You are on page 1of 12

Amdal dan Pengelolaan Lingkungan di Indonesia

Dalam dunia bisnis dewasa ini, persaingan usaha yang semakin ketat memaksa setiap
perusahaan untuk selalu melakukan perbaikan mutu dan inovasi terhadap setiap hasil
produksinya. Akibatnya perhatian perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup semakin
berkurang, bahkan bila perlu menjadi perhatian nomor kesekian dari keseluruhan program
perusahaan. Terlepas dari keadaan demikian, ada sebuah fakta yang tidak perlu dipungkiri lagi
bahwa setiap perusahaan mempunyai peran strategis dalam mempertahankan daya dukung
lingkungan bagi kelanjutan hidup manusia. Untuk itu telah jauh-jauh hari negara mengatur
kewajiban perusahaan untuk memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah
dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, sebagaimana dinyatakan
dalam asal ! ayat "#$ Undang-undang %o.&' tahun #(().
*etiap kegiatan industri harus berupaya untuk secara konsisten melaksanakan setiap
kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dipersyaratkan dalam setiap
i+in yang dimilikinya, maupun persyaratan lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
*ebagai bentuk upaya pengelolaan lingkungan sebelum melakukan kegiatan usaha setiap
industri wajib untuk mambuat A,DA- "Analisis ,engenai Dampak -ingkungan .idup$ atau
U/--U- "Upaya engelolaan -ingkungan dan Upaya emantauan -ingkungan$ berdasarkan
asal ' ayat "#$ eraturan emerintah %o.&) tahun #((( tentang Analisis ,engenai Dampak
-ingkungan .idup dan /eputusan ,enteri -ingkungan .idup %o.#) thn &00# ttg 1enis 2encana
Usaha Dan Atau /egiatan yg 3ajib Dilengkapi A,DA-, jo. %o.&) tahun #((( dan /epmen
-. %o.#&4,5%-.4'4#((6 ttg edoman Umum Upaya engelolaan -ingkungan dan Upaya
emantauan -ingkungan.
Dokumen AMDAL terdiri dari :
#. Dokumen /erangka Acuan Analisis Dampak -ingkungan .idup "/A-A%DA-$
&. Dokumen Analisis Dampak -ingkungan .idup "A%DA-$
'. Dokumen 2encana engelolaan -ingkungan .idup "2/-$
6. Dokumen 2encana emantauan -ingkungan .idup "2-$
.al-hal yang dikaji dalam proses A,DA-7 aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-
budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha
dan4atau kegiatan.
A,DA- "Analisis ,engenai Dampak -ingkungan .idup$ atau U/--U- "Upaya engelolaan
-ingkungan dan Upaya emantauan -ingkungan$ harus dimintakan persetujuan kepada
instansi yang berwenang dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam hai ini dalah komisi penilai
A,DA- yang ada di tingkat /abupaten4/ota, tingkat rovinsi, Tingkat usat tergantung dari
paparan dampak yang akan diakibatkan oleh kegiatan usaha tersebut. Tiga dokumen "A%DA-,
2/- dan 2-$ diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh /omisi enilai A,DA-. .asil penilaian
inilah yang menentukan apakah rencana usaha dan4atau kegiatan tersebut layak secara
lingkungan atau tidak dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak.
rosedur A,DA- terdiri dari 7
#. roses penapisan "screening$ wajib A,DA-
&. roses pengumuman dan konsultasi masyarakat
'. enyusunan dan penilaian /A-A%DA- "scoping$
6. enyusunan dan penilaian A%DA-, 2/-, dan 2- roses penapisan atau kerap juga
disebut proses seleksi kegiatan wajib A,DA-, yaitu menentukan apakah suatu rencana
kegiatan wajib menyusun A,DA- atau tidak.
roses pengumuman dan konsultasi masyarakat. 8erdasarkan /eputusan /epala 8A5DA-
%omor 094&000, pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang
ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan yang diberikan, dan kemudian
melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun /A-A%DA-.
roses penyusunan /A-A%DA-. enyusunan /A-A%DA- adalah proses untuk menentukan
lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi A%DA- "proses pelingkupan$.
roses penilaian /A-A%DA-. *etelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan dokumen /A-
A%DA- kepada /omisi enilai A,DA- untuk dinilai. 8erdasarkan peraturan, lama waktu
maksimal untuk penilaian /A-A%DA- adalah ): hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh
penyusun untuk memperbaiki4menyempurnakan kembali dokumennya.
roses penyusunan A%DA-, 2/-, dan 2-. enyusunan A%DA-, 2/-, dan 2- dilakukan
dengan mengacu pada /A-A%DA- yang telah disepakati "hasil penilaian /omisi A,DA-$.
roses penilaian A%DA-, 2/-, dan 2-. *etelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan
dokumen A%DA-, 2/- dan 2- kepada /omisi enilai A,DA- untuk dinilai. 8erdasarkan
peraturan, lama waktu maksimal untuk penilaian A%DA-, 2/- dan 2- adalah ): hari di luar
waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki4menyempurnakan kembali
dokumennya.
ihak-pihak yang terlibat dalam proses A,DA-7
#. /omisi enilai A,DA- adalah komisi yang bertugas menilai dokumen A,DA-. Di
tingkat pusat berkedudukan di /ementerian -ingkungan .idup, di tingkat ropinsi
berkedudukan di 8apedalda4lnstansi pengelola lingkungan hidup ropinsi, dan di tingkat
/abupaten4/ota berkedudukan di 8apedalda4lnstansi pengelola lingkungan hidup
/abupaten4/ota. Unsur pemerintah lainnya yang berkepentingan dan warga masyarakat
yang terkena dampak diusahakan terwakili di dalam /omisi enilai ini. Tata kerja dan
komposisi keanggotaan /omisi enilai A,DA- ini diatur dalam /eputusan ,enteri
%egara -ingkungan .idup, sementara anggota-anggota /omisi enilai A,DA- di
propinsi dan kabupaten4kota ditetapkan oleh ;ubernur dan 8upati43alikota.
&. emrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu
rencana usaha dan4atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
'. ,asyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala
bentuk keputusan dalam proses A,DA- berdasarkan alasan-alasan antara lain sebagai
berikut7 kedekatan jarak tinggal dengan rencana usaha dan4atau kegiatan, faktor
pengaruh ekonomi, faktor pengaruh sosial budaya, perhatian pada lingkungan hidup,
dan4atau faktor pengaruh nilai-nilai atau norma yang dipercaya. ,asyarakat
berkepentingan dalam proses A,DA- dapat dibedakan menjadi masyarakat terkena
dampak, dan masyarakat pemerhati.
ada prinsipnya semua kegiatan yang berdampak pada lingkungan wajib memiliki dokumen
pengelolaan lingkungan semabaimana diatur dalam eraturan emerintah %o.&) tahun #(((
tentang Analisis ,engenai Dampak -ingkungan .idup dan /eputusan ,enteri -ingkungan
.idup %o.#) thn &00# ttg 1enis 2encana Usaha Dan Atau /egiatan yg 3ajib Dilengkapi
A,DA-, jo. %o.&) tahun #((( .
8ila kegiatan tersebut tidak wajib A,DA- maka harus membuat dokumen pengelolaan
lingkungan yaitu U/--U-"Upaya engelolaan -ingkungan dan Upaya emantauan
-ingkungan$ berdasarkan pada /eputusan ,enteri -ingkungan .idup %o.#) thn &00# ttg 1enis
2encana Usaha Dan Atau /egiatan yg 3ajib Dilengkapi A,DA-, jo. %o.&) tahun #((( dan
/epmen -. %o.#&4,5%-.4'4#((6 ttg edoman Umum Upaya engelolaan -ingkungan dan
Upaya emantauan -ingkungan.
Upaya engelolaan -ingkungan .idup "U/-$ dan Upaya emantauan -ingkungan .idup "U-$
adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh
penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan A,DA- "/eputusan ,enteri
%egara -ingkungan .idup %omor 9! tahun &00& tentang edoman elaksanaan Upaya
engelolaan -ingkungan .idup dan Upaya emantauan -ingkungan .idup$.
/egiatan yang tidak wajib menyusun A,DA- tetap harus melaksanakan upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. /ewajiban U/--U- diberlakukan bagi
kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun A,DA- dan dampak kegiatan mudah dikelola
dengan teknologi yang tersedia.
U/--U- merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan
dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan.
roses dan prosedur U/--U- tidak dilakukan seperti A,DA- tetapi dengan menggunakan
formulir isian yang berisi 7
#. <dentitas pemrakarsa
&. 2encana Usaha dan4atau kegiatan
'. Dampak -ingkungan yang akan terjadi
6. rogram pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
:. Tanda tangan dan cap
=ormulir <sian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada 7
#. <nstansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup
/abupaten4/ota untuk kegiatan yang berlokasi pada satu wilayah kabupaten4kota
&. <nstansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup ropinsi untuk
kegiatan yang berlokasi lebih dari satu /abupaten4/ota
'. <nstansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan
pengendalian dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu propinsi
atau lintas batas negara
Oleh: Heri Murdianto,S.H.
PENGANTAR HUKUM LINGKUNGAN
BAB I
PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN
A PENGERTIAN
a.Penertian Eko!oi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Eikos (rumah) dan logos (ilmu). Istilah ini pertama
kali dikemukakan oleh Haeckel seorang ahli ilmu hayat dalam pertengahan dasawarsa !"#.
secara har$iyah ekologi dapat diartikan ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya .
%enurut &oe'arni ekologi adalah: ilmu dasar untuk mempertanyakan, meyelidiki, dan memahami
alam beker'a, bagaimana keberdaan makhluk hidup dalam sisteam kaeahidupan, apa yang
mereka lakukan dalam habitatnya untuk dapat melangsungkan kehidupannya, bagaimana dengan
melakukan semuanya itu dengan komponen lain dan spesies lain, bagaimana indi(idu dalam
spesies itu beradaptasi, bagaimna makluk hidup itu menghadapi keterbatasan dan harus toleran
tehadapa berbagai perubahan, bagaimana indi(idu ) indi(idu dalam spesies itu mengalami
pertumbuhan sebagai bagian dari suatu populasi atau komunitas .
&emuanya ini berlangsung dalam suatu proses yang mengikuti tatanan, prinsip, dan ketentuan
alam yang rumit, tetapi cukup teratur, *engan ekologi kita memahaminya. Ekologi 'uga dapat di
artikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme hidup dengan lingkungan
hidupnya. %aka ekologi dan ilmu lingkungan merupakan satu kesatuan yang mempunyai
hubungan erat antara kedunya .
ilmu lingkungan mepela'ari tempat dan peranannya itu, sedangkan ekologi mempela'ari susunan
serta pungsi seluruh mahluk hidup dan komponen kehidupannya. Ilmu lingkungan dapat di
katakana sebagai ilmu ekologi terapan .
".Penertian Eko#i#tem
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produkti(itas
lingkungan hidup. %enurut Otto &oemarroto, suatu konsep sentral dalam ekologi iyalah
ekosistem, yaitu suatu system ekologi yanga terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makluk
hidup dengan lingkunganya .
&alah satu komponen lingkungan hidup yang memegang kunci dalam ekosistem adalah manusia.
+eranan manusia dalam ekosistem menurut %oestad'i bahwa sebagaimana halnya dengan
kehidupan manusia dalam suatu masyarakat, ekosistem 'uga dikendalikan oleh hukum alam
tentang energi yang disebut dengan hukum termodinamika. ,da dua hukum alam tentang energi
yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu hukum temodinamika pertama (hukum tentang
konser(asi energi) dan hukum termodinamika ke dua (bahwa energi yang ada itu tidak
seluruhnya dapat dipakai untuk melaksanakan ker'a .(
$.Linkunan Hidu% Se"aai Sum"er Da&a
lingkungan hidup merupakan sumber daya, karena lingkungan hidup memenuhi semua unsur
yang terdapat dalam isi alam ini. &erta lingkungan sebagai sumber daya merupakan aset yang
dapat diperlukan untuk mense'ahterakan masyarakat. Hal ini berdasarkan pasal -- ayat - ..*
!/0 .
%aka pada prinsipnya lingkungan merupakan sumber daya yang di butuhkan keberadanya oleh
makluk lainnya, kususnya manusia. %enurut Otto &oemaroto kebutuhan dibagi atas - bagian
yaitu :
. 1ebutuhan *asar .ntuk 1elangsungan Hidup Hayati
.ntuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup secara hayati, manusia haruslah mendapatkan
air, udara, dan pangan dalam kuantitas dan mutu tertentu .
2 . 1ebutuhan *asar .ntuk 1elangsungan Hidup Yang %anusiawi
&i$at hidup yang manusiawi itu 'uga merupakan unsur penting dalam mutu lingkungan. &eperti
pangan tidak cukup sekedar memenuhi kebutuhan tubuh, melainkan harus disa'ikan dalam rasa,
warna, dan bentuk yang menarik .
- . 1ebutuhan *asar .ntuk %emilih
1emampuan untuk memilih merupakan si$at hakiki makhluk untuk dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya, yaitu baik pada tumbuhan, hewan, dan manusia. +ada manusia
kemampuan memilih berkembang melampaui tu'uan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup hayatinya serta merupakan ekspresi kebudayannya .
bersambung ya .......................................
BAB II MASALAH LINGKUNGAN GL'BAL DAN REGI'NAL
3,3 III
BAB I( HUKUM LINGKUNGAN NASI'NAL
BAB (
HUKUM LINGKUNGAN
Apa itu AMDAL?
A,DA- adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan4atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan4atau kegiatan.
A,DA- adalah proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan aspek ekologi, sosial-ekonomi, dan
sosial-budaya sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan4atau kegiatan.
>...kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup? dibuat pada tahap perencanaan...>
Apa guna AMDAL?
;una A,DA- adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan.

"...ditujukan untuk menjamin rencana usaha layak lingkungan"
-ewat pengkajian A,DA-, sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan telah secara
optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negatif, serta dapat memanfaatkan
dan mengelola sumber daya alam secara efisien.
"...memberikan solusi minimalisasi dampak negatif"
Agar pelaksanaan A,DA- berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan,
pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. eraturan pemerintah tentang A,DA- secara
jelas menegaskan bahwa A,DA- adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan
wajib mempertimbangkan hasil studi A,DA- sebelum memberikan ijin usaha4kegiatan.
"...digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/
pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan""...disusun sebelum rencana kegiatan dibangun
Apa dokumen AMDAL?
Dokumen A,DA- terdiri dari 7
Dokumen /erangka Acuan Analisis Dampak -ingkungan .idup "/A-A%DA-$
Dokumen Analisis Dampak -ingkungan .idup "A%DA-$
Dokumen 2encana engelolaan -ingkungan .idup "2/-$
Dokumen 2encana emantauan -ingkungan .idup "2-$
Dokumen /A-A%DA- disusun terlebih dahulu untuk menentukan lingkup studi dan mengidentifikasi isu-
isu pokok yang harus diperhatikan dalam penyusunan A%DA-. Dokumen ini dinilai di hadapan /omisi
enilai A,DA-. *etelah disetujui isinya, kegiatan penyusunan A%DA-, 2/-, dan 2- barulah dapat
dilaksanakan.
"...dokumen KAA!DAL harus disepakati isinya oleh Komisi "enilai AMDAL terlebih dulu
sebelum digunakan sebagai acuan penyusunan A!DAL# $KL# dan $"L"
Dokumen A%DA- mengkaji seluruh dampak lingkungan hidup yang diperkirakan akan terjadi, sesuai
dengan lingkup yang telah ditetapkan dalam /A-A%DA-.
2ekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup untuk mengantisipasi dampak-dampak
yang telah dievaluasi dalam dokumen A%DA- disusun dalam dokumen 2/- dan 2-.
/etiga dokumen ini diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh /omisi enilai A,DA-. .asil penilaian
inilah yang menentukan apakah rencana usaha dan4atau kegiatan tersebut layak secara lingkungan atau
tidak, dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak.
"...dokumen A!DAL# $KL# dan $"L menjadi satu bagian tak terpisahkan
yang dinilai oleh Komisi "enilai AMDAL secara bersamasama
%iapa yang harus menyusun AMDAL? &agaimana menyusunnya?
Dokumen A,DA- harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan4atau kegiatan yang
berpotensi menimbulkan dampak penting dan belum memiliki kepastian pengelolaan lingkungannya.
/etentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen A,DA- atau tidak dapat dilihat
dalam bagian rosedur dan ,ekanisme A,DA-.

"...ke'ajiban menyusun dokumen AMDAL didasarkan atas kriteriakriteria yang telah ditetapkan#
sehingga tidak semua jenis kegiatan yang membutuhkan ijin perlu menyusun AMDAL"

"...kriteria ke'ajiban AMDAL pada dasarnya mencakup (
potensi kegiatan menimbulkan dampak penting)
tidak pastinya ketersediaan pengelolaan lingkungan dalam mengontrol dampak penting
tersebut"

Dalam penyusunan studi A,DA-, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunkan
A,DA-. enyusun dokumen A,DA- diharapkan telah memiliki sertifikat enyusun A,DA- "lulus kursus
A,DA- 8$ dan ahli di bidangnya. /etentuan standar minimal cakupan materi penyusunan A,DA- diatur
dalam /eputusan /epala 8apedal %omor 0(4&000. 8erbagai pedoman penyusunan yang lebih rinci dan
spesifik menurut tipe kegiatan maupun ekosistem yang berlaku juga diatur dalam berbagai /eputusan
/epala 8apedal
%iapa saja pihak yang terlibat dalam AMDAL?

"...pada dasarnya pihakpihak yang berkepentingan dalam AMDAL adalah
Komisi "enilai# pemrakarsa# masyarakat terkena dampak# dan pemberi *jin"

Komisi Penilai AMDAL? /omisi enilai A,DA- adalah komisi yang bertugas menilai dokumen
A,DA-. Di tingkat pusat berkedudukan di 8apedal, di tingkat ropinsi berkedudukan di
8apedal4<nstansi pengelola lingkungan hidup ropinsi, dan di tingkat /abupaten4/ota berkedudukan
di 8apedal4<nstansi pengelola lingkungan hidup /abupaten4/ota. Unsur pemerintah lainnya yang
berkepentingan dan warga masyarakat yang terkena dampak diusahakan terwakili di dalam /omisi
enilai ini. Tata kerja dan komposisi keanggotaan /omisi enilai A,DA- ini diatur dalam
/eputusan ,enteri %egara -ingkungan .idup, sementara anggota-anggota /omisi enilai A,DA-
di propinsi dan kabupaten4kota ditetapkan oleh ;ubernur dan 8upati43alikota.
Pemrakarsa? pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana
usaha dan4atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Warga Masyarakat yang terkena dampak? yaitu seorang atau kelompok warga masyarakat yang akibat
akan dibangunnya suatu rencana usaha dan4atau kegiatan tersebut akan menjadi kelompok yang banyak
diuntungkan "beneficiary groups$, dan kelompok yang banyak dirugikan "at-risk groups$. -ingkup warga
masyarakat yang terkena dampak ini dibatasi sebagai berada dalam ruang dampak rencana usaha dan
atau kegiatan tersebut.
Pemberi Ijin? cukup jelas
Apa itu +KL dan +"L ?

"...kegiatan yang tidak 'ajib menyusun AMDAL tetap harus melaksanakan
upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan"

Upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan; serangkaian kegiatan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh pemrakarsa suatu rencana
usaha4kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun A,DA-? yaitu kegiatan yang diperkirakan tidak
akan menimbulkan dampak

"...pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
terdiri dari dua kategori# yaitu (
harus mele'ati suatu kajian lingkungan terlebih dulu yang disebut Dokumen +KL+"L)
tidak perlu mele'ati kajian lingkungan dalam Dokumen +KL+"L"

Ada beberapa kegiatan yang walaupun tidak akan menimbulkan dampak penting tetap membutuhkan
identifikasi dampak terlebih dulu sebelum dapat dipastikan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungannya. <dentifikasi dampak ini dibutuhkan karena ada kombinasi antara frekuensi
kegiatan yang tinggi dengan intensitas dampak yang tinggi sehingga menyebabkan munculnya
ketidakpastian pengelolaan dampak yang perlu dikomunikasikan kepada pihak terkait lainnya.

/ajian lingkungan yang dibutuhkan dikenal dengan nama Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL! Dokumen ini berisi uraian singkat dari proses
identifikasi dampak yang dilakukan secara sistematis, dan program pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang akan dilaksanakan.

"...Dokumen +KL+"L dibutuhkan bagi
kegiatan tidak 'ajib AMDAL yang masih memerlukan identifikasi dampak
akibat ketidakpastian yang muncul dari
kombinasi frekuensi kegiatan dan intensitas dampak yang relatif tinggi
sehingga perlu dikomunikasikan kepada pihak lain yang terkait"

/egiatan-kegiatan tidak berdampak penting yang frekuensi kegiatan dan intensitas dampaknya relatif
rendah sehingga tidak ada lagi ketidakpastian masalah pengelolaan dampaknya tidak perlu
menyusun Dokumen U/- - U-, dan dapat langsung melakukan berbagai upaya
pengelolaan dan upaya pemantauan lingkungan yang sesuai dengan standar dan norma
yang berlaku.
Apa kaitan AMDAL dengan dokumen/kajian lingkungan lainnya ?


"...AMDAL adalah perangkat 'ajib yang penggunaannya diharapkan komplemen
dengan perangkatperangkat lainnya"

Kaitannya dengan dokumen lingkungan "ajib lainnya? ada beberapa dokumen lingkungan maupun
kajian lingkungan yang sifatnya diwajibkan. ada dasarnya, dokumen-dokumen lingkungan wajib seperti
ini sifatnya spesifik, dimana kewajiban yang satu secara otomatis menghapuskan kewajiban lainnya
kecuali ada kondisi-kondisi khusus yang aturan dan kebijakannya ditetapkan oleh /epala 8apedal.
Dokumen-dokumen lingkungan wajib tersebut adalah Dokumen U/--U-, Audit -ingkungan 3ajib,
2evisi 2/--2-, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh /epala 8apedal.

"...rencana kegiatan yang sudah ditetapkan menyusun +KL+"L tidak lagi di'ajibkan menyusun
AMDAL) kegiatan berjalan yang di'ajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak membutuhkan
AMDAL baru)
pengubahan kegiatan yang hanya membutuhkan penyesuaian $KL$"L tidak perlu menyusun
AMDAL lagi"

Kaitannya dengan dokumen lingkungan sukarela yang dikenal? penyusunan dokumen lingkungan
sukarela bagi kegiatan-kegiatan yang wajib A,DA- tidak secara otomatis membebaskan pemrakarsa
dari kewajiban penyusunan dokumen A,DA-. 3alau demikian dokumen-dokumen sukarela ini sangat
didorong untuk disusun oleh pemrakarsa karena sifatnya akan sangat membantu efektifitas pelaksanaan
pengelolaan lingkungan sekaligus dapat >menambal> ketidaksempurnaan dokumen A,DA-.
Dokumen-dokumen lingkungan yang sifatnya sukarela ini sangat bermacam-macam dan terbukti
amat berguna bagi pemrakarsa, termasuk dalam melancarkan hubungan perdagangan dengan luar
negeri. Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Audit -ingkungan *ukarela, dokumen-
dokumen yang diatur dalam <*@ #6000, dokumen-dokumen yang dipromosikan penyusunannya oleh
asosiasi-asosiasi industri4bisnis, dan macam-macam lainnya
&agaimana prosedur AMDAL di *ndonesia?
rosedur A,DA- di <ndonesia terdiri dari 7
roses penapisan "screening$ wajib A,DA-
roses pengumuman dan konsultasi masyarakat
enyusunan dan penilaian /A-A%DA-
enyusunan dan penilaian A%DA-, 2/-, dan 2-
Proses penapisan; atau kerap juga disebut proses seleksi wajib A,DA-, yaitu menentukan apakah
suatu rencana kegiatan wajib menyusun A,DA- atau tidak.
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat; berdasarkan /eputusan /epala 8A5DA- %omor
094&000, pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam
peraturan tersebut, menanggapi masukan yang diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada
masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun /A-A%DA-.
Proses penilaian KA#A$DAL; setelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada
/omisi enilai A,DA- untuk dinilai. 8erdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian /A-A%DA-
adalah ): hari diluar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki4menyempurnakan kembali
dokumennya.
Proses penyusunan dan penilaian A$DAL% &KL% dan &PL; penyusunan A%DA-, 2/-, dan 2-
dilakukan dengan mengacu pada /A-A%DA- yang telah disepakati "hasil penilaian /omisi A,DA-$.
*etelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada /omisi enilai A,DA-
untuk dinilai. 8erdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian /A-A%DA- adalah ): hari
diluar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki4menyempurnakan kembali dokumennya.
Apakah kegiatan anda 'ajib menyusun AMDAL?
Apabila menghadapi salah satu pertanyaan di bawah ini7
Apakah anda akan membangun sebuah usaha/kegiatan? Wajibkah AMDAL?

Ada proyek yang akan dibangun di sekitar rumah anda? Wajibkah AMDAL?

Dapat dilakukan langkah-langkah berikut untuk memastikannya7

LA!,KA-LA!,KA- ".!A"*%A! /A0*& AMDAL
Apa yang harus dilakukan bila 'ajib menyusun AMDAL?
*ebagaimana disebutkan diatas, prosedur A,DA- pada dasarnya terbagi dalam 6 bagian. .al-hal yang
harus diperhatikan dengan seksama oleh penyusun A,DA- adalah 7
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat; walaupun tata cara pengumuman dan konsultasi
masyarakat tersebut telah dijelaskan secara rinci dalam /eputusan /epala 8apedal %omor 094&000,
pemrakarsa4penyusun A,DA- bebas mengadopsi berbagai teknik dan metodologi pengumuman dan
konsultasi masyarakat yang telah dikenal, selama tidak melanggar ketentuan minimal yang telah
ditetapkan.
'!!!Proses pengumuman diharapkan memperhatikan keunikan bahasa dan
pola komunikasi setempat yang e(ekti(;
Proses konsultasi masyarakat harus memperhatikan pola dan struktur sosial budaya setempat!'
3orld 8ank, AD8, dan beberapa negara di dunia seperti /anada menerapkan aturan khusus
pelaksanaan pengumuman dan konsultasi masyarakat dalam proses penyusunan 5nvironmental
Assessment yang bisa dijadikan referensi. Diharapkan dalam waktu dekat akan diterbitkan pedoman
pelaksanaan konsultasi masyarakat dalam A,DA- yang khas <ndonesia.
Proses penyusunan dokumen KA#A$DAL; secara garis besar, hal terpenting yang perlu terangkum
dengan baik dalam /A-A%DA- adalah hasil konsultasi masyarakat dan masukan dari masyarakat. .al-
hal tersebut menentukan proses pelingkupan dan penentuan isu pokok dari potensi dampak di lokasi
rencana kegiatan tersebut.
'!!!)asil pelingkupan adalah kun*i dari KA#A$DAL%
dimana hasil konsultasi dengan masyarakat serta masukan masyarakat yang diberikan
selama masa pengumuman menjadi sumber in(ormasi utama proses pelingkupan tersebut!'
edoman pelaksanaan pelingkupan diatur dalam /eputusan ,enteri %egara /ependudukan dan
-ingkungan .idup %omor '0 Tahun #((&, walaupun sangat disarankan untuk menggunakan referensi
lain yang ada untuk menyempurnakan dan melengkapi proses pelaksanaan tersebut.
Proses penilaian KA#A$DAL; tahap pengajuan dokumen /A-A%DA- dapat dilalui dengan cepat selama
memperhatikan hal-hal sebagai berikut 7
. Telah memperhatikan kelengkapan dokumen sesuai aturan yang ditetapkan dalam lampiran
/eputusan ,enteri %egara -ingkungan .idup %omor 0&4&000
2. ,enyampaikan # "satu$ paket sampel dokumen kepada sekretariat /omisi enilai A,DA- yang
berwenang untuk dicek apakah telah memenuhi semua persyaratan
'. ,empersiapkan dokumen yang telah dianggap memenuhi syarat sebanyak jumlah yang
ditetapkan sekretariat
6. ,emastikan kembali jadwal penilaian oleh /omisi enilai A,DA-
Proses penyusunan dokumen A$DAL% &KL% dan &PL; penyusunan dokumen A%DA-, 2/-, dan 2-
perlu mencermati kekhasan aspek, teknis kegiatan, dan ekosistem rencana kegiatan tersebut. @leh
sebab itu, pedoman penyusunan yang diatur dalam /eputusan ,enteri %egara -ingkungan .idup %omor
0&4&000 tidak cukup. 8erbagai pedoman yang secara khusus membahas metodologi penyusunan
A%DA- dari aspek sosial, kesehatan masyarakat, valuasi ekonomi? dari tipe kegiatan seperti pemukiman
terpadu? dan dari tipe ekosistem seperti lahan basah dan kepulauan, telah diterbitkan dalam bentuk
/eputusan /epala 8apedal. *angat disarankan untuk melihat referensi-referensi internasional lainnya
dalam memperkaya penyusunan dokumen tersebut.
Proses penilaian A$DAL% &KL% dan &PL; tahap pengajuan dokumen A%DA-, 2/-, dan 2- dapat
dilalui dengan cepat selama memperhatikan hal-hal sebagai berikut 7
. Telah memperhatikan kelengkapan dokumen sesuai aturan yang ditetapkan dalam lampiran
/eputusan ,enteri %egara -ingkungan .idup %omor 0&4&000
2. ,enyampaikan # "satu$ paket sampel dokumen kepada sekretariat /omisi enilai A,DA- yang
berwenang untuk dicek apakah telah memenuhi semua persyaratan
'. ,empersiapkan dokumen yang telah dianggap memenuhi syarat sebanyak jumlah yang
ditetapkan sekretariat
6. ,emastikan waktu pertemuan dengan tim teknis
:. ,erangkum masukan dari tim teknis sebagai bekal dalam menghadapi /omisi enilai A,DA-
!. ,emastikan kembali jadwal penilaian oleh /omisi enilai A,DA-.
Apa itu re1isi $KL dan $"L?
Dari sudut legislatif, istilah revisi 2/- dan 2- tidak dikenal dalam prosedur resmi A,DA-. %amun
demikian istilah ini sering disebut4dipergunakan untuk situasi perbaikan isi dokumen 2/- dan 2- saja
untuk menyesuaikan atas perubahan pola pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari suatu kegiatan
yang telah beroperasi.
8eberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai revisi 2/- dan 2- adalah 7
2evisi 2/- dan 2- bukan merupakan prosedur umum bagi sebuah kegiatan yang
membutuhkan perubahan atas pola pengelolaan dan pemantauan lingkungannya.
enerapannya bersifat kasuistik.
2evisi 2/- dan 2- tidak selalu harus dinilai di /omisi enilai A,DA-. enilaian dilakukan
apabila ada situasi khusus yang menyebabkan perubahan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan kegiatan tersebut wajib dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang terkait.
enyempurnaan 2/- dan 2- harus selalu dilakukan secara otomatis oleh pemrakarsa sendiri
untuk memperbaiki kinerja pengelolaan lingkungannya. enyempurnaan yang bersifat sukarela
ini tidak usah diproses secara formal apabila memang tidak ada perubahan detail kegiatan yang
berarti.
erubahan detail kegiatan pada dasarnya berimplikasi pada penyusunan A,DA- baru. /eputusan untuk
hanya mengubah 2/- dan 2-nya saja harus diambil setelah yakin bahwa studi A,DA- yang lama
memang dianggap telah mengantisipasi kemungkinan timbulnya dampak baru akibat perubahan kegiatan
8uatlah ,ateri Di atas dalam bentuk Animasi A

You might also like