You are on page 1of 1

indosiar.

com, Surabaya - Dugaan kasus malpraktek kembali terjadi, korbannya hampir


sama namanya dengan Prita Mulyasari yakni Pramita Wulansari. Wanita ini meninggal dunia
tidak lama setelah menjalani operas caesar di Rumah Sakit Surabaya Medical Service.
Korban mengalami infeksi pada saluran urin dan kemudian menjalar ke otak. Saat
dikonfirmasi, pihak Rumah Sakit Surabaya Medical Service belum memberikan jawaban
terkait dugaan malpraktek ini.
Lita, dipanggil pihak Rumah Sakit Medical Service di Jalan Kapuas Surabaya terkait
laporannya pada salah satu media tentang anaknya Pramita Wulansari (22), yang meninggal
dunia setelah menjalani operasi caesar di Rumah Sakit Medical Service.
Menurut cerita Lita, ibu dari Pramita, sebelumnya Pramita melakukan operasi persalinan
disalah satu praktek bidan di Jalan Nginden, Surabaya. Karena kondisinya terus memburuk,
Pramita lalu dirujuk ke Rumah Sakit Surabaya Medical Service untuk dilakukan operasi
caesar.
Operasi berjalan mulus yang ditangani oleh dr Antono. Dua minggu kemudian Pramita
kembali ke Rumah Sakit Surabaya Medical Service untuk melakukan chek up. Dr Antono
menyarankan Pramita dioperasi karena dideteksi saluran kencingnya bocor dan Pramita
kembali menjalani operasi.
Pramita juga disarankan meminum jamu asal Cina untuk memulihkan tenaga. Namun
kondisinya malah memburuk dan Pramita sempat buang air besar bercampur darah. Melihat
kondisi Pramita semakin memburuk, pihak keluarga meminta dirujuk ke Rumah Sakit Dr
Soetomo Surabaya. Pramita sempat dua hari dirawat di Rumah Sakit Dr Soetomo namun
dinyatakan terlambat, karena infeksi sudah menjalar ke otak dan Pramita akhirnya meninggal
dunia.
Anak yang dilahirkan Pramita kini sudah berumur satu bulan dan diberi nama Kevin. Si bayi
terpaksa dirawat oleh ayahnya dan kedua mertuanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi wartawan, pihak Rumah Sakit Surabaya Medical Service
tidak mau memberi komentar mengenai dugaan malpraktek ini. (Didik Wahyudi/Sup)

You might also like