You are on page 1of 11

1

MODUL KE 14
DESAIN PENELITIAN
Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian.
Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis
data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu.
Secara lebih terperinci guna desain penelitian adalah
1. Desain memberi pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan
penelitiannya. Bila kita ingin membangun rumah perlu kita buat desainnya tentang
bentuk, ukurannya bahan dan biaya yang diperlukan, tenaga kerja, lama
pelaksanaannya, dan sebagainya. Tanpa desain itu pekerjaan itu tidak akan dapat
dilakukan secara efisien dan efektif
Demikian pula dalam tiap penelitian suatu desain merupakan syarat mutlak agar
dapat kita ramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan kita hadapi. Dalam
desain antara lain harus kita pikirkan (a populasi sasaran (b metode sampling yang
dipilih, (c besar sampling, (d prosedur pengumpulan data, (e cara!cara
menganalisis data setelah terkumpul, (f perlu tidaknya menggunakan statistik, (g
cara mengambil kesimpulan, dan sebagainya.
". Desain itu juga menentukan batas!batas penelitian yang bertalian dengan tujuan
penelitian. Bila tujuan tidak dirumuskan dengan jelas, maka penelitian itu seakan!
akan tidak ada ujung pangkalnya. Desain selalu berhubungan erat dengan tujuan.
Dengan tujuan yang jelas dapat pula disusun suatu desain yang menentukan batas!
batas penelitian yang tegas, sehingga peneliti dapat memusatkan perhatian dan
usahanya ke arah tujuan yang nyata secara lebih efektif #eneliti itu akan tahu pula
bila mana pekerjaannya selesai dan berakhir.
$. Desain penelitian selain memberi gambaran yangielas tentang apa yang harus
dilakukan juga memberi gambaran tentang macammacam kesulitan yang akan
dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh para peneliti lain. Dengan
demikian lebih dahulu dapat kita pikirkan cara!cara mengatasinya.
Desain penelitian, seperti dikatakan di atas bertalian erat dengan tujuan penelitian.
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
2
Tujuan penelitian sosial adalah (1 eksploratoris (menjajaki, (" deskriptif, dan ($
eksperimental.
(1 #enelitian eksploratoris, menjajaki sesuatu yang belum dikenal atau hanya sedikit
dikenal, misalnya T' masuk desa, kehdupan mahasis(a )ndonesia di luar negen, dan
sebagainya, andaikan masalah!masalah it*i belum pemah diselidiki secara mendalam.
(" #enelitian deskriptif, mengadakan deskripsi untuk memberi gambaran yang lebih
jelas tentang situasi!situasi sosial seperti kehidupan mahasis(a di rumah kontrakan,
perusahaan transport lokal di suatu kota, sistem penenmaan pega(ai baru pada peru!
sahaan s(asta, dan sebagainya. +ebanyakan penelitian sosial bersifat deskriptif.
Dibanding dengan penelitian eksploratif, penelitian deskriptif lebili spesifik dengan
memusatkan perhatian kepada aspek!aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan
antara berbagai ,ariabel. Sering penelitian deskriptif didahului oleh penelitian eksploratif
dan memberi bahan yang memungkirk kan penelitian ekspenmental.
($ #enelitian eksperimental mengadakan percobaan atau eksperimen, untuk mentes
hipotesis. Suatu ekspenmen selalu dilakukan dalam kondisi di mana satu atau beberapa
,anabelnya dapat dikontrol. +ontrol dalam penelitian memp*inyai dua arti. Dengan
kontrol dimaksud bah(a satu ,ariabel atau lebih bersifat tetap sedangkan ,ariabel
lainnya bebas. &isalnya kita dapat meneliti sikap terhadap +B (+eluarga Berencana
dari berbagai golongan menurut agama, seks, umur, dan sebagainya. Sikap terhadap
+B di sini merupakan faktor tetap yang dikontrol sedangkan faktor lainnya bebas. +ita
dapat menentukan, menurut tujuan penelitian faktor mana yang ingin kita kontrol, jadi
yang bersifat tetap atau konstan.
Dalam artinya yang kedua, kontrol digunakan bagi kelompok atau indi,idu yang
tidak dikenakan ,ariabel eksperimen. &isalnya metode mengajar baru dicobakan pada
kelompok tertentu, sedangkan kelompok lain dibiarkan menggunakan metode yang
lama. +elompok terakhir ini disebut kelompok kontrol. %da kemungkinan kelompok atau
indi,idu yang sama digunakan sebagai kelompok percobaan dan sebagai kelompok
kontrol. &isalnya kelompok itu mula!mula diajar dengan metode lama, kemudian setelah
penode tertentu diajar menurut metode baru. -asil belajar dengan kedua metode itu
dibandingkan untuk melihat perbedaan pengaruh ,anabel ekspenmen itu. Dalam hal ini
kelompok atau indi,idu itu bertindak sebagai kontrolnya sendin.
.adi, ditinjau dari tujuannya, suatu penelitian dapat bersifat eksploratif, deskriptif,
atau ekspefmental. Dengan demikian desain penelitian harus disesuaikan dengan tujuan
tiap penelitian. %kan tetapi ada pula penelitian mengandung dua atau tiga unsur itu.
&aka ada desain penelitian eksploratif yang mengandung unsur deskriptif. -al mungkin
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
3
oleh sebab suatu penelitian dapat menonjolkan tujuan tertentu yang spesifik, akan tetapi
juga mempunyai tujuan!tujuan sekunder.
Sering penelitian dimulai secara eksploratif bila masalah itu masih kurang dikenal,
baru kemudian bersifat deskriptif, dan akhirnya dapat meningkat menjadi eksperimental.
14. 2 BEBERAPA BENTUK DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang banyak kita dapati ialah desain sur,ey, case study, dan
eksperimen.
14.2.1 Desai s!r"ey
Suatu penelitian sur,ey atau sur,ey bertujuan untuk mengumpulkan informasi
tentang orang yang jumlahnya besar, dengan cara me(a(ancarai sejumlah kecil dari
populasi itu. Sur,ey dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat eksploratif,
deskriptif, maupun ekspenmental.
&utu sur,ey antara lain bergantung pada
(a .umlah orang yang dijadikan sampel,
(b taraf hingga mana sampel itu representatif, artinya me(akili kelompok yang diselidiki.
(c tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh dari sampel itu.
.adi soal sampling yakni memilih sejumlah terbatas dari kelompok yang diselidiki itu,
sangat penting dalam sur,ey. Untuk itu perlu diadakan sampling menurut cara tertentu.
&emperoleh data yang dapat dipercaya, tidak selalu murah. +ita tak dapat
memaksa orang mengatakan yang benar dan se/ing sangat sukar untuk mengetahui,
hingga manakah kebenaran keterangan yang diberikan oleh seseorang.
Untuk memperoleh keterangan dapat digunakan 0uestionnaire atau angket,
(a(ancara, obser,asi langsung atau kombinasi telmikteknik pengumpulan data itu.
Berdasarkan data itu dapat diuji kebenaran asumsi atau hipotesis tertentu.
+ebaikan dan kelemahan desain sur,ey,
Tiap desain mempunyai segi!segi yang baik di samping kekurangannya.
+ebaikan desain sur,ey antara lain
l. Dalam sur,ey biasanya dilibatkan sejumlah besar orang untuk mencapai
generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum yang dapat
dipertanggungja(abkan. #erlu diusahakan agar sampel itu benar!benar me(akili
keseluruhan kelompok yang diselidiki. ". Dalam sur,ey dapat digunakan
berbagai teknik pengumpulan data seperti angket, (a(ancara, dan obser,asi
menurut pilihan si peneliti.
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
4
$. Dalam sur,ey se/ing tampil masalah!masalah yang sebelumnya tidak diketahui atau
diduga, sehingga sekaligus bersifat eksploratoris.
1. Dengan sur,ey peneliti dapat membenarkan atau menolak teon tertentu.
Biaya sur,ey relatif murah ditinjau dari besarnya jumlah orang yang memberi informasi.
+hususnya bila digunakan angket yang dapat dikinmkan melalui pos, daigan biaya
rendah. Bila digunakan (a(ancara dengan kontak langsung dengan sampel, tentu
biayanya iauh lebih tinggi.
+elemahan desain sur,ey antara lain
l. Sur,ey biasanya meneliti pendapat atau perasaan populasi yang tidak mendalam,
apalagi bila digunakan angket.
". #endapat populasi yang disur,ey antara lain mengenai soal!soal yang mengandung
unsur emosi dan politik, seperti pendapat, murah berubah!ubah dalam jangka (aktu
singkat karena pengaruh pidato atau ceramah para calon partai melalui tele,isi atau
tulisan dalam surat kabar.
$. Tidak ada jaminan bah(a angket dija(ab oleh seluruh sampel. Besar kemungkinan
ada perbedaan antara mereka yang menja(ab dan yang tidak menja(abnya.
+esimpulan yang diambil didasarkan atas ja(aban yang masuk saja tidak
sepenuhnya dapat dipercayyi sebagai pendapat keseluruhan sampel dan dengan
sendinnya pendapat keseluruhan populasi.
&ereka yang memberi ja(aban menunjukkan adanya minat terhadap soal yang
diteliti atau keterangan yang dimintai. Bagaimana pendirian mereka yang tidak
menja(ab tidak kita ketahui. &aka kesimpulan atau generalisasi yang kita peroleh
hanya dapat diterima dengan sangat hati!hati, (alaupun hasil setiap penelitian
harus dianggap bersifat sementara yang dapat didukung atau dibantah oleh
penelitian kemudian.
14.2.2 Desai case st!dy
2ase study adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu aspek lingkungan
sosial termasuk manusia di dalamnya. 2ase study dapat dilakukan terhadap seorang
indi,idu, sekelompok indi,idu (misalnya suatu keluarga, segolongan manusia (guru,
suku &inangkabau, lingkungan hidup manusia (desa, sektor kota atau lembaga sosial
(perka(inan!perceraian. 2ase study dapat mengenai perkembangan sesuatu (misalnya
pengaruh didinkannya pabnk di dae rah pedesaan, dapat pula member3 gambaran
tentang keadaan yang ada.
Bahan untuk case study dapat diperoleh dari sumber!sumber seperti laporan -asil
pengamatan, catatan pribadi, kitab hanan atau biografi orang yang diselidiki, laporan
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
5
atau keterangan dari orang yang banyak tahu tenting hal itu
Sebagai keuntungan case study dikemukakan dengan case study dapat diselidiki boleh
dikatakan setiap aspek kehidupan sosial, kecuali bila ada. rintangan yang tak dapat
diatasi seperti tidak mungkinnya diperoleh keterangan, atau karena alasan keuangan,
(aktu, dan tenaga
2ase study dapat digunakan untuk meneliti setiap aspek spesifik topik atau keadaan
sosial secara mendalam. Tentu saja dalam meneliti suatu bagian yang khas secara
terpennci tak boleh kita melupakan kedudukannya dalam rangka keseluruhan
masalahnya.
Dalam case study dapat digunakan berbagai cara pengurnpulan data seperti obser,asi,
(a(ancara, angket, studi dokumenter, dan alai pengurnpulan data lainnya untuk
memperoleh informasi sebanyak!banyaknya agar masalah itu kita pahami secara
mendalam.
2ase study dapat rnenguji kebenaran teori. .ika case study itu berdasar atas teori!teon
tertentu, maka case study yang mendalarn tentang aspek!aspek yang spesifik membuka
kesempatan untuk menguji kebenaran teori itu. Dari hasil case study itu ada
kemungkinan untuk merumuskan generalisasi!generalisasi tertentu
2ase study dapat dilakukan dengan bia,a yang rendah. )ni antara lain bergantung
kepada metode pengurnpulan data yang digunakan. Biaya itu lebih rendah lagi bila si
peneliti itu bekerja atau aktif dalam lapangan yang berkenaan dengan pokok
penelitiannya, misalnya case study tentang bank oleh orang yang bekerja di bank. )a
mudah pula memperoleh data karena ia orang dalam, sehingga semua atau hampir
semua data terbuka baginya.
Di samping keuntungan yang disebut di atas ada pula yang diang4gap
kekurangannya.
1. 5leh sebab case study mempelajari aspek!aspek yang spesifik, kemungkinan
untuk mencapai generalisasi sangat terbatas. 6eneralisasi yang berdasarkan case
study disangsikan kebenarannya bagi populasi yang lebih luas. Di sini dihadapi
kesulitan hingga manakah case yang dipelajari itu benar!benar ter(akili atau re!
presentatif bagi populasi dan inilah menentukan mutu case study itu dan
generalisasi yang dihasilkan. &empelajari satu uni,ersitas secara mendalam
belum merupakan dasar yang cukup untuk membuat generalisasi untuk semua
perguruan tinggi di negara itu +alau sampel itu homogen seperti susu botol atau
makanan kaleng, tiap eksemplar dapat dianggap representatrf bagi keseluruhan.
7amun dalarn hal ini pun sebaiknya diambil beberapa eksemplar secara acak!
acakan untuk mengetahui mutunya yang dapat dianggap me(akili
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
6
keseluruhannya. Dalan penelitian sosial tidak akan terdapat homogenitas yang
demikian. &aka adalah ala8,a, untuk menyangsikan representati,itas satu case
study bagi seluruhan populasi .adi kalaupun diambil suatu generalisasi, maka itu
harus dipandang sebagai tentatif yang perlu diuji kebenarannya di kemudian hari
". +eberatan lain bah(a case study memakan (aktu yang lebih banyak bila
dibandingkan dengan sur,ey. %ntara lain hal
,
ini disebabkan oleh metode
pengumpulan data. Dalarn sur,ey se/ing dapat digunakan angket, sedangkan case
study mengharuskan peneliti langsung terlibat dalarn pengumpulan data derrgan
melakukan (a(ancara secara pribadi serta menggunaka( metodc9metode lain.
14.2.# Desai E$s%eri&e
Dalam suatu ekspenmen kita ingin meneliti pengaruh ,ariabel tertentu terhadap
suatu kelompok dalam kondisi yang dikontrol secara ketat.
Dalam desain ekspenmen terdapat kelompok yang disebut kelompok eksperimen, yaitu
kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh ,anabel!,anabel tertentu misalnya diben
latihan. D) samping itu ada pula kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak
dipengaruhi oleh ,ariabel!,ariabel itu, misalnya tidak diberi latihan itu. %danya kelompok
kontrol dimaksud sebagai pembanding hingga manakah terjadi perubahan akibat
,anabel!,anabel eksperimen itu.
#ola ideal bagi desain eksperimen adalah
:ang dites dalam perubahan atau ekspenmen ialah apakah yang diakibatkan oleh
,anabel!,anabel eksperimen, dan ini dapat diduga apabila perubdaan antara b dan b3
cukup signifikan.
%dakalanya, dan ini sering dialami dalam masalah!masajah sosial, bah(a sukar
diadakan kelompok kontrol. Dalam hal ini kelompok yang sama dijadikan sebagai
kelompok kontrol dan kelompok ekspenmen, yang dapat dibagankan sebagai berikut
.adi kelompok yang sama diobser,asi atau diselidiki pada (aktu yang berlainan,
yakni sebelum dan sesudah dibenkan ,anabel eksperimen.
Secara ideal desain eksperimen harus lengkap, dalatn bagan mempunyai 1 petak.
7amun sering dibuat kesalahan untuk mengambil yang menggambarkan situasi pada
suatu saat, misalnya kertakalan remaja de(asa in, atau kurang sadamya mereka akan
perjuangan bangsa, yang dijadikan dasar untuk misalnya mengambil kesimpulan betapa
suramnya masa depan bangsa kita. +esalahan di sini ialah bah(a kita melengkapi petak
itu dengan imajinasi kita menjadi di mana ;, adalah keadaan generasi tua pada masa
mudanya. .adi kita mengambil kesimpulan tentang generasi muda berdasarkan keadaan
generasi tua.
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
7
+esimpulan serupa ini tidak dapat disebut ilmiah.
Besar manfaatnya untuk senantiasa menggunakan pola ekspenmen ideal sebagai
latar belakang pemanfatan kita atas hasil!hasil penelitian. Bila eksperimen menyimpang
dari pola ideal itu, kits harus hati!hati untuk menenma kesimpulan!kesimpulan maupun
implikasinya.
Di ba(ah ini akan kita bicarakan lebih lanjut tentang cara!cara menentukan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
+esulitan yang dihadapi dalam desain ekspenmen ialah menyusun kelompok kontrol
yang sama atau ada kesamaannya dengan kelompok ekspenmen. .ika kedua kelompok
itu berlainan sekali, misalnya mengenai jenis kelamin, usia, status sosial, kesukuan, latar
belakang pendidikan, dan sebagainya, maka ekspenmen itu tidak dapat menghasilkan
kesimpulan yang dapat dipercaya. #engaruh film kriminal terhadap orang de(asa
misalnya berlainan dengan pengaruhnya terhadap anak!anak. +arena itu peneliti akan
berusaha untuk membentuk dua kelompok yang sama atau bersamaan untuk peruobaan
dan kontrol.
%da beberapa cara yang dapat dilakukan
(1 +elompokyang <sejodoh<
#eneliti membentuk kelompok kontrol yang anggotanya mempunyai <jodohnya<
dalam kelompok percobaan. Dengan <jodoh< dimaksud=orang mempunyai cin!ciri yang
sama atau bersamaan, misalnya jenis kelamin, status sosial, usia, dan sebagainya. .adi
tiap anggota kelompok kontrol ditandingi oleh anggota lain dalam kelompok percobaan
yang sifat dan keadaannya sama atau biasanya hampir sama. +ita dapat
menggambarkannya sebagai benkut
+elompok
ekspenmen
+elompok
kontrol
%nggotanya %nggotanya
%
3sepasang
dengan .
%3
B B3
2 23
D D3
> >3
dan seterusnya
&enentukan dua orang yang sama bahkan yang hampir sama sangat sukar. Selain
dari sifat!sifat yang kita pilih urituk disamakan, masih banyak lagi sifat!sifat lain yang
tidak dipertimbangkan.
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
8
(" +elompok yang bersamaan
2ara ini tidak mengutamakan ciri!cin anggotanya secara indi,idual melainkan
kesamaan distribusi ciri!ciri dalam keseluruhan kelompok percobaan maupun kelompok
kontrol. Dapat misalnya diperhatikan ciri!ciri seperti jenis kelamin, usia, lama pendidikan,
inteligensi, dan sebaganya. #eneliti berusaha agar distnbusi ciri!cin itu kira!kira sama
dalam kedua kelompok itu. &isalnya kedua kelompok itu masingmasing terdin atas 1??
orang.
2iri!ciri
+elompok
eksperimen
+elompok
kontrol
#ria@Aanita B?@1? CD@1"
Usia 1",$ tahun 11,8 tahun
*ama pendidik! C,E tahun B,1 tahun
an formal
dan lain!lain.
($ +elompok sama
Dapat pula kelompok yang sama digunakan sebagai kelompok eksperimen dan
sebagai kelompok kontrol. 2ara ini diikuti +arena sukar = sekali atau tidak mungkin
membentuk kelompok kontrol.
Dalam desain ekspenmen serupa ini kelompok yang sama diselidiki dua kali pada
saat yang berlainanF
+ita perlu memperhatikan agar jangka (aktu antara Al dan AG jangan terlampau
lama, sehingga dapat dimasuki oleh ,ariabel!,anabel lain yang tidak dapat kita kuasai.
&isalnya pertukaran jabatan, kenaikan pangkat, kematian isteri, dan sebagainya dapat
merigubah pnbadi seseorang. +arena itu perlu disamakan agar hasil ekspenmen. jangan
sampai dipengaruhi oleh ,ariabel!,ariabel yang dapat mengeruhkan kemumian
eksperimen. Bah(a ini sangat sukar dapat kita pahami.
(1 +elompok atas pilihan acakan
+elompok dapat juga dibentuk berdasarkan pilihan acakan atau <random< dan
sampel yang ada. .ika jumlahnya misalnya 1?? orang,
menurut metode sampling acakan dapat k)*a pilih C? orang. 7ama atau nomor masinj
ntasing kita tulis pada secank kertas, kita masukkan ke dalam kotak, kita kocok lalu kita
tarik kertas ittu sate per satu. +ita dapat juga menggunakan tabel yang bensi nomor
acakan.
Beberapa .enis Desain >ksperimen
1. Desain eksperimen berdasarkan perbedaan
&isalkan kita dapat membentuk dua kelompok yang sama menurut prosedur
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
9
penjodohan. &isalkan bah(a anggota!anggota suatu kelompok itu mempunyai ciri!ciri
,
yang sama seperti usia, pekerjaan, kedudukan sosial, inteligensi, latar belakang
pendidikan, dan sebagainya. Semua ciri sama.
#erbedaannya hanya mengenai satu ciri, yakni jenis kelamintjya. +elompok yang
satu terdin atas (anita dan yang satu lagi pria. +emudian kepada kedua kelompok itu
diminta pendapatrtya tentang suatu masalah sosial seperti soal perceraian, perka(inan,
perang, pendidikan anak, adopsi, dan sebagainya. .ika ternyata terdapat perbedaan
yang besar antara kedua kelompok itu, misalnya DC ! E? dari pria mBnyetujuinya
sedangkan jumlah yang kira!kira sama besamya dari kaum (anita tidak setuju, dapat
diambil kesimpulan bah(a perbedaan pendirian itu disebabkan oleh perbedaan ciri di
antara kedua kelompok itu, yakni perbedaan jenis kelamin mereka. Tentu dapat kita pilih
ciri lain seperti perbedaan pendidikan, kedudukan sosial, jenis pekerjaan, dan
sebagainya.
+elemahan dalam desain ekspenmen serupa ini antara lain (a sulitnya
membentuk dua kelompok yang sama dalam semua hal yang kita tentukan kecuali
mengenai satu ciri tertentu. (b kemungkinan bah(a perbedaan itu juga disebabkan oleh
faktor!faktor lain di luar kekuasaan peneliti, (c tidak adanya pembuktian yang jelas
bah(a perbedaan ciri itu benar!benar metupakan sebab perbedaan pendinan itu.
Desain ekspenmen itu dapat kita gambarkan sebagai berikut
D , 2", 2$, 21 dst ! ciri!ciri yang sama
2/ dan 2 non ! satu!satunya ciri yang berbeda, misalnya, pria dan
non!pria.
+esimpulan F - disebabkan oleh 2..
c. Desain post!eksperimen
Dalam desainini kita pilih kelompok yang sama atau hampir sama melalui prosedur
penjodohan, yang satu dijadikan kelompok percobaan. &isalnya mula!mula kedua
kelompok itu diberi pelajaran oleh guru yang sama. +emudian kelompok percobaan
ditukar gurunya dengan seorang yang lain sifatnya. 6uru pertama bersikap demokratis,
mempunyai hubungan akrab dengan mund!mundnya sedangkan guru pengganti itu
otonter, keras dan menjaga jarak dalam hubungannya dengan murid. :ang diteliti adalah
percobaan!perubahan yang terjadi dalam kelompok percobaan yang tidak terdapat pada
kelompok kontrol. .adi perbandingan kedua kelompok itu diadakan sesudah dimasukkan
,anabel ekspenmen ke dalam kelompok percobaan. .adi kita tidak mengadakan
penelitian perbandingan antara kedua kelompok itu sebelum percobaan itu dilakukan.
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
10
Tidak diketahui ada tidaknya perbedaan antara kedua kelompok itu sebelum
dimasukkan ,anabel baru. &aka hasil percobaan serupa ini harus ditenma dengan hati!
hati, oleh !sebab tingkat kebenaran hasil penelitian itu juga bergantung pada taraf ke!
samaan kedua kelompok itu sebelum diadakan percobaan itu.
+ita dapat menggambarkannya sebagai benkut
'ariabel eksperimen
$. Desain pra dan post!eksperimen
Dalam desain ini dibentuk kelompok eksperimen dan kelornpok kontrol yang telah
dijodohkan. Sebelum perubahan kedua kelompok dipelajari untuk memperoleh data
kuantitatif untuk membandingkannya. +emudian diberi ,anabel ekspenmen kepada
kelompok perubahan akan tetapi tidak kepada kelompok kontrol.
Sesudah itu diadakan kembali obser,asi dan pengukuran untuk melihat perubahan
yang terjadi atas penganih ,ariabel eksperimen itu. Diduga bah(a keadaan kelompok
kontrol tidak berbeda dan tetap seperti keadaan semula. Dengan membandingkan
kedua kelompok itu, maka dapat diambil kesimpulan tentang dampak ,anabel
eksperimen itu.
Dalam desain ini kedua kelompok diobser,asi dua kali, sehingga diketahui
keadaannya sebelum dan Sesudah ekspenmen itu. Dengan demikian dapat pula
diketahui dan diperhitungkan andaikan ada ,ariabel,ariabel sampingan yang mungkin
mempengaruhi kelompok kontrol maupun kelompok perubahan.

Diharapkan bah(a kelompok ekspenmen akan mengalan, perubahan karena akibat
,anabel ekspermen bila dibandingkan keadaan sebelum dan sesudahnya, jadi ;H I ; 1.
Sebaliknya kelompok kontrol t1dak mengalami perubahan, jadi ;G J;t. &aka b K b3.
L%76+U&%7
Desain penelitian merupakan rencana tentang cars melaksanakan penelitian itu.
Desain penelitian gunanya untuk
a. memberi3 pegangan tentang cara pelaksanaan penelitian
b. menentukan batas!batas penelitian
c. member3 gambaran tentang apa yang akan dilakukan serta kesulitan yang akan d
hadapi.
Desain penelitian bertalian derlgan tujuan penelitian yang bersifat a. eksploraton
b. deskriptif c. eksperimental
Sering suatu penelitian mengandung dua atau tiga jenis penelitian itu. %da kalanya
penelitian mulai secara eksploratoris, kemudian rtienjadi deskriptif dan akhimya
ditingkatkan menjadi eksperimental.
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR
11
Berhubung dengan tujuan penelitian terdapat desain peneliMtian berbentuk sur,ey,
case study, dan eksperimen.
Dalam desain ekspermen dapat dibentuk kelompok ekspenmen dan kelompok
kontrol.
+elompok kontrol dapat dibentuk dengan (a <penjodohan<,3 (b membentuk
kelornpok dengan distribusi yang hampir sarna merigenai sifat!sifat tertentu, (c
kelompok yang dipilih secara acakan. Dapat pula kelompok yang sama dijadikan
sebagai kelompok ekspermen dan kelompok kontrol.
#usat #engembangan Bahan %jar ! U&B Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
SEMINAR ARSITEKTUR

You might also like