Professional Documents
Culture Documents
HUS
AD
BUKU SAKU
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE UNTUK PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
TI
HUS
AD
BAK BAK
2013
BUKU SAKU
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE UNTUK PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2013
- Selanjutnya nyamuk siap menularkan virus dengue kepada orang lain, dan virus tetap berada didalam tubuh nyamuk yang dapat menularkan kepada orang lain lagi.
BUKU SAKU
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE UNTUK PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2013
9
11
er
lur te
1s am
pa
i2
Perkembangan Aedes aegypti dari telur sampai menjadi nyamuk berlangsung selama 10 hari
Kepompong
ri ha
p am 1s
ai
2h
ari
5s
Jentik-jentik
(Terdiri dari 4 instar)
i pa am
Jentik nyamuk Aedes terdiri dari kepala, torak dan abdomen. Di ujung abdomen terdapat sifon. Panjang sifon panjang abdomen. Dalam posisi istirahat jentik terlihat menggantung dari permukaan air dengan sifon di bagian atas (Gambar 3). Pertumbuhan jentik menjadi kepompong selama 6-8 hari, terdiri atas empat instar, yaitu instar 1, 2, 3 dan 4.
e. Pelaksanaan PE sebagai berikut : - Petugas Puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan wawancara dengan keluarga, untuk mengetahui ada tidaknya penderita DBD lainnya (sudah ada konfirmasi dari rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan lainnya), dan penderita demam saat itu dalam kurun waktu 1 minggu sebelumnya. - Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas, dilakukan pemeriksaan kulit (petekie), dan uji torniquet. - Melakukan pemeriksaan jentik pada TPA dan tempat-tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes baik di dalam maupun di luar rumah/bangunan. - Kegiatan PE dilakukan dalam radius 100 meter dari lokasi tempat tinggal penderita.
17
Nyamuk Ae. aegypti berwarna hitam kecoklatan bercorak putih pada bagian kepala, torak, abdomen dan kaki. Yang membedakan jenis Ae. aegypti dengan Ae. albopictus, pada bagian torak Ae. aegypti terdapat warna putih bentuk bulan sabit sedangkan Ae. albopictus bentuk garis lurus.
ha ri
10
12
Telur berwarna hitam, berbentuk lonjong, diletakkan satu persatu di pinggiran material (terutama material yang kasar) (Gambar 2). Telur dapat bertahan hingga enam bulan dalam kondisi kering, dan akan menetas setelah 1-2 hari terkena/ terendam air.
14
Kepompong adalah periode tidak makan, bentuknya seperti huruf koma, bergerak lincah (Gambar 4). Periode kepompong membutuhkan waktu 1-2 hari.
16
- Bila penderita adalah siswa sekolah dan pekerja, maka selain dilakukan di rumah, PE juga dilakukan di sekolah/tempat kerja penderita oleh puskesmas setempat. - Hasil pemeriksaan adanya penderita DBD lainnya dan hasil pemeriksaan terhadap penderita demam (tersangka DBD) dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE (Lampiran 1) - Hasil PE positif adalah bila ditemukan 1 atau lebih penderita DBD lainnya dan/atau 3 orang tersangka infeksi dengue, dan ditemukan jentik (ABJ < 95% atau HI 5%). - Hasil PE negatif adalah bila kriteria positif tidak terpenuhi.
18
a. Persiapan : - Siapkan surat pemberitahuan kepada Camat, Kepala Desa/Lurah tentang jadwal pelaksanaan PJB. - Siapkan surat tugas pelaksana. - Siapkan perlengkapan bagi tenaga pelaksana Puskesmas (form pemeriksaan jentik dan senter).
Positif : Ditemukan 1 atau lebih penderita DBD dan/atau 3 orang suspek infeksi dengue lainnya dan Ditemukan jentik
1. PSN DBD 2. Larvasida Selektif 3. Penyuluhan 4. Fogging radius 200 m (2 siklus interval 1 minggu)
19
29
13. Kepada siapa Kepala Puskesmas melaporkan hasil PE dan rencana tindak lanjut?
a. Kepada Camat melalui Kepala Desa/Lurah (Lampiran 2) b. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
21
31
23
33
Keterangan : a. Kecamatan Endemis adalah kecamatan yang dalam 3 tahun terakhir, setiap tahun ada penderita DBD.
35
J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D
2006
2007
2008
2009
2010
27
37
b. Pelaksanaan : - Sebelum melaksanakan pemeriksaan, petugas melapor pada Kepala Desa/Lurah dan RW/RT setempat dengan membawa surat tugas, dan minta tenaga pendamping. - Pilih 100 rumah secara acak. - Catat hasil pemeriksaan jentik pada form PJB (Lampiran 5).
12. Rencana tindak lanjut apa yang akan dilakukan setelah PE?
Setelah hasil PE ditentukan kemudian dilakukan penanggulangan fokus.
30
20
32
22
b. Menentukan musim penularan - Buat tabel jumlah penderita selama 5 (lima) tahun kalender terakhir. - Jumlahkan kasus setiap bulan selama 5 (lima) tahun terakhir. - Hitung rata-rata kasus setiap bulan. - Fase sebelum musim penularan adalah bulan dengan ratarata kasus paling rendah.
34 24
b. c.
Kecamatan Sporadis adalah kecamatan yang dalam 3 tahun terakhir terdapat penderita DBD tetapi tidak setiap tahun. Kecamatan Potensial adalah kecamatan yang dalam 3 tahun terakhir tidak pernah ada penderita DBD, tetapi penduduknya padat, mempunyai hubungan transportasi yang ramai dengan wilayah yang lain dan presentase rumah yang ditemukan jentik lebih atau sama dengan 5%. Kecamatan Bebas yaitu kecamatan yang tidak pernah ada penderita DBD selama 3 tahun terakhir dan presentase rumah yang ditemukan jentik kurang dari 5%.
d.
36
26
38
28
PUSKESMAS ................................................. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA *) ......................................... .........................., ....................... 20 ...... Nomor Lampiran BERITA ACARA
Nama No. KK
Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan hasil pelaksanaan penanggulangan penyakit DBD di wilayah RW ............... Kel/Desa ..................... Yang berupa kegiatan : Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN DBD) Larvasidasi Penyemprotan Insektisida dilaksanakan Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jumlah
Bintik Pemeriksaan Kesimpulan Perdarahan/ Jentik (+/-) Nama Uji Umur Tanda Penderita Toumiquet Pend. Tersangka Perdarahan Panas lain
Tahun 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995
Jumlah Kasus 4 2 1 3 4 11 10 9 7 6 22 5 13 12
Kecenderungan DBD di Puskesmas A Tahun 1982-1995
25
*) Termasuk yang menderita panas 1 minggu yang lalu **) Bila ada penderita DBD yang lain.
20 15 10
Tembusan Kepada Yth. Camat ......................... Beri tanda V pada kotak untuk kegiatan yang dilaksanakan
Mengetahui, Kepala Puskesmas
43
( ....................................... )
41
39
0
( ................................................... )
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
: ......................................................................... : ......................................................................... No Tanggal pemeriksaan jentik Desa/Kelurahan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik ABJ* Desa/ Kel. (%)
KEADAAN PENDERITA SAAT INI : HIDUP/MENINGGAL*) HASIL PEMERIKSAAN LAB - Jumlah Trombosit terendah - Nilai Hematrokrit terendah HASIL PEMERIKSAAN LAB - Jumlah Trombosit terendah - Nilai Hematrokrit terendah DIAGNOSIS AWAL **) : Suapek Infeksi Dengue DD ( Demam Dengue) DBD (Demam Berdarah Dengue) SSD (Sindrom Syok Dengue)
DIAGNOSIS AWAL **) : Tanggal: ................ Suapek Infeksi Dengue DD ( Demam Dengue) DBD (Demam Berdarah Dengue) SSD (Sindrom Syok Dengue) Lainnya: ................................
* ABJ (Angka Bebas Jentik): Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan (bebas) jentik dibagi jumlah rumah/bangunan yang diperiksa, dikalikan 100%
KEADAAN PENDERITA SAAT PULANG: HIDUP/MENINGGAL *) ............................, .......................... Thn DIREKTUR/KEPALA ............................. ( Tembusan : Kepada Yth : Kepala Puskesmas *) : Lingkari yang dipilih )
Kepala Puskesmas,
( .......................................... )
49
47
45
Lembar 1 : Untuk Dinas Kesehatan Kab/Kota Lembar 2 : Untuk Keluarga Penderita agar disampaikan ke Puskesmas di Daerah tempat tinggaknya
50
48
46
Lampiran 6. Formulir W1
W1
PU Ka Pr
*)
LAPORAN KEJADIAN LUAR BIASA/WABAH **) (DILAPORKAN DALAM 24 JAM) ......................................./20 ........................................... ........................................... ........................................... penderita ........................................... kematian tersangka penyakit
No *) **) ***) 1
DIARE KHOLERA DHF DSS HEPATITIS ENCEPHALITIS MENINGITIS TYPHUS ABD Dengan gejala-gejala muntah-muntah berak-berak menggigil torgor jelek kaku kuduk sakit perut hydro-phoby kejang-kejang shock batuk beruntun
Nama 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Minggu ke ****)
Kabupaten/Kota/ Kecamatan/ No Puskesmas/Kelurahan *) P (3) (4) (5) (6) (7) M P M Diperiksa (1) (2) PE 2) Jml Jml Spes (+) Kasus Rumah (8) (9) (10) (11)
Pada tanggal/bln/th Desa/Kelurahan*) di Kecamatan Kab/Kota Kecamatan **) Kab/Kota telah terjadi sejumlah dan sejumlah CAMPAK DIPTERI PERTUSIS TETANUS
Jumlah
panas batuk pilek pusing kesadaran) menurun) pingsan bercak merah di kulit) lumpuh icterus
mulut sukar dibuka) bercak putih pada pharinx) mringkil pada lipatan paha ketiak perdarahan ................. ................. ................. Faktor resiko penyakit P.D3.I & Diare : (1) Status Vaksinasi kasus : ............................. orang (2) Status Dehidrasi berat : ............................. orang Tindakan yang telah diambil .............................................................................................................. ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ............................................ 20 ......... Kepala, Catatan : *) Coret yang tidak perlu **) Formulir W1 ini harus disusul segera dengan 1. Hasil penyelidikan epidemiologi KLB 2. Rencana penanggulangan Satu helai formulir ini hanya untuk melapor satu jenis penderita/kematian tersangka penyakit. Bila Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kab/Kota yang terjangkit penyakit lebih dari satu, maka diharapkan perincian P/M masing-masing ditulis dibalik formulir ini.
1) Untuk Kabupaten/Kota diisi jumlah pemeriksaan spesimen dengan Dengue Blot. Untuk Provinsi diisi jumlah pemeriksaan spesimen dengan Dengue Blot dari Kab/Kota dan jumlah pemeriksaan spesimen dari BLK. 2) PE = Penyelidikan Epidemiologi
........................ tgl, ............................. 20 ........
( .............................................. ) NIP:
( ........................................................... )
44
DATA TRIWULAN P2 DEMAM BERDARAH DENGUE Puskesmas : ................................................ Kab/Kota : ................................................ Propinsi : ................................................ Triwulan : ................................................ Foging Massal Kab/Kota No Kecamatan/Puskesmas/ Kel/ Rumah Kelurahan/Desa Desa (1) (2) (3) (4) Larvasidasi Angka Bebas Jentik PJB Selektif Kel/ Rumah Kel/ Rumah Rumah Sekolah RS/ TTU**) Desa Desa Pusk. Lain (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) JUMLAH *) Coret yang tidak perlu **) Sebutkan jenis tempat umumnya Stok Bahan Jumlah Alat Mesin Fog Mesin ULV besar Mesin ULV Portable Insektisida Larvasida RDT DBD Filter Paper Dengue Blot Kit Leaflet Slide DBD Radio Spot Film DBD JUMLAH JUMLAH .......................... tgl. ................................ Petugas P2DBD Puskesmas .................. Jumlah Keadaan Baik Rusak ( .................................................... ) NIP.
42
40
Tahun Bulan 1. Januari 2. Februari 3. Maret 4. April 5. Mei 6. Juni 7. Juli 8. Agustus 9. September 10. Oktober 11. November 12. Desember Total
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Jan Feb
8 9 4 10 6 4 3 1 1 1 4 2 55
10 10 6 9 8 8 6 5 2 4 5 7 80
9 14 7 5 4 3 2 1 0 3 2 4 54
8 6 5 7 8 4 3 1 0 3 4 8 57
5 7 4 4 5 2 2 2 1 2 5 3 55
40 46 26 35 31 21 16 10 4 15 20 24 288
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des