You are on page 1of 3

ACARA 2B

INPUT DATA 2 (Live Digitation)



I. TUJUAN
Mampu melakukan input data GIS dengan metode Live Digitation dengan
memanfaatkan perangkat smartphone yang terintegrasi dengan GPS Receiver

II. ALAT DAN BAHAN
- Aplikasi ArcGis 10.2
- Komputer / laptop
- Aplikasi Mobile Topographer pada smartphone

III. HASIL PRAKTIKUM
- Feature class area, garis, dan titik dengan metode generate dan XYZ
(Terlampir dalam email)
- File .txt area, garis, dan titik metode generate dan XYZ (Terlampir dalam
email)

IV. PEMBAHASAN
Live Digitation dilakukan dengan menggunakan aplikasi pada perangkat
smartphone yang terintegrasi dengan GPS Receiver, salah satunya adalah
menggnakan aplikasi Mobile Topographer. Aplikasi tersebut memberikan data
akuisisi koordinat suatu tempat dari GPS Receiver yang ada. Penggunaan aplikasi
Mobile Topographer tergolong mudah dan sederhana, hanya dengan mentap fitur
Staart Measuring yang terdapat pada halaman depan aplikasi maka secara
otomatis akan mencatat koordinat dari suatu tempat. Selain itu terdapat pula fitur
Increase Accuracy yang mampu meningkatkan tingkat akurasi koordinat yang di
plotting. Fitur yang menguntungkan lainnya adalah sudah adanya converter file
didalamnya yaitu converter ke dalam ekstensi .txt, .csv, .kml, dan .dxf.
Kegiatan live digitations dilakukan dengan melakukan plotting pada daerah
sekitar Fakultas Geografi dengan 3 tipe data yang berbeda yaitu titik, garis, dan
polygon. Kemudian input data dilanjutkan dengan menginput data koordinat yang
telah didapat dari plotting ke dalam aplikasi ArcMap menggunakan fitur ASCII 3D
to Feature Class. Fitur tersebut mampu merubah data analog kedalam data visual
sehingga kita bisa membandingkan dengan kenampakan aslinya. Objek yang
dipilih untuk tipe data titik adalah Pos Satpam Fakultas Geografi, objek untuk tipe
data garis adalah Jalan masuk ke Fakultas Geografi yang mengarah ke mushola,
dan untuk objek dengan tipe data polygon adalah Gedung B Fakultas Geografi.
Plotting objek dengan tipe data titik hampir tidak ada masalah karena hanya
mem-plotting 1 titik dan dengan akurasi kurang dari 1 meter. Plotting dengan tipe
data garis dan polygon hasilnya tidak simetris, untuk plotting objek jalan hasilnya
diketahui sedikit miring. Hal tersebut disebabkan karena titik satu dengan titik
kedua tidak lurus dan karena tingkat akurasi yang berbeda antar dua titik yaitu
rentang 1,2 hingga 1,7 meter. Untuk plotting tipe data polygon hasilnya tidak
persegi panjang simetris tetapi sedikit membentuk trapezium, hal tersebut
disebabkan karena saat dilakukan plotting jarak perangkat dengan setiap objek
gedung berbeda - beda dan tingkat akurasi yag berbeda yaitu dengan retang 0,9
hingga 1,5.
Pada dasarnya hasil plotting yang tidak sesuai dengan kenampakan aslinya
bukan hanya dari tingkat akurasi dan jarak titik plotting dengan objek aslinya,
tetapi juga dipengaruhi oleh sinyal pada provider yang digunakan. Sinyal provider
menentukan kuat tidaknya GPS Receiver yang ada pada perangkat, dan kuat
lemahya GPS mempengaruhi tingkat akurasi yang ada pada aplikasi.

V. KESIMPULAN
1. Live Digitations menggunakan aplikasi pada smartphone yang terintegrasi
denga GPS receiver yaitu salah satunya menggunakan aplikasi Mobile
Topographer.
2. Hasil koordinat yang didapat dari aplikasi Mobile Topographer dirubah
menjadi file dengan ekstensi .txt lalu diinput ke dalam aplikasi ArcMap
menggunakan fitur ASCII 3D to Feature Class yang mana dapat merubah data
analog menjadi data visual.
3. Hasil plotting apabila dibandingkan dengan kenampakan asli menunjukkan
beberapa perbedaan khususnya pada objek jalan dan gedung yang disebabkan
oleh jarak yang berbeda antar titik plotting dengan sudut objek aslinya,
perbedaan tingkat akurasi tiap titik, kuat atau lemahnya sinyal provider dan
GPS Receiver.
4. Faktor faktor saling berhubungan yaitu sinyal provider menentukan kuat
tidaknya GPS Receiver yang ada pada perangkat, dan kuat lemahya GPS
mempengaruhi tingkat akurasi yang ada pada aplikasi.

VI. DAFTAR PUSTAKA
Akhmad N.H, Jauhari. 2007. Digitasi Peta
Taufik Hery, dkk. 2013. Petunjuk Praktikum SIG 1 Dasar. Yogyakarta: Fakultas
Geografi UGM.

You might also like