You are on page 1of 17

JUDUL: USAHA PRODUKSI BAKSO CILOK SIMURBAE

LATAR BELAKANG
Bakso Cilok simurbai adalah bakso cilok yang terbuat dari daging keong mas
yang sudah di proses. Nama simurbai diambil dari nama keong mas yaitu siput
simurbai (Pomacea canaliculata). Siput Simurbai merupakan jenis siput yang tidak
berancun yang sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat sejak
dulu. Siput ini berwarna keemasan pada cangkangnya dan salah satu hama yang
menakutkan bagi para petani di Nusa Tenggara Barat. Keong ini termasuk hewan
berjenis kelamin tunggal. Perkawinan keong mas dapat dilakukan sepanjang musim.
Seekor keong mas mampu memproduksi sekitar 1.000-1.200 butir telur tiap bulan
atau 200 300 butir tiap minggu. Perkembangbiakan yang cepat menyebabkan
populasi keong mas meningkat khususnya terjadi di daerah persyawahan. Tingkat
populasi hewan ini mencapai kepadatan sekitar 10-15 ekor per meter persegi,
keong mas mampu menghabiskan 1 m
2
padi muda dalam waktu 3 hari jika air sawah
dalam keadaan tergenang dan menimbulkan kerusakan yang cukup berat bagi
daerah persawahan (Ismon, 2006). Bentuk serangan hama keoang mas ini adalah
dengan memakan tanaman dari pangkal batang. Kerusakan tanaman dapat
meningkat seiring dengan pertambahan populasi keong mas.
Salah satu cara untuk mengurangi populasi keoang mas adalah dengan
mengeluarkan keong mas dari areal persawahan. Keong yang di keluarkan dari
sawah dapat merusakan lingkungan apabila tidak di kelola dengan baik. Kerusakan
yang di timbulkan dapat berupa bau yang tidak sedap dan bahaya cangkangnya
yang tajam sehingga dapat membahayakan masyarakat. Masalah tersebut dapat kita
atasi dengan memanfaatkan daging keoang mas sebagai produk olahan makanan.
Daging Keong mas merupakan makanan yang cukup bergizi kandungan
protein bisa mencapai 16 50 % dan memiliki kadar kolesterol rendah, selain itu
juga memiliki rasa yang cukup lezat dan dapat diolah menjadi bermacam-macam
hidangan makanan. Masyarakat NTB biasanya memanfaatkan daging keong mas
menjadi: sate keong, pepes keong, sambel keong, dan aneka menu keong mas
lainnya. Manfaat lain dari keong mas diantaranya untuk pengembangan pakan
ternak, sumber makanan dan obat obatan, pengontrol inang perantara. (Sulistiono,
1997). Berbagai manfaat yang dimiliki keong mas saat ini belum dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat. Padahal dari hama ini kita dapat menciptakan
sebuah produk pangan yang bernilai jual tinggi dan menyehatkan seperti bakso cilok
Simurbae yang akan kami buat ini.
Bakso cilok merupakan jenis makanan yang paling diminati oleh masyarakat
khususnya kalangan anak muda mulai dari anak SD, SMP, SMA dan
Mahasiswa.Ketersediaan bakso cilok di pasaran masih jarang, produk yang sudah
tersedia hanyalah berbentuk cilok dari tepung kanji yang kualitas gizinya masih
rendah selain itu bentuk pengemasan dari cilok yang dijual dipasaran hanya
menggunakan plastik yang diikat sederhana yang mudah menguap sehingga
menurunkan kualitas cilok. Oleh karenanya dengan hadirnya Bakso Cilok Simurbai
ini dengan pengemasan praktis dan tidak mudah menguap akan dapat memenuhi
kebutuhan gizi anak muda Nusa Tenggara Barat khususnya di kalangaan siswa dan
mahasiswa pecinta bakso cilok di wilayah kota Mataram.
Dipandang dari segi ekonomisnya bakso cilok simurbae dari daging keong
mas ini lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan bakso cilok berbahan baku
daging lainya. Perbedaan ini terlihat dari perbandingan antara harga bahan baku
utamanya. Daging keong mas dapat kita peroleh dengan harga 3.000 5.000 per kg,
sedangkan harga daging dipasaran saat ini mencapai 80.000 100.000 per kg.
Perbedaan harga ini akan menentukan biaya produksi semakin rendah biaya
produksinya maka akan semakin besar keuntungan yang diperoleh. Sehingga
dengan harga bahan baku utama yang murah tersebut usaha produksi bakso cilok
simurbae akan dapat memberikan keuntungan yang lebih banyak.
Berdasarkan hal tersebut maka saya bertekat untuk menjalankan usaha
Bakso Cilok Simurbae berbahan baku keong ini bersama orang orang yang sudah
dekat saya. Namun untuk menjalanka rencana itu semua kami masih terkendala
dalam hal biaya, oleh karenanya dukungan dan bantuan dari semua pihak sangat
kami harapkan.

TEKNIS PELAKSANAAN
1. Tehnik Produksi
a. Bahan baku bahan dan peralatan yang digunakan
1. Bahan Baku yang di butuhkan;
Daging keong mas matang 5 Kg
Bawang putih 0,2 Kg
Bawang merah 0,2 kg
Tepung Terigu 2 kg
Tepung kanji 1 kg
Es bantu balok 1 kg
Saos saschet 100 sachet
2. Peralatan yang butuhkan;
Penggiling daging 1 unit
Mixer bakso 1 unit
Freezer 1 unit
Kompor gas 2
Tabung Gas 2 buah di isi setiap bulan
Blender bumbu 2 unit
Baskom 5 buah/ tahun
Keranjang saringan 5 buah/tahun
Panci besar 2 buah
Wajan besar 2 unit
Sendok pengaduk 5 buah/ tahun
Sutil Saring 5/ tahun
Kotak mika 100/ produksi
Ketas Aluminium foil 10 gulung/ bulan
Plastik pembungkus berlabel 1500 pch/ bulan
Biaya perawatan alat 1 unit/ balan
b. Pasokan Bahan Baku dan peralatan
Bahan baku dan peralatan untuk pembuatan bakso simurbai adalah di
peroleh pada rekan kerjasama sebagai beriku:
Pemasok bahan baku:
Pedagang tradisional di kota Mataram:
Nama : Syahrudin:
Alamat : Pasar ampenan
Telpon : 085 339 194 643
Pedagang dari Lombok Timur:
Nama : Litfiah
Alamat : Rumbuk pedagang di pasar Pancor
Telpon : 087 865 957b 522
Pemasok peralatan:
Nama :UD. SINTA
Alamat : Jln. Sweta mataram
Telpon : 0370-643956
Untuk memasok bahan baku utama daging keong mas, selain
bekerja sama dengan pihak di atas, juga akan bekerjasama dengan ketua
kelompok tani setiap wilayah yang akan memasok daging keong mas dari
pada para petani.

c. Proses Produksi atau Operasi
1. Persiapan pelaksanaan
Persiapan Pelaksaan yaitu reaktualisasi potensi dan masalah,
persiapan administrasi dan komunikasi, pembelian peralatan dan bahan,
konsolidasi tim serta persiapan ruangan produksi. Lama waktu yang
dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah satu bulan.
2. Promosi
Promosi awal dilakukan dengan pembuatan famlet dan leflet serta
brosur 500 eksemplar, di depan tempat usaha dan disebar di kampus dan
pusat keramaian.
3. Produksi
Proses produksi dilakukan setiap 3 kali seminggu atau 12 kali
sebulan, adapun tahapan produksi yang akan di lakukan antara lain sebagai
berikut:
a. Pengolahan bahan baku
Bahan baku yang dikumpulkan tadi diolah secara terpisah yang
dimulai dari penggilingan daging keong, menghaluskan bumbu dan
pencampuran seluruh bahan. Pertama sebagian daging keong mas
digiling bersama es batu menggunakan mesin penggiling daging sampai
berbentuk adonan atau pasta dan sebagiannya lagi dicincang sebagai isi
dari bakso. Kedua menghaluskan bumbu. Ketiga pencampuran seluruh
bahan baku yang dimulai dari bahan yang paling banyak sampai bahan
yang paling kecil sampai semua adonan menjadi homogen dan kental.
Setelah itu adonan siap dibentuk sesuai dengan selera.
b. Pembuatan Bakso Cilok
Dari adonan diatas kemudian bakso dibentuk menjadi bulatan kecil
dan bulatan besar, khusus bulatan besar di isi dengan daging keong
yang di cincang. Setelah dibentuk bakso dimasak pada suhu 60 C
selama 30 menit. Bakso cilok yang matang memiliki konsistensi yang
kenyal dan rasa yang enak. Bakso cilok yang telah matang kemudian
ditiriskan dan di masukan kedalam dandan untuk menjaga kehangatan
bakso.
c. Penyajian Bakso
Pada umumnya bakso disajikan di atas sebuah mangkok tanpa
penambahan bahan hiasan, tetapi penyajian bakso untuk penjualan
langsung ini kami coba kreasikan ke dalam sebuah gelas cantik yang
ditambah dengan taburan bawang goreng sambal kemasan. Sedangkan
untuk penjualan tidak langsung di kemas dalam plastik aluminiumfoil
hampa udara kemudian didalam kantong di tambahkan sambal khas
bakso cilok.

4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses produksi selesai, dan evaluasi
menyeluruh dilakukan setiap bulan pada minggu ke-4. Evaluasi ini berupa
hal-hal teknis yang masih kurang atau perlu diperbaiki lagi, dan evaluasi
pelayanan pada pelanggan.

2. Tenaga Kerja dan Personalia
Pembagian jobdes Personel dan Pengalaman Organisasi:
No Nama Jabatan Organisasi
1. Muhammad Yaman Manager - Ketua BEM Fakultas Peternakan
- Ketua DPM Fakultas Peternakan
- KAMMI UNRAM
- BEM UNRAM
- HIMADIPMA
- MT ANNAHL
2 Amnatuz Zahro Staff Keuangan

- Bendahara Dept. Kerohanian
BEM Fakultas Peternakan
- HMJIP
- ASEC
3 Yeti Kurniati Staff
Marketing&
Produksi
- HIMADIPMA
- MANAJER PRODUKSI USAHA
SALOME BIMA

JADWAL KEGIATAN USAHA SELAMA 6 BULAN PERTAMA

No Kegiatan
Bulan ke
I II III IV V VI
Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan:
a. Reaktualisasi potensi pesaing
b. Persiapan administrasi dan
komunikasi

c. Pembelian peralatan dan bahan
d. Persiapan ruang produksi
2. Pelaksanaan:
a. Grand opening
b. Masa promosi
c. Kegiatan Produksi
3. Evaluasi
8

3. Potensi dan Segmentasi Pasar
1. Potensi Pasar
a. Penduduk kota Mataram semakin banyak yang meminati kuliner jenis
bakso cilok.
b. Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk merubah pola hidup
sehat yang rendah kolesterol. Sehingga peluang ini dapat di
manfaatkan untuk penjualan produk yang rendah kolesterol seperti
halnya bakso cilok simurbai.
c. Kenaikan harga daging yang menyebabkan kenaikan produk olahan
daging seperti bakso, cilok dan sejenisnya kondisi ini dapat menjadi
peluang bagi usaha kami yang menawarkan jenis bakso dengan harga
murah yang terjangkau oleh masyarakat.
2. Segmentasi Pasar
Segmen utama dalam pemasaran produk kami adalah mahasiswa
Universitas Mataram, mahasiswa kampus lain di sekitar Unram, siswa/
siswi SD, SMP, SMA dan penduduk kota mataram pada umumnya.

4. Tehnik Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dilakukan adalah dengan penjualan
langsung dan tidak langsung. Penjualan langsung dilakukan pada kedai
yang akan dibangun dalam bentuk bakso cilok siap saji. sedangkan penjulan
tidak langsung di lakukan dengan menitipkan pentol bakso cilok kemasan
dan sambalnya kepada pengurus kantin di lingkungan unram, kantin
mahasiswa yang ada di sekitar kampus, kantin sekolah, dan pedagang cilok
keliling dengan penawaran yang menguntungkan bagi mereka. Adapun
strategi pemasaran yang ingin diterapkan menurut konsep Michael Porter,
yaitu sebagai berikut;
a. Diferensiasi
Kami mencoba meghadirkan bisnis yang berbeda dengan bisnis-
bisnis yang sudah ada tapi mempunyai prospek yang bagus. Dalam
setiap tahun akan kami lakukan diferensiasi produk dan perusahaan
supaya konsumen tidak merasa bosan.
9

b. Tempat
Untuk menunjang pemasaran kami memilih tempat penjualan yang
strategis di sekitar kampus. Tepatnya terletak portal di antara Fakultas
Pertanian dan Peternakan Jln. Majapahit no.62 Mataram. Lokasi ini
cukup strategis karena merupakan pusat lalu lintas mahasiswa dan
dosen.
c. Strategi produk
Menyediakan layanan door to door untuk pelanggan di dalam kota
Melayani pesanan melalui telepon
Memberikan diskon produk


10

ANALISIS FINANSIAL
A. MASUKAN FISIK SELAMA 1 TAHUN

1. Sewa Rumah untuk tempat Produksi/ tahun
2. Biaya Peralatan:
a. Penggiling daging 1 unit
b. Mixer bakso 1 unit
c. Freezer 1 unit
d. Kompor gas 2
e. Tabung Gas 2 buah di isi setiap bulan
f. Blender bumbu 2 unit
g. Baskom 5 buah/ tahun
h. Keranjang saringan 5 buah/tahun
i. Panci besar 2 buah
j. Wajan besar 2 unit
k. Sendok pengaduk 5 buah/ tahun
l. Sutil Saring 5/ tahun
m. Motor Box u/ antar bakso
n. Kotak mika 100/ produksi
o. Ketas Aluminium foil 10 gulung/ bulan
p. Plastik pembungkus berlabel 1500 pch/ bulan
q. Biaya perawatan alat 1 unit/ balan
r. Iuran Listrik dan Air
s. Tenaga Kerja 3 orang/ bulan

3. Bahan Baku Setiap Produksi:
a. Daging keong mas matang 5 Kg
b. Bawang putih 0,2 Kg
c. Bawang merah 0,2 kg
d. Tepung Terigu 2 kg
e. Tepung kanji 1 kg
f. Es bantu balok 1 kg
g. Saos saschet 100 sachet

B. HARGA SATUAN MASUKAN FISIK

1. Sewa Rumah 10.000.000/ tahun

2. Biaya Peralatan:
a. Penggiling daging 5.000.000/unit
b. Mixer bakso 10.000.000/ unit
c. Freezer 2.000.000 /unit
d. Kompor gas 300.000 /unit
11

e. Tabung gas, 100.000/unit
f. Blender bumbu 350.000/unit
g. Baskom 50.000/ unit
h. Keranjang saringan 40.000/ unit
i. Panci besar 300.000/unit
j. Wajan besar 150.000/unit
k. Sendok pengaduk 20.000/ buah
l. Sutil Saring 25.000/unit
m. Motor Box 15.000/ unit
n. Kotak Mika 1.000/ unit
o. Kertas Aluminium foil 50.000/ gulung
p. Plastil pembungkus berlabel 1.000/ pch
q. Biaya perawatan alat 100.000/ balan
r. Iuran Listrik dan Air 200.000/ bulan
s. Tenaga Kerja 500.000/ bulan

3. Bahan Baku:
a. Daging keong mas 10.000/ Kg
b. Bawang putih 20.000/kg
c. Bawang merah 15.000/kg
d. Tepung Terigu 10.000/kg
e. Tepung kanji 15.000/kg
f. Es bantu balok 5.000/ balok
g. Saos sachet 2.000/ sachet

C. HASIL FISIK
Kapasitas Produksi 2000 petolan/produksi a/ 100 bungkus yg berisi 20
pentolan
Omzet 90%: 90 bungkus/ Produksi
Omzet perbulan: 90 bungkus x 12 = 1080 bungkus

D. HARGA SATUAN HASIL FIKSIK
Harga pentolan bakso cilok = 300,-/ pentolan
Harga perbungkus = 15.000,-/ bungkus


12

Tabel. 1 PROYEKSI MASUKAN DAN HASIL FISIK
SELAMA 5 TAHUN

No Uraian Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
A. Masukan Fisik
a. Sewa Rumah 1 1 1 1 1
b. Peralatan
Penggiling daging 1 - - - -

Mixer Bakso 1 - - - -
Freezer 1 - - - -
Kompor gas 2 - - - -
Tabung gas 24 - - - -
Blender 2 - - - -
Baskom 5 5 5 5 5
Keranjang Saringan 5 5 5 5 5
Panci besar 2 - - - -
Sendok pengaduk 5 5 5 5 5
Wajan besar 2 - - - -
Sutil saring 5 - - - -
Sepeda motor
keranjang
1 - - - -
Kotak Mika 14.400 14.400 14.400 14.400 14.400
Kotak Alumunium Foil 120 120 120 120 120
Plastik pembungkus 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000
Biaya Perawatan Alat 12
Iuran Listrik dan Air 12
Tenaga Kerja 36
c. Bahab baku setiap produksi

Daging keong mas
matang
720 720 720 720 720
13

Bawang putih 29* 29* 29* 29* 29*
Bawang merah 29* 29* 29* 29* 29*
Tepung Terigu 288 288 288 288 288
Tepung Kanji 144 144 144 144 144
Es batu balok 144 144 144 144 144
Saos Sachet 14.400 14.400 14.400 14.400 14.400
B. Hasil Fisik
1 Penjualan Bakso
kemasan
12.960 12.960 12.960 12.960 12.960

Tabel. 2 PROYEKSI NILAI MASUKAN DAN HASIL FISIK
(X RP 1.000,-)
No Uraian
Tahun Ke
I II III IV V
A. Masukan Fisik
a. Sewa Rumah 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
b. Peralatan
Penggiling daging 5.000 - - - -
Mixer Bakso 10.000 - - - -
Freezer 2.000 - - - -
Kompor gas 600 - - - -
Tabung gas 2.400 - - - -
Blender 350 - - - -
Baskom 250 250 250 250 250
Keranjang Saringan 200 200 200 200 200
Panci besar 600 - - - -
14

Sendok pengaduk 100 100 100 100 100
Wajan besar 300 - - - -
Sutil saring 125 125 125 125 125
Sepeda motor
keranjang
15.000 15.000 15.000 15.000 15.000
Kotak Mika 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Kertas Alumunium Foil 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
Plastik pembungkus 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800
Biaya Perawatan Alat 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200
Iuran Listrik dan Air 2.400 2.400 2.400 2.400 2.400
Tenaga Kerja 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000
Sub Total (a) 68.325 47.075 47.075 47.075 47.075
c. Bahab baku setiap produksi
Daging keong mas
matang
7.200 7.200 7.200 7.200 7.200
Bawang putih 580 580 580 580 580
Bawang merah 435 435 435 435 435
Tepung Terigu 2.880 2.880 2.880 2.880 2.880
Tepung Kanji 2.160 2.160 2.160 2.160 2.160
Es batu balok 720 720 720 720 720
Saos Sachet 28.800 28.800 28.800 28.800 28.800
Sub Total (b) 42.775 42.775 42.775 42.775 42.775
Total Nilai Masukan Fisik
(a + b + c)
121.100 99.850 99.850 99.850 99.850
B. Hasil Fisik
1 Penjualan Bakso
kemasan
194.400 194.400 194.400 194.400 194.400
Total Nilai Hasil Fisik 194.400 194.400 194.400 194.400 194.400


15

ASUMSI ASUMSI YANG DIGUNAKAN
1. Modal yang di pinjam dicicil selama 5 tahun
2. Kebutuhan Modal Awal untuk 6 bulan Proses Produksi
3. Harga bahan dan alat stabil dalam 5 tahun
4. Waktu produksi 3 kali seminggu/ 12 kali sebulan/ 144 pertahun
5. Omzet penjualan 90%
6. Jangka usia peralatan ringan 1 tahun dan peralatan berat 5 tahun
7. Bunga bank di hitung dari sisa pinjaman yaitu sebesar 12%
8. Bunga present Value minimal 12% dan maximal 20%

Jumlah Modal Awal yang Diperlukan
a. Sewa Rumah Produksi = 10.000.000,-
b. Pembelian Peralatan:
Penggiling daging = 5.000.000,-
Mixer bakso = 10.000.000,-
Freezer = 2.000.000,-
Kompor gas 2 buag = 400.000
Tabung Gas 2 x 6 bulan = 1.200.000,-
Blender bumbu = 700.000,-
Panci besar = 600.000,-
Wajan besar = 300.000,-
Motor Box u/ antar bakso = 15.000.000,-
Peralatan Ringan (baskom, keranjang, sendok pengaduk, sutil)
= 675.000,-
Kotak mika = 1.000.000,-
Kertas Aluminium foil 10 gulung/ bulan = 3.000.000,-
Plastik pembungkus berlabel 1500 pch/ bulan = 900.000,-
Iuran Listrik dan Air = 1.200.000,-
Tenaga Kerja 3 orang/ bulan = 9.000.000,-
Pembelian Bahan Baku tiap Produksi selama 6 bln = 22.000.000,- (+)

Total Dana Awal yg dibutuhkan Rp. 177.675.000



16

Tabel. 3 CASH FLOW USAHA BAKSO CILOK SIMURBAE
SELAMA 5 THN (X RP 1.000)
No Uraian Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
IN FLOW
1 Hasil Penjualan Bakso
Cilok
194.400 194.400 194.400 194.400 194.400
2 Pinjaman dari Bank 177.675 - - - -
Total 372.075 194.400 194.400 194.400 194.400
Presen Value 12% 332.210 154.974 138.370 123.544 110.307
OUT FLOW
1 Biaya Pembuatan Bakso
Cilok
121.100 99.850 99.850 99.850 99.850
2 Pengembalian Pokok
Pinjaman
35.535 35.535 35.535 35.535 35.535
3 Bunga Pinjaman 12% 21.321 17.056 12.792 8.528 4.264
Total 177.956 152.441 148.177 143.913 139.649
Present Value 12 % 158.889 121.525 105.469 91.459 79.241

Tabel 4. Present Value cash in pada tingkat bunga 12% dan 20%
Tahun Out put Input Cash In PV 12% PV 20%
I 372.075 177.956 194.119 173.321 161.765
II 194.400 152.441 41.959 33.449 29.138
III 194.400 148.177 46.223 32.901 26.749
IV 194.400 143.913 50.487 32.085 20.290
V 194.400 139.649 54.751 31.067 22.003
Total 302.823 259.945

17

ANALISI KELAYAKAN USAHA

A. GROSS BENEFIT COST RATIO (B/C)
B/C = In Flow PV 12%
= Out Flow PV 12 %
B/C = 332.210 +154.974+138.370+123.544+110.307
158.889+121.525+105.469+91.459+79.241
BC = 859.405
556.583
B/C = 1,544
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil B/C ratio tersebut maka usaha Produksi Bakso
Cilok Simurbae ini dapat memberikan keuntungan karena B/C nya > 1
yang mana dapat menunjukan setiap penambahan input Rp.1 maka
akan menghasilkan Output Rp. 1,544.

B. Internal Rate Of Return (IRR)
IRR = 12% + (20% -12%) 302.823
302.823 - 259.945
= 12% + (8 %) 302.823
42.878
= 68 %

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan IRR dapat simpulkan bahwa usaha
Produksi Bakso Cilok Simurbae dapat dilanjutkan atau direalisasikan serta
dapat diberikan pinjaman kredit modal (karena IRR yang dihasilkan lebih
besar dari suku bunga bank yang berlaku yaitu IRR= 68%) lebih dari 20%.


PENUTUP
Demikian proposal Usaha kami semoga bapak/ ibu dapat memberikan
bantuan dan pinjaman modal untuk kelancaran usaha kami. Serta atas bantuan
dan kerjasamanya kami sampaikan terama kasih.

You might also like