You are on page 1of 2

Sejarah Awal Pertambangan

Sejak jaman dahulu kala, perdaban manusia sudah menggunakan batu mulia
untuk menghias diri. Negara-negar di belahan timur merupakan Negara pertama yang
menggunakan batu mulia atau permata. Diperkirakan sekitar 100000-750000 SM.
India dan Burma adalah rumah bagi banyak batu permata dan telah ada
perdagangan antara India dan Eropa pada batu permata. Zamrud dikatakan telah
dikenal sejak2000-1800 SM, safir dan ruby 600-500 SM dan berlian sejak 480 SM.
Penambangan batu permata mungkin merupakan bentuk tertua dari
pertambangan. Manusia primitif dikatakan telah mengenal 18 jenis permata dan batu
hias sebelum mereka tahu jenis-jenis logam. Pada awalnya permata dicari pada
kerikil sungai dan sisa-sisa galian, tetapi pada tahun 3400 SM tambang turquois di
Semenanjung Sinai dioperasikan. Ini mungkin perusahaan manusia pertama dalam
pertambangan batu keras. Tambang lapis lazuli di Afghanistan mungkin sama-sama
tua. Tambang zamrud Mesir di pantai laut merah yang dioperasikan sekitar tahun
1925 SM. Penggalian berlian dari India dan tambang safir-ruby srilangka beroperasi
sekitar tahun 800-600 SM. Brasil terkenal sebagai tempat pertambangan berlian pada
tahun 1725 yang pada selanjutnya digantikan oleh Afrika Selatan pada tahun 1870
setelah dilakukan penambangan diwilayah afrika.pusat-pusat perdagangan dunia
dalam hal permata sebagaimana yang diketahui oleh orang-orang eropa yakni
Babilonia, Alexandria, Roma, Venesia dan Amsterdam, dan sekarang London, Paris,
Antwerp, Amsterdam dan New York.
Source: (http://www.caripermata.com/artikel/242-asal-mula-batu-mulia.html)
Awal Mula PT. Freeport Indonesia
Awal berdirinya PT Freeport Indonesia (PTFI) bermula saat seorang manajer
eksplorasi Freeport Minerals Company; Forbes Wilson, melakukan ekspedisi pada
tahun 1960 ke Papua setelah membaca sebuah laporan tentang ditemukannya
Ertsberg (Gunung Bijih), sebuah cadangan mineral, oleh seorang geolog Belanda;
Jean Jacques Dozy, pada tahun 1936.
Setelah ditandatanganinya Kontrak Karya pertama dengan Pemerintah
Indonesia bulan April 1967, PTFI memulai kegiatan eksplorasi di Ertsberg pada
Desember 1967. Konstruksi skala besar dimulai bulan Mei 1970, dilanjutkan dengan
ekspor perdana konsentrat tembaga pada bulan Desember 1972.
Setelah para geolog menemukan cadangan kelas dunia Grasberg pada tahun
1988, operasi PTFI menjadi salah satu proyek tambang tembaga/emas terbesar di
dunia. Di akhir tahun 1991, Kontrak Karya kedua ditandatangani dan PTFI diberikan
hak oleh Pemerintah Indonesia untuk meneruskan operasinya selama 30 tahun.
(Haryanto, B. Dwi. 2012. PT Freeport Indonesia. Yogyakarta: STMIK AMIKOM.)

You might also like