You are on page 1of 11

GAMBARAN ASUPAN

PROTEIN & Fe
PADA IBU HAMIL ANEMIA
DI DESA GUDANG
KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN SUMEDANG
ERNA YULIANTI
NI0 01 023
LATAR BELAKANG
PENELITIAN
Anemia gizi masalah kesehatan
nasional (Depkes RI, 1994)
Definisi Anemia gizi (WHO)
Anemia gizi terbanyak di Indonesia:
Anemia Defisiensi Fe (Almatsier,
2003)
Anemia gizi lebih sering dijumpai
pada saat hamil (Haryanto 1999)
Etiologi Anemia dalam Kehamilan

volume darah dalam tubuh meningkat sekitar
50 %
Meningkatnya Fe yang dibutuhkan (untuk
produksi sel-sel darah merah)
TM: Fe yang dibutuhkan sedikit pertumbuhan
janin masih lambat
TM II-III: volume darah ibu meningkat lebih
cepat dari produksi sel darah merah (sampai
35% ekuivalen dengan 450 mg Fe untuk
memproduksi sel-sel darah merah): hemodilusi
/ anemia kehamilan fisiologis (bukan masalah
yang serius) KECUALI jika ibu hamil < Fe pada
masa konsepsi anemia patologis (Bobak, et al.,
1995)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya anemia pada bumil
(Pillitteri, 1999)

asupan makanan < mengandung protein & Fe;
penyebab mendasar (Dirdjosoenyoto, 1989)
(unsur dasar pembentuk Hb, mencegah
hemolisis, mempertahankan kadar Hb &
protein; zat gizi yang dapat meningkatkan
absorpsi Fe,)
penyakit infeksi/riwayat penyakit
jarak kehamilan
status ekonomi
penggunaan obat-obatan dan konsumsi alkohol
Akibat Anemia pada Kehamilan
(Manuaba, 2001)
TM I (abortus, missed abortus dan
kelainan congenital)
TM II (persalinan prematur,
perdarahan antepartum)
Saat inpartu (gangguan his primer
dan sekunder)
Pascapartus (atonia uteri,
perdarahan, retensio plasenta)
Hasil Studi Pendahuluan
Tahun 2002, gejala anemia mencapai 41 % dari total
bumil di Jawa Barat
Tahun 2003 di Sumedang; 45 %
Tahun 2004 di Puskesmas Tanjungsari; 34,5 %
Tahun 2005 mengalami kenaikan; 63,4 %, Desa dengan
prevalensi tertinggi Desa Gudang; 76,92 % (20 dari 26
bumil)
Target pelayanan kesehatan kunjungan ibu hamil tahun
2004 sebesar 80% sementara cakupannya 79,2%
Kasus akibat anemia di Puskesmas Tanjungsari; 4 ibu
hamil mengalami perdarahan, 8 ibu hamil mengalami
abortus dan 3 bayi lahir rendah dari ibu hamil yang
anemia
Dari studi pendahuluan; sebagian besar bumil anemia
yang mengujungi Bidan Desa Gudang, jarang
mengkonsumsi daging sapi/ ikan/ daging ayam sebagai
sumber protein & Fe, namun untuk mengetahui apakah
nutrisi yang dikonsumsi sudah cukup mengandung
jumlah zat gizi yang dibutuhkan, maka diperlukan
penelitian lebih lanjut
Rumusan Masalah:
Bagaimanakah gambaran asupan protein & Fe pada ibu
hamil yang anemia di Desa Gudang Kecamatan
Tanjungsari Kabupaten Sumedang?
Tujuan Penelitian: Tujuan umum &
Tujuan Khusus
Kegunaan Penelitian
Definisi Konseptual & Definisi
Operasional; Asupan Protein & Fe
Kerangka Pemikiran
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian deskriptif
Variabel Penelitian
Asupan Protein & Fe dalam konsumsi makanan sehari-hari pada ibu
hamil anemia di Desa Gudang
Subvariabel Penelitian
Konsumsi, angka kecukupan & tingkat konsumsi protein dan Fe pada
ibu hamil anemia di Desa Gudang
Populasi
35 bumil anemia yang tinggal di Desa Gudang
Sampel
Teknik sampel: Purposive sampling (pada saat penelitian responden
yang memenuhi kriteria penelitian berjumlah 30 orang)
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengolahan Data
Analisa Data
Prosedur Penelitian
Lokasi & Waktu Penelitian
Etika Penelitian


Pembahasan

Tingkat konsumsi protein sebagian besar (43,33%) buruk
Dari hasil pencatatan makanan responden; sebagian
besar konsumsi protein berasal dari sumber protein
nabati (tempe, nasi dan tahu)
Responden lain dengan tk. konsumsi protein (baik &
cukup): juga banyak
Hampir setiap jenis makanan yang biasa dikonsumsi
mengandung protein
Dari hasil pencatatan makanan responden; sebagian
besar protein yang dikonsumsi berasal dari sumber
protein hewani (telur ayam)
Tingkat konsumsi Fe hampir seluruhnya (96,66%) buruk
Dari hasil pencatatan makanan responden; sebagian
besar konsumsi Fe berasal dari tempe & telur ayam
Tempe termasuk dalam sumber heme non iron; sulit
diserap dipengaruhi komposisi makanannya
Dalam kuning telur terdapat Phosvitin
Fe kandungannya terbatas pada jenis & jumlah makanan
tertentu saja





Kesimpulan & Saran
Kesimpulan:
Sebagian besar responden
menunjukkan tingkat konsumsi protein
yang buruk
Hampir seluruh responden menunjukkan
tingkat konsumsi Fe yang buruk

Saran:
- Tenaga Puskesmas
- Ilmu Keperawatan
- Peneliti lain

You might also like