You are on page 1of 5

AVO METER

Pengantar
Untuk melakukan pekerjaan Elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji
rangkaian elektronika selalu diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat
diketahui :
- Besaran Arus listrik dalam satuan Ampere (A)
- Besaran Tegangan listrik dalam satuan Volt (V)
- Besaran Resistansi dalam satuan Ohm ()

Ampere meter Volt meter Ohm meter

Alat ukur ang digunakan untuk mengukur arus disebut Ampere meter, sedangkan
alat ukur tegangan disebut Volt meter dan alat ukur resistansi disebut Ohm meter!
Adapun alat ukur ang mempunai kemampuan ketiga "ungsi tersebut diatas biasa
disebut AVO meter

A#o meter analog A#o meter digital
AVO meter sangat penting "ungsina dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat
membantu menelesaikan pekerjaan dengan mudah dan $epat, Tetapi sebelum
mempergunakanna, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis%jenis AVO
Cara mengukur Tegangan DC
&! 'etakkan sele$tor s(it$h (saklar pemilih) pada posisi tegangan )* (V+)

,! -ilihlah batas ukur (&!., ., &/, ./, &./, .//)! )imana harus dipilih batas ang
sama atau lebih besar dari tegangan ang akan diukur! 0isalkan tegangan ang
akan diukur 1!.V, maka batas ukur ang harus dipilih adalah &/V!
Tidak boleh memilih batas ang lebih ke$il, karena jarum penunjuk akan
bergerak mele(ati batas maksimum dan dapat merusak mo#ing $oil!

$ontoh penunjukan 1!. #olt )*

2! 3ambungkan kabel probe pada sumber tegangan, kabel merah disambungkan
kepada bagian positi" dan kabel hitan disambungkan pada bagian negati#e!
*ara pemasangan seperti itu disebut hubungan pararel.
Apabila pemasangan kabel polaritasna terbalik, maka meter akan bergerak
kekiri

4! Ba$alah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti! *ara ang
paling tepat dalam memba$a adalah se$ara tegak lurus dimana jarum harus
tampak satu garis dengan baangan jarum pada $ermin pemantul, agar tidak
terjadi kesalahan ba$a (paralla5)
Mengukur Tegangan AC
&! 'etakkan sele$tor s(it$h (saklar pemilih) pada posisi tegangan A* (V6)

,!
-ilihlah batas ukur (&, 2, &/, 2/, &// at au 2//)! Batas ukur ang dipilih harus
ang sama atau lebih b esar dari tegangan ang akan diukur, 0isalkan tegangan
ang aka n diukur ,,/V, maka batas ukur ang harus dipilih adalah 2//V!Tidak
boleh memilih batas ang lebih ke$il, karena jarum penu njuk akan bergerak
mele(ati batas maksimum dan dapat merusak mo#ing $oil!

$ontoh penunjukan ,,/ #olt )*

2! 3ambungkan kabel probe pada sumber tegangan se$ara -ararel! Untuk tegagan
A* kabel merah dan hit an dapat bebas disambungkan kepada sumber tegangan
positi" atau negati#e, karena tegangan A* tidak mempunai polaritas!

4! Ba$alah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti! *ara ang
paling tepat dalam memba$a adalah se$ara tegak lurus dimana jarum harus
tampak satu garis dengan baangan jarum pada $ermin pemantul, agar tidak
terjadi kesalahan ba$a (paralla5)
Cara Mengukur Arus DC
*ara mengukur arus agak berbeda dengan mengukur tegangan, dimana rangkaian
untuk mengukur arus dipasang dengan $ara serie dengan beban! Beban dapat
berupa resistor, lampu atau lainna!
- Atur sele$tor pada posisi Arus )* ( A+)
-
Atur posisi sele$tor pada posisi batas ukur ang lebih tinggi dari arus ang akan
diukur, batas ukur dapat dipilih ang paling tinggi agar tidak merusak meter!
-engaruh pemilihan batas ukur ang terlalu jauh dari arus ang akan diukur
hana mengakibatkan pemba$aan ang kurang akurat!
-
7ubungkan kabel se$ara seri dengan beban! Beban dapat diserie pada kabel
negati#e atau pada kabel positi" (sesuai gambar)!
Apabila pemasangan kabel polaritasna terbalik, maka meter akan bergerak
kekiri!
-
Ba$a penunjukan arus pada papan skala arus )* (A+) sesuai posisi jarum!
Mengukur Resistansi
8unana mengukur resistansi adalah untuk mengetahui kondisi suatu komponen
dalam keadaan rusak atau baik, serta untuk menentukan berapakah besar nilai
Resistansina!
0isalkan sebuah resistor mempunai kode (arna : $oklat, hitam, merah dan
toleransi emas artina resistor tersebut mempunai nilai resistansi sebesar &///
ohm dengan toleransi .9, maksudna resistor tersebut masih dikatakan baik bila
setelah diukur nilaina masih diantara :;% .9 dari &/// ohm, atau antara <./
sampai &/./ ohm!
*ara mengukurna sebagai berikut :
-
Atur sele$tor s(it$h pada posisi ohm
-
-ilih batas ukur (range) apakah : 5&, 5&/, 5&//, atau 5&/// (sesuaikan dengan
nilai resistor)
-
Terlebih dahulu, hubung singkat kabel penidik agar jarum meter bergerak
kearah kekanan dan dapat diatur supaa menunjukkan pada skala maksimum
dengan memutar tombol =ero Adjust, maksudna agar pemba$aan meter dapat ;
sesuai dengan skala dan range ang dipakai!
-
0ulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penidik pada ke dua
kaki resistor se$ara pararel, dengan mengabaikan (arna kabel!!

-
Ba$a papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti, dan kalikan pemba$aan
dengan batas ukur! 0isalna jarum menunjukkan pada skala &/ dan batas ukur
menggunakan 5 &//, maka nilai resistor tersebut adalam &/// ohm!

You might also like