You are on page 1of 10

ACARA III

MEDAN MAGNET

ABSTRAK

Pada percobaan kali ini. Kami melakukan percobaan tentang medan magnet yaitu percobaan
yang bertujuan untuk menyelidiki adanya medan magnet disekitar kumparan. Mempelajari besarnya
medan magnet di dalam dan di luar solenoida dan menentukan tetapan permeabilitas (o). Metode
yang digunakan yaitu praktikum sederhana dalam skala laboratorium dengan melakukan pengamatan,
pengukuran dan perhitungan. Peralatan praktikum yang digunakan yaitu perangkat Hall effect dan
probe, solenoida 770 lilitan dan transformator 80 lilitan dan peralatan lainnya. Setelah menempatkan
Hall probe dan peralatan Hall di tengah dan di ujung solenoida. Maka kita dapat melihat pembacaan
arus dan juga medan magnetik di Hall effect , hasil yang diperoleh yaitu pada kuat arus 0,20 A medan
magnet di tengah dan di ujung solenoida sebesar 0,5 mT dan 0,25 mT, begitu seterusnya. Kami
melakukan percobaan 6 kali pada solenoida 770 lilitan dan 2 kali pada transformator 80 lilitan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antar kelistrikan dan kemagnetan yang ditandai
dengan meningkatnya medan listrik akibat arus listrik yang mengalir pada Hall probe.
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan
Menyelidiki adanya medan magnet disekitar kumparan.
Mempelajari besarnya medan magnet di dalam dan di luar solenoida.
Menentukan hubungan antara medan magnetik dan arus listrik.
Menentukan tetapan permeabilitas (o).
2. Hari dan Tanggal
Kamis, 22 mei 2014.
3. Waktu
14.00-15.30 WITA.
4. Tempat
Laboraturium Fisika Dasar ,Lantai II ,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ,
Universitas Mataram.

B. ALAT DAN BAHAN
Perangkat Hall effect dan probe (1 set)
Solenoida (inti udara) 770 lilitan 5A max (1 buah)
Lilitan Transformator 80 lilitan (1 buah)
Kabel banana-banana (4 buah)
Mistar (1 buah)



C. LANDASAN TEORI

Medan magnet suatu ruang atau daerah dimana jika terdapat muatan listrik dalam daerah
tersebut mengalami gaya tertentu (bukan gaya gesekan) selama muatan itu bergerak. Keberadaan
medan magnet disekitar kawat berarus dapat dideteksi dengan melihat efeknya pada jarum kompas.
Besarnya medan magnet tersebut dinyatakan dengan persamaan :
B = o.n.I
Dengan :
n =


Dimana :
B = Kuat medan magnetik (Gauss/Tesla).
o = Tetapan permeabilitas (

) Tesla.meter/Ampere.
n = Jumlah lilitan per satuan panjang solenoid.
I = Arus listrik (Ampere).
Besar induksi magnetik dalam solenoida.
Bila ke dalam solenoida dialirkan arus listrik, di dalam terjadi medan magnet. Arah medan magnet ini
dapat ditunjukkan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari penampang solenoida a banyaknya lilitan N
panjang solenoida . Banyaknya lilitan pada dx adalah : N/ .dx atau n.dx, induksi magnetik ditengah-
tengah solenoida :
B =

.n.I.2
B= o.n.I
Bila P tepat di ujung-ujung solenoida 1 = 0 dan 2 = 90, maka :
B =

.n.I.2
B=

.n.I
(Anonim,2014).
Medan magnet adalah ruangan disekitar kutub magnet yang gaya tarik atau tolakannya
masih dirasakan oleh medan magnet lain. Kuat medan magnet di suatu titik didalam medan magnet
ialah besar gaya pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat
kutub yang menimbulkan medan magnet dalam amperemeter. R = jarak dari kutub magnet sampai
titik yang bersangkutan dalam meter dan H = kuat medan titik itu di dalam N/Am di dalam
meter/

. (Kanginan,1993).
Gaya yang diberikan suatu magnet terhadap yang lainnya dapat dideskripsikan sebagai
interaksi antara suatu medan magnet dan medan magnet dari yang lain. Sama seperti kita
menggambarkan garis-garis medan listrik. Kita juga dapat menggambarkan garis-garis medan
magnet. Arah medan magnet dari suatu titik didefinisikan sebagai arah yang ditunjuk kutub utara
sebuah jarum kompas ketika diletakkan di titik tersebut. (Giancoli,1999).
Medan magnet dalam ilmu fisika adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya muatan listrik yang bergerak lainnya.
Sebuah medan magnet adalah adalah medan vektor yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam
ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah
jarum kompas yang diletakkan dalam medan tersebut.(http://id.wikipedia.org/wiki/Medan.magnet).
Solenoida adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel yang dililitkan secara rapat
dan diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar dari diameternya. Dalam kasus solenoida ideal,
panjang kumparan adalah tak hingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpit dalam
lilitannya, dan medan magnet didalamnya seragam dan paralel terhadap sumbu solenoida.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Solenoid).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Mengamati hubungan medan magnet dalam solenoida dengan arus listrik :
1. Dipasang kabel positif ke solenoida dan Hall effect serta pada posisi negatifnya, dan diatus
posisi saklar dalam keadaan off dan saklar catu daya juga dalam keadaan off.
2. Dimasukkan besi Hall probe dari peralatan Hall effect ditengah-tengah solenoida sepanjang
15 cm.
3. Dinyalakan peralatan dan catu daya, lalu diatur saklar pada posisi arus dan diatur arus pada
posisi minimum.
4. Diatur zero adjust untuk menolkan peralatan Hall.
5. Diputar knob pengatur arus (current) hingga penunjuk skala pada miliTesla naik 1 garis.
Dicatat kedudukan arus dan skala miliTesla.
6. Dipindahkan posisi Hall probe ke ujung lilitan dan dicatat kedudukan arus dan skala
miliTesla.
7. Dilakukan pengamatan sebanyak 6 kali untuk solenoida 770 lilitan.
8. Dilakukan pengamatan sebanyak 2 kali untuk lilitan transformator.
9. Diulangi langkah 1-6.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel pengamatan 1 (solenoida 770 lilitan).
No Arus (A)
Medan Magnetik (mT)
Tengah Ujung
1 0,20 0,5 0,25
2 0,35 1,0 0,5
3 0,50 1,5 0,75
4 0,65 2,0 1,0
5 0,80 2,5 1,25
6 0,95 3 1,5


2. Tabel pengamatan 1 (solenoida 770 lilitan).
No Arus (A)
Medan Magnetik (mT)
Tengah Ujung
1 1,1 0,5 0,25
2 1,75 1,0 0,5

F. HASIL PENGAMATAN

Dalam analisa data dari praktikum ini yaitu menentukan besarnya tetapan permeabilitas
suatu medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida dari persamaan :
B = o.n.I
Dimana :
n =


1. Pada lilitan 770 kali
a) Untuk medan magnet di tengah solenoida :
B = o.n.I
o =


Diketahui : N = 770 lilitan
L = 15 cm = 0,15 m
B = 0,5 mT
I = 0,20 A
n =


=


= 5133,33 lilitan/meter.
Ditanya : o = .......?
Jawab : o =


= 4,8

Tesla.meter/Ampere.
b) Untuk medan magnet di ujung solenoida :
B =

.n.I
o =


Diketahui : N = 770 lilitan
L = 15 cm = 0,15 m
B = 0,25 mT
I = 0,20 A
n =


=


= 5133,33 lilitan/meter.
Ditanya : o = .......?
Jawab : o =


= 4,8

Tesla.meter/Ampere.
Tabel Hasil Perhitungan
No Arus (A)
Medan Magnetik (mT) o(Tesla.meter/Ampere)
Tengah Ujung Tengah Ujung
1 0,20 0,5 0,25 4,8

4,8


2 0,35 1,0 0,5 5,6

5,6


3 0,50 1,5 0,75 5,8

5,8


4 0,65 2,0 1,0 6,0

6,0


5 0,80 2,5 1,25 6,0

6,0


6 0,95 3 1,5 6,15

6,15


7
5,72

5,72



2. Pada lilitan 80 kali
a) Untuk medan magnet di tengah :

B = o.n.I
o =


Diketahui : N = 80 lilitan
L = 2 cm = 0,02 m
B = 0,5 mT
I = 1,1 A
n =


=


= 4000 lilitan/meter.




Ditanya : o = .......?
Jawab : o =


= 1,1

Tesla.meter/Ampere.
Untuk medan magnet di ujung :
B =

.n.I
o =


Diketahui : N = 80 lilitan
L = 2 cm = 0,02 m
B = 0,25 mT
I = 1,1 A
n =


=


= 4000 lilitan/meter.
Ditanya : o = .......?
Jawab : o =


= 1,1

Tesla.meter/Ampere.
b) Untuk medan magnet di tengah :

B = o.n.I
o =


Diketahui : N = 80 lilitan
L = 2 cm = 0,02 m
B = 0,5 mT
I = 1,75 A
n =


=


= 4000 lilitan/meter.

Ditanya : o = .......?
Jawab : o =


= 1,4

Tesla.meter/Ampere.
Untuk medan magnet di ujung :
B =

.n.I
o =


Diketahui : N = 80 lilitan
L = 2 cm = 0,02 m
B = 0,25 mT
I = 1,75 A
n =


=


= 4000 lilitan/meter.
Ditanya : o = .......?
Jawab : o =


= 1,4

Tesla.meter/Ampere.






G. PEMBAHASAN

Medan magnet adalah suatu ruang (daerah) dimana jika terdapat muatan listrik dalam
daerah tersebut mengalami gaya tertentu (bukan gaya gesekan) selama muatan itu bergerak.
Keberadaan medan magnet disekitar kawat berarus dapat dideteksi dengan melihat efeknya
pada Hall effect.
Dari hasil pengamatan atau percobaan pada praktikum pada hari kamis 22 mei 2014
tentang medan magnet dengan beberapa percobaan dan berbagai macam alat dan bahan salah
satunya Hall effect dan menggunakan solenoida 770 lilitan untuk 6 percobaan dan transformator
80 lilitan 2 percobaan.
Di sini kita dapat melihat keberadaan medan magnet dapat dideteksi oleh Hall effect,
dan hasil yang diperoleh yaitu :
1. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 0,20 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
0,5 mT dan di ujungnya sebesar 0,25 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
4,8


2. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 0,35 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
1,0 mT dan di ujungnya sebesar 0,5 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
5,6


3. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 0,50 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
1,5 mT dan di ujungnya sebesar 0,75 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
5,8


4. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 0,65 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
2,0 mT dan di ujungnya sebesar 1,0 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
6,0


5. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 0,80 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
2,5 mT dan di ujungnya sebesar 1,25 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
6,0


6. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 0,95 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
3,0 mT dan di ujungnya sebesar 1,5 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
4,8


Sementara pada percobaan selanjutnya dengan transformator 80 lilitan diperoleh hasil sebagai
berikut :
1. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 1,1 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
0,5 mT dan di ujungnya sebesar 0,25 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
1,1


2. Ketika kuat arus yang mengalir sebesar 1,75 A, medan magnet di tengah solenoida sebesar
1,0 mT dan di ujungnya sebesar 0,5 mT. Serta permeabilitas yang dihasilkan yaitu
1,4



Dari data diatas menunjukkan bahwa semakin besar medan magnetik , arus yang mengalir juga
semakin besar. Jadi besar arus dan besar medan magnetik berbanding lurus.


H. PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pengamatan serta analisa data dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa :
a) Medan magnet adalah suatu ruang (daerah) dimana jika terdapat muatan listrik dalam
daerah tersebut akan mengalami gaya tertentu selama muatan itu bergerak.
b) Semakin besar arus yang diberikan maka medan magnet yang dihasilkan akan semakin
besar, begitu pula dengan permeabilitas zat yang dihasikan.
c) Medan magnet berbanding lurus dengan permeabilitas zat, jumlah lilitan dan kuat arus
yang dihasilkan.
d) Medan magnet dapat menghasilkan arus.

2. Saran
Praktikan lebih aktif bertanya pada pembimbing masing-masing agar tidak terjadi
kesalahpahaman, sehingga kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir.





























DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2014, Modul Praktikum Fisika Dasar Laboratorium Fisika Fakultas Mipa Universitas
Mataram
Kanginan, M 1993, Konsep Fisika. Jakarta : Erlangga
Giancoli.C, Douglas 1999, Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Medan.listrik
http://id.wikipedia.org/wiki/Solenoid

You might also like