You are on page 1of 10

Amalan menagih agar berhasil

** Menagih hutang **
Amalan ini berfaedah untuk mempermudah usaha menagih hutang. Khususnya diamalkan
bila orang yang berhutang membandel, sulit untuk ditagih atau ingkar hendak tidak
membayar hutangnya.
Tatacara amalan :
1. Sholat sunat hajat 2 rakaat.
2. Setelah sholat bacalah surat Al Fatihah terkirim untuk orang tersebut. Dengan
harapan Allah berkenan melunakan hatinya.
3. Kemudian bacalah ayat ini 23 kali.


Wallaahu mukh-rijum maa kuntum taktumuun
(Artinya : Dan Allah hendak menyingkap apa yang selama ini kamu sembunyikan)
4. Setelah itu dilanjutkan berdoa, misalnya seperti ini :
Ya Allah dengan berkah ayat suciMU ini semoga si bersedia cepat membayar hutang-
hutangnya kepadaku.
5. Kemudian datangi dan temui orang yang dimaksud. Utarakan maksud anda untuk
menagih hutang dengan baik dan jelas.
InsyaAllah orang yang berhutang tersebut akan luluh hatinya dan sadar untuk segera
melunasi hutang-hutangnya kepada anda.

Dzikir Asmaul Husna untuk Menagih Hutang

Keutamaan dan khasiat dari Dzikir (wirid) Asmaul Husna yang akan dibahas adalah dzikir
untuk memperoleh kewibawaan yang luar biasa dan mempermudah dalam menagih hutang serta
agar tercapai segala hajat dan keperluan.

Berikut dibawah ini adalah dzikir asmaul husna sebagaimana yang dimaksud:
Keutamaan dan khasiat dari Dzikir (wirid) Asmaul Husna yang akan dibahas adalah dzikir untuk
memperoleh kewibawaan yang luar biasa dan mempermudah dalam menagih hutang serta agar
tercapai segala hajat dan keperluan.
Berikut dibawah ini adalah dzikir asmaul husna sebagaimana yang dimaksud:

25. Al Mu'iiz, ,
Artinya: Yang Maha Memuliakan kepada Semua Makhluk-Nya yang dikendaki.

Khasiat dan keutamaan:
1. Memperoleh kewibawaan yang luar biasa hebatnya sehingga disegani oleh kawan maupun
lawan.
2. Memperoleh kesuksesan pada setiap usaha yang dilakukan.

Cara mengamalkan:
1. Membaca "Yaa Mu'izz" sebanyak 140 kali setiap minggu.
2. Boleh diamalkan pada malam jumat atau malam senin sehabis shalat maghib dan dibaca
dalam satu majelis.

Insya Allah segala keutamaan yang terkandung didalam asmaul husna ini akan dikabulkan oleh
Allah.

26. Al Mudzill, .
Artinya: Yang Maha Merendahkan dan menghinakan kepada semua makhluk-Nya.

Khasiat dan keutamaan:
1. Terbebas dari rasa ketakutan yang timbul karena ancaman musuh.
2. Mempermudah dalam menagih hutang sehingga si peminjam akhirnya membayar hutangnya.

Cara mengamalkan:
1. Untuk keutamaan yang pertama, supaya membaca "Yaa Mudzill" sebanyak 75 kali dalam
keadaan suci. Selesai membaca lalu shalat sunnat 2 rakaat, kemudian berdoa:

Allahumma Aaminnii Min ........(sebut nama orang yang ditakuti), Allahumma Akfinii Syarra-hu
Artinya: Ya Allah, amankanlah aku dari si .........(nama yang dimaksud), Ya Allah peliharalah
aku dari kejahatannya.

2. Untuk keutaman yang kedua, agar membaca "Yaa Mudzill" sebanyak-banyaknya menurut
kemampuan setiap hari, sampai akhirnya si-peminjam melunasi seluruh hutangnya.

Insya Allah, akan dikabulkan oleh Allah.

27. As Samii', ,
Artinya: Yang Maha Mendengar.

Khasiat dan keutamaan:
1. Segala yang dihajatkan mudah tercapai.
2. Doa atau permohonan kita cepat dikabulkan oleh Allah.


Cara mengamalkan:
1. Untuk keutamaan yang pertama agar membaca "Yaa Samii" 500 kali setiap hari kamis selesai
shalat Dhuha 2 rakaat. Amalan ini dilakukan setiap memiliki hajat yang besar, misalnya hajat
ingin pergi hati, memenangkan lelang, menjual rumah dll.
2. Untuk keutamaan yang kedua agar asma ini dibaca setiap hari menurut kemampuan, terutama
setiap selesai shalat fardhu.

Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah.

Amalan ilmu untuk menagih hutang ini adalah solusi ikhtiar bathin kita agar orang yang
memiliki hutang segera melunasinya,amalan ini saya postingkan dan saya ijazahkan khusus
kepada member bendamustika.com,bagi yang belum member silahkan daftar di akun facebook
kami dan KLIK TOMBOL LIKE yang ada di halaman web tercinta ini,ilmu ini sangat berfaedah
untuk mempermudah usaha menagih hutang uang yang sangat susah di tagih.Khususnya
diamalkan bila orang yang berhutang selalu berkelit dan menghindar-hindar atau hendak ingkar
tidak membayar hutangnya.
Tatacara amalan :
1.Puasa 7 hari sunah seperti ramadhan
2. Sholat sunat hajat 2 rakaat.
2. Setelah sholat bacalah surat Al Fatihah terkirim untuk orang tersebut. Dengan harapan Allah
berkenan melunakan hatinya.
3. Kemudian bacalah ayat ini 23 kali.
Wallaahu mukh-rijum maa kuntum taktumuun
(Artinya : Dan Allah hendak menyingkap apa yang selama ini kamu sembunyikan)
4. Setelah itu dilanjutkan berdoa, misalnya seperti ini :
Ya Allah dengan berkah ayat suciMU ini semoga si bersedia cepat membayar hutang-
hutangnya kepadaku.
5. Kemudian datangi dan temui orang yang dimaksud. Utarakan maksud anda untuk menagih
hutang dengan baik dan jelas.
InsyaAllah orang yang berhutang tersebut akan luluh hatinya dan sadar untuk segera melunasi
hutang-hutangnya kepada anda.
Nah ketika misalnya esok jam 10 mau nagih hutang,terlebih dahulu biar semakin bagus lakukan
lagi poin 2 sampai 5,poin 1 yang puasa hanya sekali saja.Demikian semoga bisa di manfaatkan
untuk mengharapkan ridho dan pertolongan Allah S.W.T


Doa Untuk Menagih Hutang

bismillah........dstAllahumma Sholli 'alaa Muhammad ibni 'Abdillahil Qoo-im bi Huquuqillah
maa dhooqotilla farojallah....21x
-orang yg punya hutang dikirimi fatihah dahulu setelah jam 12 malam bca sholawatdiatas 21x
insya Allah dgn syafata Rasulullah s.a.w.w,orang yg berhutang tadi akansegera melunasi
hutangnya krn teringat dgn orang yg meminjaminya tadi.lakukan secaraistiqomah sampai
terlunasi hutangnya

26. Al Mudzill,
Artinya: Yang Maha Merendahkan dan Menghinakan kepadasemua makhluk-NYA.

Keutamaan (khasiat):
Agar terbebas dari rasa takut yang timbul karena ancaman musuh
Untuk mempermudah dalam menagih hutang sehingga si-peminjamakhirnya siberikan
kemudahan untuk membayar hutangnya





Pengamalan:

Untuk keutamaan (khasiat) yang pertama, supaya membaca " YaaMudzillu" sebanyak 75 kali
dalam keadaan suci.
Selesai membaca lalu shalat sunnat 2 rakaat (dengan niat shalatsunnat memohon hajat agar
dihindarkan dari rasa khawatir)
Setelah shalat sunnat, lalu baca do'a: "
ALLAAHUMMAAAMINNII MIN ....................(sebutkan nama orang yangdikhawatirkan),
ALLAAHUMMAK FINII SYARRAHU."
(artinya: Ya Allah, amankanlah aku dari si ........., Ya Allah,peliharalah aku dari kejahatanya)
Untuk khasiat yang kedua supaya membaca "Yaa Mudzillu" sebanyak-banyaknya setiap hari,
sampai akhirnya si peminjam melunasi hutang.

Insya Allah apa yang kita harapkan akan dikabulkan oleh Allah swt















Lik, kalau besuk kamu nggak bisa melunasi utangmu, lebih baik kamu mengosongi rumah ini.
Atau, aku yang akan mengosongi rumahmu ini ancam rentenir, Ahad pagi itu. Dunia makin
terasa sempit bagi Malik. Sudah tiga tahun ini ia bergelut dengan masalahnya, namun tak juga ia
sanggup mengatasi masalah-masalah yang membelitnya, termasuk hutang tersebut. Malik sudah
berusaha mencari pinjaman, tapi hasilnya nihil. Kurang dari 24 jam lagi rumah satu-satunya itu
akan disita.

Setelah si rentenir pergi, datanglah tamu kedua yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Sudah 2
tahun suami istri itu pisah ranjang.

Kalau Abang belum juga menandatangani surat cerai saya, insya Allah besuk siang ada yang
akan datang menjemput paksa Abang. Jadi besuk pukul 12 siang, saya tunggu di Pengadilan
Agama untuk tanda tangan surat cerai! Malik makin bongkok mendengar tuntutan istrinya itu.
Ah... kalau saja si Malik tidak selingkuh. Ia masih ingat masa itu, ketika masih jaya-jayanya,
Malik punya hobi main judi dan minum. Ketika usahanya bangkrut, hobi itu menjadi pelarian. Di
tahun kedua ia main judi dan mabuk, terjadilah perselingkuhan itu. Malik sudah menjelaskan
bahwa ia selingkuh tidak sengaja, tetapi istrinya tidak terima. Pulang ke rumah orangtuanya dan
meminta cerai.

Setelah Asar, anak pertama datang ke rumah. Pak, besuk aku sudah nggak bisa sekolah lagi!
Kenapa? tanya Malik
Habis Bapak tidak membayarkan uang sekolah. Sudah tujuh bulan nunggak.
Malik semakin bingung. Tiga masalah menumpuk dan memuncak di hari itu. Pikiran Malik
semakin gelap seiring hari yang juga mulai gelap. Akhirnya malam itu, Malik memutuskan untuk
bunuh diri.

Untunglah Malik masih punya sedikit iman. Sebelum bunuh diri, ia ingat belum Shalat Isya.
Sudah lama sebenarnya Malik tidak shalat, dan ia ingin shalat untuk terakhir kalinya sebelum ia
meninggal. Keinginan untuk shalat ini rupanya adalah taufik dari Allah yang membuat Malik
secara tak sengaja mengamalkan 6 amalan yang diwasiatkan Rasulullah kepada umatnya jika
sedang dilanda gelisah. Fal yatawadh-dha, langkah pertama adalah berwudhu.

Setelah berwudhu, tiba-tiba hati Malik mulai tenang. Ya Allah... saya belum pernah dapat
ketenangan seperti ini!

Malik kemudian menunaikan shalat Isya. Langkah kedua dalam wasiat Rasulullah: wal yushalli
rakatain dikerjakan oleh Malik. Meskipun yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Shalat
Hajat, namun esensinya sama dengan Shalat Isya yang dilakukan Malik.

Setelah shalat, Malik melihat Al Quran di atas rak bukunya. Mengaji dulu ah, untuk terakhir
kali, kata Malik yang kemudian secara tak sengaja membuka Surat Ali Imran ayat 26.

Katakanlah, Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau
muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Seakan-akan Allah mengatakan kepada Malik: Lik, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kata
siapa rumahmu akan disita jika Allah mengamankannya? Kata siapa kau aka bercerai jika Allah
menyatukan kalian? Kata siapa anakmu akan putus sekolah jika Allah memberi rezeki? Semua
keputusan ada di tangan-Ku

Namun Malik tetap belum percaya. Bagaimana mungkin uang 15 juta bisa ia dapatkan dalam
hitungan jam. Bagaimana mungkin ia bisa kembali harmonis dengan istrinya jika jam 12 besuk
ia harus bercerai di pengadilan.

Kemudian Malik meneruskan bacaannya. Ternyata artinya: Engkau masukkan malam ke dalam
siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang
mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang
Engkau kehendaki, tanpa batas. (QS. Ali Imran : 27)

Malik masih ragu. Ia pun membuka lembaran mushaf yang lain dan membaca Surat Faathir ayat
2-3.

Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun
yan dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorangpun yang
sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat
memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka
mengapakah kamu berpaling?

Setelah membaca ayat ini, Malik pun sadar. Ia memohon ampun kepada Allah karena telah
berniat bunuh diri yang dosanya sangat besar. Kalau semua urusan adalah kehendak Allah, saya
tidak jadi bunuh diri deh, kata Malik sambil menutup mushafnya.

Malik kemudian mematikan seluruh lampu rumahnya, kecuali kamarnya dan kamar anaknya. Ia
ingin bermunajat kepada Allah. Yang ternyata, itu amal keempat dalam wasiat Nabi setelah
berwudhu, shalat dan membaca Quran.

Malik berdoa dengan khusyu memohon kepada Allah agar rumahnya tidak jadi disita, tidak jadi
cerai dengan istrinya dan anaknya bisa tetap sekolah. Malik mengiringi doanya dengan membaca
asmaul husna yang dihafalnya: Ya Aziizu ya Hakiim, ya Ghafuru ya Rahiim.

Malik terus berdoa dan membaca asmaul husna hingga jam 1. Mata terasa ngantuk, tetapi Malik
tidak menyerah. Ia pun berwudhu dan membaca Quran lagi. Kali ini ayat yang dibuka tepat
tentang keutamaan taqwa dan tawakkal. Surat Ath Thalaq ayat 2-3.

Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu

Selesai membaca ayat ini, Malik kembali berdoa. Namun, kali ini doanya berbeda dari doa
sebelumnya. Ia benar-benar bertawakkal dalam doanya. Ya Allah... ampuniah dosaku. Jika
besuk para rentenir itu datang, aku memasrahkan rumah ini. Aku telah menyerahkan semuanya
kepadaMu...

Setelah bertawakkal, kini Malik mendapatkan petunjuk untuk melakukan amalan keenam yang
diwasiatkan Nabi, yaitu wal yatashaddaq, bersedekahlah. Malik ingat bahwa yang akan disita
dalah rumahnya saja, sedangkan isinya tidak. Maka ia pun berencana menyedekahkan isi rumah
itu. Ia akan keluar dari rumah itu hanya membawa pakaian saja.

Adzan Subuh terdengar. Malik yang sebelumnya lama tidak ke masjid, kini pergi ke rumah Allah
itu untuk shalat berjamaah. Selesai shalat, dzikir dan doa, Malik tidak langsung pulang. Ia ingin
terus menenangkan hatinya di masjid. Ia pun membaca surat Al Waqiah. Ia pernah mendengar,
siapa yang membaca surat Al Waqiah akan dijauhkan dari kefakiran.

Tepat pukul 6 pagi, Malik keluar dari masjid. Begitu nyampai rumah, ia melihat sudah ada orang
yang menunggunya. keterlaluan si rentenir, janji datang jam 10, jam 6 sudah di sini, kata
Malik. Namun, ia tetap merasa tenang. Tak lupa ia membaca basmalah.

Ternyata tamu pagi-pagi ini bukan rentenir, melainkan teman lamanya. Singkat cerita, setelah
saling sapa dan dibuatkan minum, sang teman menyampaikan maksud kedatangannya.

Sebenarnya gue ada order Lik. Elu kan jago naksir alat-alat berat, bantu gue ya, kata sang
teman. Malik yang memang jago menaksir harga dimintanya untuk menemani ke luar kota yang
mau mengadakan lelang alat berat.
Maaf, nggak bisa. Gue lagi males, jawab Malik.
Aduh Lik, tolong dong... bisa rugi gue kalau elu nggak ikut
Karena Malik tidak mau ikut temannya, ia pun iseng mengatakan, Begini, deh. Kalau memang
elu mau tetap ngajakgue juga, siapkan duit 50 juta cash di meja gue
Perkiraan Malik, tidak mungkin temannya menyanggupi hal itu. Namun bagi Allah, semuanya
bisa terjadi atas kehendakNya. Kun fayakun.
Lik, kalau 50 juta mah nggak ada. Tapi kalau 25 juta ada, pagi ini cash pun gue siapin
Tolong diulang yang tadi, kata Si Malik yang tersedak mendengar kesanggupan sang teman.
Kalau 25 juta, bisa langsung gue siapin. Cash

Alhamdulillah... selesailah masalah pertama. Masalah utang 15 juta itu beres, bahkan ada sisa 10
juta. Tinggal dua masalah lagi. Istri dan anak.

Rupanya, ketika Malik berdoa di malam hari, anaknya yang bungsu tak bisa tidur, ia nangis
terus. Orang tua dari istri Malik menyarankan agar si anak dipertemukan dengan Malik pagi-
pagi. Barangkali anakmu kangen bapaknya, ajaklah bertemu besuk pagi sebelum kalian
bercerai.

Setelah mendapatkan uang 25 juta tersebut, datanglah si istri ke rumah Malik sesuai saran
orangtuanya. Malik tersenyum lebar menyambutnya. Si istri pun terheran-heran. Namun belum
lagi hilang penasarannya, Malik segera memeluknya dan berkata: Alhamdulillah, Mah, kita
selamat!
Selamat apa Bang?
Abang dapat duit, nih 25 juta. Mamah tahu kan rumah kita diincar rentenir gara-gara utang
Abang 15 juta. Ini uang 15 juta nanti Mamah pegang, bayarkan ke rentenir biar nggak datang
lagi selamanya. Katanya mau datang jam 10. Sisanya kita bagi dua. 5 juta buat ongkos Abang ke
Riau, yang 5 juta Mamah pegang buat urusan anak-anak. Selama Abang di Riau, tolong jaga
anak-anak ya
Iya Bang entah mengapa tiba-tiba kata-kata itu yang keluar dari bibir istrinya. Istri yang
tadinya bersikeras meminta cerai tiba-tiba lulu hatinya.

Permasalahan kedua pun selesai. Tinggal permasalahan ketiga, yaitu masalah SPP anak. Masalah
ini justru yang paling ringan karena tunggakan SPP hanya 7 bulan, sebulannya Rp 50 ribu. Jadi
totalnya hanya Rp 350 ribu. [Disarikan dari Buku Kun Fayakun 2 karya Ustadz Yusuf Mansur]

You might also like