Professional Documents
Culture Documents
Anamnesis
Awal mula serangan, frekwensi serangan
Faktor pencetus
Riwayat atopi pada keluarga
Jenis obat yang biasa diminum
Pemeriksaan fisik
Tanda sesak nafas
Wheezing expiratoir, experium memanjang
Kadang didapatkan ronkhi
Tanda-tanda infeksi saluran nafas
Pemeriksaan penunjang
GAMBARAN KLINIS
ANAMNESIS
BATUK: SESUDAH PAJANAN BERBAGAI ZAT TERTENTU
KARENA AKTIVITAS, EMOSI DAN INFEKSI VIRUS. BATUK
MENJADI LEBIH BERAT PADA MALAM HARI.
MENGI DAN SESAK NAFAS BERULANG: DAPAT TERCETUS
OLEH BERBAGAI RANGSANGAN, AKTIVITAS,
GEJALA MEMBAIK SECARA SPONTAN ATAU OLEH OBAT
BRONKODILATOR
Riwayat atopi pada penderita atau keluarganya
Riwayat faktor pencetus
Perburukan gejala pada malam hari
PEMERIKSAAN FISIK
Tanpa serangan: Bisa normal
Tanda2 Penyakit penyerta
Dalam serangan
Sesak
Mengi, ekspirasi memenjang
Otot bantu napas
Pulsus paradoksus
Sianosis, penurunan kesadaran
Klasifikasi
Asma Ekstrinsik Atopi
Asma Ekstrinsik Non Atopi
Asma Intrinsik / Kriptogenik
Asma yang dipicu oleh aktivitas fisik
Klasifikasi
Asma Ekstrinsik Atopi
Dimediasi oleh IgE, merupakan reaksi
hipersensitivitas terhadap alergen hirup
Bersifat musiman
Asma Ekstrinsik Non Atopi
Tidak dimediasi oleh IgE, terdapat antibodi
terhadap bahan tertentu yang diketahui
Asma Intrinsik / Kriptogenik
Asma yang dipicu oleh aktivitas fisik
Klasifikasi
Asma Ekstrinsik Atopi
Asma Ekstrinsik Non Atopi
Asma Intrinsik / Kriptogenik
Penyebab tidak diketahui, bersifat menetap
Beratnya serangan bervariasi
Diduga terdapat antibodi terhadap otot polos
bronchus, tiroid, dan gaster
Termasuk yang sensitif terhadap Aspirin
Asma yang dipicu oleh aktivitas fisik
Klasifikasi
Asma Ekstrinsik Atopi
Asma Ekstrinsik Non Atopi
Asma Intrinsik / Kriptogenik
Asma yang dipicu oleh aktivitas fisik
Timbul setelah aktivitas fisik
Hiperventilasi menyebabkan saluran nafas
menjadi dingin, penguapan air menyebab-kan
osmolaritas meningkat, sel mast dan basofil
teraktivasi pelepasan mediator
Klasifikasi derajat asma
Klasifikasi Gejala Gx nokturnal PEF % Variabilitas
Intermittent < 1 kali / minggu
Tanpa gejala
< 2 kali dalam
1 bulan
80 % < 20 %
Mild
Persistent
1 kali / minggu
dgn eksaserbasi
yg mengganggu
aktivitas & tidur
2 kali dalam
1 bulan
80 % 20-30 %
Moderate
Persistent
Tiap hari eksaser-
basi yg ganggu
aktivitas
1 kali dalam
1 minggu
60 %
< 80 %
> 30 %
Severe
Persistent
Terus menerus
eksaserbasi
Sering < 60 % > 30 %
KLASIFIKASI
Klasifikasi berat / ringan penyakit asma
Berat/ rigannya
asma
Gejala klinis Fungsi paru
Asma Intermiten Kambuh < 1-2 kali seminggu
Gejala asma malam hari < 2 kali sebulan
Eksaserbasi hanya sebentar
Tidak ada gejala dan fungsi paru normal
diantara kambuhan
APE > 80 % prediksi
Variabilitas APE < 20 %
Asma Persisten ringan Kambuh 1-2 kali seminggu, tetapi < 1 kali / hari
Gejala asma malam hari > 2 kali sebulan
Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan tidur
APE > 80 % prediksi
Variabilitas APE 20 30 %
Asma Persisten Sedang Setiap hari sesak napas / kambuh
Gejala asma malam hari > 1 kali seminggu
Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan tidur
APE 60 80 % prediksi
Variabilitas APE > 30 %
Asma Persisten Berat Kambuh sering
Gejala sesak terus smenerus / kontinyu
Gejala asma malam hari sering
Aktivitas fisik terbatas karena asma
APE < 60 % prediksi
Variabilitas APE > 30 %
Klasifikasi berdasarkan Kontrol Asma
12