You are on page 1of 3

1. Pada segmen / bagian manakah usaha Enron mendapatkan kesulitan?

Hampir setiap semua segmen operasi mereka tidak benar. Pertama, mereka berlatih praktik yang tidak etis dan tidak
jujur yang menjadi korban pekerja, konsumen, pembayar pajak dan pemegang saham. Enron menciptakan kemitraan
dalam organisasi mereka sendiri yang menyebabkan mereka menciptakan hokumtiv keuangan baru, yang disebut SPE
(entitas bertujuan khusus) yang digunakan untuk memalsukan akuntansi.
Enron pertama kali mendapat kesulitan ketika Michael Kopper ditunjuk untuk mengelola Chewco, meskipun ia adalah
seorang karyawan Enron yang bekerja untuk Andrew Fastow. Kesulitan yang muncul ketika struktur modal baru untuk
Chewco diciptakan termasuk investasi lebih dari $11 juta pada ekuitas yang tidak berasal dari investor luar, tapi berasal
dari Donson yang merupakan rekan/partner pinjaman Barclays Bank untuk Kopper/Dodson.
2. Bagaimana keuntungan dibuat dalam segmen operasi ( apakah model bisnis yang dipakai) ?
Hal ini terjadi berawal dari besarnya jumlah hutang Enron yang cukup tinggi sampai 75% dari nilai pasar sahamnya,
karyawan Enron ditekan untuk membuat ramalan arus kas masa hokum yang sangat tinggi dan tingkat diskonto yang
rendah pada hokum mereka, sehingga membuat perusahaan Enron melaporkan nilai hokum dan laba yang tinggi
kepada para investor. Hal ini dilakukan untuk mengelabui investor supaya selalu menanamkan modalnya di saham
perusahaan Enron. Dengan demikian, harga saham Enron akan naik dan nilai pasarnya meningkat sehingga dapat
menutupi nilai hutangnya.
3. Apakah para direktur Enron memahami bagaimana keuntungan dihasilkan disegmen ini ? Mengapa
atau mengapa tidak ?
Iya, Karena para direktur membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan
(insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada hokum.
4. Para direktur Enron menyadari bahwa kebijakan konflik kepentingan Enron akan dilanggar oleh
manajemen SPE yang diusulkan Fastow dan kesepakatan operasi karena mereka mengusulkan langkah-
langkah pengawasan hokumtive. Apakah yang salah dengan pilihan mereka?
Mereka membiarkan hal itu terjadi dengan tidak memikirkan masalah yang akan terjadi yang akan menimpa perusahaan
enron selain itu mereka juga tidak mematuhi kode etik perusahaan
5. Ken Lay duduk sebagai ketua Dewan dan CEO selama waktu itu. Bagaimana hal ini mungkin
memberikan kontribusi pada kurangnya tata kelola yang benar?
Dengan 2 rangkap jabatan yang ditangani, Ken Lay kemungkinan tidak dapat mengelola tugasnya dari masing-masing
jabatan yang ia kelola langsung secara bersamaan
6. Aspek manakah dari system tata kelola Enron yang gagal untuk bekerja dengan baik? Jelaskan?
Manajemen Enron yang tidak terkendali. Hal ini merupakan kesalahan para direktur sendiri, mereka gagal untuk
memahami peran mereka yang mencakup tantangan dan siklus kepatuhan, serta mempercayai terlalu banyak ketika
mendapat bendera merah tanda peringatan bahwa pertanyaan-pertanyaan harus di tekan dan memberi
kepercayaanjabatan kepada Fastow yang terbukti melakukan kecurangan dan membiarkan Ken Lay memiliki 2 jabatan
sekaligus
7. Mengapa tidak lebih banyak whistle-blower yang berani bersuara, dan mengapa tidak ada yang
membuat perbedaan yang signifikan?
Karena kasus enron melibatkan semua pihak internal dan mereka juga dijanjikan keuntungan yang besar dari transaksi-
transaksi tersebut
Bagaimana cara mendorong whistle blower (agar lebih berani bersuara)?
Memberikan pengarahan serta bukti-bukti bahwa transaksi yang dijalankan enron hanya fiktif dan hanya menguntugkan
enron
8. Apa yang harus dilakukan oleh auditor internal untuk membantu direktur?
Auditor internal bertindak sebagai fidusia professional yang menjaga kepentingan pemegang saham dan Dewan
Direksi.
9. Identifikasikan konflik kepentingan dalam:
Berbagai Kegiatan SPE
Enron menggunakan SPE untuk mendanai akuisisi cadangan gas dari produsen,sebagai gantinya investor di SPE
memperoleh pendapatan dari penjualan cadangan ini.Enron mengungkapkan pada Oktober 2011 bahwa mereka telah
melanggar standar yaitu syarat yang pertama terkait SPE dimana setidaknya 3% dari total kewajiban dan ekuitas harus
dimiliki oleh investor ekuitas independen. Dengan mengabaikan aturan ini, Enron dapat menghindari laporan konsolidasi
dengan SPE. Hasilnya neraca Enron mencatat lebih rendah (understated) jumlah kewajibannya dan mencatat
lebih (overstated) ekuitas dan labanya.
Berbagai Kegiatan Arthur Andersen
Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan hokum tidak hanya melakukan manipulasi laporan keuangan, Andersen
juga telah melakukan tindakan yang tidak etis, dalam kasus Enron adalah dengan menghancurkan dokumen-dokumen
penting yang berkaitan dengan kasus Enron. Arthur Andersen memusnahkan dokumen pada periode sejak kasus Enron
mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya panggilan pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen
tersebut sesuai kebijakan internal Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar hokum dan menyebabkan kredibilitas
Arthur Andersen hancur. Disini Andersen telah ingkar dari sikap profesionallisme sebagai akuntan independen dengan
melakukan tindakan menerbitkan laporan audit yang salah dan meyesatkan.
Berbagai Kegiatan Eksekutif
1. Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis
tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi
yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak
sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada hokum.
2. Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak
sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada
pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hokum perusahaan untuk melakukan investigasi atas
kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hokum untuk mempertanyakan pertimbangan yang
melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hokum tersebut menyimpulkan bahwa
tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
10. Berapa banyak waktu yang seharusnya dihabiskan oleh seorang direktur Enron untuk urusan Enron
setiap bulannya? Berapa banyak dewan direksi perusahaan besar yang seharusnya dilayani oleh seorang
direktur?
Direktur Enron sebagai bagian dari perusahaan menghabiskan 160 jam kerja tiap bulannya untuk memenuhi urusan
perusahaan.
Satu dewan direksi yang dilayani oleh seorang direktur dalam suatu perusahaan besar. Karena umumnya satu
perusahaan hanya mempunyai satu dewan direksi, yang terdiri dari sedikitnya satu orang presiden direktur/direktur
utama dan satu direktur.
11. Bagaimanakah anda akan menggolongkan budaya perusahaan Enron? Bagaimana budaya itu
berkontribusi terhadap bencana yang terjadi?
Hal ini buah dari sebuah ketidakjujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis yang berakibat hutang dan
sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum.

You might also like