Professional Documents
Culture Documents
=
V
n
) (100 p - p V =
2
c
Z
(
=
V
n
|
.
|
\
|
+
=
N
1
n
n
1
n
Semakin besar jumlah sampel yang diambil, semakin kecil tingkat
kesalahannya sehingga mendekati nilai populasi yang benar, dengan demikian
penelitian akan mendapatkan hasil yang lebih akurat. Untuk mengetahui besarnya
sampel yang diambil dan dapat mewakili suatu populasi, Dixon dan B. Leach
membuat pendekatan dengan rumus: (Tika, 1997:33).
Dimana :
n = Jumlah sampel
Z = Tingkat kepercayaan/confidence level (%) dan nilai conversinya dapat dicari
dalam tabel statistik. Tingkat kepercayaan yang harapkan 95% atau
z = 1,96.
V = Variabilitas (%) dihitung dengan rumus :
Dimana :
p = persentase karakteristik sampel (proporsi populasi) yang dianggap benar.
Bila hal ini tidak diketahui maka variasi p dapat diganti dengan harga
maksimum, yakni 50%.
c = Batas Kepercayaan/confidence limit (%) atau prosentase perkiraan
kemungkinan membuat kekeliruan dalam menentukan ukuran sampel. Dalam
studi ini digunakan nilai c = 10%.
Untuk menghitung jumlah sampel yang sebenarnya, langkah berikutnya adalah
dibuat koreksi dengan rumus:
Dimana :
n1 = Jumlah sampel yang telah dikoreksi
n = Jumlah sampel yang dihitung berdasarkan rumus (1)
N = Jumlah populasi
3 - 9
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
3.2.7 PENDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sebagai suatu kegiatan yang mengedepankan partisipasi stakeholders dalam
proses pelaksanaan pekerjaan, pada keempat tahapan kegiatan tersebut selalu
disertai dengan kegiatan berupa diskusi, pembahasan, dan penyepakatan sebagai
milestone dari setiap proses kegiatan yang telah dilaksanakan. Metoda Pengelolaan
Pekerjaan dilakukan didasarkan pada skema hubungan tiap lingkup kegiatan
sebagaimana tergambarkan pada Gambar 3.2 yang secara skematis
menggambarkan hubungan antara Garis besar kegiatan yang dilakukan dengan
Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan.
Sesuai dengan ruang lingkup pelaksanaan pekerjaan yang dijelaskan dalam
KAK, serta dikembangkan lebih lanjut dalam Bagian Tanggapan terhadap KAK,
maka dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan dijelaskan juga pendekatan umum
pelaksanaan pekerjaan ini.
3.2.8 PENDEKATAN PERENCANAAN KEGIATAN
Pendekatan perencanaan kegiatan pada dasarnya merupakan pendekatan
yang dilakukan dengan melihat inti permasalahan, kemudian dari inti permasalahan
tersebut akan dirumuskan kebutuhan penanganan untuk selanjutnya dilakukan
pemantapan terhadap penangan pelaksanaan pekerjaan. Terkait dengan hal ini,
terdapat 5 tahapan yang menjadi bagian dari pendekatan perencanaan kegiatan,
yaitu :Need Assesment, Perumusan Peta Permasalahan, Perumusan Kebutuhan
Penanganan. Pemantapan Penanganan. Pemantapan Rencana Kerja dan
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan. Pendekatan ini diaplikasikan pada tahapan
persiapan kegiatan yang tujuannya untuk mematangkan metodologi dan rencana
kerja
Gambar 3.2. Skema Pendekatan Perencanaan Kegiatan
NEED ASSESMENT
PENYUSUNAN PETA
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN
PENANGANAN
PEMANTAPAN
PENANGANAN
PEKERJAAN
PEMANTAPAN RENCANA
KERJA DAN METODOLOGI
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
3 - 10
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
3.2.9 PENDEKATAN IDENTIFIKASI DAN EKSPLORASI
PERMASALAHAN
Dalam pendekatan eksploratif ini sangat memungkinkan diperoleh informasi-
informasi tambahan yang tidak diduga sebelumnya atau yang tidak pernah
dikemukakan dalam teori-teori yang ada.Informasi yang didapat dengan pendekatan
ini dapat bersifat situasional dan berdasarkan pengalaman sumber. Proses
eksplorasi ini akan mengkerucut pada suatu bentuk pendekatan yang konfirmatif
dalam menilai keseusaian karakteristik kelompok sasaran dengan kebutuhan
penyampaian materi sosialisasi untuk tiap karakteristik yang berbeda. Pendekatan
eksplorasi tersebut di terapkan pada:
- Identifikasi Eksplorasi dalam Proses Pengumpulan Data dan Informasi;
- Eksplorasi dalam Proses Analisa dan Evaluasi.
3.2.10 PENDEKATAN PARTISIPATIF
Pendekatan partisipatif adalah upaya perencanaan yang dilakukan bersama
antara unsur pemerintah dan masyarakat. Dalam hal ini, peran masyarakat
ditekankan pada penentuan tingkat kebutuhan, skala prioritas, dan alokasi sumber
daya masyarakat. perencanaan partisipatif atau participation planning merupakan
upaya perencanaan yang melibatkan/ mengikutsertakan seluruh stakeholder yang
ada. Dalam definisi tersebut, stakeholder selaku pemeran serta dapat terdiri dari
kelompok pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan pemahaman tersebut,
perencanaan secara partisipatif melibatkan berbagai komunitas secara menyeluruh.
PERSIAPAN
SOSIAL
SURVEY
SWADAYA
KESEPAKATAN
PRIORITAS
PERMASALAHAN
EVALUASI
PROSES
IMPLEMENTASI
KESEPAKATAN
PENGGALANGAN
& ALOKASI
SUMBERDAYA
KESEPAKATAN
RENCANA
3 - 11
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
Masyarakat
Konsultan
Pemerintah
Forum
Stakeholder
SURVEI
Analisis dan
Interpretasi
Kebijakan,
Rencana, dan
Program
Forum
Stakeholders
Arahan
Pemerintah
Program
Pemerintah
Rencana
yang
disepakati
3.2.11 PENDEKATAN PELIBATAN PELAKU PEMBANGUNAN
Penyusunan rencana tata ruang tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat
sebagai pemanfaat ruang (pelaksana rencana tata ruang) dan sebagai pihak yang
terkena dampak positif maupun negatif dari perencanaan ruang itu sendiri. Oleh
karena itu dalam penyusunan rencana ini digunakan pendekatan partisipasi pelaku
pembangunan (stakeholder approach) untuk mengikutsertakan masyarakat di dalam
proses penyusunan rencana tata ruang melalui forum diskusi pelaku pembangunan.
Konsultan dalam hal ini berusaha untuk melibatkan secara aktif pelaku
pembangunan yang ada dalam setiap tahapan perencanaan. Pelibatan pelaku
pembangunan dalam pekerjaan ini dapat digambarkan dengan diagram di bawah ini.
Gambar 3.3. Keterlibatan Pelaku Pembangunan dalam Kebijakan, Rencana dan Program
3.2.12 ANALSIS HIERARCHY PROCESS (AHP)
AHP merupakan analisis sistem pengambilan keputusan secara multi
kriteria (Saaty, 2008). AHP dibangun oleh Thomas L. Saaty dan digunakan untuk
memecahkan sekaligus mencari alternatif solusi dari permasalahan yang
kompleks.
Menurut Cheremisinoff (2003) Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah
metode untuk menstrukturkan kompleksitas permasalahan secara berhirarki
daj^menilai tingkat kepentingan setiap variabel secara relatif dan menetapkan
variabel dengan prioritas tertinggi. Tiga tahap penting dalam analisis AHP adalah
penyusunan struktur hirarki, penetapan prioritas, dan analisis konsistensi persepsi.
Dalam penelitian ini AHP digunakan untuk menetapkan persepsi prioritas
kepentingan Pengembangan perumahan dan permukiman yang dilihat dengan
banyak kriteria (multi kriteria). Selain itu, AHP ini dipilih karena cukup mengandalkan
intuisi atau persepsi sebagai masukan utamanya, dimana intuisi dan persepsi
3 - 12
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
tersebut hams berasal dari orang-orang yang mengerti akan permasalahan, pelaku,
ataupun pihak yang mendapatkan pengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap objek atau masalah. Responden untuk identifikasi persepsi
bebrapa orang yang merupakan stakeholders yang terdiri atas unsur-unsur
pemerintah daerah selaku pengelola, pekerja pembangunan perumahan, dan
masyarakat pengguna perumahan. Langkah awal proses ini adalah merinci tujuan
atau topik kajian ke dalam beberapa komponen yang kemudian diatur dalam
tingkatan-tingkatan hirarki.
Hirarki yang paling atas diturunkan kedalam beberapa set kriteria atau
elemen, sehingga diperoleh elemen-elemen spesifik yang mempengaruhi pen&ntuan
prioritas kepentingan. Langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas kepentingan
pada masing-masing tingkatan. Kemudian dibangun suatu matriks perbandingan
dari semua elemen pada suatu tingkat hirarki dan pengaruhnya terhadap
elemen pada tingkatan yang lebih tinggi untuk menentukan prioritas serta
mengkonversi penilaian komparatif individu kedalam pengukuran skala rasio.
Penentuan tingkat kepentingan pada tiap hirarki dilakukan denganteknik
perbandingan berpasangan (pairwise comparison) yang menghasilkan suatu
matriks peringkat alternatif untuk masing-masing tingkat hirarki.
4 - 1
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
4.1 PENYUSUNAN LAPORAN
Jenis laporan yang disiapkan konsultan dalam rangka Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Untuk RDTR Kawasan Perkotaan
Kramatwatu Tahun Anggaran 2014 meliputi :
1. Laporan Pendahuluan (Inception Report).
Laporan Pendahuluan, sebanyak 10 (sepuluh) buku yang berisi metodologi dan
rencana kerja yang dibuat secara rinci serta pemahaman terhadap KAK
diserahkan 1 bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.
2. Laporan Akhir
Laporan akhir dibuat dan diserahkan setelah pelaksanaan rapat pembahasan
(Laporan Pendahuluan dan Lapran Draft Akhir) dengan menyerahkan 60 buku
bahan pembahasan dan Banner 2 unit
Setelah dilakukan pembahasan dilakukan penyempurnaan Laporan Akhir dan
menyerahkan hasil pekerjaan berupa:
Laporan Akhir yang berisi dokumen KLHS sebanyak 10 (Seuluh) buku dan 10
keping CD Master.
Laporan Akhir di serahkan 3 bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
diterbitkan
4 - 2
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
4.1.1 LAPORAN PENDAHULUAN (INCEPTION
REPORT)
Laporan Pendahuluan merupakan laporan awal dari kegiatan Penyusunan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Untuk RDTR Kawasan Perkotaan
Kramatwatu Tahun Anggaran 2014 dengan lingkup materi laporan :
Latar belakang kegiatan, tujuan, sasaran
Pemahaman atau apresiasi terhadap pekerjaan
Gambaran Umum Wilayah Prencanaan
Metoda pendekatan/penelitian dan jadwal pelaksana kegiatan
Susunan Organisasi kerja
dilampiri dengan daftar isian survey/Questioner.
Penyajian Buku Laporan Pendahuluan (Inception Report) terdiri dari :
Pengetikan 11/2 spasi dengan kertas HVS ukuran A4 polos 70 gram
Cover (sampul) kertas putih (soft cover) dengan tulisan huruf biru.
Judul buku : Laporan Pendahuluan
Jumlah buku 10 Buku
4.1.2 LAPORAN AKHIR ( FINAL REPORT)
Laporan Akhir (Final Report) merupakan laporan Keempat dari Penyusunan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Untuk RDTR Kawasan Perkotaan
Kramatwatu Tahun Anggaran 2014 merupakan laporan yang memuat
penyempurnaan dari Laporan Draft Akhir (Bahan Pembahasan Laporan Akhir)
dengan lingkup materi laporan :
Latar belakang, tujuan dan sasaran dan ruang lingkup laporan
Analisis terhadap kondisi eksisting Wilayah Kajian Kawasan Perkotaan
Kramatwatu
Analisis fakta empris terkait substansi keruangan, kebutuhan ruang, standar
pengembangan dan sinkronisasi terhadap RTRW/RDTR pada wilayah
perencanaan
Formulasi kesimpulan dari hasil analisis
4 - 3
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup strategis yang
diperkirakan akan saling berpengaruh terhadap Kebijakan, Rencana dan
Program (KRP) yang disusun
Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana dan Program (KRP) terhadap kondisi
lingkungan hidup di wilayah perencanaan;
Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana dan Program (KRP);
dan
Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan Kebijakan, Rencana dan
Program (KRP) yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan
Teknik penyajian Buku Laporan Final ( Final Report) terdiri dari :
Pengetikan 11/2 spasi dengan kertas HVS ukuran A4 polos 80 gram
Cover (sampul) kertas warna putih (soft cover) dengan tulisan huruf biru.
Judul buku : Laporan AKHIR
Jumlah buku 10 Buku
CD Laporan 10 Keping
4.2 ORGANISASI PELAKSANAAN DAN SISTEM
KERJA
Team Penyusunan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) Untuk RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu Tahun Anggaran 2014
merupakan gabungan beberapa disiplin ilmu yaitu :
A. TENAGA AHLI
Team Leader/Ahli Perencana Wilayah Perkotaan
Ahli Teknik Lingkungan
B. TENAGA PENDUKUNG
Asisten Ahli Perencana Wilayah Perkotaan
Asisten Ahli Teknik ingkungan
Operator Komputer
Dalam pelaksanaan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) Untuk RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu Tahun Anggaran 2014
digunakan beberapa tenaga ahli dari beberapa disiplin ilmu yang terdiri dari :
4 - 4
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
a. Team Leader (Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah) :
Berpengalaman dalam bidang Perencana Kota dan Wilayah
Bertanggung jawab terhadap seluruh penyelesaian pekerjaan dan memimpin
tim baik dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan dan pekerjaan studio.
Pengerahan pelaksana proyek, mempersiapkan program pekerjaan.
Menelaah dan mengevaluasi produk tata ruang pada wilayah perencanaan
terkait perkembangan kawasan dengan aspek lingkungan hidup
Menelaah/ menganalisa penggunaan lahan eksisting dan kecenderungan
perkembangan pemanfaatan lahan dan kondisi lingkungan
Menganalisa dan memperkirakan kebutuhan ruang permukiman dan
memprediksi pola pemanfaatan ruang pada area dan wilayah perkotaan dan
aspek lingkungan hidup
Bersama tenaga ahli lain merumuskan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Untuk RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu
b. Ahli Teknik Lingkungan
Berpengalaman dalam bidang Ilmu Teknik Lingkungan
Menelaah dan mengevaluasi kondisi Rona Lingkungan Awal wilayah kajian
Menelaah dan menganalisa permasalah lingkungan hidup dan
kecenderungan penurunan kondisi lingkungan khususnya terkait
perencanaan penataan ruang dan perkembangan kegiatannya
Menelaah dan menganalisa aspek sarana dan prasarana wilayah perkotaan
terkait permasalahan penurunan kualitas lingkungan (Air, Udara dan vegetasi
Bersama tenaga ahli lain merumuskan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Untuk RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu
c. Asisten Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah :
Berpengalaman dalam perencanaan wilayah erkotaan
Membantu tim ahli menelaah dan mengevaluasi produk tata ruang pada
wilayah perencanaan terkait perkembangan kawasan dengan aspek
lingkungan hidup
4 - 5
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
Membantu tim ahli menelaah/ menganalisa penggunaan lahan eksisting dan
kecenderungan perkembangan pemanfaatan lahan dan kondisi lingkungan
Membantu tim ahli menganalisa dan memperkirakan kebutuhan ruang
permukiman dan memprediksi pola pemanfaatan ruang pada area dan
wilayah perkotaan dan aspek lingkungan hidup
d. Asisten Ahli Teknik Lingkungan
Berpengalaman dalam bidang Ilmu Teknik LIngkungan
Membantu tim ahli menelaah dan mengevaluasi kondisi Rona Lingkungan
Awal wilayah kajian
Membantu tim ahli menelaah dan menganalisa permasalah lingkungan hidup
dan kecenderungan penurunan kondisi lingkungan khususnya terkait
perencanaan penataan ruang dan perkembangan kegiatannya
Membantu tim ahli menelaah dan menganalisa aspek sarana dan prasarana
wilayah perkotaan terkait permasalahan penurunan kualitas lingkungan (Air,
Udara dan vegetasi
e. Operator Komputer
Menyusun data-data administrasi dan inventarisasi data pekerjaan dari awal
sampai selesai pekerjaan
Menyiapkan laporan periodik kemajuan pekerjaan sampai laporan akhir
Susunan Struktur Organisasi PT. CIPTASARANA MITRA ENGINEERING
dalam pelaksanaan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Untuk RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu Tahun Anggaran 2014 sebagai
berikut :
Direktur : Agus Shandy Maulana, ST
Tenaga Ahli
1 Team Leader/Ahli Perencana Wilayah
Perkotaan
: Aditya Perkasa, ST, MT
2 Ahli Teknik Lingkungan Hary Pradiko, ST, MT
Tenaga Pendukung
1 Asisten Ahli Perencana Kota dan Wilayah : Hasan Ma,mun, ST
2 Asisten Ahli Teknik Lingkungan Abuzar, ST
3 Komputer Operator : Amat,Amd
4 - 6
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU TAHUN ANGGARAN 2014
4.3 JADWAL DAN SISTEM PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Untuk
RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan
selama 3 (Tiga) bulan sesuai dengan berita acara rapat terhitung sejak
penandatanganan surat perjanjian kerja. Tahapan pekerjaan secara garis besar
sebagai berikut :
Tahap Persiapan Pekerjaan 1 (Satu) Minggu
Tahap Penyusunan Laporan Pendahuluan (Inception Report) 2 (Dua) Minggu
Tahap Survey Lapangan selama 2 (Dua) Minggu
Tahap Penyusunan Laporan Interim selama 4 (Empat) Minggu
Tahap Penyusunan Laporan Final selama 3 (Tiga) Minggu
Dalam Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Untuk
RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu Tahun Anggaran 2014, team penyusun
dalam melaksanakan pekerjaan bekerjasama dengan instansi terkait dalam
memperoleh data dan mengadakan rapat pembahasan. Jadwal kegiatan dapat
dilihat pada Tabel IV.1.
Tabel IV.1
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
UNTUK RDTR KAWASAN PERKOTAAN KRAMATWATU
TAHUN ANGGARAN 2014
Tahapan Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan
1. Laporan Pendahuluan
Penyusunan Laporan Pendahuluan
Ekspose Laporan Pendahuluan
3. Pelaksanaan Survey Lapangan
Persiapan Survey
Survey Lapangan
4. Laporan Draft Final
Penyusunan Laporan Darft Final
Ekspose Laporan Draft Final
6. Laporan Akhir
Penyusunan Lap. Akhir/Penyempurnaan
Penyerahan Laporan Akhir + CD