TUGAS : REVIEW JURNAL (Shahrokh M. Saudaara! a!d Jo"#$%&o G. '%a( (2000). Th# I!"&%&u&%o!a$ E!*%ro!+#!& o, -%!a!.%a$ R#/or&%! R#u$a&%o! %! ASEAN. Th# I!&#r!a&%o!a$ Jour!a$ o, A..ou!&%!0 Vo$. 120 No. 10 //. 1324). MATA 5ULIA6 : TEORI A5UNTANSI Penelitian ini mengkaji tentang lingkungan kelembagaan dari regulasi pelaporan keuangan (penetapan dan penegakan standar akuntansi) di ASEAN. Penelitian ini mengkaji konteks domestik dan internasional dari regulasi pelaporan keuangan di ASEAN karena hal ini mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga di negara tersebut. Pada tingkat domestik, meneliti peran yang dimainkan oleh instansi pemerintah dan lembaga swasta dalam mengatur praktik pelaporan keuangan. Penelitian ini juga berhubungan dengan studi tentang lingkungan kelembagaan ASEAN dalam dua isu kebijakan utama, khususnya aktor-aktor yang menghambat partisipasi lembaga swasta dalam pengembangan pelaporan keuangan dan keterbatasan saat ini terhadap eekti!itas mekanisme penegakan hukum di masing-masing negara. "ia akhir kajian, dilakukan analisa sejauh mana perkembangan internasional dalam peraturan akuntansi telah mempengaruhi perumusan kebijakan di ASEAN. Penelitian ini merupakan penelitian komparati yang membandingkan kelembagaan yang terkait dengan penetapan dan penegakan standar akuntansi di lima negara ASEAN yang menjadi obyek penelitian, yaitu #ndonesia, $alaysia, %ilipina, Singapura, dan &hailand, karena negara- negara tersebut memiliki akuntansi yang lebih berkembang dan lembaga regulasi yang menempatkan diri sebagai pemeriksa. Perbandingan yang dilakukan adalah pertama, mengenai peran berbagai instansi pemerintah ASEAN (company law administrator, securities market regulator, accounting law administrator, accountants registering body) dan sektor swasta (accounting standard-setting, stock exchanges, registered accountants, users/preparers, audit standard-setting) dalam regulasi pelaporan keuangan. 'edua, mengenai pengaturan dan proses kelembagaan untuk menetapkan standar akuntansi, dianalisa dalam hal kewenangan untuk menetapkan standar, sumber standar akuntansi domestik, struktur badan penyusun standar, dan persyaratan proses. 'etiga, mengenai pengaruh institusi pemerintah dan kelompok swasta lainnya yang berimplikasi terhadap perkembangan pelaporan keuangan. (asil analisis menunjukkan bahwa lembaga proesi akuntansi di ASEAN yang sebagian besar (ke)uali &hailand) didirikan pada pas)a-perang. &ingkat dukungan pemerintah terhadap badan proesional juga dapat diukur dengan apakah aturan pemerintah menyatakan perlunya pelatihan akuntan untuk menjadi anggota organisasi proesi. Peran kelompok sektor swasta lainnya dalam penetapan standar akuntansi, yaitu pada pembuat laporan keuangan dan kelompok pengguna relati ke)il. $engenai eekti!itas penegakan dan kualitas pelaporan keuangan, bukti menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan kepatuhan saat ini di sebagian besar negara. Peraturan pelaporan keuangan dapat ditegakkan menggunakan kombinasi metode pen)egahan dan hukuman. *angkah hukuman yang diterapkan di ASEAN jarang terjadi. &anggung jawab penegakan di berbagai tingkat penekanan ada pada self regulation oleh badan akuntansi proesional. Struktur regulasi di negara berkembang memiliki banyak kelemahan umum dalam hal kepatuhan. +ukti mengenai kekuatan penegakan hukum di ASEAN bersiat anekdot dan umumnya mengungkapkan perbedaan atas apa yang dirasakan atau eekti!itas sebenarnya suatu regulasi. $engenai dimensi internasional peraturan akuntansi di ASEAN, struktur kelembagaan regulasi akuntansi di ASEAN saat ini tampaknya menghambat kemajuan menuju harmonisasi regional. (al ini terkait perbedaan yang signiikan dalam kepentingan relati hukum perusahaan, peraturan sekuritas, dan peraturan pajak yang mempengaruhi standar dan praktik akuntansi, perbedaan yang nyata dalam komposisi badan penetapan standar dan tingkat dukungan hukum yang diterimanya dari pemerintah, dan A%A yang sejauh ini kurang berhasil dalam mendorong agenda harmonisasi regional dan tidak meminta bantuan dari kelompok sektor publik dan swasta penting di ASEAN.