You are on page 1of 42

Nara Sumber

Dr. JUNIATI. V. P. SpM



Disusun Oleh :

Suci Riza Wardhani
110.2004.255
UniversitasYarsi

Nama : Nurul Gita
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 16 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jakarta Pusat
TanggalPemeriksaan : 09 April 2010




Penglihatan
mata kanan
kabur sejak
umur 8 tahun
Keluhan
Utama

Mata cepat lelah.
Pusing saat
membaca dan
menonton.

Keluhan
Tambahan
Pasien sulit membaca sejak
umur 8 tahun, diawali mata
kanan dan diikuti mata kirinya.
Pada umur 11 tahun, diberi
kacamata yang nyaman untuk
mata kiri tapi tidak nyaman
untuk mata kanan.
1 bulan terakhir, kedua mata
buram kembali dan tidak
nyaman menggunakan
kacamata.
RPS
Alergi disangkal
Obat malaria disangkal

RPD
Riwayat gangguan penglihatan
dan penggunaan kacamata
disangkal pada ibu, ayah dan
saudara kandung.
RPK
Visus

KETERANGAN OD OS
TajamPenglihatan 6/18 6/12
Koreksi S-4 C-4 x 180
(6/9)
S-3 C-3 x 180
(6/6)
Addisi Tidak ada Tidak ada
Distansia Pupil 62/60 mm
Visus

KETERANGAN OD OS
Kacamata lama S-2,75 S-0,75
Kedudukan bola mata

KETERANGAN OD OS
Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada
Endoftalmus Tidak ada Tidak ada
Deviasi Tidak ada Tidak ada
Gerakan bola
mata
Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Supra silia

KETERANGAN OD OS
Warna Hitam Hitam
Letak Simetris Simetris
Palpebra superior dan Inferior

KETERANGAN OD OS
Edema Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tdak ada Tidak ada
Ektropion Tidak ada Tidak ada
Entropion Tidak ada Tidak ada
Blefarospasme Tidak ada Tidak ada
Trikiasis Tidak ada Tidak ada
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Fissura palpebra 10 mm Tidakada
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Hordeolum Tidak ada Tidak ada
Kalazion Tidak ada Tidak ada
Pseudoptosis Tidak ada Tidak ada
Konjungtivatarsalis superior dan inferior

KETERANGAN OD OS
Hiperemis Tidakada Tidakada

Folikel
Tidak ada Tidak ada
Papil
Tidak ada Tidak ada
Sikatriks
Tidak ada Tidakada
Anemia
Tidak ada Tidakada
Kemosis
Tidak ada Tidakada
Konjungtivabulbi

KETERANGAN OD OS
Injeksikonjungtiva
Tidak ada Tidak ada
Injeksisiliar
Tidak ada Tidak ada
Perdrahansubkonjung
tiva
Tidak ada Tidak ada
Pterigium
Tidak ada Tidak ada
Pinguekula
Tidak ada Tidak ada
Nevus pigmentosus
Tidak ada Tidak ada
Kistadermoid
Tidak ada Tidakada
Sistemlakrimalis

KETERANGAN OD OS
Punctumlakrimal Terbuka Terbuka
TesAnel Tidakdilakukan Tidakdilakukan
Sclera

KETERANGAN OD OS
Warna Putih Putih
Ikterik
Tidak ada Tidakada
Kornea

KETERANGAN OD OS
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Licin Licin
Ukuran 12 mm 12 mm
Sensibilitas Baik Baik
Infiltrat
Tidak ada Tidak ada
Ulkus
Tidak ada Tidak ada
Perforasi
Tidak ada Tidak ada
Arkussenilis
Tidak ada Tidak ada
Edema
Tidak ada Tidakada
TesPlacido Konsentris Konsentris
Camera okuli anterior

KETERANGAN OD OS
Kedalaman Dalam Dalam
Kejernihan Jernih Jernih
Hifema
Tidak ada Tidak ada
Hipopion
Tidak ada Tidakada
Iris

KETERANGAN OD OS
Warna Coklat Coklat
Kriptae Jelas Jelas
Bentuk Bulat Bulat
Sinekia
Tidak ada Tidak ada
Koloboma
Tidak ada Tidakada
Pupil

KETERANGAN OD OS
Letak Di tengah Di tengah
Bentuk Bulat Bulat
Uuran 3 mm 3 mm
Refleks cahaya
langsung
Positif Positif
Refleks cahaya tidak
langsung
Positif Positif
Lensa




Badankaca

KETERANGAN OD OS
Kejernihan Jjernih Jernih
Letak Sentral Sentral
Shadow Test Negatif Negatif
KETERANGAN OD OS
Kejernihan Jernih Jernih
Fundusokuli

KETERANGAN OD OS
a. Papil
Bentuk
Batas
Warna
CD ratio

Bulat
Tegas
Kuning kemerahan
0,4

Bulat
Tegas
Kuning kemerahan
0,4
b. Makullalutea
Refleks
Edema

Positif
Tidak ada

Positif
Tidak ada
c. Retina
Perdarahan
Ratio AV
Sikatriks

Tidak ada
2/3
Tidak ada

Tidak ada
2/3
Tidak ada
Palpasi

KETERANGAN OD OS
Nyeritekan
Tidak ada Tidak ada
Massa tumor
Tidak ada Tidakada
Tensiokuli Normal/palpasi Normal/palpasi
Tonometrischiotz Tidakdilakukan Tidakdilakukan
Penglihatan kabur pada mata kananUsia 8 tahun

Mata lelah, sering merasa pusing.

Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan yang sama.

Pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal.



OD : Ambliopia et causa
Astigmatismus miopius kompositus
OS : Miopia
DIAGNOSIS BANDING
Tidakada


PEMERIKSAAN AJURAN
Uji Crowding Phenomenon :
Padahuruf yang tidakdiisolasi, visusmencapai 20/25
Padahuruf yang diisolasi, visusmencapai 20/20.

PENATALAKANAAN
Medikamentosa : Vitamin A 20.000 unit 1x1 tablet
Memberikankacamata yang diberioccluderpadamatakiri,
sedangkanpadamatakanandiberikoreksilensa yang sesuai.

PROGNOSIS
Ad Vitam :Bonam
Ad Fungsionam : DubiaAdMalam
Ad Sanationam : Dubia AdMalam


Pada pasien ini didiagnosa Astigmatis memiopiakompositusdgn
ambliopia OD atasdasar :
A. Anamnesis
Padaanamesisdidapatkankeluhanpasien :
Penglihatankaburpadakeduamatanya
Mata tidakmerah, penglihatantidakganda
Berusahamemiringkanwajahdanmemicingkanmata saat
melihat

B. PemeriksaanOftalmologis
Tajampenglihatan ODS 6/40
Dikoreksi : OD: S 5,00 C -2,00 x 170
0
6/20 PH tetap
OS : S 6,50 C -2,50 x 10
0
6/20 PH tetap

Pada pasieninididiagnosaAstigmatismemiopiakompositus
dgnambliopia OD atasdasar :


ANAMNESIS
Penglihatankaburpadamata kanan.
Mata tidakmerah, penglihatantidak
ganda
Berusahamemiringkanwajahdan
memicingkanmata saat melihat.
Matacepatlelahdanmerasapusing.

Pemeriksaanof
talmologis
OD : Tajampenglihatan,
dapatdikoreksidengan S-1,75 C-1 x 90
(6/20)
OS : Tajampenglihatan, dapatdikoreksi
dengan S-0,5 x 180 (6/6)
AMBLIOPIA
DEFINISI
AMBLIOPIA sering juga disebut sebagai mata malas
(lazy eyes), yaitu keadaan mata dimana tajam
penglihatan tidak mencapai optimal sesuai dengan
usia dan intelegensinya walaupun sudah dikoreksi
kelainan refraksinya.

Pada ambliopia ini terjadinya penurunan tajam
penglihatan dapat terjadi unilateral dan atau bilateral.
Pada ambliopia ini terjadi penurunan pengenalan
bentuk, interaksi binokular yang abnormal, atau
kedua-duanya.


II. ETIOLOGI
Ambliopiainidapattanpakelainanorganik (ex:
anomalirefraksi), dandapat pula
dengankelainanorganik yang
tidaksebandingdenganvisus yang ada.
Biasanyaambliopiadisebabkanolehkurangnyarangs
anganuntukmeningkatkanperkembanganpengliha
tan.

III. PATOFISIOLOGI
Adaberbagaimacamtipedariambliopia,
tetapidipercayamekanismedasarnyasamasepertim
ekanismeterjadinyaambliopiasecaraumum.
Secaragarisbesar,
terjadinyaambliopiadikarenakanfaktor disuse
ataupenurunanfungsipenglihatandikarenakanmat
atidakataujarangdipakaiuntukmelihat.

IV.EPIDEMIOLOGI
Prevalensiambliopiasangatsulitdinilai,
sertadalamliteratur-literaturjumlahnyabervariasi.
Dari rata-ratanyadidapatantara 1,0-3,5%
padaanakdenganmata yang sehat, serta 4,0-5,3%
padaanakdengangangguanpenglihatan. Dari
keseluruhan data yang ada, rata-rata didapat 2%
dari total populasimengidapambliopia.
Persentasiambliopiainitidakbanyakberubahdarita
hunketahunnya.

V. GEJALA DAN TANDA

Anak-anakperludicurigaiambliopiaapabila; (1)
anakseringmemicingkanataumemelototkanmatan
yauntukmelihat, (2)
matanyatidaksinkronpadawaktumelihatsesuatu,
(3) seringsalahmengenalibentuk
. 1. Ujifenomena crowding

Pemeriksaankhususuntukmengetahuiadanyapenglihata
nambliopia.
Penderitadimintamembacahurufkartusnellensampai
hurufterkecil yang dibukasatupersatuatau yang
diisolasi,
kemudianisolasihurufdibukadanpasiendisuruhmeliha
tsebarishuruf yang sama.
Bilaterjadipenurunantajampenglihatandarihurufisola
sikehurufdalambaris,
makainidisebutadanyafenomena crowding
padamatatersebut. Mata inimenderitaambliopia.

2 Ujidensiti filter netral

Dasarujiadalahdiketahuinyabahwapadamata yang
ambliopiasecarafisiologikberadadalamkeadaanadaptasig
elap,
sehinggabilapadamataambliopiadilakukanujipenglihatan
denganintensitassinar yang direndahkan (memakai filter
densitinetral)
tidakakanterjadipenurunantajampenglihatan.

3 Uji Worths four dot
Yaitu uji untuk melihat penglihatan binokular,
adanya fusi, korespondensi retina abnormal, supresi
pada satu mata, dan juling.

4. Visuskop
Alat untukmenentikanletakfiksasi. Dengan
melakukan
visuskopidapatditentukanbentukfiksasimonokularp
adaambliopia.

VI PENATALAKSANAAN

Saatpasienberobatpertama kali,
dokterharusmenyingkirkanpenyebaborganikdariambliopiaini.
(ex: katarak)
Bilapenyebabnyakatarak,
makaharusdikoreksipadasaatusiapasienbelummencapai 2 bulan.
Apabilaadagangguan anomaly refraksi,
makaharuscepatdikoreksidengankacamataataudenganlensakont
ak.
Oklusipadamatayangsehat.
Terapiinisudahdilaksanakansejakabad ke-18.
Penalisasidekat,
mataambliopiadibiasakanmelihatdekatdenganmemberilensa
+2,5 D sedangmatayangbaikdiberitetesatropin (sikloplegik

Penalisasijauh,
dimanamatayangambliopiadipaksamelihatjauhdenganme
mberitetesmataatropinepadamatayangbaik, sertadibrilensa
+2,5 D
Tujuanakhir dari
penatalaksanaanambliopiainiialahpengelihatapasienterjadi
secaraspontanpadakeduamatanya,
sertamempertahankannyaagartidakterjadipenurunanpengl
ihatannyalagipadamatayangmenderitaambliopiasebelumn
ya.
Apabilapenyebabambliopianyastrabismus,
dapatdilakukankoreksipadastrabismusnya.
Biasanyaterapioperasidilakukansetelahtujuanterapinyasud
ahterpenuhi.


VII. PENCEGAHAN

Pencegahanambliopiadapatdilakukandenganprogramsk
riningpenglihatan.
Penelitianmenunjukandenganskriningpenglihata
ninikejadianambliopiadapatditekan,
sertadapatmengurangibiayaperawatandanterapi
dari penyakitambliopiaini,
halinididasarkanpadaadanyatemuanpenyakitsedi
nimungkin. Dahulu,
skriningseringdilakukandenganfotorefraktor.

VIII PROGNOSIS

Setelahsatutahun, pasien yang mengalamiterapiokupasisatu kali,
ankakeberhasilannyacukuptinggi, mencapai 73%. Adabeberapafaktor
yang dapatmenyebabkanterapiambliopiamenglamikegagalanyaitu:
1. Tipedariambliopia: pasiendengananisometropia yang
tinggisertapasiendengankelinanorganikmemiliki prognosis terapi
yang kurangbaik. Sedangkanpasienambliopiadengan strabismus,
memilikihasilterapi yang paling memuaskan.
2. Usiapasien saat pertama kali diketahuimenderitaambliopia,
makintuausianya, makamakinkurangbaikprognosisnya.
3. Makincepatmengetahuiambliopia, serta mekin
cepatmenemukanpenyebabnya, makamakinbaikprognosisnya.

1. Ilyas, S.DrProf . IlmuPenyakitMata. Edisiketiga.
BalaiPenerbitFakultasKedokteranUniversitas Indonesia.
Jakarta. 2007
2. Ilyas, S Dr Prof . Dasar-
TeknikPemeriksaanDalamImuPenyakit Mata, Edisikedua.
BalaiPenerbitFakultasKedokteranUniversitas Indonesia.
Jakarta. 2006
3. James, Bruce. Oftalmologi,
Edisikesembilan.PenerbitErlangga. Jakarta. 2005
4. http://medicastore.com/penyakit/3311/Amblyopia.html
5.http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/df68ab885fb06d
24ec80a7f372a9b7f33eabe0fd.pdf
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_mata

You might also like