You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Keperawatan Keluarga


Pokok Bahasan : Diit dan Senam Hipertensi
Sasaran : Keluarga Tn.S RT 01/RW 03 Kp. Makasar
Tempat : Rumah Tn. S
Hari / Tanggal : Selasa, 2 September 2014
Waktu : 14.00 WIB

A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan atau penjelasan selama 40 menit mengenai diit dan
senam hipertensi, diharapkan peserta dapat memahami arti pentingnya senam dan
diit hipertensi.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu:
1. Menjelaskan pengertian diit hipertensi
2. Menjelaskan tujuan diit hipertensi
3. Menjelaskan syarat syarat diit
4. Menjelaskan makanan yang boleh diberikan dan tidak boleh diberikan
5. Menjelaskan cara pengaturan diit hipertensi
6. Menyebutkan contoh menu diit hipertensi
7. Menjelaskan pengertian senam hipertensi
8. Menjelaskan tujuan senam hipertensi
9. Menjelaskan langkah-langkah senam hipertensi.

B. Sasaran
Keluarga Tn.S RT 01/RW 03 Kp. Makasar

C. Media
Lembar balik

F. Metode
Ceramah, Demonstrasi dan tanya jawab




G. Kegiatan penyuluhan



No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
1 5 menit Pembukaan :
- Mengucapkan salam
- Menjelaskan nama dan akademi
- Menjelaskan topik dan tujuan
pendidikan kesehatan
- Menanyakan kesiapan keluarga
- Menjawab salam
- Mendengarkan
- Mendengarkan
- Menjawab
2 35 menit Pelaksanaan :

Penyampaian materi
- Definisi diit hipertensi
- Tujuan diit hipertensi
- Syarat syarat diit hipertensi
- Jenis jenis makanan yang dianjurkan
- Jenis jenis makanan yang perlu
dihindari
- Cara pengaturan diit
- Contoh menu diit hipertensi
- Definisi senam hipertensi
- Tujuan senam hipertensi
- Langkah-langkah senam hipertensi

Memberikan kesempatan keluarga untuk
bertanya mengenai materi yang
disampaikan
- Mendengarkan
- Mendemonstrasikan
- Bertanya
3 10 menit Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal yang
sudah dijelaskan mengenai diit dan
senam hipertensi

- Menjawab

4 5 menit Penutup
- Menutup pertemuan dengan
menyimpulkan materi yang telah
dibahas
- Memberikan salam penutup
- Mendengarkan
- Menjawab salam








Lampiran

I. Materi penyuluhan Diit Hipertensi

A. Definisi
Diit hipertensi adalah mengelola diit pada hipertensi dengan cara mengatur pola
makan.

B. Tujuan Diit Hipertensi
1. Membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah
2. Membantu pemenuhan nutrisi dan serat
3. Membantu menghilangkan penumpukan garam atau air dalam tubuh

C. Syarat-syarat diit
1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang
diberikan

D. Pengaturan makanan

Bahan makanan yang
dianjurkan
Makanan yang segar : sumber hidrat arang, protein nabati da
hewani, sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat
Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam
natrium, vetsin, kaldu bubuk
Sumber protein hewani: penggunaan daging/ayam/ikan paling
banyak 100 gram/hari. telur ayam/bebek 1 butir/hari
Susu segar 200 ml/hari
Bahan makanan yang
dibatasi
Pemakaian garam dapur
Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium
seperti soda kue
Bahan makanan yang
dihindari
Otak, ginjal, paru, jantung, daging merah
Makanan yang diolah menggunakan garam natrium
- Crackers, pastries, dan kue lain
- Kerupuk, keripik dan makanan kering yang asin
Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis, kornet,
sayuran dan buah-buahan kaleng
Makanan yang diawetkan: abon, ikan asin, ikan pindang, selai
kacang, dendeng, udang kering, telur asin, telur pindang, acar,
manisan buah
Mentega dan keju
Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat,
saus sambel, tauco dan bumbu penyedap lainnya
Makanan yang mengandung alkohol misalnya : durian dan
tape

Cara mengatur diit:

1. Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambah gula merah, gula pasir,
bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, salam dan bumbu lain yang tidak
mengandung atau sedikit garam Na.

2. Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang, walaupun tanpa garam

3. Bubuhkan garam saat di atas meja makan, gunakan garam beryodium (30
80 ppm), tidak lebih dari sendok teh/ hari

4. Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium

E. Pola diet rendah garam

Diet garam rendah :
1. Membatasi asupan makanan yang banyak mengandung garam dapur, soda
kue, penyedap rasa (monosodium glutamat).
2. Fungsi natrium : mengontrol distribusi air ke seluruh tubuh.
3. Natrium yang berlebih di dalam air akan meningkatkan jumlah aliran darah
sehingga memacu kerja jantung, sehingga terjadi peningatan tekanan darah

Cara diet rendah garam:
1. Diet garam rendah 1
Tekanan darah > 180/110 mmHg (hipertensi berat). Pada pengolahan
makanan tidak ditambahkan garam dapur. Hindari bahan makanan yang
mempunyai kadar natrium tinggi.
2. Diet garam rendah II
Yaitu tekanan darah 160/100 mmHg sampai 179/109 mmHg (hipertensi
sedang). Pada pengolahan makanan boleh menggunakan 1/2 sendok teh
garam dapur (2 gram). Hindari makanan tinggi natrium.
3. Diet garam rendah III
Tekanan darah > 140/90 mmHg sampai 159/99 mmHg (hipertensi ringan).
Pada pengolahan makanan boleh menggunakan 1 sendok teh garam dapur
( 4 gram). Hindari makanan tinggi natrium.







F. Penentuan gizi klien berdasarkan presentasi berat badan relatif (BBR)



Jadi kebutuhan energi perhari Ny. S adalah 60 x 30 kalori = 1800 kalori

Kriteria berat badan relatif:
1. Kurus : BBR < 90%
2. Normal : BBR 90-110%
3. Gemuk : BBR >110%
4. Obesitas : BBR >120%
Jumlah kalori yang dibutuhkan:
1. Kurus : BB x 40-60 kalori
2. Normal : BB x 30 kalori
3. Gemuk : BB x 20 kalori
4. Obesitas : BB x 10-15 kalori

G. Contoh Menu


Kebutuhan energi

Berat ( gram)

Kalori

Ukuran rumah tangga

Pagi

1. Bubur ayam 200 gr 165 kal 1 mangkok
2. Telur ayam
rebus
60 gr 100 kal 1 butir
3. Buah pisang 100 gr 200 kal 1 buah
4. Teh manis 40 kal 1 cangkir
5. Garam 1 gr sendok teh
Total 505 kalori
Siang

1. Nasi putih 200 gr 165 kal 1 piring
2. Tempe bacem 50 gr 157 kal 1 potong
3. Sop ayam 100 gr 95 kal 1 mangkuk
4. Melon 80 gr 120 kal 1 cangkir jus
5. Garam 1 gr sendok teh
Total 537 kal
Malam

1. Singkong 200 gr 292 kal 2 potong
2. Buah pepaya 100 gr 80 kal 1 potong
3. Sayur bayam 50 gr 18 kal
4. Susu 200 gr 130 kal
5. Garam Tanpa garam
Total 520 kal


II. Materi penyuluhan senam hipertensi

A. Pengertian senam hipertensi
Senam hipertensi adalah Senam yang dilakukan untuk merangsang aktifitas
kerja jantung. Hal ini merupakan usaha pencegahan tujuannya untuk
meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam
waktu tertentu.

B. Tujuan senam hipertensi
1. Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar
lemak berlebihan ditubuh.
2. Meningkatkan kelenturan, keseimbanngan, kelincahan dan daya tahan
untuk melakukan aktifitas sehari-hari
3. Dapat menurunkan berat badan

C. Langkah-langkah senam hipertensi
1. Pemanasan
a. Tekuk kepala kesamping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama
dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian
dengan sisi lain
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurua keatas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka lebar selebar bahu. Tahan dengan 8-10
hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung.

2. Inti
Gerakan-gerakan Tangan
a. Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang.
b. Gerakan tangan membuka dan menyilang.
c. Mendorong dan memompa kedepan, ke atas dan ke samping.
d. Gerakan tangan meninju kedepan, ke samping, ke atas, ke bawah dan
menyilang.
e. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan.
f. Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha,
bahu dan bagian tubuh lainnya.
Gerakan-gerakan kaki
a. Berjalan di tempat
b. Berbaris
c. Melangkah satu atau dua langkah
d. Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan dan ke
belakang.
e. Mengangkat lutut
f. Tendangan kebelakang, ke depan, dan ke samping.
g. Gerakan cha cha
h. Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya.

3. Pendinginan
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitung 8-10 kali dan ulangi pada sisi
lainnya.
b. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakan ke samping dengan
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan
tangan ke sisi lainnya dan tahan dengan hitungan sama.


Referensi

Doengos, marilyn, dkk.2000 Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi ke 3. Jakarta:EGC
Kementerian Kesehatan RI (2011) Direktorat Bina Gizi Subdit Bina Gizi Klinik

Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit Jantung.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola
Makan

You might also like