You are on page 1of 18

Impetigo Krustosa

Natashya Risa Pramana


102012370
B1
ANAMNESIS
Pasien

KU RPS
Penyerta
DIAGNOSIS BANDING
Impetigo
Bulosa
Impetigo
Ulserativa
Dermatitis
Atopik
Impetigo
Krustosa
PEMERIKSAAN FISIK
Lesi

Distribusi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kultur Bakteri
Laboratorium
DIAGNOSIS KERJA

Impetigo Krustosa
Etiologi
Bakteri
Trauma
Kecil
Kontak
Epidemologi
Perempuan = Laki-Laki
Anak-anak > dewasa
Musim panas dan daerah lembab
PATOFISIOLOGIS
ligamen
dengan
strutur yang
statik dan
kuat
melompat, berputar,
memotong, dan
gerakan-gerakan yang
merubah arah gerakan
dengan cepat
ligamen tidak
mampu
menahan
ACL putus
Manifestasi Klinis
Makula > vesikel > pustul > papul dengan
krusta/keropeng/koreng berwarna kuning
madu
Ditemukan erosi
Gatal (+), gejala konstitusi (-)
Tempat predileksi
Faktor Resiko
Higiene yang kurang
Daya tahan tubuh yang menurun
Telah ada penyakit lain di kulit
Padat penduduk
Nonmedika mentosa
Dapat dilakukan kompres dengan menggunakan larutan
Sodium kloride 0,9%.
Menghilangkan krusta dengan cara mandikan anak selama 20-
30 menit, disertai mengelupaskan krusta dengan handuk
basah.
Jika krusta banyak, dilepas dengan mencuci dengan H2O2
dalam air, lalu diberi salep antibiotik.
Mencegah anak untuk menggaruk daerah lecet. Dapat dengan
menutup daerah yang lecet dengan perban tahan air (kasa)
dan memotong kuku anak.
Lanjutkan pengobatan sampai semua luka lecet sembuh.
Penderita sebaiknya tinggal di dalam rumah/ruangan untuk
beberapa hari untuk menghindari masuknya bakteri ke dalam
luka.
Medika Mentosa
Sistemik
Pilihan pertama golongan bethalactam
Golongan Penicilin (bakterisid)
Amoksisilin + Asam klavulanat
Dosis 2 x 250-500mg/hari (25 mg/kgBB) selama 10 hari.
Golongan Sefalosporin generasi ke 1 (bakterisid)
Sefaleksin
Dosis 4 x 250-500mg/hari (40-50 mg/kgBB/hari) selama 10
hari.

Pilihan kedua golongan Makrolida (bakteriostatik)
Eritromisin
Dosis 30-50mg/kgBB/hari
Topikal
Mupirocin
menghambat sintesis protein (asam amino) dengan mengikat
isoleusil-tRNA sintesa
Bacitracin
menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan menghambat
defosforilasi ikatan membran lipid pirofosfat


KOMPLIKASI
Infeksi
Kaku dan
Nyeri
Meniskus
m. quadriceps
dan hamstring
PROGNOSIS
Pasien dengan rekonstruksi ACL memiliki
tingkat keberhasilan jangka panjang 82-95%.
KESIMPULAN
Pasien mengalami
Anterior Cruciate
Ligament Rupture

You might also like