You are on page 1of 18

REFERAT

ANASTESI IINHALASI
Pembimbing : dr. Rd. Harry Tri Mulianto, Sp. An
Disusun oleh :
Yudha Gautama Putra (030.09.278)
FA!LTAS E"#TERAN !NI$ERSITAS TRISATI
R!MAH SAIT !M!M "AERAH #%A
EPANITERAAN LINI ILM! ANASTESI
PERI#"E &' FE(R!ARI ) *+ MARET *,&-
ata Pengantar
A..alamu/alai0um 1r.1b.
Segala pui !agi "llah S#$ %ang senantiasa mem!eri&an &e&uatan dan &emampuan
&epada pen%usun 'e(rat "nestesi %ang !erudul )"nastesi *nhalasi2 ini dapat diselesai&an.
'e(rat ini disusun untu& memenuhi se!agian s%arat dalam mengi&uti dan men%elesai&an
&epaniteraan &lini& *lmu "nestesiologi di 'S+D ,oa. Dalam &esempatan ini penulis ingin
mengu-ap&an terima &asih %ang se!esar.!esarn%a &epada :
/. Dr. 'd. 0ar% $ri 1ulianto Sp."n2 sela&u dosen pem!im!ing
2. Para penata dan pera3at anestesi di 4agian *nstalasi 4edah Sentral 'S+D ,oa
3. $eman.teman sea3at do&ter muda di ling&ungan 'S+ Dr. Slamet Garut.
Penulis men%adari !ah3a re(rat ini masih auh dari &esempurnaan. 5leh &arena itu &riti&
dan saran %ang mem!angun sangat penulis harap&an dan hargai.
"&hir &ata penulis mengharap&an re(rat ini dapat mem!eri&an man(aat !agi pem!a-a2
&husun%a !agi para do&ter muda %ang memerlu&an panduan dalam menalani apli&asi ilmu.
1a..alamu/alai0um 1r.1b.
6a&arta2 7 (e!ruari 20/7
Penulis
Yudha Gautama Putra
(A( I
PEN"AH!L!AN
LATAR (ELAAN3
"nestesi inhalasi merupa&an o!at.o!atan %ang paling sering diguna&an untu&
&eperluan anestesi umum. Penam!ahan o!at anestesi inhalasi &e dalam o&sigen inspirasi
se!an%a& /8 saa dapat men%e!a!&an &etida&sadaran dan amnesia2 %ang mana &eadaan terse!ut
adalah &omponen esensial untu& anestesi umum. Pening&atan sedasi9hipnosis dan analgesia
dapat di-apai dengan meng&om!inasi&an dengan adu:an intra:ena2 seperti opioid atau
!en;odia;epin.
"nestesi inhalasi sema&in populer diguna&an dalam anestesi umum oleh &arena
&emudahan penggunaann%a (le3at inhalasi)2 uga &arena e(e&n%a dapat dimonitor (-ontohn%a
tanda &linis dan &onsentrasi a&hir tidal). Pada anestesi inhalasi2 &onsentrasi aringan dapat
diper&ira&an dengan -ara mengetahui &onsentrasi a&hir tidal dari o!at %ang !ersang&utan2
sedang&an hal serupa tida& didapat&an pada penggunaan anestesi intra:ena. Se!agai tam!ahan2
gas anestesi %ang mudah menguap relati( murah di!anding&an dengan &eseluruhan ong&os
pera3atan anestesi si pasien. ,elemahan terpenting dari anestesi inhalasi adalah sempitn%a ara&
antara dosis terapeuti& dan dosis letal2 namun hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan
memonitor &onsentrasi di aringan dan dengan mela&u&an titrasi &e &eadaan a&hir &linis %ang
!iasan%a.
5!at anestesi inhalasi %ang paling ter&enal poten pada penggunaan untu& operasi
!edah de3asa adalah iso(luran2 dan dua enis !aru %aitu se:o(luran dan des(luran. +ntu& ana&.
ana&2 halotan dan se:o(luran adalah %ang paling !an%a& diguna&an. #alaupun !an%a& &esamaan
antara o!at.o!atan anestesi inhalasi dalam hal e(e& &eseluruhan (misaln%a memerlu&an dosis
tertentu untu& menghasil&an e(e& penurunan te&anan darah)2 terdapat per!edaan.per!edaan %ang
mempengaruhi pemilihan o!at.o!at terse!ut oleh petugas medis. +ntu& memilih o!at %ang
diguna&an tergantung dari &esehatan pasien dan e(e& %ang diingin&an untu& &eperluan prosedur
operasin%a. Pene&anan utama pada !a! ini adalah pem!ahasan mengenai empat o!at anestesi
inhalasi %ang paling sering diguna&an. 6uga untu& &eleng&apan materi dan !er&aitan dengan
masalah meta!olisme dan to&sisitas ginal2 a&an di!ahas mengenai en(luran dan meto&si(luorin.
(A( II
ANASTESI INHALASI
A. EISTIME1AAN ANESTESI INHALASI
,e-epatan2 #uud Gas2 dan 'ute Pem!erian
<at.;at anestesi inhalasi tergolong -epat !ere(e& pada tu!uh2 dan untu& &eperluan
anestesi umum2 e(e& %ang -epat tim!ul ini mem!eri&an &eamanan. ,emampuan untu&
mening&at&an atau menurun&an le:el anestesi sesuai &e!utuhan dapat men-egah suatu
&e-ela&aan anestesi. ,e-epatan tim!uln%a e(e& uga !erpengaruh terhadap e(isiensi. Proses
indu&si %ang -epat dapat menghasil&an persiapan operasi %ang le!ih !ai& dan -epat.
Penghilangan e(e& %ang -epat !era&i!at pada sing&atn%a masa pemulihan dan tentun%a le!ih
-epat diper!oleh&an pulang.
Se-ara te&nis2 nitrogen o&sida merupa&an satu.satun%a gas seati2 dengan potensi
anestesi melalui penguapan dari -airan %ang mudah menguap. =amun untu& mudahn%a2 ia
dise!ut gas saa &arena !er!entu& gas &eti&a di!eri&an melalui paru.paru. Se!agai gas2 tida& ada
%ang !eru!ah se-ara signi(i&an dari &eadaan gas ideal. Seluruh agen ini tida& terionisasi dan
memili&i !erat mole&ul %ang rendah2 %ang memung&in&an mere&a untu& !erdi(usi se-ara -epat
tanpa memerlu&an di(usi ter(asilitasi ataupun transpor a&ti( dari aliran darah &e aringan.
,euntungan lain dari gas adalah !ah3a mere&a dapat masu& &e aliran darah melalui rute
inhalasi2 merupa&an rute %ang uni& &arena anestesi inhalasi merupa&an )alur dua arah>pada
paru.paru2 ma&sudn%a dimasu&&an dan dieliminasi melalui rute %ang sama. ,e-uali untu&
!ron&odilator atau pemasu&an o!at endotra&eal untu& resusitasi antung2 per&e-ualian terse!ut
&arena rute mere&a merupa&an )alur satu arah2 ma&sudn%a rute pemasu&an o!atn%a !er!eda
dengan rute eliminasin%a.
,e-epatan2 3uud gas2 dan rute administrasi. Semuan%a !ersama.sama
mem!eri&an &euntungan dan &eistime3aan dalam anestesi inhalasi?&emampuan untu&
menurun&an &onsentrasi dalam plasma se-ara -epat semudah mening&at&an &onsentrasin%a.
(. ARATERISTI FISI 3AS ANESTESI INHALASI
$uuan pem!erian anestesi inhalasi adalah untu& menghasil&an &eadaan anestesi
dengan -ara memasu&&an mole&ul anestesi dalam &onsentrasi spesi(i& &e dalam sistem sara(
pusat (SSP). 0al ini dila&u&an dengan -ara memasu&&an o!at &e paru.paru %ang &ela& a&an
terdistri!usi dan men-apai &eseim!angan dengan ota& dan sumsum tulang !ela&ang. $er-apain%a
&eseim!angan terpengaruh oleh tiga (a&tor :
/. Perpindahan dua arah anestesi inhalasi melalui paru.paru dari dan &e aliran darah2 dan
sesudahn%a dari dan &e aringan SSP &eti&a te&anan parsial men-apai &eseim!angan.
2. Plasma dan aringan memili&i &apasitas %ang rendah untu& men%erap o!at di!anding&an
dengan umlah %ang !isa masu& le3at paru.paru2 sehingga a&i!atn%a &ita dapat dengan
-epat menam!ah atau mengurangi &onsentrasi o!at di aliran darah dan SSP.
1eta!olisme2 e&s&resi2 dan redistri!usi o!at inhalasi tergolong sedi&it !ila
di!anding&an dengan ting&at pemasu&&an atau pengeluarann%a dari paru.paru. 0al ini
memudah&an &ita untu& memelihara &onsentrasi di darah dan aringan SSP.
4. ELIMINASI
Se!agian !esar gas anestesi di&eluar&an lagi oleh !adan le3at paru. Se!agian lagi
dimeta!olisir oleh hepar dengan sistem o&sidasi sito&rom P7@0. Sisa meta!olisme %ang larut
dalam air di&eluar&an melalui ginal.
(A( III
#(AT ANASTESI INHALASI
a. Halotan
0alotan !er!entu& -airan tida& !er3arna2 !er!au ena&2 tida& mudah ter!a&ar dan
tida& mudah meleda& mes&ipun di-ampur dengan o&sigen2 tida& iritati( dan mudah
rusa& !ila ter&ena -aha%a2 tetapi sta!il disimpan mema&ai !otol 3arna gelap.
Dosis
untu& indu&si inhalasi adalah 2.782 dosis untu& indu&si ana& /.@ ? 28. Pada
indu&si inhalasi &edalaman %ang -u&up teradi setelah /0 menit. Dosis untu&
pemeliharaan adalah / ? 282 dan dapat di&urangi !ila diguna&an uga =25 atau
nar&oti&. Pemeliharaan pada ana& 0.@ ? 28. #a&tu pulih sadar se&itar /0 menit
setelah o!at dihenti&an.
"4S5'4S* D"= D*S$'*4+S*
5!at anestesi inhalasi di a!sor!si di paru2 setelah itu di distri!usi&an &e seluruh
tu!uh.
1A$"45B*S1A
1eta!olism o!at anestesi inhalasi se-ara o&sidasi dan redu&si di dalam reti-ulum
endoplasma hepar.
AB*1*="S*
Aliminasi se!agian !esar se-ara e&shalasi le3at paru2 se!agian &e-il melalui urin.
0asil meta!olism se!agian !esar die&s&resi le3at urin se!agian &e-il die&s&resi le3at
paru.

ACA, C"'1",5B5G*
Terhadap SSP
1enim!ul&an depresi pada SSP di semua &omponen ota&. Depresi pusat &esadaran
menim!ul&an hipnoti&2 depresi pada pusat sensori& menim!ul&an &hasiat analgesia
dan depresi pada pusat motori& menim!ul&an &elemahan otot. $ing&at depresin%a
!ergantung pada dosis %ang di!eri&an.

$erhadap pem!uluh darah ota& men%e!a!&an :asodilatasi2 sehingga aliran darah ota&
mening&at2 oleh &arena itu tida& dipilih untu& anestesi pada &raniotomi. Pening&atan
te&anan intra-ranial dapat diturun&an dengan hiper:entilasi.
22327
Terhadap sistem KV
Pada s%stem ,D tergantung dosis2 te&anan darah menurun a&i!at depresi pada otot
antung2 ma&in tinggi dosisn%a depresi ma&in !erat. Pada !a%i2 halotan menurun&an
-urah antung &arena turunn%a &ontra&tilitas mio&ardium dan menurunn%a lau
antung.
0alotan dapat men%e!a!&an Dentri&el A&stra Sistole (DAS)2 Dentri&el $a&i&ardia
(D$) dan Dentri&el Ci!rilasi (DC).
Terhadap sistem respirasi
Pada &onsentrasi tinggi2 menim!ul&an depresi pusat na(as2 sehingga pola na(as
menadi -epat dan dang&al2 :olume tidal dan :olume na(as semenit menurun dan
men%e!a!&an dilatasi !ron&us.

Terhadap ginjal
0alotan pada dosis la;im se-ara langsung a&an menurun&an aliran darah &e ginal dan
lau (iltrasi glomerulus2 tetapi e(e& ini han%a !ersi(at sementara dan tida&
mempengaruhi autoregulasi aliran darah ginal.
Terhadap hati
Pada &onsentrasi /2@ :ol82 halotan a&an menurun&an aliran darah pada lo!ules
sentral hati sampai 2@.308. Penurunan aliran darah pada lo!ulus sentral ini
menim!ul&an ne&rosis sel pada sentral hati %ang diduga se!agai pen%e!a! dari
)hepatitis post.halothane>. ,eadian ini a&an le!ih !ermani(es2 apa!ila di!eri&an
halotan !erulang dalam 3a&tu %ang relati( sing&at.
,eadian )hepatitis post.halotane>2 pertama &ali dilapor&an di +S" pada tahun /9@82
selanutn%a pada tahun /9EE diada&an penelitian !esar.!esaran untu& mem!u&ti&an
laporan terse!ut. Dila&u&an e:aluasi pada 8@0.000 &asus pasien %ang di!eri&an
anestesi halotan. $ern%ata penelitian ini men%ang&al anggapan !ah3a halotan
menim!ul&an ne&rosis sel hati. Selanutn%a !e!erapa per-o!aan la!oratorium uga
gagal mem!u&ti&an e(e& to&si& langsung halotan pada hepar. 6adi si&ap %ang
disepa&ati pada saat ini adalah !ah3a mung&in saa teradi ne&rosis sel hati setelah
anestesia dengan halotan2 tetapi me&anismen%a masih !elum elas
PA=GG+=""= ,B*=*,
0alotan diguna&an terutama se!agai &omponen hipnoti& dalam pemeliharaan
anestesia umum. Disamping e(e& hipnoti&2 halotan uga mempun%ai e(e& analgeti&
ringan dan rela&sasi otot ringan. Pada !a%i dan ana&.ana& %ang tida& &ooperati(2
halotan diguna&an untu& indu&si !ersama.sama dengan =25 se-ara inhalasi.
+ntu& mengu!ah -airan halotan menadi uap2 diperlu&an alat penguap (:apori;er)
&husus halotan2 misaln%a (luote-2 halomiF2 -opper &ettle2 dragger dan lain.lainn%a.
b. En5luran
An(luran adalah o!at anestesi inhalasi %ang !e!entu& -air2 tida& mudah
ter!a&ar2 tida& !er3arna2 tida& iritati(2 le!ih sta!il di!anding&an halotan2 indu&si le!ih
-epat di!anding halotan2 tida& terpengaruh -aha%a dan tida& !erea&si dengan logam.

D5S*S
/. +ntu& indu&si2 &onsentrasi %ang di!eri&an pada udara inspirasi adalah 2.38 !ersama
dengan =25.
2. +ntu& pemeliharaan dengan pola na(as spontan2 &onsentrasin%a !er&isar antara /.
22@82 sedang&an untu& na(as &endali !er&isar antara 02@./8.
"4S5'4S* D"= D*S$'*4+S*2 1A$"45B*S12 D"= AB*1*="S*
Setelah dia!sor!si dari paru &e dalam darah2 en(luran a&an didistri!usi&an &e
seluruh tu!uh. ,elarutan en(luran dalam lema& le!ih rendah di!anding&an halotan.
A&s&resi melalui paru dan se!agian &e-il melalui urin.

ACA, C"'1",5B5G*,
Terhadap SSP
Pada dosis tinggi menim!ul&an )t3it-hing> (toni&.&loni&) pada otot mu&a dan
anggota gera&. 0al ini terutama dapat teradi !ila pasien mengalami hipo&apnia. ,eadian
ini !isa dihindari dengan mengurangi dosis o!at dan men-egah teradin%a hipo&apnia.
5!at ini tida& dianur&an pema&aiann%a pada pasien %ang mempun%ai ri3a%at epilepsi
3alaupun pada penelitian ter!u&ti !ah3a en(luran tida& menim!ul&an !ang&itan epilepsi.
#alaupun menim!ul&an :asodilatasi sere!ral2 tetapi pada dosis &e-il dapat diperguna&an
untu& operasi intra&ranial &arena tida& menim!ul&an pening&atan te&anan intra-ranial.
Terhadap system KV
An(luran menim!ul&an depresi &ontra&tilitas mio&ard2 disritmia arang teradi2
tida& mening&at&an sensiti(itas mio&ard terhadap &ate&olamin. 0ipotensi dapat teradi
a&i!at menurunn%a -urah antung.

Terhadap respirasi
Pada s%stem respirasi tida& mening&at&an se&resi !ron-hial dan ludah2 tida&
mening&at&an irita!ilitas (aring dan laring. Cre&uensi na(as mening&at tetapi :entilasi
semenit !er&urang &arena :olume tidal %ang menurun.

Terhadap ginjal
An(luran menurun&an aliran darah ginal2 menurun&an lau (iltrasi glomerolus dan
a&hirn%a menurun&an diuresis. 0arus !erhati.hati mengguna&an en(luran pada pasien
%ang mempun%ai gangguan (ungsi ginal.

Terhadap hati
$eradi gangguan (ungsi hati %ang ringan setelah pema&aian en(luran %ang
si(atn%a re:ersi!le.

Terhadap uterus
1enim!ul&an depresi tonus otot uterus2 namun respon uterus terhadap o&sitosin
tetap !ai& selama dosis en(luran rendah.

Terhadap otot
1ening&at&an rela&sasi2 tapi untu& laparotomi masih perlu penam!ahan
pelumpuh otot.

PA=GG+=""= ,B*=*,
Sama seperti halotan. +ntu& mengu!ah -airan en(luran menadi uap2 diperlu&an alat
penguap (:apori;er) &husus en(luran.
6. I.o5luran
*so(luran adalah o!at anestesi isomer dari en(luran2 merupa&an -airan
tida& !er3arna dan !er!au taam2 menim!ul&an iritasi alan na(as i&a dipa&ai dengan
&onsentrasi tinggi mengguna&an sung&up mu&a. $ida& mudah ter!a&ar2 tida& terpengaruh
-aha%a dan proses indu&si dan pemulihann%a relati( -epat di!anding&an dengan o!at.o!at
anestesi inhalasi %ang ada pada saat ini tapi masih le!ih lam!at di!anding&an dengan
se:o(luran.

D5S*S
/. +ntu& indu&si2 &onsentrasi %ang di!eri&an pada udara inspirasi adalah 2.38
!ersamasama dengan =25.
2. +ntu& pemeliharaan dengan pola na(as spontan &onsentrasin%a !er&isar antara /.
22@82 sedang&an untu& na(as &endali !er&isar antara 02@./8.
Pada pasien %ang mendapat anestesi iso(luran &urang dari / am a&an sadar
&em!ali se&itar 7 menit setelah o!at dihenti&an. Sedang&an pada tinda&an @.Eam2
&em!ali sadar se&itar // menit setelah o!at dihenti&an.
ACA, C"'1",5B5G*
Terhadap sistem saraf pusat
A(e& depresin%a terhadap SSP sesuai dengan dosis %ang di!eri&an. *so(luran tida&
menim!ul&an &elainan AAG seperti %ang ditim!ul&an oleh en(luran. Pada dosis anestesi
tida& menim!ul&an :asodilatasi dan peru!ahan sir&ulasi sere!rum serta me&anisme
autoregulasi aliran darah ota& tetap sta!il. ,ele!ihan lain %ang dimili&i oleh iso(luran
adalah penurunan &onsumsi o&sigen ota&. Sehingga dengan demi&ian iso(luran
merupa&an o!at pilihan untu& anestesi pada &raniotomi2 &arena tida& !erperngaruh pada
te&anan intra&ranial2 mempun%ai e(e& prote&si sere!ral dan e(e& meta!oli&n%a %ang
menguntung&an pada te&hni& hipotensi &endali
Terhadap sistem kardiovaskuler
A(e& depresin%a pada otot antung dan pem!uluh darah le!ih ringan di!anding
dengan o!at anesetesi :olatil %ang lain. $e&anan darah dan den%ut nadi relati( sta!il
selama anestesi. Dengan demi&ian iso(luran merupa&an o!at pilihan untu& o!at anestesi
pasien %ang menderita &elainan &ardio:as&uler.

Terhadap sistem respirasi
*so(luran uga menim!ul&an depresi perna(asan %ang deraatn%a se!anding
dengan dosis %ang di!eri&an.

Terhadap otot rangka
1enurun&an tonus otot rang&a melalui me&anisme depresi pusat motori& pada
sere!rum2 sehingga dengan demi&ian !erpotensiasi dengan o!at pelumpuh otot non
depolarisasi. #alaupun demi&ian2 masih diperlu&an o!at pelumpuh otot untu&
mendapat&an &eadaan rela&sasi otot %ang optimal terutama pada operasai laparatomi.

Terhadap ginjal
Pada dosis anestesi2 iso(luran menurun&an aliran darah ginal dan lau (itrasi glomerulus
sehingga produ&si urin !er&urang2 a&an tetapi masih dalam !atas normal. $o&sisitas pada
ginal tida& teradi.
d. "e.5luran
Des(luran merupa&an halogenasi eter %ang rumus !angun dan e(e&
&linisn%a sama dengan iso(luran. Des(luran sangat mudah menguap di!anding&an dengan
agen :olatile %ang lain. 1emerlu&an alat penguap &husus.
Se&arang di&em!ang&an te&nologi penguapan agar &onsentrasi gas des(luran tetap
teraga2 disini diperlu&an adan%a penghangatan dan pengaturan penguapan dengan tenaga
listri&. Satu &eunggulan des(luran adalah tida& adan%a meta!olisme terhadap
tri(luoroasetat dalam serum sehingga tida& men%e!a!&an immune.mediated hepatitis.
,arena !er!au sangat &uat ma&a des(luran tida& dapat di!eri&an melalui (a-emas& &arena
dapat menim!ul&an !atu&2 sali:asi2 penderita a&an menahan na(asn%a dan teradi spasme
laring.
D5S*S
+ntu& indu&si2 disesuai&an dengan &e!utuhan.
ACA, C"'1",5B5G*
Terhadap system KV
1enurun&an resistensi :as-ular sistemi&2 men%e!a!&an turunn%a te&anan darah.
Pening&atan &onsentrasi des(luran dengan -epat men%e!a!&an pening&atan te&anan
darah2 lau antung2 dan &ate&olamin. ,eadaan ini !isa di&urangi dengan mem!eri&an
&lonidin2 (entanil2 atau esmolol. Des(luran tida& mening&at&an aliran darah &oroner.

Terhadap sistem respirasi
1en%e!a!&an menurunn%a :olume tidal dan mening&atn%a (re&uensi na(as
sehingga men%e!a!&an teradin%a pening&atan G52. Des(luran !ersi(at iritati(2 sehingga
tida& ideal untu& indu&si.

PA=GG+=""= ,B*=*,
Des(luran diguna&an terutama se!agai &omponen hipnoti& dalam pemeliharaan anestesia
umum. Disamping e(e& hipnoti&2 des(luran uga mempun%ai e(e& analgeti& %ang ringan
dan rela&sasi otot ringan.
e. Se7o5luran
Se:o(luran di&emas dalam !entu& -airan2 tida& !er3arna2 tida& e&splosi(2
tida& !er!au2 sta!il di tempat !iasa (tida& perlu tempat gelap)2 dan tida& terlihat adan%a
degradasi se:o(luran dengan asam &uat atau panas. 5!at ini tida& !ersi(at iritati( terhadap
alan na(as sehingga !ai& untu& indu&si inhalasi. Proses indu&si dan pemulihann%a paling
-epat di!anding&an dengan o!at.o!at anestesi inhalasi %ang ada pada saat ini.
D5S*S
/. +ntu& indu&si2 &onsentrasi %ang di!eri&an pada udara inspirasi adalah 320.@208
!ersama.sama dengan =25.
2. +ntu& pemeliharaan dengan pola na(as spontan2 &onsentrasin%a !er&isar antara 220.
32082 sedang&an untu& na(as &endali !er&isar antara 02@./8.
ACA, C"'1",5B5G*
Terhadap sistem saraf pusat
A(e& depresin%a pada SSP hampir sama dengan iso(luran. "liran darah ota&
sedi&it mening&at sehingga sedi&it mening&at&an te&anan intra&ranial. Bau meta!olisme
ota& menurun -u&up !erma&na sama dengan iso(luran. $ida& pernah dilapor&an &eadian
&eang a&i!at se:o(luran.
Terhadap sistem kardiovaskuler
Se:o(luran relati( sta!il dan tida& menim!ul&an aritmia. $ahanan :as&uler dan
-urah antung sedi&it menurun2 sehingga te&anan darah sedi&it menurun. Pada /22.2
1"G se:o(luran men%e!a!&an penurunan tahanan :as&uler sistemi& &ira.&ira 208 dan
te&anan darah arteri &ira.&ira 208.708. Gurah antung a&an menurun 208 pada
pema&aian se:o(luran le!ih dari 2 1"G. Di!anding&an dengan iso(luran2 se:o(luran
men%e!a!&an penurunan te&anan darah le!ih sedi&it.
Se:o(luran tida& atau sedi&it me%e!a!&an peru!ahan pada aliran darah &oroner.
Se:o(luran men%e!a!&an penurunan lau antung. Penelitian.penelitian men%e!ut&an
!ah3a penurunan lau antung tida& sampai men%e!a!&an !radi&ardi.
Terhadap sistem respirasi
1enim!ul&an depresi pernapasan dan dapat memi-u !ron&hospasme.
Terhadap otot rangka
A(e&n%a terhadap otot rang&a le!ih lemah di!anding&an dengan iso(luran.
'ela&sasi otot dapat teradi pada anestesi %ang -u&up dalam dengan se:o(luran. Proses
indu&si2 laringos&opi dan intu!asi dapat di&era&an tanpa !antuan o!at pelemas otot.
Terhadap hepar dan ginjal
Se:o(luran menurun&an aliran darah &e hepar paling &e-il di!anding&an dengan en(luran
dan halotan. "da !e!erapa !u&ti2 se:o(luran menurun&an aliran darah &e ginal2 tetapi
tida& ada !u&ti hal ini men%e!a!&an gangguan (ungsi ginal pada manusia.
5. 8enon
Henon merupa&an suatu gas inert2 namun sulit didapat dan mahal &arena dianggap
memenuhi &ritera se!agai anestesi inhalasi %ang ideal. ,oe(isien partisin%a dalam darah
men-apai 02/7 dan tida& seperti anestesi :olatil lain (&e-uali meto&si(luran)2 Fenon
memili&i !e!erapa ting&at analgesi. =amun pada 1"G 7/8 e(e& terse!ut a&an
menghilang. Henon tida& e&splosi( dan tida& !er!au sehingga dapat diinhalasi dengan
mudah2 selain itu tida& men%e!a!&an depresi m%o&ardium. ,arena dapat meninggal&an
!e&as dan hargan%a %ang mahal2 diperlu&an sistem anestesi !aru untu& mendaur ulang
Fenon2 !ila hal terse!ut sulit dila&u&an ma&a se!ai&n%a Fenon di!eri&an dalam aliran
%ang sangat &e-il atau dengan sistem tertutup sehingga mengurangi sisa meta!olitn%a.

g. Nitrogen #0.ida
=25 merupa&an suatu gas %ang !er!au2 !erpotensi rendah (1"G /078)2 tida&
mudah ter!a&ar dan relati( tida& larut dalam darah. =25 paling !an%a& diguna&an se!agai
anestesi tam!ahan pada &om!inasi opioid atau :olatil pada anestesi umum. 1es&ipun
tida& mudah ter!a&ar2 =25 a&an mem!antu suatu pem!a&aran. $ida& seperti penggunaan
anestesi :olatil lainn%a2 =25 tida& menghasil&an e(e& rela&sasi otot namun di&ata&an
memili&i e(e& analgesi. Seauh ini penggunaan =25 masih &ontro:ersi2 diantaran%a:
menim!ul&an mual dan muntah post.operati(2 e(e& to&si& terhadap (ungsi sel &arena
ina&ti:asi :itamin 4./22 e(e&n%a terhadap a!sor!si dan e&spansi terhadap stru&tur
(rongga tu!uh) %ang !erisi udara dan e(e&n%a terhadap per&em!angan em!rio. "!sor!si
dan eFpansin%a &e dalam rongga tu!uh merupa&an hal %ang paling !an%a& disorot dan
diduga dise!a!&an oleh &elarutann%a dalam darah auh le!ih !esar daripada nitrogen.
4e!erapa ruang9organ se-ara normal !erisi udara seperti usus dan telinga tengah2 namun
!ila terdapat pada ruang lain (seperti pada pneumothora&s) ma&a diasumsi&an se!agai
&eadaan %ang patologis (!isa &arena pen%a&it ataupun suatu tinda&an !edah). =itrogen
dalam darah tida& !erpindah se-ara mudah &e dalam ruang9rongga terse!ut2 namun
se!ali&n%a =25 a&an !erdi(usi dengan mudah sehingga mening&at&an te&anan dalam
ruang terse!ut dan men%e!a!&an pem!esaran. Perpindahan =25 &e dalam aringan a&an
terus !erlangsung sampai te&anan parsialn%a pada darah dan al:eoli relati( seim!ang2
sehingga sampai pada suatu &eadaan %ang seim!ang aliran terse!ut a&an terhenti dengan
sendirin%a. Sema&in tinggi &adar =25 %ang dihirup ma&a sema&in tinggi pula te&anan
parsial %ang di!utuh&an untu& men-apai &eseim!angan terse!ut.
Penggunaan 7@8 =25 dapat men%e!a!&an pneumothora&s %ang mem!esar 2.3
&ali dalam /0.30 menit2 selain itu &ateter arteri pulmonal %ang !erisi gas serta A$$ dapat
turut mengem!ang. ,eadaan terse!ut diduga men%e!a!&an &erusa&an pada aringan dan
mening&at&an te&anan dalam arteri pulmonal dan tra&ea. Pada per-o!aan terhadap
&elin-i2 dengan penam!ahan =25 ma&a umlah udara %ang diperlu&an untu&
menim!ul&an em!oli udara %ang men%e!a!&an gangguan &ardio:as&uler adalah le!ih
sedi&it. "&umulasi =25 pada telinga tengah dapat mengurangi pendengan post.operati(
dan di&ontraindi&asi&an pada timpanoplasti &arena dapat mening&at&an te&anan dan
meru!ah gra(t timpani.
". PER(E"AAN ANASTETI INHALASI
Per!andingan anesteti& inhalasi !ai& se-ara (isi&.&imia maupun se-ara &lini& (arma&ologi
dapat dilihat pada ta!el / dan ta!el 2.
$a!el /. (isi& dan &imia anesteti& inhalasi
"nasteti& inhalasi =25 0alotan An(luran *so(luran Des(luran Se:o(luran
4erat mole&ul
$iti& didih(IG)
$e&anan +ap(mm0g20 IG)
4au
$urunan eter
Penga3et
,oe( partisi darah9gas
77
.E8
@200
1anis
4u&an
.
0.77
/97
@0.@0.2
273.277
5rgani-
4u&an
Perlu
2.7
/87
@E.E
/72./77.@
Ater
Ya
.
/.9
/87
78.@
238.270
Ater
Ya
.
/.7
/E8
22.8.23.@
EE9.E73
Ater
Ya
.
0.72
200
@8.@
/E0./70
Ater
Ya
.
0.E@
Dengan &apur soda 70 I
G1"G (,"1) 37 IG +sia 30.
@@tahun te&ana 7E0mm0g
Sta!il
/07./0@
$ida&
0.7@
Sta!il
/.E3./.70
Sta!il
/./@.
/.20
Sta!il
E.0.E.E
$ida&
/.8.2.0
$a!el 2. Carma&ologi &lini& anesteti& inhalasi
=25 0alotan An(luran *so(luran Des(luran Se:o(luran
ardio7a.0uler
$e&anan darah
Bau nadi
$ahanan :as&uler
Gurah antung
Re.pira.i
Dolume tidal
Bau napas
PaG52 *stirahat
Ghallenge
Serebral
"liran darah
$e&anan intra-ranial
Bau meta!olisme
Sei;ure
(lo0ade
Pelumpuh otot nondepol
3in9al
"liran darah
Bau (iltrasi Glomerulus
5utput urin
Hepar
"liran darah
$4JJ
$4
$4
$4
$4
J
K
$4
K
K
K
K
JJ
K
JJ
JJ
JJ
JJ
JJ
J
$4
J
J
KK
K
K
KK
KK
J
J
KK
JJ
JJ
JJ
JJ
JJ
K
J
JJ
JJ
KK
KK
KK
K
KK
J
K
KKK
JJ
JJ
JJ
JJ
JJ
K
$4
JJ
K
K
K
K
K
JJ
J
KKK
JJ
JJ
JJ
J
JJ
$4 atau K
JJ
$4 atau J
J
K
KK
KK
K
K
JJ
J
KKK
J
J
J
$4
J
J
J
K
K
K
K
K
JJ
J
KK
J
J
0.0078 /@.208 2.@8 0.28 L0./8 2.38

(A( I$
ESIMP!LAN
Ca&tor %ang mempengaruhi &e-epatan trans(er anestesi& aringan &e ota& ditentu&an oleh
(/) &elarutan ;at anesteti&2
(2) &adar anesteti& dalam udara %ang dihirup oleh pasien atau dise!ut te&anan parsial anesteti&2
(3) :entilasi paru2
(7) aliran darah paru 2 dan
(@) per!edaan antara te&anan parsial anesteti& di darah arteri dan di darah :ena.
"nestesia inhalasi %ang sempurana adalah %ang:
(a) masa indu&si dan masa pemulihann%a sing&at dan n%aman2
(!) peralihan stadium anestesin%a teradi -epat2
(-) rela&sasi ototn%a sempurna2
(d) !erlangsung -u&up aman2 dan
(e) tida& menim!ul&an e(e& to&si& atau e(e& samping %ang !erat dalam dosis anesteti& %ang
la;im.
Dalam mela&u&an tinda&an anestesi %ang perlu dimonitor selama operasi adalah ting&at
&edalaman anestesi2 e(e&ti:itas &ardio:as&uler dan e(isiensi per(usi aringan (te&anan darah2
nadi2 Saturasi o&sigen2 1"P2 A,G2 suhu).
D"C$"' P+S$","

/. 4arash P G2 Gullen 4 C2 Stoelting ' ,2 *nhalation "nesthesia on:Glini-al "nesthesia2 2002.
2. Guna3an2 Sulistia Gan. Carma&ologi dan $erapi Adisi @. 6a&arta : Ga%a 4aru. 2007. p./27.
/33.
3. 6oenoerham 62 Batie( S "2 "nestesi +mum dalam !u&u : "nestesiologi2editor: 1uhiman 12
$hai! ' 12 Sunatrio S2 Dahlan '2 hal 93./0224agian "nestesiologi dan $erapi *ntensi( C,+*
6a&arta2 /989.3.
7. Batie( S "2 Sur%adi , "2 Da-hlan 1 '2. "nesteti& *nhalasi dalam !u&u:Petunu& Pra&tis
"nestesiologi edisi &edua2 hal 78.E72 pener!it 4agian"nestesiologi dan $erapi *ntensi( C,+* 2
6a&arta2 2002.2.
@. 1ang&u G2 "nestesi *nhalasi dalam !u&u Standar Pela%anan dan$atala&sana "nestesia.
"nalgesia dan $erapi *ntensi(2 hal 282 pener!it4agian "nestesiologi dan 'eanimasi C,
+=+D9'S+P SanglahDenpasar2 2000.@.
E. SoenaroM 6atmi&o2 0eru D3i. "nestesiologi. Semarang : *&atan Do&ter Spesialis "nestesi dan
'eanimasi. 20/0. p./2/./3@.

You might also like