Rating: . Direkomendasikan oleh 4 pembaca. Beri rekomendasi:
Indikasi: Eksaserbasi akut bronkitis kronik, pneumonia di masyarakat (bukan penularan di rumah sakit), sinusitis bakterial akut (didiagnosa secara akurat).
Kontra Indikasi: Hipersensitif dengan setiap komponen tablet/infus atau kuinolon lainnya, kehamilan dan menyusui, anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh, pasien dengan riwayat penyakit/kelainan tendon akibat terapi kuinolon, perpanjangan QT yang didapat maupun kongenital, gangguan elektrolit khususnya hipokalemia, bradikardia yang relavan secara klinis, gagal jantung dengan pengurangan fraksi ejeksi ventrikel kiri yang relevan secara klinis, riwayat aritmia asimtomatik.
Komposisi: 1 tablet salut selaput Avelox mengandung 400 mg moxifloxacin dan 250 ml cairan infus mengandung 400 mg moxifloxacin.
Dosis dan Cara Pemberian: Dosis anjuran untuk moxifloxacin adalah 400 mg satu kali sehari. Cairan infus harus digunakan secara intravena selama 60 menit.
Lama Pemberian: Eksaserbasi akut bronkitis kronik 5-10 hari, pneumonia di masyarakat 10 hari, sinusitis akut 7 hari.
Peringatan dan Perhatian: Pasien dengan kelainan SSP, gangguan penglihatan, nyeri atau peradangan tendon, aritmia jantung, gangguan fungsi hati, kolitis pseudomembranosa, defisiensi glucose-6-phosphate- dehydrogenase, supaya menghindari paparan radiasi UV maupun sinar matahari yang berlebihan, reaksi alergi.
Interaksi: Harus ada selang waktu sekitar 6 jam antara pemberian Avelox dengan pemberian obat-obatan yang mengandung kation bivalen atau trivalen (misalnya antasid yang mengadung magnesium atau aluminium, didanosine, sucralfate serta obat-abat yang mengandung besi atau zinc). Moxifloxacin meningkatkan Cmax dari digoxin sekitar 30% tanpa mempengaruhi AUC maupun kadar terendah. Tidak terlihat interaksi pada pemberian moxifloxacin bersama warfarin, ranitidin, probenesid, kontraseptif oral, maupun teofilin.
Efek yang Tidak Diinginkan: Nyeri abdomen, sakit kepala, reaksi di tempat injeksi (misalnya edema, hipersensitif, inflamasi, nyeri), nausea, diare, muntah, dispepsia, tes fungsi hepar abnormal, pada pasien hipokalemia atau hipokalsemia: perpanjangan QT, perubahan indera pengecapan, pusing.
Meropenem Posted By windhi kresnawati On August 20, 2010 @ 1:45 pm In Info Obat | 2 Comments
(Eradix, Lanmer, Merobat, Merocef, Merofen, Meronem, Meropex, Merosan, Merotik, Ronem, Tripenem) Indikasi 1 : infeksi bakteri aerob dan anaerob gram positif dan gram negatif. Kontraindikasi 1 : tidak disebutkan Perhatian 1 : sensitifitas terhadap antibakteri golongan beta laktam (hindari jika terdapat riwayat reaksi hipersensitifitas cepat); gangguan hati; gangguan ginjal; kehamilan; menyusui Kehamilan : Pabrik menyarankan untuk menggunakan hanya jika manfaat melebihi risiko- tidak ada informasi yang tersedia Menyusui : Kemungkinan tidak terserap (namun pabrik menyarankan untuk menghindari kecuali manfaat melebihi risiko) Interaksi obat : - Antiepilepsi : meropenem mungkin mengurangi konsentrasi valproat dalam darah. - Estrogen : antibakteri yang tidak memicu enzim hati mungkin mengurangi efek kontrasepsi estrogen (risiko kemungkinan kecil). - Probenesid : pengeluaran meropenem dikurangi oleh probenesid (pabrik menyarankan untuk menghindari penggunaan bersamaan). - Vaksin : meropenem menginaktifkan vaksin oral typhoid. Dosis : Melalui injeksi intravena lebih dari 5 menit atau melalui infus intravena, 500 mg setiap 8 jam, dosis digandakan pada penumonia karena rumah sakit, peritonitis, sepsis dan infeksi pada pasien neutropenia; ANAK 3 bulan 12 tahun (tidak dilisensikan untukk infeksi pada neutropenia) 10-20 mg/kg setiap 8 jam, lebih dari 50 kg dengan dosis dewasa Meningitis, 2 gram setiap 8 jam; ANAK 3 bulan-12 tahun 40 mg/kg setiap 8 jam, lebih dari 50 kg dengan dosis dewasa Kekambuhan infeksi kronik saluran napas atas pada cystic fibrosis, sampai 2 gram setiap 8 jam; ANAK 4-18 tahun 25-40 mg/kg setiap 8 jam Sediaan Vial 0,5 gram; 1 gram. Efek samping 1 : mual, muntah, diare (dilaporkan colitis karena antibiotik), nyeri perut, gangguan tes fungsi hati; sakit kepala, trombositopenia, tes commbs positif; ruam, gatal-gatal, reaksi tempat suntikan; agak jarang : eosinofilia, trombositopenia; jarang : kejang; juga dilaporkan paraestesia, leukopenia, anemia hemolitik, penurunan waktu PTT, steven johnson sindrom, dan epidermal nekrolisis toksik. LASMINEX KOMPOSISI Tranexamic acid 500 mg.
INDIKASI Fibrinolisis lokal seperti prostatektomi, epistaksis dan konisasi serviks. Perdarahan sesudah cabut gigi pada penderita hemofilia. Edema angioneurotik herediter.
KONTRA INDIKASI Gangguan ginjal berat, hematuria, buta warna, resiko trombotik.
PERHATIAN - Insufisiensi ginjal, hematuri masif pada saluran kemih atas. - Lakukan pemeriksaan mata dan tes fungsi ginjal pada pasien dengan edema ngioneurotik herediter (jangka panjang). - Hamil dan menyusui.
Vit k ada di lp sebelah Vitamin K Posted By windhi kresnawati On August 21, 2010 @ 12:33 am In Info Obat | No Comments
Vitamin K ada 2 jenis: Menadiol Sodium Fosfat yyang bersifat larut dalam air dan Fitomenadion (vitamin K1) yang larut dalam lemak. Menadiol Sodium Fosfat Indikasi: defisiensi vitamin K (misalnya pada sumbatan empedu atau penyakit hati) Kontra Indikasi: neonatus, bayi, hamil tua Dosis: 1-12 tahun 5-10 mg per hari, 12-18 tahun 10-20 mg per hari, ewasa 10-40 mg per hari. Sediaan: tablet 10 mg Interaksi: vitamin K melawan efek antikoagulan coumarin dan fenindion Vitamin K1 Indikasi: mencegah perdarahan pada neonatus Perhatian: injeksi intravena harus diberikan secara sangat perlahan. Hati-hati pada kehamilan. Dosis: dosis tunggal 1 mg intramuskular saat lahir. Sediaan: tablet 10 mg, injeksi 10 mg/ml. Interaksi: vitamin K melawan efek antikoagulan coumarin dan fenindion
Ondancentron idah ada Jakarta, Deskripsi: Irbesartan adalah kelompok obat yang disebut angiotensin II receptor antagonists. Irbesartan menjaga pembuluh darah dari penyempitan, yang mana membuat tekanan darah menurun dan meningkatkan aliran darah. Obat ini kadang diberikan bersamaan dengan obat tekanan darah lainnya.
Indikasi: 1. Untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). 2. Untuk mengobati masalah ginjal yang disebabkan oleh diabetes tipe-2 (not insulin- dependent diabetes).
Dosis: 1. Dosis awal: 150 mg melalui mulut (per oral), 1 kali sehari. 2. Dosis rumatan: 150-300 mg melalui mulut (per oral), 1 kali sehari.
Efek Samping: 1. Biasanya bersifat ringan dan sementara: Efek CNS (kepeningan); Efek CV (dosis yang berhubungan dengan hipotensi ortostatik yang bisa terjadi khususnya pada pasien yang kekurangan volume; kerusakan ginjal. 2. Efek lainnya yang jarang: ruam, angioedema, kenaikan tes fungsi hati (LFTs); myalgia. Rebamipide Indikasi: Terapi kombinasi dengan penghambat pompa proton, antikolinergik atau antagonis H2 untuk tukak lambung Dosis: 1 tablet 3 kali/hari Perhatian: Hamil, laktasi, lanjut usia Efek Samping: Reaksi hipersensitivitas, konstipasi, perut merasa membesar
PT. Otsuka Indonesia 100 Komposisi Setiap tablet Mucosta mengandung 100 mg rebamipide Indikasi Tukak lambung kombinasi dengan penghambat faktor ofensif PPI anti kolinergik atau H 2 Antagonist Gastritis Kontra Indikasi Riwayat hipersensitivitas terhadap salah satu komponen Mucosta Dosis Pemberian Tukak lambung pemberian dikombinasi dengan penghambat faktor ofensif dimana dosis dewasa 1 tablet Mucosta 100 mg rebamipide per oral 3 x sehari diberikan pada waktu pagi hari sore dan menjelang tidur malam hari Gastritis Dosis untuk dewasa 1 tablet Mucosta 100 mg rebamipide per oral 3 x sehari PERHATIAN 1 Pemberian pada orang tua Karena orang tua lebih peka terhadap obat pemberian pada orang berusia lanjut harus berhati hati 2 Pemberian pada ibu hamil menyusui Karena data keamanan obat ini pada ibu hamil belum cukup maka manfaat terapeutik harus lebih besar dari resiko bila obat ini diberikan pada ibu hamil Menyusui harus dihentikan bila obat ini diberikan pada ibu menyusui Studi pada mencit menunjukkan rebamipide di ekskresi melalui air susu 3 Pemberian pada anak anak Uji klinik dan data keamanan pada anak belum cukup 4 Petunjuk penggunaan bagi pasien Beritahukan pasien agar tidak menelan sedikitpun bagian dari bungkusnya press through package PTP Ada laporan bahwa ujung tajam kertas yang tertelan secara tidak sengaja dapat mengiris atau menembus mukosa esophagus berakibat mediastinitis atau komplikasi serius lainnya
antasida Errita Product Code:: B Komposisi: Alumunium hidroksida gel kering yang serta dengan alumunium hidroksida 200 mg. magnesium hidroksida 200 mg Indikasi: Obat sakit maag untuk mengurangi nyeri lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung dengan gejala seperti mual dan perih Dosis: Dewasa 3 - 4 kali sehari 1 - 2 tablet; anak 6 - 12 tahun 3 - 4 kali sehari - 1 tablet Kontra Indikasi: Disfungsi ginjal berat, hipersensitif Efek Samping: Konstipasi, diare, mual, muntah
VipAlbumin
Kemasan: Botol isi 30 Kapsul
Reg. Badan POM TR: 093 300 551
Komposisi: Tiap Kapsul mengandung Ekstrak Ophiocephalus striatus 500 mg
Protein dalam tubuh manusia bertindak sebagai bahan membran sel, dapat membentuk jaringan pengikat misalnya kolagen dan elastin. Disamping itu protein dapat bekerja sebagai enzim, bertindak sebagai plasma (Albumin), membentuk antibodi, membentuk kompleks dengan molekul lain, serta bertindak sebagai bagian sel yang bergerak (protein otot). Kekurangan protein dalam waktu lama dapat mengganggu berbagai proses dalam tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Albumin sebagai salah satu penyusun protein plasma yang mencapai kadar 60%, memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga tekanan onkotik plasma dan kapasitas buffer darah serta sebagai pembawa logam, ion, asam lemak, asam amino, bilirubin, enzim dan obat-obatan pada bagian tubuh yang memerlukan.
VipAlbumin mengandung nutrisi yang sangat kompleks secara alami, yaitu protein, albumin, vitamin, mineral, asam lemak, serta 15 macam asam amino termasuk 5 asam amino esensial. Kandungan nutrisi yang beragam menjadikan VipAlbumin bernilai gizi tinggi yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki nilai gizi, dan juga dapat digunakan untuk meningkatkan pertahanan tubuh serta membantu proses penyembuhan penyakit secara umum.
VipAlbumin juga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan cedera kepala, luka pasca operasi, luka bakar, menghilangkan oedem (pembengkakan) serta penyakit infeksi lainnya.
Khasiat & Kegunaan : Meningkatkan daya tahan tubuh Meningkatkan kadar Albumin & Hb Mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi Menghilangkan Oedem (Pembengkakan) Mempercepat proses penyembuhan penyakit seperti: Kanker, TBC, Hepatitis, Diabetes, HIV, Pre-eclampsia, Sindrom neprotik Nutrisi tambahan bagi lansia, ibu hamil & anak. Profat Sucralfate 500 mg Cara kerja obat
Sucralfat Sucralfat adalah suatu komplet yang di bentuk dari sukrosa oktasulfat dan palialuminum hidroksida. aktifitas sucralfat sebagai anti ulkus merupakan hasil dari pembentukan kompleks sucralfate dengan protein yang membentuk lapisan pelindung dari serangan asam lambung, pepsin dan gangguan empedu.
Sucralfat dapat membentuk kompleks kimiawi yang terikat pada pusat ulkus sehingga merupakan lapisan pelindung, menghambat difusi asam lambung menembus lapisan film sucralfat albumin.
Penelitian dapat menunjukan bahwa sucralfat dapat berada dalam jangka waktu lama berada dalam saluran pencernaan sehinggga menghasilkan efek obat yang panjang.
Sucralfat sangat sedikit sekali terabsorsi disaluran pencernaan sehingga menghasilkan efek samping yang minimal.
Indikasi
Terapi jangka pendek ( tidak lebih dar delapan minggu ) pada duodenal ulser
Peringatan dan Perhatian Hati - hati penggunaan pada penderita gagal ginjal kronik Hati - hati pada penggunaan pada penderitaan dialisis Wanita hamil dan menyusui Keamanan dan efektifitas pada anak - anak belum ditetapkan
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap sucralfate atau komponen obat
PERHATIAN Menghilangkan kemungkinan keganasan sebelum pengobatan. Interaksi obat : memperlambat eliminasi Diazepam, Fenitoin, Warfarin.
EFEK SAMPING Mual yang bersifat ringan & sementara, sakit kepala, gangguan saluran pencernaan, reaksi kulit.
Sulcolon Product Description Indikasi Artritis rematoid, spondilitis ankilosa, spondiloartritis seronegatif, kolitis ulseratif Kontra Indikasi Hipersensitivitas terhadap sulfonamida & salisilat. Anak <2 tahun. Porfiria intermiten akut. Obstruksi usus & saluran kemih Efek Samping Mual,muntah, peningkatatn temperatur, eritema & pruritus, sakit kepala. Jarang : reaksi hematologi, ginjal, SSP, ginjal, dermatological PARACETAMOL TABLET Komposisi Tiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg. Cara Kerja Parasetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik / analgesik. Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral. Sifat analgesik Parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik. Pada penggunaan per oral Parasetamol diserap dengan cepat melalui saluran cerna. Kadar maksimum dalam plasma dicapai dalam waktu 30 menit sampai 60 menit setelah pemberian. Parasetamol diekskresikan melalui ginjal, kurang dari 5% tanpa mengalami perubahan dan sebagian besar dalam bentuk terkonyugasi. Indikasi Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal. Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot. Menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi. Dosis Dibawah 1 tahun : - 1 sendok teh atau 60 120 mg, tiap 4 - 6 jam. 1 - 5 tahun : 1 - 2 sendok teh atau 120 250 mg, tiap 4 - 6 jam. 6 - 12 tahun : 2 - 4 sendok teh atau 250 500 mg, tiap 4 - 6 jam. Diatas 12 tahun : - 1 g tiap 4 jam, maksimum 4 g sehari. Cara Penggunaan Obat Melalui mulut (per oral). Efek Samping Dosis besar menyebabkan kerusakan fungsi hati. Kontraindikasi Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidrogenase. Tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati. Pulmocort
: AstraZeneca Product Code:: G Komposisi: Budesonide Indikasi: Asma bronkial Dosis: 200-1200 mcg/hari terbagi dalam 2-4 dosis. Pemeliharaan : 200-400 mcg 2 kali sehari pada pagi dan malam hari Kontra Indikasi: Hipersensitivitas Perhatian: Bronkospasme, supresi axis HPA dan insufisiensi adrenal, kepadatan tulang, pertumbuhan, infeksi dan TB, gangguan fungsi hati. Hamil dan laktasi Efek Samping: Iritasi ringan pada tenggorokan dan suara serak. Iritasi lidah dan mulut, kandidiasis oral. Batuk, mulut kering
Combivent
Bronkospasme yang berhubungan dengan PPOK pada pasien-pasien yang diterapi dengan Ipratropium Br dan salbutamol. Dosis: Unit vial dosis Dewasa : 1 unit vial dosis 3-4 kali/hari. Kontra Indikasi: Kardiomiopati obstruktif hipertrofi, takiaritmia. Hipersensitif terhadap derivat atropin. Perhatian: Glaukoma, diabetes melitus, infark miokard yang belum lama terjadi, gangguan jantung organik atau vaskular berat, hipertiroidisme, feokromositoma, risiko glaukoma sudut sempit, hipertrofi prostat atau obstruksi leher saluran kemih, hipoksia, fibrosis kistik, hamil, laktasi dan anak < 12 tahun. Efek Samping: Sakit kepala, pusing, gelisah, takikardi, tremor halus pada otot rangka, palpitasi, hipokalemia serius, mual, muntah, berkeringat, otot lemah, mialgia atau kram otot, mulut kering, disfonia, komplikasi pada mata , reaksi tipe alergi.