomena ini dimanfaatkan oleh spektrometer :#. medan bumi, yang lebih murah dan mudah diba-a. Instrumen ini biasa digunakan untuk keperluan kerja lapangan dan pengajaran. esuai dengan namanya spektrofotometer A+-+is merupakan gabungan antara spektrofotometer A+ dan +isible. Pada spektrofotometer A+-+is menggunakan dua buah sumber "ahaya berbeda yakni sumber "ahaya A+ dan sumber "ahaya 6isible. pektrofotometer A+-+is merupakan spektrofotometer berkas ganda sedangkan pada spektrofotometer +I ataupun A+ termasuk spektrofotometer berkas tunggal. Pada spektrofotometer berkas ganda blanko dan sampel dimasukan atau disinari se"ara bersamaan, sedangkan spektrofotometer berkas tunggal blanko dimasukan atau disinari se"ara terpisah. !ini spektrofotometer yang digunakan hanya menggunakan satu lampu sebagai sumber "ahaya. Lampu yang digunakan sebagai sumber "ahaya yaitu photodiode yang telah dilengkapi monokromator. #onokromator disini

berfungsi untuk mengubah "ahaya yang berasal dari sumber "ahaya sehingga diperoleh "ahaya hanya dengan satu jenis panjang gelombang. Jat yang dapat dianalisis dengan spektrofotometri A+-+is yaitu zat dalam bentuk larutan dan zat yan tam!ak ber"arna mau!un ber"arna. 4enis spektroskopi A+-+is terutama berguna untuk analisis kuantitatif langsung misalnya kromofor, nitrat, nitrit dan kromat sedangkan se"ara tak langsung misalnya ion logam transisi. Dalam per"obaan praktikum, mekanisme spektrofotometer yang digunakan dengan "ara menghidupkanH kemudian memasukkan beaker glass dari konsentrasi yang paling rendah terlebih dahulu kemudian memilih panjang gelombang yang sesuai kemudian diba"a nilai absorbansinya. Bentuk merah mempunyai pun"ak serapan sekitar ')2 nm. Ini terdapat pada ujung daerah sian dari spektrum, dan -arna komplementer sian adalah merah. ekali lagi sesuai harapan kita. Perlu diingat bah-a perubahan dari bentuk kuning ke merah menghasilkan peningkatan panjang gelombang serapan. Peningkatan panjang gelombang menunjukan kenaikan delokalisasi. edangkan bentuk kuning mempunyai serapan sekitar &&2 nm. Ini berada di daerah biru dari spektrum, dan -arna komplementer biru adalah kuning. Ini seperti yang anda harapkan. Itu artinya bah-a harus ada delokalisasi yang lebih besar pada bentuk merah daripada bentuk kuning. Dalam per"obaan ini, diperoleh nilai absorbansi dari tabung pertama hingga tabung kelima sebesar ),1)1H 1,971H 1,>97H 1,721H dan 2,9)%. edangkan nilai !"1 dari tabung pertama hingga kelima ialah sebesar 2,21<H 2,21)<2&<9)H 2,22'29%'H 2,22)1>)2'1H dan 2,2229'9%9. edangkan besar !") yaitu, 2H 2,22222171>H 2,222212'1%H 2,22222297>H serta 2,222222')7. :ilai !"7 yaitu, '2H %1,<1%H 112,17<H 1&1, 9<9H serta 1'7,&)). Dalam per"obaan, diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan teori. Dimana seharusnya nilai !") akan semakin besar ke arah beaker glass '. Penyimpangan ini terjadi karena ketidak akuratan alat yang digunakan. Dalam absorbansi, semakin besar konsentrasinya semakin besar ilai absorbansinya. $al ini dikarenakan semakin besarnya molekul yang

menyerap "ahaya. ehingga nilai absorbansi dari beaker glass 1 ke beaker glass ' semakin ke"il. Pemba"aan nilai absorbansi dimulai dari memba"a beaker glass nomer ' menuju 1 karena dikha-atirkan jika dimulai dari beaker glass nomer 1, sisa-sisa "ahaya masih tersisa dan mengakibatkan kurangnya ketepatan dalam pemba"aan nilai absorbansi. Larutan blanko adalah larutan yang tidak berisi analit. Larutan blanko biasanya digunakan untuk tujuan kalibrasi sebagai larutan pembanding dalam analisis fotometri. Larutan blanko dapat dibagi menjadi 7 jenis yaitu pertama, !alibrasi blanko 0larutan yang digunakan untuk membuat titik nol konsentrasi dari grafik kalibrasiH larutan ini hanya berisi pengen"er digunakan untuk membuat larutan standar3. !edua, reagen blanko 0larutan berisi reagen yang digunakan untuk melarutkan sampel, pemba"aan absorbansi untuk larutan ini biasanya dikurangi dari pemba"aan sampel3. !etiga, metode blanko 0larutan yang diperlakukan sama dengan sampel, ditambah dengan reagen yang sama, mengalamai kontak dengan alat yang sama dan diperlakukan dengan prosedur yang sama3. Dalam per"obaan digunakan jenis larutan blanko yang pertama. #enurut praktikum, "iri suatu sistem dalam keadaan setimbang adalah adanya nilai tertentu yang tidak berubah dengan berubahnya -aktu. Antuk reaksi bolak-balik dalam keadaan setimbang, ke"epatan reaksi ke kiri dan ke kanan telah sama.

@. S#m!ulan dan Saran 1. impulan suatu sistem mendapat gangguan yang dapat mengubah faktor-faktor yang menentukan kondisi kesetimbangan, maka sistem akan bereaksi sedimikian rupa meminimalisasi efek gangguan.

a. $ukum kesetimbangan ialah adanya kondisi setimbang dimana apabila

b. *etapan kesetimbangan k" 1 mulai dari tabung pertama hingga tabung kelima ialah 2,21<H 2,21)<2&<9)H 2,22'29%'H 2,22)1>)2'1H dan 2,2229'9%9. ". *etapan kesetimbangan k" ) mulai dari tabung pertama hingga tabung kelima ialah 2H 2,22222171>H 2,222212'1%H 2,22222297>H serta 2,222222')7. d. *etapan kesetimbangan k" 7 mulai dari tabung pertama hingga tabung kelima ialah '2H %1,<1%H 112,17<H 1&1, 9<9H serta 1'7,&)). e. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan alat spektrofotometri. f. ). aran Agar memperoleh data yang akurat, penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih "ermat dan teliti dengan disertai alat-alat yang memadai dan mendukung dalam melakukan per"obaan. pektrofotometri merupakan metode analisis yang didasarkan pada absorpsi radiasi elektromagnet.

$A%TAR P&STAKA

Bigelo-, #. 4erome. 1<%1. Basic Concepts of Chemistry. 1alifornia. Bodgen K Lugley,In". 1hang, .aymonde. )22&. Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti . 4akarta, =rlangga. Dini, :ita $erlina. )229. Metode Spektrofotometri untuk Penentuan Barium dalam anah !iat dengan "#-Cro$n-% dan &ose Bengal. $ut"hinson, =ri". 1<>&.Chemistry he Elements and heir &eactions .Philadelphia dan London.8. B. aunders 1ompany. Lelifajri. 'dsorpsi Ion !ogam Cu(II) Menggunakan !ignin dari !im*ah Ser*uk Kayu +erga,i. 4urnal .ekayasa !imia dan Lingkungan +ol. % :omor 7. $lm 1)>-1)<, )212. .omandon. )211. 'nalisa Kadar Iodium Pada +aram Dengan Metode Spektrofotometri. .osenberg, 4erome L. 1<&1. #";ra--$ill. ukardjo. )22). Kimia -isika. 4akarta, .ineka 1ipta. 8idiati, =ni. Sintesa 'setil Klorida dari 'sam 'setat dan ionil Klorida pada Suhu yang Di.ariasi dan Mempela,ari Mekanisme &eaksinya . 4urnal ;radien +ol. & :omor 1 4anuari )229, 71&-71%. eory and Pro*lems of College Chemistry. :e-york,

You might also like