You are on page 1of 2

Nama : Gitanti Rohman

NIM

: G1F011040

Kelas : B
Tugas Praktikum Layanan Kefarmasian : Essay
Film Patch Adams mengisahkan tentang seseorang yang mendapatkan makna kehidupan
ketika dia membantu orang lain dari masalah. Karena merasakan kepuasan yang luar biasa
ketika dia berhasil membantu orang lain dalam menghadapi suatu masalah maka Patch
Adams, tokoh utama dalam film tersebut ingin mengimplementasikan kecintaanya menolong
orang lain dengan menjadi seorang dokter. Patch pun mendaftarkan diri ke salah satu
universitas kedoteran yang cukup ternama. Saat itu, dalam silsilah medis dokter menjadi
pemimpin atau kepalanya tenaga kesehatan. Orientasi masih terpaku pada pengobatan, dan
menganggap ada strata yang membedakan antara dokter, perawat, pekerja rumah sakit,
bahkan pasien yang membuat semua itu tidak dapat disetarakan. Patch, ingin merubah sistem
yang menurutnya kurang benar. Dia mencoba untuk menghilangkan strata yang ada, dan
membuktikan bahwa pengobatan bukanlah tujuan dari tugas seorang dokter, melainkan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien.
Makna utama yang dapat diambil dari kisah Patch Adams tersebut jika kita melihat dari
sisi medis ialah bagaimana dan apa yang kita berikan pada pasien untuk terapi penyakitnya
memang penting, tetapi melakukan pendekatan pada pasien untuk mengetahui dan mengerti
keinginan pasien menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan karena itu merupakan kunci
utama untuk menciptakan kenyamanan pasien yang nantinya berdampak pada peningkatan
kualitas hidup pasien. Rasa saling menghormati dan menghargai antar tenaga kesehatan,
antara tenaga kesehatan dengan petugas teknis, antara seluruh tim yang ada di pelayanan
kesehatan dengan pasien jika berjalan dengan baik akan menjadikan keselarasan sehingga
dapat tercapai harmoni kesehatan yang indah.
Sama halnya dengan makna yang terkandung dalam film Patch Adams, pelayanan
farmasi selain berkewajiban untuk memberikan terapi yang dibutuhkan untuk mengatasi
problem kesehatan pasien juga harus memberikan pelayanan yang membuat pasien merasa

nyaman. Pelayanan farmasi bukan hanya menyediakan dan mennyetok obat-obatan yang
diresepkan dokter dan memberikannya pada pasien dengan cuma-cuma. Pelayanan farmasi
berkewajiban untuk melakukan skrining terhadap resep, memberikan informasi yang benar
dan jelas pada pasien maupun tenaga kesehatan lain terkait dengan obat, serta yang tak kalah
penting pelayanan farmasi harus menyediakan wadah untuk berkomunikasi langsung dengan
pasien sehingga dapat menganalisis apakah pengobatan yang diterapikan sudah sesuai
dengan yang diharapkan atau sebaliknya.
Sebagai seorang praktisi dalam pelayanan kefarmasian, untuk masa yang akan datang
saya berharap dapat memberikan pelayanan farmasi dengan baik dengan meneladani apa
yang dilakukan oleh Pacth Adams dalam film tersebut. Sebagai seorang dokter, beliau
berjalan dengan satu niatan yaitu menolong orang dengan tulus tanpa pamrih. Berusaha
sekuat tenanya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dengan mengutamakan kenyamanan
pasien. Belajar dengan sungguh-sungguh dengan maksud untuk mengerti dan berbaur dengan
beragam manusia untuk memahami, bukan hanya bertujuan untuk mencari nilai dan nama
serta kedudukan di mata umum. Untuk menghadapi pasien di masa mendatang, seorang
farmasis harus belajar dan terus belajar tentang pengetahuan medis serta belajar menghadapi
berbagai pasien dari berbagai kalangan. Keikhlasan dan ketulusan akan membuat semua
pekerjaan menjadi ringan, kepuasan pasien adalah kunci untuk menggugurkan salah satu
tugas kita.

You might also like