You are on page 1of 7

Kisi-kisi Angket

No. Variable Penelitian Indikator Pertanyaan


1. Motivasi kerja 1. Kebutuhan akan prestasi
2. Kebutuhan akan pengakuan
3. Pekerjaan itu sendiri
4. Tanggung jawab
5. Kebutuhan akan kemajuan
1,2
3,4,5
6,7
8,9
10,11,12
2. Kinerja guru 1. Kompetenai pedagogik
2. Kompetensi pendidikan
3. Kompetensi sosial
4. Kompetensi profesional
13,14,15
16,17,18
19,20,21
22,23,24,25



ANGKET PENELITIAN

Keterangan SS S KS TS
I. MOTIVASI KERJA
A. Kebutuhan akan Prestasi
1. Saya telah bekerja maksimal atas hasil belajar yang diperoleh
siswa saat ini
2. Saya selalu berperan aktif dalam lomba kompetensi siswa (LKS)
atau lomba-lomba yang berkaitan dengan jurusan elektronika

B. Kebutuhan akan Pengakuan
3. Saya seringkali mendapat penghargaan dari kepala sekolah karena
prestasi siswa yang baik
4. Saya seringkali mendapat penghargaan dari teman sejawat atas
prestasi siswa dan kerja keras yang saya lakukan
5. Saya merasa aman dan senang mengerjakan pekerjaan saya

C. Pekerjaan itu Sendiri

6. Cita-cita menjadi guru merupakan harapan dan keinginan saya
sejak kecil
7. Pekerjaan saya sekarang, melebihi profesi apapun
D. Tanggung jawab
8. Saya merasa sudah memiliki prestasi dalam pekerjaan saya
9. Selain menjadi guru,saya dipercaya Kepala Sekolah untuk tugas
lainnya demi kemajuan sekolah

E. Kebutuhan akan Kemajuan/Berkembang
10. Dalam sebulan, saya membaca atau membeli buku untuk
meningkatkan pengetahuan saya dibidang elektonika
11. Saya sering browsing internet untuk memperoleh informasi
dibidang keilmuan saya
12. Saya tidak berusaha melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi karena sudah puas dengan jenjang karing saya
sekarang


Keterangan SS S KS TS
II. KINERJA GURU
A. Kompetensi Pedagogik
13. Saya dapat mengidentifikasi potensi siswa yang paham atau yang
kurang paham mata pelajaran elektronika
14. Saya menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang
relevan dengan karakteristik siswa
15. Saya menggunakan hasil nilai dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar siswa

B. Kompetensi Kepribadian
16. Saya berperilaku sopan dan menjadi teladan oleh siswa
17. Saya mampu memotivasi siswa agar menjadi pribadi yang mantap
dan stabil
18. Menurut pendapat orang lain, saya adalah orang yang berwibawa
dan bijaksana

C. Kompetensi Sosial
19. Saya berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan
siswa memakai bahasa yang sopan mengenai :
a) Penyiapan kondisi psikologi siswa
b) Memberikan pertanyaan atau tugas kepada siswa sebagai
respons
c) Hal-hal yang berkaitan dengan kesulitan belajar siswa
20. Saya berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah

lainnya secaara santun, empatik dan efektif
21. Hubungan saya dengan orang tua siswa tidak ada kendala sampai
saat ini, yang berkaitan dengan pembelajaran dan kemauan siswa
D. Kompetensi Profesional
22. Saya mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran elektronika
23. Sebelum KBM dimulai, saya memahami tujuan pembelajaran
yang diampu
24. Saya memilih pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa
25. Materi pelajaran yang akan saya ajarkan, sebelumnya saya olah
secara kreatif agar siswa mudah memahami materi tersebut

Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju









Hakekat tanggung jawab adalah menerima apa yang diwajibkan dan melaksanakan tugas dengan
baik sesuai dengan kemampuannya.1 atau dengan istilah lain yaitu menggunakan seluruh sumber
daya untuk mengusahakan perubahan yang positif atau melaksanakan tugas-tugas dengan seluruh
integritasnya.
2. Tanggung jawab yang dimaksud adalah yang berhubungan dengan nilai dan segala sesuatu
yang berguna, dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Hal ini juga berkaitan dengan norma
termasuk moral yang meliputi segala perilaku yang baik untuk dilakukan dan yang tidak baik
untuk dilakukan. Adapun norma adalah aturan, ukuran, pokok kaidah, kadar, patokan yang
dijadikan panutan bagi tingkah laku manusia guna menjamin keselamatan, ketentraman dan
kesejahteraan.3
Tanggung jawab juga dapat diartikan sebagai menerima apa yang diwajibkan dan melaksanakan
tugas dengan baik selaras dengan kompetensi yang dimilikinya. Tanggung jawab merupakan
nilai dasar yang tidak kalah penting dengan nilai dasar lainnya. Beberapa kegiatan yang perlu
diperhatikan, antara lain;
a. Melaksanakan tugas piket
b. Melaksanakan dengan sungguh-sungguh seluruh tugas yang diberikan oleh sekolah
c. Taat memakai pakain seragam sekolah yang telah ditetapkan
d. Kebersamaan
Sedangkan menurut Shiv Khera4 tanggung jawab merupakan bagian dari kewajiban yang
menjadikan sesuatu berupa keinginan untuk mencapai atau berakhir dengan kesenangan.
Pembentukan nilai tanggung jawab tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran baik di
rumah maupun di sekolah. Oleh sebab itu belajar adalah sesuatu yang harus dialami siswa agar
memiliki apresiasi nilai tanggung jawab yang tinggi.
Hidup bersama dan bermasyarakat merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan manusia.
Ketergantungan manusia terhadap manusia lain menyebabkan manusia mengadakan hubungan
kerjasama dengan manusia yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebagai bentuk interaksi sosial nilai tanggung jawab menjadi bagian yang utuh dalam proses
pembentukan perilaku. Gilin dan Gilin yang dikutip oleh Soerjono Soekanto menjelaskan
pengertian interaksi sosial, yaitu : interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis
menyangkut orang perorangan atau antar kelompok manusia maupun antar orang perorangan
dengan kelompok manusia.5
Sementara itu WA. Gerungan mendefinisikan sebagai berikut : interaksi sosial sebagai suatu
hubungan antara dua orang atau lebih manusia, dimana kelakuan individu yang satu
mempengaruhi individu yang lain, mengubah atau memperbaiki yang lain atau sebaliknya.6
Jadi hal terpenting dalam proses interaksi sosial adalah hubungan timbal balik dan saling
memberikan pengaruh pada masing-masing individu.
Sedangkan menurut Alvin dan Helen Goudner yang dikutip oleh Soleman B. Tenako, yaitu :
Interaksi sosial adalah aksi dan reaksi diantara oang-orang.275 Sehingga bila terjadi aksi dari
seseorang disambut dengan reaksi dari orang lain, pada saat itu terjadi interaksi sosial.
Pengertian tersebut sejalan dengan pengertian menurut Koentjoroningrat, menurutnya Interaksi
dapat terjadi bila seorang individu dalam masyarakat berbuat sedemikian rupa sehingga
menimbulkan respon dan reaksi dari individu-individu lain.
Dalam proses interaksi sosial individu harus menyadari adanya orang lain sehingga individu
dapat memberikan respon terhadap stimulus yang diberikan individu lain.
Mengenai kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial, Moreno seperti
dikutip oleh Bimo Walgino menyebutkan bahwa baik tidaknya interaksi seseorang dapat dilihat
dari berbagai segi yaitu :
1. Segi Frekuensi
Yang dimaksud dengan frekuensi yaitu sering tidaknya seseorang mengadakan hubungan dengan
orang lain, semakin seseorang itu bergaul, pada umumnya orang itu semakin baik dalam
interaksi sosialnya. Bagi individu yang mengisolir diri dan kurang bergaul, hal ini menunjukkan
bahwa di dalam hubungan interaksi sosialnya kurang baik.
2. Segi Intensitas
Yaitu segi mendalam tidaknya seseorang itu dalam pergaulan atau interaksi sosialnya, atau
sering disebut intim tidaknya di dalam bergaul. Semakin intim interaksi sosialnya dengan orang
lain maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosialnya semakin baik.
3. Segi Popularitas
Banyak sedikitnya teman bergaul, ini dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk melihat baik
buruknya individu dalam mengadakan interaksi sosial. Semakin banyak teman pergaulannya
semakin baik pula interaksi sosialnya.8
Kemampuan seseorang dalam berinteraksi berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang
lain. Interaksi sosial memuntut kemampuan setiap individu untuk dapat berperilaku seperti yang
diharapkan oleh masyarakat. Perilaku manusia itu menurut Jalaludin Rakhmat : Situasi di
sekitar manusia itu berbeda. Reaksi antara manusia yang satu dengan yang lain berbeda sesuai
dengan karakteristik personal yang dimilikinya9
Kemampuan dalam berinteraksi juga dipengaruhi oleh kedewasaan seseorang dan juga oleh
pengetahuan akan pentingnya hubungan antara manusia sehingga sadar bahwa dirinya adalah
bagian dari masyarakat. Kedewasaan serta pengetahuan yang dapat diperoleh melalui
pendidikan. Dalam pendidikan pola-pola kelakuan pokok dalam kehidupan bermasyarakat. Hal
ini sesuai dengan penjelasan S. Nasution bahwa : Pendidikan berkenaan dengan perkembangan
dan perubahan anak didik, pendidikan berkaitan dengan trasmisi pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek lainnya kepada generasi muda. Pendidikan adalah
proses mengajar serta belajar oleh masyarakat. 10
Menurut Gall dan Gall dalam Kindsvatter11 bahwa tanggung jawab siswa adalah tujuan program
yang luas yang akan dicapai oleh para siswa. Mereka dituntut untuk mengaktualisasikan dan
mengekspresikan pencapaian tujuan ini sebagai hasil pembelajaran di kelas.
Tanggung jawab siswa menurut Soedijarto12 adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh
peserta didik dalam mengikuti program kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan
yang ditetapkan. Gagne dan Briggs13 menambahkan bahwa tanggung jawab siswa adalah
berbagai jenis kemampuan yang diperoleh dari belajar. Ada 5 jenis kemampuan tanggung jawab
siswa, yaitu;
a. Ketrampilan intelektual
b. Informasi verbal
c. Strategi kognitif
d. Ketrampilan motorik
e. Sikap
Sedangkan menurut Romiszowski dalam Anderson dan Krathwohl14, tanggung jawab siswa
ditekankan pada aspek pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan berkenaan dengan informasi
yang tersimpan didalam otak manusia setelah ia mengalami proses belajar. Sedangkan
ketrampilan berkenaan dengan tindakan seseorang, baik tindakan intelektual maupun fisik dalam
mencapai tujuan sebagai akibat proses belajar. Secara rinci pengetahuan dapat dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu: fakta, prosedur, konsep, dan konsep. Sedangkan katrampilan juga
dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: ketrampilan kognitif, motorik, reaktif dan interaktif.
Pendapat tersebut selaras dengan pandangan Benyamin Bloom 15 bahwa tanggung jawab siswa
memiliki ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Teori Taksonomi Bloom, menurutnya tanggung
jawab siswa mempunyai ranah yang berorientasi pada kemampuan untuk mengungkapkan
makna dan arti dari bahan yang dipelajari siswa. Ranah tersebut meliputi;
a. Kognitif, yang termasuk ranah kognitif meliputi aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan,
sintesis dan evaluasi.
b. Afektif, yang termasuk ranah afektif meliputi aspek psikologis untuk menerima, menanggapi,
menghargai dan membentuk pribadi.
c. Psikomotorik, yang termasuk ranah psikomotorik meliputi gerak dan tindakan.16
Dengan tambahan pendapat dari Anderson dan Krathwoth bahwa tanggung jawab siswa juga
mencakup; pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta-kognitif.
Dari uraian di atas penulis dapat mensintesiskan bahwa nilai tanggung jawab adalah kemampuan
seorang individu yang menggunakan seluruh sumber daya untuk mengusahakan perubahan yang
positif atau melaksanakan tugas-tugas dengan seluruh integritasnya terhadap lingkungannya
dalam bentuk interaksi sosial yang baik dan intensif.

You might also like